Hanya partner

'' Allu bisakah kau diam, kau membangunkan nya '' kata Al dengan suara yang berat

Mendengar itu Luna langsung diam

'' Maaf '' kata Luna merasa bersalah

Al hanya tersenyum

Luna merasa ada yang keras di sana

'' Apakah aku terlihat murahan karena tertarik dengan tawaran mu ?

'' Tidak, kau melakukan nya karena kau suka '' jawab Al

'' Apa syarat nya '' kata Al

Karena rasanya Al sudah tidak cukup mampu untuk menahan lebih lama lagi karena di depannya terpanggang jelas belahan dada Luna.

'' Aku ingin selama kita berhubungan kau tidak jajan lagi di luar sana ''

Al mencoba mencerna syarat dari Luna

'' Terus apa hubungannya kita ? '' tanya Al

'' Hanya partner, seperti yang telah kau lakukan selama ini dengan cewek di luaran sana, hanya saja saat ini kau tidak boleh lagi jajan di luar, jika kau bosan kau tinggalkan bilang, aku akan melepaskan mu ''

'' Hanya itu ''

'' Iya hanya itu, apakah kau mampu karena itu pasti sulit bagi mu karena tidak bisa lagi berjelajah dengan bebas ''

'' Tidak, asal kau selalu menghangatkan ranjang ku ''

'' Tidak masalah, tapi jangan sampai kita melakukannya di kantor ''

'' Kenapa '' kata Al bagaimana tidak tongkat ajaibnya sudah mulai berontak

'' Ini adalah pengalaman pertama ku, kau tau aku masih perawan dan aku tidak ingat n melakukan nya di tempat yang sudah pernah kau pakai ''

Setelah itu Luna bangun dan pergi ke ruangannya

Bagaimana pun Luna juga merasakan gairah karena tongkat ajaibnya menusuk nusuk bagian pa*tatnya.

Al frustasi karena kepalanya sudah pening akibat menahan hasratnya.

Al mengambil hpnya ingin menghubungi seseorang tapi ia ingat dengan ucapan Luna, Al pun menghentikan niatnya.

Al juga merasa heran kenapa ia harus patuh dengan ucapan Luna, ingin sekali Al mengabaikan ucapan Luna tapi sayang nya Al tak mampu melakukannya.

Karena tidak punya pilihan lain akhirnya Al bermain dengan sabun di kamar mandinya.

Itu adalah pengalaman pertama bagi Al, selama ini ia tidak pernah melakukan hal gila itu karena jika ia menginginkan nya banyak perempuan yang antri untuk menghangatkan ranjangnya.

🔥🔥🔥🔥🔥

Sedangkan Luna ia memesan baju online tidak mungkin ia hanya akan mengenakan tantop saja.

Setelah kejadian itu baik Luna maupun Al tidak ada yang keluar dari ruangannya.

Mereka hanya berdua saat ini dan Luna juga sangat sibuk karena Vito tidak ada di perusahaan sekarang, jadi tugas Luna menjadi 2 kali lipat dari biasanya.

Dan Al pun sama sibuknya, tapi pikirannya teralihkan oleh Luna sehingga pekerjaannya banyak yang terberangkalai.

Al enggan minta bantuan dari Luna karena Al tau jika saat ini Luna juga sangat sibuk apalagi lengannya sedang terluka.

🔥🔥🔥🔥🔥

Seperti biasa Luna pulang kerja menggunakan taxi, tapi saat ini Luna tidak langsung pulang seperti biasanya ia akan mampir ke taman untuk menjernihkan pikirannya.

Maupun Luna cuek dengan sekitarnya tapi tidak bisa di pungkiri jika saat ini pikirannya hanya tertuju pada Al, Luna tidak bisa menolak pesona Albert, ia seakan terhipnotis dengan ketampanan bos-nya itu.

'' Apakah dia marah gara gara aku menolak permintaannya tadi ? ''

'' Luna ingat dia hanya akan menjadi partner mu bukan kekasih mu, jangan terlalu baper ''

'' Jangan mengharapkan yang lebih atau lo akan sakit ''

Luna selalu mengingatkan dirinya agar ia tidak menggunakan perasaannya saat bersama Al

Luna pun menikmati keindahan taman tersebut dengan membeli apa yang ia inginkan dan di makan di sana juga hingga ia merasa cukup tenang dan ingin segera pulang karena tubuhnya sudah lengket semua.