Zayn tak bisa berkata apa-apa. Ia terdiam memandangi tangannya yang tak bergerak menyentuh benda kenyal milik Bella.
Otaknya semakin tak terarah ketika Bella dengan sengaja mengusap dan memijit-mijitkan tangan Zayn di dadanya, menuntunnya untuk semakin agresif.
Pria itu memejamkan matanya. Akal sehatnya sudah di buat tak waras oleh pergerakan tangan Bella yang semakin nakal. Benar-benar Bella adalah perempuan yang sanggup melakukan apa saja demi mendapatkan cinta Zayn, meski cara itu harus dengan mengesampingkan harga dirinya sebagai perempuan.
"Aaaahh......." Bella sedikit mengeluarkan suara ******* manjanya yang membuat Zayn seketika meremang. Gadis itu terus melancarkan aksinya hingga menuntun tangan Zayn untuk menikmati perbuatan nekatnya tersebut.
Bella terus menatap wajah Zayn yang mulai merona, ada senyum puas yang terukir di bibir gadis itu. Tak mau membuang kesempatan, Bella mengabadikan sentuhan tangan Zayn itu lewat foto yang ia ambil secara diam-diam.
Zayn terkesiap saat Bella menuntun tangannya untuk membuka kancing baju Bella satu persatu. Satu kancing teratas sudah terlepas, kedua lalu ketiga dan.....
"Sorry, Bel."
Zayn menarik tangannya secara paksa.Ia harus sadar, tak boleh terhanyut dengan rayuan Bella yang membuat nafsunya sempat membuncah. Naluri lelakinya berhasil terpancing, namun hati kecilnya membisikkan nama yang membuatnya harus segera mengakhiri permainan yang bisa membawanya terjerumus lebih dalam lagi.
IBU!
Sebutan nama itu tiba-tiba melintas di benaknya tadi. Sosok perempuan yang selalu membimbingnya untuk tak mudah goyah dengan apapun yang akan menjerumuskan ia kepada hal-hal di luar batas agama.
Zayn mengusap-ngusap wajahnya dengan kasar. Merutuki dirinya yang juga sempat menikmatinya, menyesali perbuatannya yang tak pernah ia sengaja sebelumnya.
Bella kembali meraih tangan Zayn untuk ia genggam. "Gue minta maaf juga Zayn, gue--"
"Cukup, Bel, gue harus pulang." Sanggah Zayn, tak berani menatap mata Bella yang akan membuatnya teringat dengan kejadian yang tengah ia sesali saat ini.
Bella tersenyum, lalu kemudian tangannya terulur menarik tengkuk Zayn, yang membuat pria itu terjatuh menindih tubuh Bella yang sengaja telentang, memancing kembali nafsu nakal yang sebisa mungkin harus Zayn tahan.
Bella mencuri ciuman itu, Gadis itu mencium bibir Zayn meski terkesan hanya saling menempel. Lagi-lagi Zayn terkesiap dengan tingkah nakal Bella, lantas ia segera menarik tubuhnya dari atas tubuh Bella yang memasang sinyal untuk Zayn melakukan hal yang lebih kepadanya, yang tak akan pernah Zayn lakukan itu.
"Bella!" Zayn memandang Bella dengan tatapan tak suka, namun gadis itu malah tersenyum. Membuat Zayn tak habis pikir dengan apa yang sebenarnya ada di otak Bella saat ini.
"Zayn!"
Bella memanggil Zayn yang telah benar-benar pergi dan tak menoleh lagi kepadanya.
Gadis itu kembali tersenyum licik, matanya terus saja memandangi tubuh Zayn yang perlahan sudah keluar dari rumahnya. Ia tak akan menyesali dengan apa yang sudah ia perbuat, sama sekali tak menyesal.
Baginya ini sudah cukup impas jika ingin mendapatkan cinta dari Zayn. Karena sudah terlampau sering ia mendekati Zayn dengan cara sewajarnya, kali ini ia telah nekat untuk membubuhi dengan sesuatu yang lebih intim, agar cinta itu bisa segera ia rengguk dan memilikinya seutuhnya.
Bella memandangi hasil foto yang ia curi tadi. Apa yang telah ia rencanakan harus segera ia lancarkan. Gadis itu mengunggah foto di laman sosial media miliknya, yang hanya menampilkan gambar dirinya yang sedang tersenyum mendapat sentuhan intim dari tangan Zayn, sama sekali tak menampilkan wajah Zayn di foto tersebut.
'Terimakasih telah menjadi seseorang yang setia menemaniku di saat aku sedang tak baik-baik saja#Love_youmore_Z'
Begitulah kata-kata yang ia unggah, agar dapat di baca dan diketahui oleh seluruh orang bahwa dirinya sedang bahagia bersama dengan inisial nama yang ia cantumkan, Zayn.
Gadis itu kembali tersenyum puas di saat postingannya itu mendapat banyak komentar dari teman-temannya yang kepo dengan hubungan yang di buat-buat olehnya.
*
"Eh, ini beneran gak sih kak Bella sama kak Zayn?"
Hampir seluruh perempuan di kelas Ara ramai membahas tentang postingan Bella.
"Fix gue yakin inisial Z ini pasti kak Zayn." Seloroh gadis berambut sebahu yang duduk tak jauh dari Ara dan Sisil.
"Aaaah, patah hati gue kalo beneran kak Zayn." Gadis yang memakai bando micky mouse mulai nangis alay.
"Sumpah, gue masih gak yakin kalo itu kak Zayn. Do'i kan kalem, gimana mungkin kak Zayn megang-megang itunya kak Bella," gadis yang lainnya bertanya-tanya heran.
"Secara dia kan cowok normal, Beb, ya gak bisa nolaklah kalo di kasi jatah servis sama ceweknya."
Ara terdiam. Ia hanya bisa mendengarkan obrolan para gadis yang mungkin juga menyukai Zayn, tanpa berani melihat langsung foto yang tengah heboh di perbincangkan.
Ada sudut hati yang terluka ketika mendengar kabar tersebut, sudut hati yang paling dalam melebihi dalamnya rasa sukanya kepada Zayn.
Sisil menyikut lengan Ara yang sedang termenung. "Coba lo lihat," ucapnya sambil menunjukkan foto Bella yang telah menjadi tranding topik di kelasnya.
Ara tertegun tak percaya dengan apa yang ia lihat. Awalnya ia tak mau percaya dengan obrolan yang ramai itu, tapi kenyataan berkata lain. Jam tangan itu yang menjadi bukti bahwa foto yang hanya menampilkan gambar tangan seorang pria tersebut adalah benar Zayn.
Mata Ara seketika meremang, namun masih ia tahan untuk tak meneteskan air mata. Beginikah rasanya sakit hati? Ini lebih sakit dari sekedar memendam cinta yang tak terbalas.
Sisil mengusap-usap lembut punggung tangan Ara, memberinya semangat agar tidak bersedih hati dengan sesuatu hal yang memang bukan menjadi miliknya.
Ara menoleh lemah kepada Sisil, lantas mencoba mengukir senyumnya kembali meski hatinya tengah menangis dalam diam.
Ting.... ting.....
Sebuah pesan masuk melalui ponsel Ara. Seketika tangis itu pecah dan tak dapat di bendungnya lagi, di saat seseorang yang tak di kenalnya mengirim beberapa foto Zayn yang terlihat begitu perhatian merawat Bella di rumah sakit.
"Ara!"
Sisil berusaha mengejar Ara yang tiba-tiba saja lari keluar dari kelasnya. Namun langkah itu ia hentikan ketika mendapati Ara yang sedang menangis sudah berada dalam pelukan hangat Keanu.
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Utiyem
padahal ken2 asline ganteng yak. tapi kok bayanganku disini ken ken kaya samohong😅😅😅😅
2023-09-18
1
Utiyem
bella goblok. dia terlihat murahan kalau begini🤣🤣🤣. siap2 aja di dm atau mesenjer pria pria genit. yn mau nakal sini bisikin tante. buka begitu caranya bel🤣🤣🤣🤣
2023-09-18
1
Yani Cuhayanih
Keanu lo menang byk dari rasa patah hati Ara...
2023-01-02
0