Harta, tahta dan wanita ...
Semua yang di atas, bisa Aku dapatkan dengan mudah.
Tapi, adakah seseorang yang bisa membuatku jatuh cinta seperti dirinya?
Arlan pov
Terlahir di tengah keluarga kaya raya membuat Aku, Arlan Cahya Widiyo atau juga sebagian orang memanggilku Ar, menjadi pribadi yang keras.
Sudah sejak Aku kecil hingga sebesar ini hidupku di atur oleh Papaku. Hidup dengan membawa nama keluarga, membuatku harus pandai dalam memilih pergaulan.
Orang-orang menyebutku Cassanova, lelaki dengan sejuta pesona yang mampu memikat setiap wanita, hanya dengan satu kedipan mata maka mereka akan mendekat dengan sendirinya.
Menurutku itu lebay ...
Dan mereka juga menyebutku Si Cassanova kelas kakap, karena sering bergonta-ganti pasangan.
Ayolah ... Tidak ada lelaki normal yang akan tahan, jika di ajak bermain.
Meskipun semua orang tahu Aku adalah pria dengan segala macam kebobrokannya, nyatanya barisan wanita akan setia mengekor di belakang ku.
Tapi sayang sekali, dari sekian banyak wanita, tidak ada satu pun yang mampu membuat hati ini berdebar. Kecuali Dia, seorang wanita yang saat ini sudah tenang di surga.
Cinta pertamaku, satu-satunya wanita yang mempu membawa hidup abu-abuku menjadi berwarna.
Saat ini Aku sedang ada di Bar Galaxy, Bar mewah salah satu milik dari perusahaan terkenal di kota sebelah.
Aku juga sering bekerja sama dengannya, perusahaan Wijaya yang kebetulan juga Aku sedikit mengenalnya, kalau tidak salah nama pewarisnya Dirga Mahesa Wijaya.
Oke ... Lupakan, karena saat ini bukan Dia yang akan di bahas.
Umur ku saat ini 29 tahun, di usia 23 Aku sudah mengambil alih perusahaan, bukan setengah tapi seluruhnya. Sehingga saat ini bukan Aku lagi yang di atur, melainkan Mereka.
Aku muak dengan segala macam aturan Para tetua, apalagi saat mengatur perjodohan dengan anak dari salah satu pengusaha ternama di kotaku.
Aku bukan pria yang terikat, Aku adalah penganut kebebasan. Pernikahan akan terjadi, jika kekasihku yang di surga kembali, itu artinya mustahil.
Puk!
Seseorang tiba-tiba menepuk pundakku dari belakang, di susul oleh suara manja serta tangan menggelayut di leherku.
"Aku sudah siap sayang," Bisiknya mendesah. Dengan tangan yang tidak diam, Menggerayangi setiap jengkal tubuhku.
"Hn,"
Aku hanya bergumam, sebelum membawanya pergi dari Bar, menuju salah satu Hotel mewah.
Jangan harap ada yang bisa bermain di tempat milikku. Hanya wanita yang akan menjadi istriku, yang Aku bawa ke ranjang milikku.
Yah ... Itu juga kalau Aku menikah.
Skip
Satu hari lagi terlewat.
Kegiatan kantor menguras tenagaku dan aku butuh sesuatu yang membuatku tenang sejenak.
Saat ini Aku sedang bersantai di balkon Kondominium milikku, menikmati suasana senja yang damai dari lantai atas.
Langit dengan pendar keunguan, membuatku nyaman. Mengingatkanku kepada warna kesukaannya, Si purple girl.
Aku tertawa kecil, namun juga sedih di saat bersamaan. Saat mengingatnya, ada sebagian diriku yang memberontak, untuk berhenti menjadi diriku yang satunya.
Tapi tidak bisa, karena Dia yang sudah mengubahku sudah pergi. Maka tidak ada lagi yang akan bisa mencegahku, biarlah Aku hidup dalam kesenangan yang fana.
Saat Aku sedang larut dalam ingatan masa laluku, Aku tersentak kaget saat merasakan getaran dari Handphone di saku celanaku.
Di layar Handphone, ada nama temanku atau juga sepupu dari pihak Mamaku yang sudah berpulang, salah satu alasan kenapa Aku sangat membenci Papaku adalah ini.
Aku mengernyit, saat melihat namanya. Karena tidak ingin penasaran Aku pun menekan tombol hijau, menerima panggilan darinya.
"Hmm," Gumamku.
"Ar, bisa Aku minta tolong?"
Sepupunya jarang meminta tolong, tapi saat mendengar nada tidak biasa serta to the point darinya membuatku penasaran.
"Apa?" Kataku singkat.
"Besok ada temen Aku yang lamar kerja, Kamu terima Dia yah, jadi asisten kamu. Bukannya kamu lagi cari PA?"
Woah ... Ada apa ini, kira-kira siapa teman yang bisa membuat Sepupu cueknya, turun tangan membantu.
"Aku emang lagi cari PA," jawab Ku singkat.
"Nah, kalau gitu bisa dong terima Dia, anaknya smart kok!"
"Baiklah, tapi kalau Dia nggak becus. Jangan salahkan Aku yah, jika langsung Aku pecat," Balasku.
Aku orang yang perfectionist, segalanya harus sempurna tanpa ada embel-embel.
"Oke, Aku jamin Dia bisa membuat kamu puas,"
Pernyataan bernada yakin dari Riki, membuatku penasaran. Kira-kira siapa yang bisa membuat sepupuku memuji, karena setahuku Dia bukan orang yang gampang memuji.
"Kamu atur aja," Balasku tanpa minat.
Syukur-syukur bisa menggantikan PA yang dulu, mereka tentu saja pernah Aku pakai , sehingga mereka berani menganggap mereka special.
"Oke, besok orangnya langsung ke sana!"
"Hn," Gumamku.
Lalu penggilan terputus, di layar ada pesan singkat dari salah satu mainan. Itu artinya Aku harus bersiap, pergi ketempat biasa Aku berpetualang.
Keesokan harinya
Hari ini Aku datang sedikit kesiangan, tadi malam Aku pulang larut.
Aku lupa jika ada Meeting dan aku sama sekali belum membaca bahan materi Meeting.
"Stupid," gumam Ku kesal.
Seharusnya tadi malam Aku bisa langsung istirahat, malah harus membaca Berkas.
Aku mengendarai BMW i8 Ku, dengan kecepatan sedang. Sambil menikmati alunan lagu dari speaker yang tersambung dengan Handphone milikku.
Musik Jazz mengalun lembut, suara Saksofon terdengar paling dominan.
Musik ini juga, yang membuat wanita di luar sana menganggapku sexy.
.
Akhirnya Aku sampai di area gedung perkantoranku. Gedung tinggi dengan 20 lantai ini termasuk paling tinggi di sini, rata-rata gedung tingginya hanya 15 lantai.
Papan nama besar, dengan nama PT. TRI TUNGGAL menjadi hal yang akan kalian lihat, saat pertama menginjakan kaki.
Aku turun di depan pintu masuk gedung perusahaanku, di depan pintu ada petugas Valet parkir yang menunduk hormat ke arahku.
Aku hanya mengangguk, lalu memberikan kunci mobil milikku yang segera di terimanya.
Aku berjalan dengan kepala mengangguk singkat. Saat semua pegawai memberi salam dengan nada ramah dan hormat untukku.
Aku pun menunggu Lift terbuka, dengan mata melihat ke arah Handphone milikku. Yang saat ini menampilkan pesan singkat, ajakan bermain dari salah satu mainanku.
Aku tersenyum sinis, saat membaca pesan ajakan one night, dari perempuan yang pernah Aku pakai minggu kemarin.
"Wanita murahan," batin Ku.
Tapi meskipun begitu, aku tetap membalas dan menerima ajakan nikmat, yang sayang sekali jika di tolak.
Iya kan?
Aku memasukkan lagi, Handphone milikku kedalam saku celana.
Melihat ke arah pintu Lift yang terbuka, dengan seorang wanita keluar tanpa melihat keadaan lalu menabrak Ku.
Brukh!
Untunglah Aku memiliki refleks yang bagus. Sehingga wanita di depanku tidak jatuh mencium lantai.
Aku membawa wanita itu kedalam pelukanku. Membuat Dia tersentak kaget dan buru-buru melepas pelukanku.
"Akh ... Maaf, Aku tidak sengaja. Terima kasih sudah menolong saya," Ujarnya canggung. Wajahnya merona, sehingga Dia buru-buru menunduk.
Sedangkan Aku hanya memandang bingung, Saat mencoba mengingat penampakan seorang wanita asing di depan Ku, Aku merasa tidak pernah melihatnya. Tapi kenapa ada di perusahaanku dan kenapa Dia keluar dari Lift khusus Untukku?
Tapi saat melihat rupa dari wajah wanita di depanku, membuat sesuatu dari dalam Diriku, meronta ingin mengenal siapa gerangan Dia .
"Hn, lain kali hati-hati," Balasku dengan wajah datar. Aku menyembunyikan senyum geli, saat melihat tingkah malu-malu dari wanita di depan Ku.
Pesonaku memang tidak di ragukan lagi, buktinya wanita di hadapanku merona saat melihat wajahku.
"Iya, terima kasih. Kalau gitu, saya permisi. Maafkan saya sekali lagi, Tuan," Ujarnya tersenyum cerah.
Senyum yang mampu membuatku , Si Cassanova nomor wahid terpesona. Dengan degub jantung yang menggila.
Deg! Deg! Deg!
"Apa ini?" Batinku bertanya.
Wanita itu melenggang pergi, tanpa mendengar balasan dariku. Yang hanya bisa melihat punggungnya dari belakang, tanpa bisa mengucapkan sepatah kata.
"Sialan, nggak ada perempuan yang bisa menolak pesonaku. Lihat saja, jika kita bertemu lagi. Maka saat itu, kamu akan jadi milik Aku," Gumamku pelan. Sambil memasuki Lift, dengan senyum yang tidak mampu Ia sembunyikan.
Bersambung
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Jangan lupa dukunganya semua
Sampai babai
Terima kasih semua
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
🎲mier ✠ⱽᶜʳ💖
tak semua wanita tertarik dengan ketampanan.....10persen ...🙄🙄🙄
2021-04-11
0
kiki
aduh Abang ni,klo neng yg dikasih kedipan mata,otw kasur kita,🤣🤣🤣
2020-09-26
0
Sept September
3 Ta 👍
2020-08-03
0