"Agatha!"
Tata yang baru saja turun dari atas motornya langsung menoleh keasal suara. Gadis cantik berkulit eksotis itu mengerenyitkan dahinya melihat salah satu teman kerjanya berlari kecil kearahnya.
"Apa Bang?"
Pria yang usianya hampir sama dengannya itu terlihat ngos ngosan, bahkan satu tangannya terangkat untuk meminta jeda waktu menetralkan nafasnya.
"Haaah..., kita dipanggil Mas Ikhsan suruh keruangan pak Bara."
Agatha semakin mengerenyitkan dahinya mendengar ucapan Pria yang terlihat masih ngos ngosan mengatur nafasnya.
"Oke!"
Agatha tidak lagi banyak bertanya, gadis cantik nan manis itu melangkahkan kedua kakinya meninggalkan pria yang masih berada dibelakangnya. Agatha bergegas menuju lantai dua setelah absen pagi, sudut bibirnya tertarik sedikit saat ada rekan kerja dia menyapanya.
"Kak Tata!"
"Kenapa Nal?"
"Pak Barata lagi ngamuk didalam."
Agatha menggaruk pelipisnya yang tidak gatal, demi apa pun pagi ini dia malas untuk berdebat dengan siapa pun termasuk orang yang katanya berpangkat asisten boss besar pertambangan batu bara yang menjadi tempatnya bekerja saat ini.
Entah apa lagi kesalahan yang sudah dia atau rekannya lakukan, setahunya tidak ada kesalahan apa pun saat dia dan rekan rekannya bekerja kemarin.
"Dia kenapa lagi?"
Pria muda yang usianya baru 20 tahun itu hanya menyedikan bahunya, Agatha menghela nafasnya kasar. Kenapa harus pagi ini dia berdebat dengan asisten Boss yang super perfec itu. Padahal baru tadi pagi Tata berdebat dengan saudara tirinya yang membuat emosinya naik ke ubun ubun.
"Merepotkan!"
Agatha terpaksa masuk kedalam ruangan khusus sang pria yang dia ketahui sebagai asisten boss itu. Dengan wajah dibuat setenang mungkin Agatha ikut dalam barisan teman teman sesama operator alat berat.
"Kalian tahu kenapa saya mengumpulkan kalian disini pagi ini huh?"
"Tidak Pak!" jawab mereka serentak
Bara menatap datar pada barisan para karyawannya. Namun tatapan datarnya sedikit memudar saat melihat wajah gadis yang semalaman ini membuatnya tidak bisa tidur.
Bara bahkan berdehem sebentar saat kedua manik mata hitam legamnya tidak sengaja bersitubruk dengan manik mata dark hazel milik gadis itu.
"Siapa yang membongkar area disebelah selatan kemarin?"
Semua orang yang tengah berbaris terlihat saling melirik,tidak lebih tepatnya melirik pada satu satunya perempuan yang ada diruangan itu, dan perempuan itu adalah Agatha.
"Saya Pak!"
Agatha mengangkat sebelah tangannya, pandangannya terlihat tenang. Tatapan santai seakan tidak ada beban didalamnya. Bahkan Agatha memilih maju kedepan agar orang yang tengah menatap datar kepadanya bisa langsung berhadapan dengannya.
"Saya yang membongkar area selatan Pak Barata, apa ada yang salah dengan pekerjaan saya?"
Entah kenapa lidah Bara malah terasa kelu mendengar suara gadis yang tengah menatap penuh tanya padanya. Padahal sedari pagi Bara sudah mengumpulkan nyali untuk bisa berhadapan dengan gadis ini secara face to face.
"Galianmu kurang dalam, batu bara yang ada didalam tanah itu tidak sepenuhnya terangkat."
Agatha mengerenyitkan dahinya mendengar ucapan pria yang penampilannya selalu santai ini.Biasanya yang dia tahu kalau para boss atau asistennya akan berpenampilan formal memakai jass atau celana bahan saat bekerja. Namun pria ini selalu memakai kaos dan celana jeans dipadukan dengan jaket denim.
"Maaf Pak Barata, galian saya memang sengaja tidak saya dalamkan. Karena ternyata batu bara yang ada didalam tanah area bagian selatan masih muda, jadi kita belum bisa membongkar habis diarea itu. Bukannya Pak Barata kemarin melihat sendiri saya dan teman teman operator yang lain menimbunnya kembali?"
TATA DIMATA BARA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Nana Niez
barabere mendadak tremor🤣🤣🤣🤣
2024-12-22
0
Nacita
grogi dia 🤣🤣🤣
2024-02-13
1
Asngadah Baruharjo
barabere cari gara 2
2023-07-28
1