Part 19

Ara masih di sibukkan dengan tugasnya yang semalam belum selesai. Ia memilih duduk menyendiri di tengah-tengah taman samping perpustakaan, sambil mendengarkan musik kesukaannya lewat headphone yang terpasang di telinganya.

Gadis itu terus fokus membaca dan menyalin tugas dari dosen yang harus rampung sebelum jam kedua di mulai. Yup, semalam dirinya memang tidak bisa fokus menyelesaikan tugas itu karena merasa capek fisik dan perasaan, yang semakin ke sini semakin susah untuk terlepas dari perasaannya sendiri, mencintai Zayn dalam diam.

Keanu terus saja memandang lembut kepada Ara yang abai akan kehadirannya di sampingnya. Pria itu tak pernah merasa bosan duduk menemani Ara yang tak lama kemudian sudah rampung mengerjakan tugasnya.

"Udah?" tanyanya begitu mendapati Ara menutup buku tebal yang ia baca sedari tadi.

Ara mengangguk letih. Benar-benar mode kejar target yang ia lakukan barusan, akibat semalaman pikirannya tersita penuh oleh tentang Zayn.

"Sorry ya, kemaren gue ninggalin lo gitu aja." Keanu meraih tangan Ara untuk ia genggam.

Ara hanya mengangguk, sambil menarik tangannya menolak genggaman hangat dari Keanu.

"Gimana kondisi saudara lo?"

"Udah mendingan. Cuma butuh istirahat dan cukup rawat jalan di rumah aja."

Ara mengangguk paham, sedang matanya menyapu ke arah sekitar mencari sosok Zayn yang tak ia temui sama sekali hari ini.

"Cari siapa?" Keanu ikut memandang ke arah Ara memandang.

"Gak cari siapa-siapa. Cuma ngerasa aneh aja, tumben-tumbenan nih taman kok sepi." Kilahnya pada Keanu yang mulai meraih headphone Ara, melepasnya kemudian turut mendengar lagu yang di dengar olehnya.

"Masih suka dengerin ini?" tanyanya begitu mendapati 'Tentang Rasa' lagu milik Astrid berputar merdu.

Ara hanya tersenyum. Entah kenapa dari jaman SMA hingga sekarang ia sangat menyukai lagu tersebut. Hingga sampai detik ini, seakan isi dari lagu tersebut menjadi kenyataan dan sangat mengena di hatinya. Tentang rasa untuk Zayn.

"Kantin yuk, gue traktir apapun yang lo pesan, sebagai permintaan maaf gue kemarin," ajak Keanu.

Ara mengiyakan dan mereka pun sama-sama jalan beriringan menuju kantin.

Netra Ara sangat awas memperhatikan sekitar, begitu ia sudah berada di kantin. Harapannya tentu ia ingin menemukan Zayn yang sangat ia rindukan, padahal hanya sehari tak bertemu.

"Mau pesan apa?" Keanu menanyai Ara yang terlihat tak bergairah.

"Es lemon aja." Ara menjawab datar.

"Yakin cuma pesan minum?"

Ara hanya mengangguk dan tak menunggu lama Keanu langsung menuju stand minuman yang di pesan Ara.

Ara merasa tak bersemangat sekali hari ini, seseorang yang telah menjadi penyemangatnya benar-benar tak ada kabarnya. Berulang kali ia mencoba mengirim pesan pada Zayn, sekedar mencoba menanyai keberadaannya, namun selalu ia batalkan.

Sampai-sampai ia mencari kabar melalui akun media sosial milik Zayn, namun nyatanya Zayn tak begitu aktif di laman sosial media miliknya. Hingga ia benar-benar abai dengan kedatangan Keanu yang sudah duduk memandanginya.

"Lo kenapa sih, dari tadi gue perhatiin kayak ada sesuatu yang di pikirin?" Lagi-lagi Keanu meraih tangan Ara, menggenggam dan mengusapnya lembut.

Ara menarik nafas yang telah menyesakkan dada akibat menahan rindu yang tak terbalas, kemudian mengeluarkannya lewat hembusan rasa yang mulai pasrah dengan kenyataan.

Gadis itu mengulaskan senyumnya pada Keanu.Pria itu masih sama seperti dulu, selalu ada disaat ia dalam keadaan tak baik-baik saja.

"Makasih, Ken." Ara membalas genggaman tangan Keanu padanya.

"Makasih dalam hal apa nih?" Keanu menanyainya curiga.

"Makasih atas kebaikan lo selama ini. Sorry kalo gue kadang gak peduliin lo." Ara mengucapkannya masih dengan senyumnya yang terukir.

Keanu membalas senyum itu dengan begitu senang. Mereka saling bertatap masih dalam genggaman tangan yang tak lepas.

Tommy memandang tak suka dengan sesuatu yang ia tonton. Ia yang memang sangat mendukung Zayn untuk bersama dengan Ara, kali ini harus menyaksikan sendiri kedekatan Keanu dengan Ara yang sepertinya sudah naik level.

Tak mau membuang bukti, ia lantas merekam kedekatan mereka untuk ia kirim kepada Zayn, agar Zayn lebih cepat bergerak mendekati Ara selagi mereka, Ara dan Keanu belum jadian.

Ara menyadari tatapan tajam Tommy padanya, tapi ia tak peduli itu. Karena setahunya Tommy memang tak pernah suka padanya.

Tommy masih betah memandangi Ara dengan senyum devilnya. Mereka sama-sama saling melempar tatapan devil dari kejauhan.

Sebenarnya dari awal Tommy sudah tahu kalau Ara memendam rasa suka kepada Zayn, ia pun bahkan membantu memberi kesempatan pada Ara untuk bisa mendapatkan perhatian Zayn, meski cara yang ia lakukan terkesan seolah dia tidak menyukai Ara dengan cara sering menghukumnya saat kegiatan ospek kemarin, padahal sebenarnya hal itu tulus ia lakukan demi bisa mendekatkan mereka, Ara dan Zayn.

"Ehm, Ken. Gue balik dulu ya, masih ada kelas lagi nih." Ara beranjak yang kemudian di ikuti Keanu yang berjalan beriringan dengannya.

"Gue anter sampe depan kelas ya?" Keanu berucap yang di balas anggukan setuju dari Ara.

*

Zayn terus mencermati video Ara dan Keanu, yang Tommy kirim lewat ponselnya. Tak suka, perasaan itu sangat kentara di mimiknya kali ini. Entah kenapa ada rasa sesak yang membuatnya gelisah setelah menyadari bahwa Ara membalas genggaman tangan Keanu padanya.

Rasa itu tiba-tiba saja menyelinap masuk kedalam hatinya. Sebuah rasa yang entah sejak kapan telah singgah dan sulit untuk menghindarinya. Zayn masih takut untuk mengartikan rasa itu, ia pun masih belum yakin dengan hatinya untuk menamai rasa itu dalam arti jatuh cinta yang sebenarnya.

"Zayn, gue haus." Bella merengek manja pada Zayn yang seharian telah menemaninya di rumahnya. Pria itu lantas segera mematikan ponselnya, menyimpannya kembali kedalam saku celananya.

Zayn meraih minuman jus jeruk yang telah tersedia di meja itu, kemudian menuntun Bella untuk meminumnya.

Bella menyambutnya dengan senyum yang penuh licik, tak menunggu lama ia pun melancarkan aksinya lewat cara sedikit menumpahkan jus jeruk itu ke bajunya.

"Uups, yaach......." Gadis itu pura-pura panik dengan kecerobohan yang di sengaja.

"Tolong bantuin ambilin tissue Zayn," pintanya yang kemudian Zayn meraih tissue yang juga tersedia di meja itu, lantas mengambilkan beberapa helai tissue ke arah Bella yang terus sibuk membersihkan bajunya yang basah dengan tangan kosongnya.

"sini." Zayn meraih tangan Bella kemudian mengelap bersih tangan itu dengan tissue yang di pegangnya.

Bella tersenyum nakal memandangi Zayn yang semakin menggairahkan menurutnya.

Bella menggenggam posesive tangan Zayn, dan sedetik kemudian tangan Zayn telah berpindah ke dada montok Bella yang juga basah. "Bantu bersihin yang disini juga," ucapnya dengan kerlingan mata yang nakal.

Speechless.

*

Terpopuler

Comments

Utiyem

Utiyem

obral dada obral dada. obral dada bela yang montok

2023-09-18

0

Utiyem

Utiyem

sek2 saudara jauh e bukan bela kan?

2023-09-18

1

Yani Cuhayanih

Yani Cuhayanih

Tuuh jebakan Bela kena sama Zayn ooh ayolah thor selamatkan Zayn

2023-01-02

0

lihat semua
Episodes
1 Part 01
2 Part 02
3 Part 03
4 Part 04
5 Part 05
6 Part 06
7 Part 07
8 Part 08
9 Part 09
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Part 132
133 Part 133
134 Part 134
135 Part 135
136 Part 136
137 Part 137
138 Part 138
139 Part 139
140 Part 140
141 Part 141
142 Part 142
143 Part 143
144 Part 144
145 Part 145
146 Part 146
147 Part 147
148 Part 148
149 Part 149
150 Part 150
151 Part 151
152 Part 152
153 Part 153
154 Part 154
155 Part 155
156 Part 156
157 Part 157. Promosi Novel Baru
158 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Part 01
2
Part 02
3
Part 03
4
Part 04
5
Part 05
6
Part 06
7
Part 07
8
Part 08
9
Part 09
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Part 132
133
Part 133
134
Part 134
135
Part 135
136
Part 136
137
Part 137
138
Part 138
139
Part 139
140
Part 140
141
Part 141
142
Part 142
143
Part 143
144
Part 144
145
Part 145
146
Part 146
147
Part 147
148
Part 148
149
Part 149
150
Part 150
151
Part 151
152
Part 152
153
Part 153
154
Part 154
155
Part 155
156
Part 156
157
Part 157. Promosi Novel Baru
158
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!