Part 12

Zayn masih menatap Bella heran. Ia sungguh penasaran dengan maksud Bella berkata demikian kepada Ara. Sebenarnya ia sangatlah tahu kalau Bella memang menyukainya, cuma ini sudah melebihi batas buat Zayn atas ucapan Bella yang mengaku sebagai kekasihnya.

Bella masih tetap memandangi Zayn dengan senyum termanis. Sama sekali tak ada rasa bersalah di dirinya, seakan ia sudah puas membuat ara menyingkir dari perhatian Zayn ke depannya.

"Eehm.... Kita udah nyampek mana tadi ya?" Bella membuka kembali lembaran demi lembaran buku yang ia pegang, setelah merasa puas memandangi Zayn yang tak pernah membosankan menurutnya.

Zayn menutup buku yang di pegang Bella, ia meraihnya lalu, "Apa maksud lo ngaku-ngaku kita pacaran sama Ara?" Ucapnya penuh penekanan.

"Karena gue suka sama lo. Lo tau itu kan?" Bella kembali meraih buku yang di pegang Zayn, ia kembali di sibukkan mencari halaman isi buku tersebut yang sempat ia diskusikan bersama zayn sebelum kedatangan Ara tadi.

"Gue gak suka cara lo tadi, Bel." Zayn berucap membuat Bella kembali menatapnya serius.

"Gue tau lo suka sama gue, gue juga suka sama lo. Tapi cuma sebatas teman!"

Bella tersenyum pias menatap Zayn, entah ini sudah penolakan ke berapa kalinya dari Zayn. Bella tak peduli itu, bahkan ia semakin terobsesi untuk bisa menaklukkan hati Zayn dan memilikinya seutuhnya.

"Apa ini karena Ara?" tanyanya kemudian.

Zayn terdiam sejenak. Memang tadi ia tidak bisa menyangkal apa-apa setelah mendengar pengakuan Bella kepada Ara, hingga sampai Ara pergi. Ia pun heran dengan dirinya yang tiba-tiba tak bisa berucap apa-apa kepada Ara. Ia merasa bersalah atas perkataannya kepada Ara tempo hari, yang membuatnya merasa seperti pemberi harapan palsu kepada Ara.

Bella memasang senyum sinisnya mendapati Zayn yang hanya tediam. "Hebat ya dia, baru beberapa hari aja udah bisa masuk kepikiran lo. Apa gue sepintaspun gak pernah ada di pikiran lo, Zayn?"

"Jangan sangkut pautkan Ara dalam permasalahan kita. Dari awal sudah jelas kalo gue tetep suka sama lo sebatas teman. Gue yakin lo pasti tau, sesuatu hal yang di paksakan itu gak enak, lo berhak bahagia sama yang lain, Bel."

"Tapi gue cuma mau lo, Zayn."

"Bella..." Zayn meraih pundak Bella, mengusapnya lembut. "Jangan sampe gue berubah gak suka karena sikap lo ini, lo paham kan?" ucapnya lalu bergegas pergi meninggalkan Bella seorang diri.

Bella menghentakkan kakinya. Kesal, marah, bercampur aduk yang ia rasa. Zayn masih tetap dengan keputusannya di awal yang menganggapnya hanya sebatas teman, dan ia tetap dengan pendiriannya yang akan terus mengejar cinta Zayn sampai kapanpun.

*

Ara duduk merenung seorang diri masih di area taman kampus samping perpustakaan. Kecewa, hanya itu yang ia rasa. Menyesal, ia juga merasakan itu, karena jika saja ia tidak menyukai Zayn, ia tidak akan merasakan sakit seperti saat ini.

"Hei, my Queen..." Sapaan lembut dari seorang pria di belakangnya membuat Ara menyeka air matanya yang entah sejak kapan membendung.

Ara menoleh. "Keanu?"

Keanu tesenyum lalu kemudian duduk di samping Ara.

"Apa kabar?" sapa Keanu sembari mengulurkan tangannya yang kemudian di sambut oleh Ara.

"Sepertinya lo lagi gak baik-baik aja ya?" Keanu mencermati mata Ara yang sendu.

Ara berusaha tersenyum. Lalu ia mengucek-ngucek matanya sambil berkilah, "Ini mata gue barusan perih, kena debu." Sangkalnya berusaha meyakini Keanu.

Keanu, dia adalah teman cowok satu SMA dengan Ara. Keanu juga anak dari rekan bisnis orang tua Ara.

"Lo kok bisa tiba-tiba di sini, gak jadi kuliah di Bandung?"

Keanu menggelengkan kepalanya. "Ada yang harus gue perjuangin di sini, ngedapetin cinta lo." Keanu sedikit mengerlingkan matanya di kalimat terakhirnya.

Ara hanya tersenyum geli mendengarnya. Memang dari dulu Keanu naksir dengan Ara, bahkan sudah dua kali ia mengutarakan cintanya sewaktu di sekolah dulu namun Ara selalu menolaknya.

"Eehm... Sorry, Ken, gue tinggal dulu, entar lagi gue ada kelas." Ara beranjak berdiri namun di cegah oleh Keanu yang memegang tangannya.

"Setelah ini kita keluar yuk, jalan-jalan kemana gitu yang bikin happy."

"Gue mau langsung pulang, Ken, sorry ya...."

"Ayolah, pliis..." Keanu mengatupkan kedua tangannya kepada Ara.

"Tapi beneran gue lagi gak mood keluar hari ini."

Seketika Keanu menunjukkan gelang yang di pakainya, gelang pemberian Ara saat Keanu ulang tahun dua tahun lalu.

"Lo lihat ini, bagaimanapun lo berusaha menolak gue, tapi lo gak bisa melepas ikatan ini. Gelang ini ibarat pengikat antara gue dan lo."

Ara tertawa kecil. "Ngaco' lo."

"Udah kucel gitu masih aja lo pake."

"Itu tandanya gue setia cintanya ma lo."

"Bullshit!" Ara kembali terkekeh dengar perkataan Keanu.

"Jadi gimana?"

"Tetep gak bisa, Keanu."

"Kalo jadi pacar gue, masih gak bisa?"

"Udah ah, entar gue telat masuk kelas."

Ara pergi meninggalkan Keanu. Senyum di wajahnya kembali mengembang, ternyata kedatangan keanu selalu tepat. Dari dulu Keanu selalu ada tiap kali Ara sedih, meski kadang ketika Ara senang ia nyaris tak menghiraukan keberadaan Keanu di sekitarnya.

Meski kedatangan Keanu yang tiba-tiba cukup membuatnya bertanya-tanya, dan sempat membuatnya merasa bebas dari pengejaran Keanu setelah kelulusan sekolah kemarin, namun kali ini ia sedikit terhibur dengan rayuan Keanu yang selamanya tak akan menancap di hati Ara.

"Lama amat, untung masih gak telat." Sisil menyapa Ara yang sudah duduk di kursi yang bersebelahan dengannya.

"Masih mampir-mampir dulu tadi." Ara tersengal-sengal mengatur nafasnya, efek tergesa-gesa takut telat mengikuti kelas di jam pertama ia kuliah.

"Ngobrolin apa aja sama do'i?" Sisil mulai kepo.

Ara terdiam, tidak mungkin ia menceritakan apa yang sudah ia ketahui tentang Zayn. Bukan karena sedang ada di kelas, tapi lebih ke hati Ara yang belum siap untuk menceritakannya.

Sembilan puluh menit berlalu, dosen pembimbing mata kuliah hari ini menyudahi kelasnya. Ara dan Sisil sudah mulai mengemasi buku yang sudah ia pelajari ke dalam tasnya. Mereka sepakat hari ini akan langsung pulang karena dosen tadi memberi tugas makalah di hari pertama masuk kelas.

"Hai my Queen...." Sapaan Keanu yang menunggu Ara di depan kelasnya mengagetkan Ara dan Sisil.

"Ada apa lagi, Ken?" Ara menyapanya jengah.

"Gue butuh jawaban nih." Keanu berkata santai sambil menyilangkan tangannya.

"Jawaban apa? Yang mana?"

"Tentang lo mau gak jadi pacar gue."

Kali ini Sisil yang tertawa. Mahluk seperti Keanu, yang tidak di harapkan datang lagi di kehidupan Ara, kini muncul lagi masih dengan misinya. Mengejar cinta Ara.

"GAK MAU!" Ara menolaknya tegas.

Keanu hanya tersenyum mendapat penolakan Ara untuk yang ketiga kalinya. Entah terbuat dari apa hati Keanu itu, ia masih bisa tersenyum meski keadaan tak sesuai dengan harapannya.

"Gue akan tanya lagi besok dan besok. Sampai lo mau jadi pacar gue."

Keanu pergi.

"Jadi lagi dilema nih, antara Zayn atau Keanu?" Sisil menggoda Ara yang hanya terdiam memandangi Keanu yang sudah hilang dari pandangannya.

Ara memilih diam tak merespon godaan Sisil terhadapnya. Sisil menaruh curiga dengan perubahan Ara setelah menemui Zayn tadi, karena terlihat jelas dari sorot mata Ara yang tak lagi bersemangat ketika membahas tentang Zayn.

Dan mereka pun akhirnya berjalan menyusuri koridor Kampus, menuntun langkahnya menuju tempat parkir untuk segera pulang.

*

Terpopuler

Comments

Utiyem

Utiyem

kok aku mesakne ya karo keanu ning kene🤣🤣🤣 padahal pas ning cinta sok dingin.

2023-09-18

1

Utiyem

Utiyem

iki ken ken e cinta???🤣🤣🤣 halo keenn gimana punya restoran dan reno

2023-09-18

1

Yani Cuhayanih

Yani Cuhayanih

Keanu akhirnya aku ketemu sama lo gk nyangka masih tetep tengil ..

2023-01-02

1

lihat semua
Episodes
1 Part 01
2 Part 02
3 Part 03
4 Part 04
5 Part 05
6 Part 06
7 Part 07
8 Part 08
9 Part 09
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Part 132
133 Part 133
134 Part 134
135 Part 135
136 Part 136
137 Part 137
138 Part 138
139 Part 139
140 Part 140
141 Part 141
142 Part 142
143 Part 143
144 Part 144
145 Part 145
146 Part 146
147 Part 147
148 Part 148
149 Part 149
150 Part 150
151 Part 151
152 Part 152
153 Part 153
154 Part 154
155 Part 155
156 Part 156
157 Part 157. Promosi Novel Baru
158 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Part 01
2
Part 02
3
Part 03
4
Part 04
5
Part 05
6
Part 06
7
Part 07
8
Part 08
9
Part 09
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Part 132
133
Part 133
134
Part 134
135
Part 135
136
Part 136
137
Part 137
138
Part 138
139
Part 139
140
Part 140
141
Part 141
142
Part 142
143
Part 143
144
Part 144
145
Part 145
146
Part 146
147
Part 147
148
Part 148
149
Part 149
150
Part 150
151
Part 151
152
Part 152
153
Part 153
154
Part 154
155
Part 155
156
Part 156
157
Part 157. Promosi Novel Baru
158
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!