Nabila menangis dalam diam setiap malam setelah mendengar titah ibunya untuk menikah.
Dia masih muda, dia masih sekolah, Bahkan dia belum lulus SMA. Nabila masih terlalu dini untuk menikah, Tapi demi Bambang dan Farah, Bapak dan Ibu yang telah merawatnya selama ini ,Nabila rela berkorban.
Digadaikan, dijual pada Pak Tua mesum dari keluarga Gunawan yang kaya raya demi menyelamatkan perasaan keluarga dia rela menikah dengannya dan mungkin dia akan menjadi istri muda yang akan ditindas oleh istri-istri tuanya di sebuah rumah besar.
Mengingat film-film tentang poligami yang bertebaran di layar televisi dan mengisahkan seorang istri muda yang disiksa oleh istri tua nya begidik ngeri saat membayangkan dirinya akan berakhir seperti itu.
"Tuhan,semoga tidak ada drama mengerikan seperti itu dalam hidupku, " doanya sembari menatap langit-langit kamar.
Dia berharap doanya dijamah Tuhan kali ini. setiap kali ia berdoa semoga doanya tak pernah dikabulkan sama sekali.
...****************...
Devan menatap sebuah foto direction celana dengan wajah datar. cantik sih, cantik. tubuhnya pendek, tapi lekuk tubuhnya terlihat sempurna bahkan cenderung mengkontak hanya saja.... pakaiannya.
Devan mengolah nafas kasar saat melihat ibu tirinya berjalan melewatinya yang sedang duduk nyaman di sofa ruang santai.
"Mom! " Panggilnya tanpa ragu.
Widya menoleh. " Iya, Van? Kenapa?"
"Devan mau nikah. "
Mata wanita berusia Lima puluh tahun itu tampak berbinar-binar menatapnya.
"Iya?" tanya antusias, sembari mendekat pada Putra sambungnya.
" Mana calonnya? "
Devan menunjukkan sebuah foto gadis berseragam SMA yang sukses membuat mulut Widya menganga lebar.
"Cantikkan Mom? "
Widya menatap putranya horor. "Serius kamu? Dia masih SMA? "
Devan mengangguk kepala. "Penikahan bisnis, Mom. " Dia menatap kembali layar pendeknya sekali lagi.Gadis itu memang cantik, tapi tatapannya tampak menyimpan perih yang tidak seharusnya.
"Keluarganya nyaris bangkrut, mereka meminta Devan untuk menikahi salah satu dari keturunan mereka asalkan Devan mau membantu mereka menyelesaikan masalah perusahaannya. "
"Jadi? " Widya menatap Devan tajam.
"Tidak ada cinta diantara kamu dengan gadis itu? "
Devan menggeleng. "Dia bahkan belum pernah bertemu dengan Devan secara langsung."
"Jangan bercanda kamu! " bentak Widya murka.
"Kamu boleh mempermainkan wanita mana pun sesuka hati mu, kamu boleh memacari mereka. menidurinya,atau bahkan melakukan apapun. Tapi jangan pernah kamu mempermainkan penikahan, Devan. Mommy tidak setuju ,bahkan Daddy-mu akan menolak pernikahanmu."
Devan Memejamkan matanya."Devan tidak ada niat bermain-main dengan pernikahan ini." Devan kembali menatap Widya dalam-dalam.
"Mommy sendiri tahu,Umur Devan sudah tua, Devan perlu pasangan hidup, tapi Devan terlalu malas mengurus soal percintaan. Mommy juga ingin melihat Devan menikah , bukan? lantas mengapa Mommy menolak Devan menikahinya apa karena dia masih kecil?"
" Bukan perkara usia, tapi apa niatmu menikah dengannya. jangan sampai kamu mempermainkan nya dan mengulangi terjadi perceraian yang pernah terjadi dengan Daddy kamu dulu."
Devan memejamkan mata." Devan mengerti Mommy."
Widya memeluk kepala putran sambungnya. Dulu, dia anak yang manis, tapi perlahan dia berubah. Semenjak dewasa, Ethan membiarkan putranya memilih jalan hidupnya sendiri, dan Devan berubah menjadi seperti ini.
"Mom hanya tidak mau melihat penikahanmu hancur. Kamu tetap anak kesayangan Mommy , Devan, Mommy sakit jika sampai melihat rumah tanggamu berantakan."
"Mommy tenang aja. " Devan membalas pelukan Widya.
" Devan tidak akan bermain-main, selama dia tidak mempermainkan Devan. "
Widya tersenyum tipis. " Jadi, Kapan Mommy sama Daddy bisa melamarnya buat kamu? "
Devan menguraikan pelukan mereka. "Tidak perlu. " Devan mendekam singkat.
" Mom dan Dad hanya akan melihat calon istri Devan tepat saat upacara pernikahan terlaksana. Aku ingin membuat seseorang disana menyesal karena berani menolak Devan bahkan sebelum kami dipertemukan."
Widya hanya mengernyitkan dahi tidak mengerti. Apa maksud kalimat bertanya?
Kata-kata Devan dipenuhi makna, tapi mommy percaya, kalau devan akan berlaku baik seperti yang pernah terjadi selama ini.
"Apapun pilihan kamu,Mommy akan mendukung asalkan kamu tidak melakukan sesuatu yang melanggar norma, agama, dan juga aturan.Mom dan Dad akan selalu ada dibelakangmu."
"Makasih, Mom. "
Widya tersenyum manis. " Jangan lupa, beritahu mama kamu juga, ya? "
Devan tersenyum tipis. "Itu urusan mudah. "
Bersambung...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Jangan lupa jadiin favorit ya, biar bisa dapat notifikasi saat novel ini up. Dan jangan lupa like, vote, dan komentar yang positif. Terimakasih, kalau mau ngasih kritik dan saran juga boleh, itu bagus. Jadi saya tahu mana yang salah dan mana yang benar. Salam hangat dari saya. 🤗
Oh iya, kalau mau lebih dekat dengan sang penulis, teman-teman bisa Follow ig aku @Aisyahsnisa.07atau fb aku Aisyahanisa
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Sri Sahara
kurangi typo nya
2022-04-17
0
Rosita Zulkarnaen
ceritanya udh bagus thor cmn bnyk typo'a. kya nulis devan jdi depan nulis momy devan jg jdi video
2022-03-31
0
Dian Suryani
semangat tror...
2021-12-24
0