Ibu Muda

Ibu Muda

Episode 1 Amira Zavia

Amira Zavia adalah seorang gadis yang kini berusia 17 tahun, ia sosok yang baik hati dan ceria karena mempunyai kedua orang tua yang sangat menyayanginya dan begitu mendukung cita-citanya untuk menjadi seorang dokter. Tak hanya itu Amira juga memiliki paras yang cantik, hidungnya bangir, bibirnya tipis berwarna merah delima, rambutnya panjang bergelombang dan tebal, kulitnya putih, dan wajahnya sangat lembut dan begitu teduh ketika di pandang.

Amira gadis yang sangat elok di pandang bahkan tanpa make up sekali pun, banyak wanita yang iri padanya, dalam hal kecantikan Amira nyaris sempurna. Amira sangat bahagia hidup dengan orang tua yang walaupun sederhana namun sangat menyayanginya. Dia selalu membantu kedua orang tuanya bekerja.

Ayah dan ibunya memiliki usaha toko pakaian yang tidak terlalu besar namun cukup untuk biaya hidup mereka sehari-hari.

Kedua orang tua Amira hanya mengizinkan Amira untuk belajar dan melarang Amira pacaran dulu agar Amira fokus pada sekolahnya.

Hari ini seperti biasa Amira sedang berada di Sekolah. Bel tanda pulang Sekolah sudah berbunyi.

"Baiklah anak-anak saya rasa sudah cukup untuk hari ini, sampai bertemu lagi minggu depan" Kata Ibu Guru saat mengakhiri pelajarannya.

"Amira, kamu abis ini mau kemana?" Tanya salah satu sahabat Amira

"Aku mau langsung pulang aja dulu" Jawab Amira.

"Oh yah uda, kalo gitu kita duluan pulang ya daaa Amira" Kata kedua sahabat Amira berpamitan.

"Daaa"

Amira pun bergegas pulang. Ketika di jalan tiba-tiba ada chat masuk dari Genta pacar Amira yang baru 2 bulan ini bersamanya.

"Hai Amira, entar malam kamu ada waktu nggak? Ketemuan yuk" Ajak Genta pada Amira.

"Ketemuan dimana?" Tanya Amira penasaran.

"Di tempat biasa, gimana?" Tanya Genta lagi berharap Amira mau bertemu dengannya.

"Hmmmm yah udah deh jam 7 malam aja ya" Jawab Amira dengan begitu senang.

"Okeee, di tunggu ya"

Waktu menunjukan pukul 18.30 malam Amira bersiap-siap untuk ketemu Genta, Amira berdandan simple dengan memadukan dress selutut dengan lengan balon serta sepatu yang seluruhnya berwana selaras. Amira semakin terlihat menawan dengan rambut panjangnya yang di biarkan tergerai.

Amira menunggu Genta di depan mall, tak lama kemudian Genta datang, Amira sangat senang menyambutnya.

"Kamu cantik sekali" Ucap Genta dengan kagumnya melihat Amira yang begitu cantik.

"Masa' sih, perasaan biasa aja" Dengan tersenyum dan sambil sesekali melihat penampilannya.

"Iyaa benar cantik banget" Puji Genta sambil mencubit pipi Amira lembut

"Yah udah yuk kita pergi" Ajak Genta sambil memegang tangan Amira.

Amira dan Genta jalan-jalan di mall dan memainkan berbagai permainan di sana. Mereka sangat bahagia menikmati kebersamaan mereka. Begitu selesai jalan-jalan mereka pun pulang. Amira dan Genta pulang dengan naik motor ketika di perjalanan hujan sangat deras, dan kebetulan juga sudah dekat dengan rumah Genta, Genta mengajak Amira mampir di rumahnya dulu, Amira pun setuju dan mereka masuk ke rumah Genta.

"Maaf ya, aku ajak kamu naik motor kalau tau begini aku tadi bawah mobil. Kamu jadi basah begini" Ucap Genta dengan memegang bahu Amira dengan penuh rasa bersalah.

"Nggak apa-apa, kita juga nggak tau kan kalau malam ini mau hujan. Sudah, kamu nggak usa merasa bersalah begitu." Jawab Amira sambil memegang tangan Genta setelah melepaskannya dari bahunya.

"Oh ya, kamu besok ke sekolah? Aku jemput ya?" Tawar Genta pada Amira.

"Hmmm gimana ya, aku... "

"Nggak apa-apa nanti bilang sama mama papa kamu kalau aku teman kamu, kamu di izinin kan kalau cuma temenan aja sama cowok?" Tanya Genta sembari meyakinkan Amira.

"Iya deh, nggak apa-apa besok kita kesekolah bareng" Jawab Amira yakin.

Keduanya sama-sama tersenyum hingga tanpa sadar tiba-tiba Genta langsung mencium singkat kening Amira lalu ke bibirnya. Hal itu sontak membuat Amira terkejut dan membulatkan matanya.

"Bagaimana? Apa masih dingin? Tanya Genta tersenyum sembari menaikkan kedua alisnya.

"Iyaa masih dingin" Jawab Amira yang terlihat sangat gugup.

Genta pun kembali mencium bibir Amira.

"Sudah lebih baik?" Tanya Genta dengan senyuman yang mengembang.

Mendapat perlakuan seperti itu dari Genta membuat pertahanan Amira pun rubuh seketika.

"Atau mungkin lebih baik akan sedikit lebih lama" Ucap Genta lagi sambil tersenyum.

Mendengar hal itu sontak membuat Amira tersenyum geli, Genta pun akhirnya kembali meraih wajah Amira, ia mengarahkan wajah Amira agar kembali menatapnya dan perlahan kembali mencium bibir Amira lagi, berbeda dari dua ciuman sebelumnya yang di lakukan dengan singkat, kali ini Genta mencium bibir Amira lebih lama lagi. Amira awalnya hanya diam dan tak melawan, membuat Genta perlahan mulai ******* lembut bibir Amira mulai dari bibir atas hingga bibir bawahnya, hal itu membuat Amira tak mampu berdiam diri lagi, kedua tangannya pun mulai melingkar di leher Genta dan akhirnya ia membalas ciuman hangat Genta. Beberapa menit berciuman, Genta melepas ciuman mereka.

"Apa sudah merasa lebih baik sekarang?" Genta tersenyum sembari mengusap bibir Amira yang basah.

Akhirnya Amira pun tersenyum dan melanjutkan aksi panas mereka di kamar itu bukan hanya berciuman namun mereka juga melakukan hal yang lebih dari itu.

Amira dan Genta pun tidur di ranjang Genta. Mereka tidur berdampingan. Amira begitu menyesal atas apa yang baru saja dilakukannya bersama Genta. Amira telah melakukan hal yang tidak pantas, Amira sangat menyesal seketika Amira teringat kedua orang tua nya, Amira juga teringat akan cita-cita besarnya itu.

"Bagaiman aku akan melanjutkan cita-citaku? Apa yang harus aku katakan pada orang tuaku?" Segudang pertanyaan ada dibenak Amira. Amira sangat takut jika teringat kedua orang tuanya. Amira meneteskan air mata.

Beberapa menit kemudian Genta mengantar Amira pulang, di perjalanan Amira terus saja memikirkan nasibnya kedepan, ia begitu khawatir dan takut akan apa yang akan terjadi nantinya. Namun walaupun begitu dia tidak boleh terus mendiamkan Genta toh ini juga keinginannya jadi dia juga harus tetap bersikap baik terhadap Genta karena memang dia juga sangat mencintai Genta.

Jam kini sudah menunjukkan pukul 21.30 malam, mereka sudah sampai di rumah Amira.

"Aku masuk dulu ya" Ucap Amira yang berusaha bersikap baik pada Genta.

"Iyaa, besok aku jemput ya" Ucap Genta.

"Iyaa, hati-hati di jalan" Ucap Amira khawatir.

"Iyaa sayang..." Jawab Genta hendak mencium kening Amira namun Amira menghindarinya.

"Yah uda aku pergi dulu yaa daaa..." Ucap Genta berpamitan.

Genta pun segera melajukan motornya. Amira menatap kepergian Genta, setelah dipastikan Genta sudah pergi Amira pun masuk ke dalam rumah.

Amira berjalan memasuki rumahnya dengan penuh rasa was was, matanya terus memandang ke segala arah. Setelah sampai di dalam rumah ternyata kedua orang tua Amira belum pulang, Amira pun seketika legah dan langsung masuk ke kamarnya.

Amira kembali merenung di kamarnya, dia terus menatap nanar dirinya di depan cermin. Amira yang dulu merasa begitu percaya diri dan yakin bisa mencapai cita-citanya, kini telah berubah menjadi Amira yang memalukan. Dia begitu sedih mengingat dirinya yang sekarang, air matanya kembali menetes, dia membayangkan wajah kecewa kedua orang tuanya kalau tau apa yang terjadi pada dirinya, ia begitu takut.

Ia jatuh terduduk sembari menangis. Kembali terlintas di benaknya kejadian bersama Genta tadi.

"Ibu ayah, maafkan aku" Amira menatap langit -langit sembari menjambak rambutnya. Dia merasa dirinya sangat kotor dan memalukan, dia sangat merasa bersalah pada kedua orang tuanya.

Selesai menumpakan segala kesedihannya, ia pun segera membersihkan diri. Semua terlihat kembali normal. Tidak ada air mata, Tidak ada teriakan pilu. Amira pun mulai berdamai dengan keadaan, selesai membersihkan diri Amira menuju tempat tidurnya dan langsung terlelap.

Episodes
1 Episode 1 Amira Zavia
2 episode 2 Rasa Bersalah
3 Episode 3 Kehamilan Amira
4 Episode 4 Usaha Genta dan Amira
5 Episode 5 Curiga
6 Episode 6 Terungkap
7 Episode 7 Kemarahan Papa Wijaya
8 Episode 8 Kepergian Genta
9 Eps 9 Amira dan Shaka
10 Episode 10 Amira Menyelamatkan Nyonya Emely
11 Episode 11 Permintaan Nenek
12 Episode 12 Penampilan Amira
13 Episode 13 Permintaan Kedua Nenek
14 Episode 14 Menyetujui Keinginan Nenek
15 Episode 15 Pertemuan Kembali
16 Episode 16 Permintaan Emely Kepada Amira
17 Episode 17 Pengakuan
18 Episode 18 Pernikahan
19 Episode 19 Shaka yang Keterlaluan
20 Episode 20 Permintaan Nenek yang Tidak Bisa di Bantah
21 Episode 21 Kedatangan Reza
22 Episode 22 Kecurigaan Shaka
23 Episode 23 Lagi-Lagi Shaka Bersikap Keterlaluan
24 Episode 24 Bertengkar
25 Episode 25 Ulang Tahun Reza
26 Episode 26 Kenyataan
27 Episode 27 Sikap Manis Shaka
28 Episode 28 Perhatian Kecil
29 Episode 29 Terungkapnya Rahasia
30 Episode 30 Frustasi
31 Episode 31 Rencana Nenek
32 Episode 32 Ini Saatnya
33 Episode 33 Penyesalan Shaka
34 Episode 34 Kembalinya Masa Lalu
35 Episode 35 Bahagia
36 Episode 36 Melahirkan
37 Episode 37 Berita Duka
38 Episode 38 Larut Dalam Kesedihan
39 Episode 39 Amira Kembali Pulih
40 Episode 40 Kedatangan Yura
41 Episode 41 Seranjang Bersama
42 Episode 42 Pesta Ulang Tahun Yura
43 Episode 43 Ulang Tahun Yura Part 2
44 Episode 44 Rencana Jahat Windy
45 Episode 45 Rencana Jahat Berbuah Manis
46 Episode 46 Keberanian Shaka
47 Episode 47 Bak di Landa Kasmaran
48 Episode 48 Emosi Reza
49 Episode 49 Namanya Queen Edelenyi
50 Episode 50 Dilema
51 Episode 51 Ke Kantor Shaka
52 Episode 52 Yura Jatuh Sakit
53 Episode 53 Sih Kecil Mungil
54 Episode 54 Kemunculan Genta
55 Episode 55 Mencoba Mengalah
56 Episode 56 Marah
57 Episode 57 Mulai Berdamai
58 Episode 58 Shaka Yang Tegas
59 Episode 59 Bertemu Queen
60 Episode 60 Jalan-jalan Berdua
61 Episode 61 Meminta Maaf
62 Episode 62 Sakit Hati
63 Episode 63 Amira Cemburu
64 Episode 64 Bimbang
65 Episode 65 Saling Mengungkapkan Cinta
66 Episode 66 Di mabuk cinta
67 Episode 67 Shaka mengancam ibu Genta
68 Episode 68 Rencana ke Puncak
69 Episode 69 Puncak
70 Episode 70 Puncak Part 2
71 Episode 71 Kebenaran yang di Ketahui Yura
72 Episode 72 Bercinta Setelah Bertengkar
73 Episode 73 Yura dan Reza
74 Episode 74 Ayah Genta Menemui Shaka
75 Episode 75 Kemarahan Dewa Atmadja
76 Maaf ya Guys Episode 75 baru di upload
77 Episode 76 Rencana Indah
78 Episode 77 Hari yang di Tunggu
79 Episode 78 Mimpi Buruk yang Jadi Nyata
80 Episode 79 Pernyataan Reza
81 Episode 80 Kecelakaan
82 Episode 81 Titik Terang
83 Episode 82 Fitnah!
84 Episode 83 Masalah yang Kembali Menerpa
85 Episode 84 Semuanya Pergi
86 Episode 85 Tak Berdaya
87 Episode 86 Reza Berusaha Menyelamatkan Pernikahan Shaka dan Amira
88 Episode 87 Mama Riana Mulai Tau
89 Episode 88 Orang Tua Amira Memarahi Shaka
90 Episode 89 Mencari Amira
91 Episode 90 Terpaksa
92 Episode 91 Perasaan yang Tak Biasa
93 Episode 92 Melihat Amira
94 Episode 93 Bertemu Amira
95 Episode 94 Kemalangan Amira
96 Episode 95 Yuran dan Reza Fitting Baju Pengantin
97 Episode 96 Shaka Mengetahui Keberadaan Amira
98 Episode 97 Pergi Menemukan Amira
99 Episode 98 Masih Belum Menerima
100 Episode 99 Amira Pulang Ke Rumah Orang Tuanya
101 Episode 100 Shaka Menjemput Amira
102 Episode 101 Pertemuan Amira dan Nenek
103 Episode 102 Bersama-sama Menjaga Nenek di Rumah Sakit
104 Episode 103 Pura-pura Kesakitan
105 Episode 104, Kabar Gembira
106 Episode 105 Mainan Mahal Untuk Queen
107 Episode 106 Pernikahan Yura dan Reza
108 Episode 107 Usaha Shaka Meraih Maaf Amira
109 Episode 109 Amira Merindukan Shaka
110 Episode 109 Saling Melepas Rindu
111 Episode 110 Peluh di Pagi Hari
112 Episode 111 Menjenguk Marsel
113 Episode 112 Firasat Seorang Ibu
114 Episode 113 Panas di Hati Yura
115 Episode 114 Sesak di Dada
116 Episode 115 Kesal Tapi Cemas
117 Episode 116 Sakit tak Berdarah
118 Episode 117 Mulai Luluh
119 Episode 118 Ternyata Mereka Mantan Kekasih
120 Episode 119 Kebenaran
121 Episode 120 Terkuak
122 Episode 121 Semakin Jelas
123 Episode 122 Antara Rindu dan Tak Tega
124 Episode 123 Fitnah Viona
125 Episode 124 Samudra
126 Episode 125 Gagal Lagi
127 Episode 126 Menyatakan Kebenaran
128 Episode 127 Dia Anakku
129 Episode 128 Pengorbanan Besar
130 Episode 129 Waktu Tak Bisa di Putar
131 Episode 130 Kedatangan Anisa
132 Episode 131 Rencana Anisa
133 Episode 132 Pilihan Genta
134 Episode 133 Melamar
135 Episode 134 Kebingungan Queen
136 Episode 135 Pernikahan
137 Episode 136 Bak Singa Kelaparan
138 Episode 137 Hilangnya Queen
139 Episode 138 Penjahat Amatiran
140 Episode 139 Mertua Kejam
141 Episode 140 Sadar
142 Episode 141 Jerah
143 Episode 142 Kejutan Besar
144 Episode 143 Kehamilan Yura
145 Episode 144 Lamaran
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Episode 1 Amira Zavia
2
episode 2 Rasa Bersalah
3
Episode 3 Kehamilan Amira
4
Episode 4 Usaha Genta dan Amira
5
Episode 5 Curiga
6
Episode 6 Terungkap
7
Episode 7 Kemarahan Papa Wijaya
8
Episode 8 Kepergian Genta
9
Eps 9 Amira dan Shaka
10
Episode 10 Amira Menyelamatkan Nyonya Emely
11
Episode 11 Permintaan Nenek
12
Episode 12 Penampilan Amira
13
Episode 13 Permintaan Kedua Nenek
14
Episode 14 Menyetujui Keinginan Nenek
15
Episode 15 Pertemuan Kembali
16
Episode 16 Permintaan Emely Kepada Amira
17
Episode 17 Pengakuan
18
Episode 18 Pernikahan
19
Episode 19 Shaka yang Keterlaluan
20
Episode 20 Permintaan Nenek yang Tidak Bisa di Bantah
21
Episode 21 Kedatangan Reza
22
Episode 22 Kecurigaan Shaka
23
Episode 23 Lagi-Lagi Shaka Bersikap Keterlaluan
24
Episode 24 Bertengkar
25
Episode 25 Ulang Tahun Reza
26
Episode 26 Kenyataan
27
Episode 27 Sikap Manis Shaka
28
Episode 28 Perhatian Kecil
29
Episode 29 Terungkapnya Rahasia
30
Episode 30 Frustasi
31
Episode 31 Rencana Nenek
32
Episode 32 Ini Saatnya
33
Episode 33 Penyesalan Shaka
34
Episode 34 Kembalinya Masa Lalu
35
Episode 35 Bahagia
36
Episode 36 Melahirkan
37
Episode 37 Berita Duka
38
Episode 38 Larut Dalam Kesedihan
39
Episode 39 Amira Kembali Pulih
40
Episode 40 Kedatangan Yura
41
Episode 41 Seranjang Bersama
42
Episode 42 Pesta Ulang Tahun Yura
43
Episode 43 Ulang Tahun Yura Part 2
44
Episode 44 Rencana Jahat Windy
45
Episode 45 Rencana Jahat Berbuah Manis
46
Episode 46 Keberanian Shaka
47
Episode 47 Bak di Landa Kasmaran
48
Episode 48 Emosi Reza
49
Episode 49 Namanya Queen Edelenyi
50
Episode 50 Dilema
51
Episode 51 Ke Kantor Shaka
52
Episode 52 Yura Jatuh Sakit
53
Episode 53 Sih Kecil Mungil
54
Episode 54 Kemunculan Genta
55
Episode 55 Mencoba Mengalah
56
Episode 56 Marah
57
Episode 57 Mulai Berdamai
58
Episode 58 Shaka Yang Tegas
59
Episode 59 Bertemu Queen
60
Episode 60 Jalan-jalan Berdua
61
Episode 61 Meminta Maaf
62
Episode 62 Sakit Hati
63
Episode 63 Amira Cemburu
64
Episode 64 Bimbang
65
Episode 65 Saling Mengungkapkan Cinta
66
Episode 66 Di mabuk cinta
67
Episode 67 Shaka mengancam ibu Genta
68
Episode 68 Rencana ke Puncak
69
Episode 69 Puncak
70
Episode 70 Puncak Part 2
71
Episode 71 Kebenaran yang di Ketahui Yura
72
Episode 72 Bercinta Setelah Bertengkar
73
Episode 73 Yura dan Reza
74
Episode 74 Ayah Genta Menemui Shaka
75
Episode 75 Kemarahan Dewa Atmadja
76
Maaf ya Guys Episode 75 baru di upload
77
Episode 76 Rencana Indah
78
Episode 77 Hari yang di Tunggu
79
Episode 78 Mimpi Buruk yang Jadi Nyata
80
Episode 79 Pernyataan Reza
81
Episode 80 Kecelakaan
82
Episode 81 Titik Terang
83
Episode 82 Fitnah!
84
Episode 83 Masalah yang Kembali Menerpa
85
Episode 84 Semuanya Pergi
86
Episode 85 Tak Berdaya
87
Episode 86 Reza Berusaha Menyelamatkan Pernikahan Shaka dan Amira
88
Episode 87 Mama Riana Mulai Tau
89
Episode 88 Orang Tua Amira Memarahi Shaka
90
Episode 89 Mencari Amira
91
Episode 90 Terpaksa
92
Episode 91 Perasaan yang Tak Biasa
93
Episode 92 Melihat Amira
94
Episode 93 Bertemu Amira
95
Episode 94 Kemalangan Amira
96
Episode 95 Yuran dan Reza Fitting Baju Pengantin
97
Episode 96 Shaka Mengetahui Keberadaan Amira
98
Episode 97 Pergi Menemukan Amira
99
Episode 98 Masih Belum Menerima
100
Episode 99 Amira Pulang Ke Rumah Orang Tuanya
101
Episode 100 Shaka Menjemput Amira
102
Episode 101 Pertemuan Amira dan Nenek
103
Episode 102 Bersama-sama Menjaga Nenek di Rumah Sakit
104
Episode 103 Pura-pura Kesakitan
105
Episode 104, Kabar Gembira
106
Episode 105 Mainan Mahal Untuk Queen
107
Episode 106 Pernikahan Yura dan Reza
108
Episode 107 Usaha Shaka Meraih Maaf Amira
109
Episode 109 Amira Merindukan Shaka
110
Episode 109 Saling Melepas Rindu
111
Episode 110 Peluh di Pagi Hari
112
Episode 111 Menjenguk Marsel
113
Episode 112 Firasat Seorang Ibu
114
Episode 113 Panas di Hati Yura
115
Episode 114 Sesak di Dada
116
Episode 115 Kesal Tapi Cemas
117
Episode 116 Sakit tak Berdarah
118
Episode 117 Mulai Luluh
119
Episode 118 Ternyata Mereka Mantan Kekasih
120
Episode 119 Kebenaran
121
Episode 120 Terkuak
122
Episode 121 Semakin Jelas
123
Episode 122 Antara Rindu dan Tak Tega
124
Episode 123 Fitnah Viona
125
Episode 124 Samudra
126
Episode 125 Gagal Lagi
127
Episode 126 Menyatakan Kebenaran
128
Episode 127 Dia Anakku
129
Episode 128 Pengorbanan Besar
130
Episode 129 Waktu Tak Bisa di Putar
131
Episode 130 Kedatangan Anisa
132
Episode 131 Rencana Anisa
133
Episode 132 Pilihan Genta
134
Episode 133 Melamar
135
Episode 134 Kebingungan Queen
136
Episode 135 Pernikahan
137
Episode 136 Bak Singa Kelaparan
138
Episode 137 Hilangnya Queen
139
Episode 138 Penjahat Amatiran
140
Episode 139 Mertua Kejam
141
Episode 140 Sadar
142
Episode 141 Jerah
143
Episode 142 Kejutan Besar
144
Episode 143 Kehamilan Yura
145
Episode 144 Lamaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!