Luigi segera meminum teh yang di berikan oleh Rilia dengan cepat karena memang dirinya haus.
Rasa dahaganya sedikit terobati, meski jujur saja Luigi lebih suka air putih atau susu daripada teh ataupun kopi.
CEO satu ini memang sedikit aneh, tetapi setiap orang berbeda dan itulah pilihan Luigi, berbeda dengan orang lain yang lebih memilih kopi atau bahkan minuman beralkohol, Luigi adalah tipe pria yang menjaga kesehatan tubuhnya, meskipun dirinya besar di luar negeri yang di kategorikan sebagai negara yang bebas tetapi Luigi masih menganut sistem UU yang berada di negara tercinta.
Luigi adalah blasteran Spanyol-Indonesia, Daddy Ledgar yang berasal dari Spanyol dan Mommy Alina yang berada dari Indonesia, kedua pasangan suami-istri itu memilih menetap di Indonesia karena Daddy Ledgar lebih suka suasana Indonesia yang begitu sempurna menurutnya.
Luigi merasa badannya panas, entah dia yang merasa kurang enak badan atau apapun itu, tetapi Luigi merasa rasa panas dalam tubuhnya semakin terbakar.
Mata bernetra abu-abu itu membulat setelah paham apa yang terjadi pada tubuhnya, matanya tertuju pada gelas yang kini sudah kosong karena isinya sudah tandas dia minum.
Luigi menggeram menahan amarah karena merasa di tipu oleh sekretarisnya itu, dia merasa jika Rilia mencampur obat perangsang pada minumannya buktinya Luigi merasa berkedut di bawah sana dan rasanya sangat sesak.
Pilihannya sekarang adalah menuju kamar mandi dan mandi di bawah shower, dia bukan pria yang menganut ONS yang suka menebar benih di sembarang wanita, dia adalah pria yang menjaga kehormatan.
15 menit berlangsung tetapi rasa panas itu bukannya mereka malah semakin menjadi, entah berapa dosis yang di berikan Rilia padanya, beruntungnya dia sudah mengunci pintu sebelum sekretarisnya itu beraksi.
Luigi bukanlah pria yang mudah di tipu, di dalam dunia bisnis hal seperti ini sering terjadi tetapi baru kali ini dirinya kena, seharusnya Luigi mendengarkan kata-kata Larry agar mengganti sekretarisnya menjadi seorang pria, tetapi Rilia sangatlah kompeten dalam menjalankan pekerjaan dan selama ini Rilia selalu berbuat baik, tidak pernah terpikirkan oleh Luigi jika Rilia akan senekat ini.
'SIA*LAN!" maki Luigi karena tidak tahan dengan rasa panas membakar pada tubuhnya itu
Luigi tidak punya pilihan selain menarik Rilia sekarang, Rilia harus bertanggung jawab akan dirinya sekarang, dengan kondisi basah Luigi berjalan tidak seimbang menuju pintu dan membukanya.
Luigi tidak melihat Rilia di ruang kerjanya, matanya menyorot tajam saat melihat sesosok wanita yang tengah mengepel lantai dengan serius.
Dengan langkah lebar, Luigi menghampiri wanita itu dan menariknya kasar sehingga kepala wanita itu terbentur pada punggung kekarnya.
Luigi masih menyeret wanita itu tanpa perduli jika wanita itu berteriak minta di lepaskan.
Dengan kasar Luigi menghempaskan tubuh mungil wanita itu ke tas ranjang.
Terlihat wanita itu ketakutan saat Luigi membuka kasar kemeja polos berwarna navy itu.
'T..tuan" cicit wanita itu ketakutan
Luigi tidak mendengarkan, matanya menatap wanita itu dengan tatapan permohonan agar menolongnya tetapi wanita itu malah ketakutan saat Luigi kini sudah telanjang bulat di depannya.
Wanita itu menjerit histeris saat melihat pemandangan di depannya, tubuhnya bergetar hebat.
'To..tolong hiks... tolong Di..tolong Disha hiks.." isaknya sambil memejamkan matanya kuat-kuat
Yup, wanita itu adalah DISHA AVEYRA, gadis berusia 17 tahun yang bekerja sebagai cleaning servis.
'Bantu saya malam ini" pinta Luigi dengan suara seraknya
Luigi menarik kedua kaki Disha sehingga kedua kakinya menggantung, Disha menangis histeris saat Luigi membuka seragamnya secara paksa bahkan kancing seragamnya berhamburan sehingga memperlihatkan tubuhnya yang di tutupi oleh tank top berwarna hitam.
'Ampun hiks... lepaskan Disha Tuan hiks.. Bunda hiks.. tolong Disha hiks.." Disha mencoba memberontak bahkan mencoba mendorong Luigi sekuat tenaga
Tenaga Disha tidak ada apa-apanya dengan kekuatan Luigi yang kini di liputi nafsu akibat obat perangsang.
Luigi menyatukan bibirnya pada bibir Disha dan menggerakkannya, Disha tidak tau apa yang terjadi, entah kenapa Disha merasa tidak punya kekuatan sekarang, seharusnya Disha bisa melawan tetapi kemana keberanian dirinya itu.
'Bunda hiks.. tolong Disha hiks... BUNDAA!" teriak Disha saat tangan kekar dan besar Luigi memainkan buah dadanya dengan kuat
Disha mendorong bahkan memukuli tubuh Luigi yang bermain pada tubuhnya tetapi Luigi sama sekali tidak merespon apapun selain menikmati tubuh mungilnya.
'Bantu saya, saya mohon" pinta Luigi tidak tahan lagi langsung melepaskan semua pakaian yang melekat pada tubuh Disha
Disha merasa kekuatannya telah habis setelah mencoba melawan Luigi, Disha hanya pasrah saat Luigi sudah berkuasa penuh akan tubuhnya.
Disha merasa sakit hati saat mulut Luigi bermain pada buah dadanya yang masih mengkal itu.
Beberapa menit kemudian Disha memekik saat sesuatu mencoba menerobos masuk pada bagian intinya.
'BUNDAAAAA!" teriak Disha memekik saat miliknya di masuki secara paksa
Rasanya begitu sakit, perih bahkan Disha merasa di bawah sana terasa di belah.
Air matanya mengalir deras karena merasa tidak bisa menjaga diri, 17 tahun Disha menjaganya dan berharap akan memberikannya pada suaminya kelak tetapi harapan itu sirna sudah karena Luigi sudah mengambilnya secara paksa.
Belum hilang rasa sakitnya kini bertambah lagi saat Luigi memaju mundurkan tubuhnya dengan kuat dan tergesa-gesa, tentunya kalian tau jika obat perangsang begitu berbahaya, terlebih yang meminum obat perangsang memiliki kekuatan yang kuat pastinya akan berbahaya.
'Sakitttt... hiks... Bunda hiks... sakittt" isak Disha tidak tahan
Sedangkan Luigi begitu menikmati permainannya, miliknya terasa di jepit di bawah sana membuatnya mengerang nikmat.
Hingga beberapa menit kemudian Luigi melakukan pelepasan dan menyemburkan benihnya pada rahim Disha.
Luigi membaringkan tubuhnya di atas tubuh mungil Disha selama beberapa menit hingga kemudian Luigi kembali memompa tubuhnya saat merasa dirinya belum puas.
Entah sudah berapa jam Luigi memainkannya bahkan Disha terlihat antara sadar ataupun tidak, matanya terpejam kuat merasakan sakit pada seluruh tubuhnya.
Luigi kembali menyemburkan laharnya pada rahim Disha untuk kesekian kalinya, tubuhnya ambruk setelah merasa puas dan lelah, matanya terpejam merasakan kelelahan hingga dirinya tertidur.
Sedangkan Disha membuka matanya setelah beberapa menit setelah Luigi selesai dengan permainannya.
Setelah kekuatan terkumpul, Disha bangkit dari ranjang dengan kondisi yang mengenaskan.
Tubuh mungilnya di hiasi oleh bekas kemerahan, bukan hanya di leher saja, kedua buah dadanya juga di hiasi bekas itu, perutnya bahkan kedua pahanya, Disha merasa kotor dan hina sekarang.
Dengan perlahan Disha memakai tank top nya karena tidak melihat bra nya, dengan susah payah Disha memasukkan celananya pada kakinya yang terasa sakit dan ngilu hingga akhirnya terpasang juga.
Disha pergi karena tidak tahan dengan semuanya, di sepanjang jalan Disha menangis terisak dengan takdirnya yang begitu menyedihkan.
❄️❄️❄️
Wow... Jahat sekali kamu Mas Luigi, author kecewa sama kamu hiks.. tega kamu memperkosa Disha hiks..
Jika kalian ingin memberikan Luigi pelajaran yok... bantu author dengan cara klik Like, Komen atau Vote, yang ikhlas yaaa... jangan terpaksa biar sama-sama enak hehehe...
riri-can
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Fatkhurosi Fatkhurosi
bagus,,,,,
2021-12-19
0
Sumawita
kasian disha
2021-11-25
1