BAB 7

Sesampainya di ruang tamu, Bagas menghampiri Ramon dan langsung menaruh secangkir kopi yang sedang di genggamnya di atas meja.

“Gue heran, Mon. Semenjak keluar dari rumah kosong itu, pikiran gue jadi gelisah banget.”

“Gelisah kenapa, Gas?"

“Gelisah aja, Mon. Kayak ada setan yang ngikutin gue"

“Yaudah, gak usah di pikirin, itu perasaan loe aja kali, Gas"

“Tadi, si Bella nelepon gue, katanya kemarin malam dia di datangin sama Pocong"

“Terus, loe percaya..?”

“Percaya gak percaya, Mon. Tapi, dari dulu gue memang gak percaya yang namanya Pocong, bagi gue itu hanya mitos belaka,

“Loe, beneran gak percaya yang namanya Pocong, misalnya kalau siang ini loe ketemu sama Pocong itu, gimana?”

“Mana ada sih, Mon. Pocong keluar siang-siang gini, mustahil banget" ujar Bagas dengan penuh percaya diri meski pun hatinya masih di landa kecemasan.

“Jangan salah loe, Gas. Jaman sekarang Pocong keluar gak kenal waktu, malam atau pun siang dia bisa keluar" tegas Ramon.

"Siang-siang Pocong keluar ngapain, Mon. Mau belanja ke Alfamart, Loe ada-ada aja. Yang namanya setan dan sejenisnya, pasti malam-malam keluar nya, Mon'' Di saat mereka sedang berbincang-bincang. Krybo keluar dari kamarnya Ramon dan langsung menghampiri Bagas, sesampainya di sana Krybo merasa heran.

“Kok, loe di sini Mon, bukannya loe lagi tidur, tadi gue bangunin, loe gak bangun-bangun, deh. Kok, udah ada disini aja?” Tanya Krybo heran, Ramon tak menjawab sepatah kata pun, dia hanya terdiam sambil terus memainkan laptop miliknya.

“Loe kenapa, Bo??” tanya Bagas.

“Ramon disini, terus yang lagi tiduran di kamar siapa????” tanya Krybo heran, karena merasa ada yang aneh, Bagas dan Krybo langsung pergi ke kamarnya Ramon untuk memastikannya. Sesampainya di dalam kamar. Ternyata benar, Ramon sedang terlelap tidur di atas ranjang tidurnya.

“Tuh kan, Gas. Gue bilang juga apa, dia lagi tidur!”

“Kalau itu Ramon, terus yang lagi duduk di ruang tamu sambil mainin laptop siapa, Bo…?”

"Iya, Bo. Masa setan, sih" Mereka kembali lagi ke ruang tamu, sesampainya mereka di ruang tamu, mereka berdua terheran-heran. Karena, tak ada seorang pun yang berada di ruang tamu, yang ada hanya tinggal laptopnya saja. Bagas dan Krybo semakin cemas. Namun, saat itu juga Ramon lewat di hadapan mereka dengan hanya mengenakan handuk saja.

“Loe ngelihatin gue gitu banget, memang kenapa…?” Tanya Ramon heran.

“Loe bukan setan, kan…?”

“Ya bukan lah, Bo. Memang kenapa sih, kayaknya loe berdua ketakutan banget..?”

“Memang, loe habis dari mana……?” Tanya Bagas penasaran.

“Gue habis dari kamar mandi. Biasa lah, gue kalau di kamar mandi pasti lama" Tegas Ramon, Bagas dna Krybo sangat kebingungan.

“Kalau ini Ramon, terus yang lagi tidur siapa ,Gas..?”

“Gak tau deh, aneh banget!”

“Memang kenapa sih?” Tanya Ramon heran, Bagas dan Krybo langsung pergi lagi ke kamar untuk memastikannya kembali. Sesampainya mereka di dalam kamar, ternyata tak ada seorang pun yang berada di dalam kamar.

“gak ada siapa-siapa di kamarnya, Gas” tegas Krybo heran.

“Loe berdua pada kenapa sih, jadi aneh gini..?” Karena mau memakai baju, Ramon langsung mengusir mereka berdua dari dalam kamarnya dan langsung menutup pintu kamarnya serapat mungkin.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!