BAB 5

Mereka memutuskan untuk pergi bersama-sama ke ruangan itu untuk mengambil handicam yang telah terjatuh. Namun, sesampainya di ruangan yang di maksud, ternyata handicam nya sudah lenyap, hilang entah kemana.

“Kok, ga ada sih. Tadi benar, di sini jatuhnya..!!”

“Loe serius jatuhnya disini, Bell?

“Gue serius, Mel"

”Yaudah, gak usah di cari lagi, malam semakin larut, besok atau lusa kita ke sini lagi, sekarang kita pulang aja”

“Gue setuju, lebih kita pulang aja" Papar Krybo.

“Dasar penakut loe, Bo" ujar Ramon dengan santainya.

“Tapi, pintunya masih terkunci, Gas"

“Kita buka paksa pintunya bersama-sama, pasti bisa” Setelah mendobrak pintu rumah kosong itu bersama-sama, mereka berlima bisa keluar dari rumah kosong itu dan langsung pergi dengan tergesa-gesa. Namun, saat mereka telah pergi meninggalkan rumah kosong itu. Tiba-tiba, dari dalam rumah kosong itu, handicam yang sedang mereka cari pun terjatuh ke lantai entah dari mana dan langsung menyalah dengan sendirinya. Sungguh mengejutkan, di dalam rekaman video itu terlihat jelas, banyak sekali penampakan sosok Pocong yang terekam, ada yang sedang lompat-lompatan dan ada pula yang sedang bercengkrama.

Seminggu telah berlalu, setelah mereka berlima menemukan dua helai Tali Pocong di rumah kosong itu, mereka mulai mengalami hal-hal dan kejadian yang aneh dan yang lebih menyeramkan lagi sosok Pocong mulai meneror kehidupan mereka.

Malam itu, Bella sedang rebah-rebahan di atas ranjang tidurnya, karena merasa haus, Bella langsung pergi menuju dapur. Sesampainya di dapur, di saat Bella mau membuka kulkas. Tiba-tiba, lampu seisi rumah padam, Bella sangat kaget.

”Mbok…!” Teriak Bella cemas, saat itu tak ada jawaban sama sekali dari Mbok Ijah.

Malam itu semua terasa hening dan semuanya begitu terasa gelap. Dengan perasaan yang tak menentu, Bella langsung menyalakan lilin yang kebetulan berada tepat di atas meja dapur. Di saat lilin itu menyalah, dia tak sengaja sengaja melihat sesosok wanita berbaju putih dan berambut panjang, seperti sosok Kuntilanak yang sedang berdiri tepat di depan pintu kamar mandi. Karena, penasaran, dia langsung menghampiri sosok Kuntilanak itu dengan jantung yang berdebar-debar. Namun, di saat dia mau menghampiri sosok Kuntilanak itu, lampu pun kembali menyalah dan secara misterius sosok Kuntilanak itu menghilang dengan sendirinya. Bella benar-benar resah dan keanehan pun terjadi lagi, setelah dia mematikan lilin yang sedang di genggamnya.Lagi-lagi lampu rumah padam, Bella pun kembali menyalakan lampu lilinnya. Saat itu juga dia pun langsung terkejut. Karena, Mbok Ijah sudah berada tepat di hadapannya.

”Si Mbok, ngagetin Bella aja!”

“Maaf, Non. Tadi, Mbok lagi di kamar" Ucap Mbok Ijah. Tak lama, akhirnya lampu pun kembali menyalah.

”Alhamdulillah, gak apa-apa kok, Mbok. Mbok ke kamar aja lagi, Bella kaget aja tadi mati lampu…,” Mbok Ijah langsung pergi meninggalkannya sendiri. Karena rasa takut dan penasaran Bella langsung memanggil Mbok Ijah.

”Mbok, sini dulu deh..,”

“Iya Non..?” Tanpa pikir panjang, dia pun langsung mencubit tangan kanannya Mbok Ijah.

”Aduh Non, Sakit!”

”Maaf Mbok, saya kira Mbok setan…,”

”Hush, si Non. Di sini gak ada setan, Non. Kalau pun ada dia gak akan berani ngeganggu kita"

"Habis, si Mbok misterius banget, hehe"

"Yaudah, Non. Mbok mau ke kamar lagi..,”

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!