BAB 8

“Kok, bisa sih. Aneh banget…,” ujar Bagas. Bagas dan Krybo sangat kebingungan. Tiba-tiba, mereka di tegor oleh seseorang.

“Eh, loe ngapain di depan pintu kamar gue, udah kayak maling aja" Setelah mereka berdua menoleh, mereka semakin terkejut.

“Kok, loe bisa di luar, Mon. Bukannya, loe lagi di dalam kamar?” tanya Krybo heran.

“Memang di luar, gue kan habis mandi. Biasa lah, gue kalau mandi pasti lama..!” Tegas Ramon

"Loe berdua, ngapain di rumah gue?"

"Gue mau ngajak ke kampus bareng, kebetulan pintu rumah loe gak di kunci. Ya, gue masuk aja"

"Oh yaudah, tunggu gue sebentar, gue mau rapih-rapih dulu" Ramon langsung masuk ke kamarnya meninggalkan Bagas dan Krybo yang sedang kebingungan di depan pintu. Dengan perasaan cemas, Bagas dan Krybo langsung pergi menuju ruang tamu.

Sesampainya di ruang tamu, Bagas langsung duduk sambil menikmati secangkir kopi hangatnya yang sudah mulai dingin, sedangkan Krybo pergi ke kamar mandi karena kebelet pipis.

Sesampainya di dalam kamar mandi.

“Leganya.." Ujar Krybo, di saat Krybo sedang santai buang air kecil, dia mencium bau aroma tak sedap.

“Bau apaan nih..?” Ujar Krybo, Krybo mulai mengendus dan langsung mencari asal muasal bau tak sedap itu. Setelah di hendus, ternyata bau tak sedap itu, berasal dari dalam bak mandi. Perlahan-lahan Krybo langsung melongok ke dalam bak mandi tersebut, setelah dia melongok ke dalam bak mandi, Krybo sangat kaget.

“PooooocoooNg!” Teriak Krybo. Ternyata yang berada di dalam bak mandi, ada satu sosok Pocong kurcaci. Krybo langsung pergi meninggalkan kamar mandi dengan tergesa-gesa menghampiri Bagas.

“Gas, gue ngelihat Pocong…!” Tegas Krybo ketakutan.

“Pocong, jangan bercanda loe, Bo. Siang-siang gini, Pocong mana ada yang berani keluar” Tegas Bagas dengan santainya.

“Benar, Gas. Gue gak bohong, Pocongnya ada di bak kamar mandi, kalau gue benar, nanti gue teraktir makan deh.”

“Oke deh, kebetulan gue belum makan siang" Sesampainya Bagas dan Krybo di dalam kamar mandi.

“Mana Pocongnya? gak ada juga"

“Serius, Gas. Tadi ada Pocong….!”

“Bo, Bo! Pocong itu cuma mitos, gak ada di dunia nyata. Lagi pula, mana ada Pocong keluarnya siang-siang”

“Sumpah, Gas. Tadi ada Pocong..”

“Mana janji, loe. Pokoknya, nanti siang traktir gue makan..,” Tegas Bagas, mereka langsung pergi meninggalkan kamar mandi. Namun, tanpa sepengetahuan mereka, ada satu sosok Pocong yang sedang mengikuti langkah mereka dari belakang. Baru lima langkah mereka berjalan meninggalkan kamar mandi, Bagas dan Krybo mulai merasakan kehadiran sosok Pocong itu, mereka pun menoleh ke arah belakang. Alhasil, Bagas dan Krybo sangat kaget. Karena, saat itu Ramon sudah berada tepat di belakang mereka.

“Gila loe, Mon. Ngapain di belakang gue, ngagetin aja” Ujar Bagas resah.

“Loe kaget kenapa, habis ketemu setan..?”

“Gak kok, Mon. Gue cuma lagi heran aja"

“Yaudah lah, kita berangkat ke kampus sekarang aja, udah siang nih, nanti telat..,” Ucap Ramon. Mereka bertiga langsung pergi ke kampus mengendarai mobilnya Bagas, saat itu Krybo duduk di sampingnya Bagas, sedangkan Ramon duduk sendiri di kursi belakang. Tak lama, setelah mereka berangkat, tiba-tiba handphone miliknya Krybo berdering. Saat itu, Krybo mulai merasakan ada yang aneh. Karena, Ramon meneleponnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!