Part 17

"Mau langsung pulang?"

Zayn menanyai Ara yang sudah selesai mengganti celananya dengan celana bernuansa gelap pilihannya tadi.

"Kalo aku masih mau keliling, mang kak Zayn mau ngantar?" Ara berbalik tanya pada Zayn yang sudah bersiap-siap melajukan mobilnya meninggalkan area pelataran parkir Mall itu.

Zayn berbalik menatap wajah ayu gadis itu. "Mau keliling ke mana?" Tanyanya yang kemudian mendapat respon senyum terindah Ara buatnya.

"Kemanapun kak Zayn pergi, aku ikut," jawabnya penuh semangat.

Zayn tertawa renyah mendengarnya. "Serius?"

Ara mengangguk yakin. Ini kesempatan yang sangat ia nantikan. Bisa berjalan berdua saja dengan seseorang yang di pujanya adalah impiannya selama ini.

Zayn menangkap senyum merekah itu yang semakin ke sini semakin membuat perasaannya kacau tak menentu.

Mobil itu akhirnya pergi dengan tujuan yang entah akan membawa mereka kemana. Terus terang Zayn sendiri masih bingung dengan apa yang harus ia perbuat setelah ini. Degup jantungnya seakan berdenyut di luar kendali, sedang tangannya yang tiba-tiba terasa dingin masih tetap fokus memegang kemudinya.

"Mm, kita mau ke mana, Kak?" Gadis itu menanyai Zayn yang mengemudikan mobilnya seakan tanpa tujuan.

"Mau culik kamu." Zayn menggoda ara yang seketika berubah serius menatapnya.

"Jangan bercanda deh."

"Aku serius," jawab Zayn, sedang matanya terus fokus menghadap jalanan ibu kota yang sudah mulai ramai.

"Aku serius mau menculik hati kamu untuk menjadi milikku," bisik hati Zayn yang hanya di dengar olehnya.

Pria itu sesekali mencuri pandang wajah Ara yang telah berubah sedikit panik. "Kamu serius?" tanyanya yang hanya melihat Ara terdiam.

Ara menyorot tajam ke arah Zayn yang terlihat santai-santai saja. "Kak Zayn yang GJ!"

"GJ?"

"Gak jelas!" Ara menyahut sebal.

"Seharusnya kak Zayn tuh jawabnya gini, Ara ayok kita nonton, kita ke pantai, ke Cafe, ke taman kota. Gitu!" Selorohnya panjang kali lebar.

Zayn tertawa mendengar pengakuan Ara yang terlihat semakin menggemaskan dengan wajah cemberutnya itu.

"Iya, iya, kamu mau ke rumah aku gak?" Lagi-lagi Zayn menggoda Ara yang membuat gadis itu semakin tak mengerti dengan maksud perkataannya.

"Ngapain ke rumah kakak!? Kak Zayn jangan macem-macem ya? Atau turunin aku disini sekarang juga!"

Ara sudah benar-benar di buat was-was oleh rayuan Zayn yang semata-mata hanya untuk mengetesnya.

Zayn menyembunyikan senyum kecilnya, hatinya sedikit lega mendapat penolakan Ara yang menandakan bahwa gadis itu bukanlah gadis sembarangan yang mudah di ajak oleh lelaki bila ditawari main-main ke rumahnya.

"Jangan di anggap serius dong, aku kan cuma gurau." Zayn menyapa Ara yang kembali terdiam sambil membuang wajahnya menatap keluar kaca mobil.

"Bercandanya gak lucu!" Ara menyahut sambil tatapannya beralih fokus ke depan.

"Iya, aku minta maaf. Sekarang aku benar-benar mau ngajak kamu keliling-keliling."

"Kemana?" Ara menoleh penuh harap pada Zayn yang juga menoleh ke arahnya.

"Keliling muter-muter aja."

Bug.

Ara menghantam lengan Zayn dengan tas kecilnya. "Kak Zayn gak pernah serius. Sebel!"

"Trus kamu maunya aku serius gimana? Yang kayak apa?" Zayn tak pernah bosan menggoda Ara yang kembali bete karena ucapannya.

"Tauk ah!"

Sejenak mereka kembali terdiam. Sama-sama merasakan keanehan pada diri mereka yang tiba-tiba bisa sedekat ini. Zayn yang setahu Ara adalah cowok pendiam, ternyata tidak juga. Pria itu ternyata cukup seru juga kalau di ajak ngobrol bareng seperti pengakuan Keanu tadi.

Keanu, kenapa ia tidak memberi kabar lagi setelah kepergiannya tadi?

Ara menggulir-gulir layar ponselnya melihat beberapa chat yang masuk, dan sama sekali tidak ada pesan Keanu untuknya. Malah gadis itu di buat kaget dengan pesan yang di kirim Haris, papinya yang menanyai posisinya sekarang.

Ia menggigit bibir bawahnya sambil berpikir. Kalau Zayn mengantarnya pulang dan tidak menawarinya untuk masuk kerumahnya rasanya kurang sopan. Tapi kalau misalnya menyuruhnya masuk, ia harus siap dengan segala macam pertanyaan Intens dari kedua orangtuanya, yang notabene masih belum ada lampu hijau untuk Ara menjalin hubungan dengan pria manapun.

"Kamu kenapa?" Zayn menanyai Ara yang terlihat kentara begitu gusar, setelah membaca chat yang ia baca.

"Ehm, Kak--"

Belum sempat Ara berkata, ia melihat panggilan masuk dari Bella yang muncul di layar ponsel milik Zayn.

Zayn tak menghiraukan panggilan itu. Ia hanya melirik dan kembali fokus melajukan mobilnya yang benar-benar keliling muter-muter tak jelas.

"Kenapa gak di jawab, Kak?" Ara menanyainya, karena sudah tiga kali panggilan masuk dari Bella yang tak di jawab oleh Zayn.

"Lagi marahan ya sama pacar?"

Ara menggoda Zayn yang sebenarnya hatinya merasa kembali gundah mengingat perkataan Bella beberapa waktu lalu itu.

Zayn menepikan mobilnya tepat di samping taman kota. Ia menarik nafasnya kemudian membuangnya perlahan.

"Ara."

Gadis itu menatap Zayn yang juga menatapnya intens.

"Aku dan Bella gak ada hubungan apa-apa. Kita gak pernah pacaran," jelasnya sambil tetap menatap netra itu penuh makna.

"Oooh...."

Ara berpaling dari tatapan Zayn yang bisa membuatnya lupa diri jika diteruskan.

"Hei, cuma oh?" Zayn menarik bahu Ara agar kembali menatapnya.

"Trus aku harus bilang apa?" Ara balik bertanya yang tentunya tidak akan ada jawaban apa-apa dari Zayn yang hanya terdiam menatapnya.

Lagi-lagi panggilan masuk dari Bella berbunyi.

"Di jawab dong, Kak, telingaku bising dengernya."

"Iya, hallo...." Akhirnya Zayn menjawab telpon dari Bella dengan suaranya yang malas.

"Apa?"

Air muka Zayn berubah panik setelah mendengar perkataan Bella yang tak di dengar oleh Ara.

"Oke, tunggu gue, Bel." Zayn lantas mengakhiri panggilan itu dan kembali melajukan mobilnya dengan sedikit kencang.

"Ada apa, Kak?"

"Ehm, Ra. Sorry aku gak bisa ngajak kamu ke tempat yang kamu sebutin tadi."

"Gak pa-pa, ini udah keliling muter-muter kok." Ara berusaha tersenyum meski hatinya di liputi rasa penasaran akan kabar apa yang di sampaikan Bella hingga membuat Zayn gelisah seperti ini.

"Okey, aku langsung antar kamu pulang ya?" Ara mengangguk, lantas ia memberi arah alamat rumah Sisil kepada Zayn. Yup, Ara masih tak berani membawa teman lelakinya ke rumahnya yang mana kedua orangtuanya sedang berada di rumah juga.

Zayn langsung melajukan mobilnya sangat kencang begitu selesai mengantar Ara sebatas di depan pintu gerbang rumah Sisil. Ada rasa yang menyesakkan dada begitu melihat Zayn terlihat sangat panik dengan kabar Bella, rasa yang baru saja bahagia berubah seketika dengan rasa cemburu yang seketika membuncah. Ara tak suka dengan keadaan ini. Sakit.

*

Terpopuler

Comments

Realpcy_Cyl

Realpcy_Cyl

hadir lagi tor

2022-02-27

1

Ufuk Timur

Ufuk Timur

hlahh kok ke rumahnya Sisil 😆😆kapan kapan dimasa deoan kalo Zayn mau ngapel bisa salah orang dong 🤣🤣🤣

2022-01-24

1

lihat semua
Episodes
1 Part 01
2 Part 02
3 Part 03
4 Part 04
5 Part 05
6 Part 06
7 Part 07
8 Part 08
9 Part 09
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Part 132
133 Part 133
134 Part 134
135 Part 135
136 Part 136
137 Part 137
138 Part 138
139 Part 139
140 Part 140
141 Part 141
142 Part 142
143 Part 143
144 Part 144
145 Part 145
146 Part 146
147 Part 147
148 Part 148
149 Part 149
150 Part 150
151 Part 151
152 Part 152
153 Part 153
154 Part 154
155 Part 155
156 Part 156
157 Part 157. Promosi Novel Baru
158 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Part 01
2
Part 02
3
Part 03
4
Part 04
5
Part 05
6
Part 06
7
Part 07
8
Part 08
9
Part 09
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Part 132
133
Part 133
134
Part 134
135
Part 135
136
Part 136
137
Part 137
138
Part 138
139
Part 139
140
Part 140
141
Part 141
142
Part 142
143
Part 143
144
Part 144
145
Part 145
146
Part 146
147
Part 147
148
Part 148
149
Part 149
150
Part 150
151
Part 151
152
Part 152
153
Part 153
154
Part 154
155
Part 155
156
Part 156
157
Part 157. Promosi Novel Baru
158
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!