Pertama kerja

Hari ini adalah hari pertama Luna bekerja ia ingin pertama nya kerja terkesan, ia memoles wajahnya dengan make up tipis tapi itu sudah terlihat wow 😍.

Luna pun berpakaian rapi, Luna yang notabenenya sebagai asisten CEO, memiliki hak istimewa, ia bebas memakai baju apapun mau format atau non formal yang penting satu " jangan terlalu ketat " karena di perusahaan '' AL COMPANY '' di larang memakai baju ketat, dan itu adalah poin pertama yang harus patuhi.

Luna sudah siap dengan penampilan dan tak lupa dengan high heels nya, ya meskipun Luna bisa memakai apa saja tapi dia juga mempunyai kewajiban yaitu selalu memakai high heels.

Berbeda dengan karyawan yang lainnya mereka hanya di wajibkan memakai sepatu pantofel, dan baju formal itu aja, dan untuk bonus itu tergantung dengan cekatan dan kinerja para karyawan.

Berbeda dengan asisten dan sekertaris CEO, bonus mereka di tentukan langsung oleh CEO mereka yaitu Albert Wen.

Luna sampai ke perusahaan Al COMPANY tepat waktu, ia langsung menuju HRD untuk menanyakan apa detail pekerjaan nya.

Luna merasa ruang HRD itu sangat santai dan nyaman jauh berbeda dengan tempat HRD yang biasanya ia lihat.

Pihak HRD pun menjelaskan jika Luna sebagai asisten CEO dan dia akan di bantu oleh Vito asisten sebelumnya tapi sekarang sudah menjadi sekertaris, karena sekertaris yang lama udah di pecat, tapi jika Luna merasa pekerjaan terlalu padat maka ia berhak meminta seseorang untuk menjadi partner nya.

Luna pun paham tugasnya, dan ia bertekad untuk bekerja dengan keras, apapun yang terjadi Luna akan selalu siap untuk perusahaan.

Setelah itu Luna di antar oleh pihak HRD ke beberapa ruangan ruang karyawan di bagian masing-masing, dan tak lupa juga pihak HRD tersebut membawa Luna ke ruang CEO, sekertaris dan ruangannya.

Dan ruangan tersebut ternyata bersebelahan, ruangan nya dan ruang sekertaris berhadapan tapi seperti menyatu karena di sana tidak ada tembok hanya dinding kaca yang memisahkan.

Begitupun dengan ruang CEO di sana juga transparan tapi hanya di ruang kerjanya saja, mungkin di desain begitu agar CEO bisa lebih mudah memanggil asisten dan sekertaris tanpa menggunakan telpon.

Luna merasa perusahaan itu terlalu memanjakan karyawan, bagaimana tidak ruang sekretariat dan asistennya saja seluas itu.

Ruang kerja Luna berada di lantai paling atas, dan di sana hanya ada 3 ruangan, pemandangan di sana juga sangat indah dan Luna bersyukur bisa bekerja di sana, ia bersyukur tidak senasib dengan ke empat sahabat clubnya.

Luna meregang ototnya sebelum memulai bekerja.

'' Ayo sekarang bekerja dan selesai pekerjaan ini sebelum malam siang, semangat Luna untuk masa depan yang cerah dan shopping '' kata Luna menyemangati dirinya sendiri

Luna mengerjakan pekerjaan nya dengan telaten dan sangat cekatan, dia tidak merasa kesulitan sedikit pun, mungkin karena dasar nya pintar jadi itu terlihat mudah.

Sedangkan Vito sang sekertaris hanya mengawasinya dari jauh, ia ingin melihat seberapa kompeten Luna dalam bekerja, tapi ia cukup puas saat melihat Luna bekerja. Ia berpikir Luna sangat pas menjadi asisten Albert