Part 10

Zayn mencari keberadaan Tommy. Setelah kejadian barusan, Tommy seakan-akan menghindar dari Zayn.

"Mau ke mana lo?"

Zayn menarik krah baju Tommy yang berusaha kabur begitu Zayn mengetahui keberadaannya.

Tommy hanya nyengir begitu melihat tatapan Zayn yang penuh pertanyaan.

"Siap-siap pulang lah. Lo gak mo pulang apa?"

Tommy beralibi sambil tangannya mengemasi barang-barang yang akan ia masukan ke dalam tas ransel miliknya.

"Maksud lo apa hukum Ara kayak tadi?" Zayn mulai mencerca Tommy dengan sesuatu hal yang sangat ingin ia ketahui alasan Tommy berbuat demikian.

"Buat have fun aja, Bro."

"Harus dengan melibatkan gue?"

Tommy menatap Zayn, kemudian ia tersenyum puas melihat tatapan Zayn yang penasaran. "Biar tambah seru aja!" Kemudian Tommy memakai tas ranselnya dan berjalan gontai menuntun langkahnya menuju parkiran.

Zayn mengikuti Tommy. "Oke kalo emang buat have fun, tapi kenapa musti acara nyatain cinta segala?"

"Hanya drama, Zayn, gak usah baper lah."

"Gak baper gue, cuma ngerasa kasian aja entar takutnya Ara di bully setelah ini."

Tommy menghentikan langkahnya tepat di samping mobil yang ia parkir. Lalu ia menatap Zayn yang masih belum puas dengan perkataaannya itu. "Kenapa gak lo pacarin aja?"

Zayn mengerutkan keningnya. "Siapa?"

"Aurora."

"Hah..." Mulut Zayn ternganga mendengar pernyataan Tommy yang terdengar ngawur menurutnya.

"Dia juga cantik, lebih imut dari pada Bella."

"Ngaco' lo!"

"Do'i kayaknya suka beneran sama lo."

Zayn terdiam, sebenarnya tadi ia juga sempat melihat ada sesuatu yang beda dari Ara. Sesuatu yang bukan sekedar sandiwara pernyataan cinta, cuma ia menyangkal itu karena takut terbawa perasaan atau baper.

"Dia juga bela-belain pura-pura pingsan buat caper sama lo."

Untuk hal ini Zayn benar-benar tidak tahu itu. "Jadi karena itu lo hukum Ara kayak tadi?"

"Gak juga sih." Tommy membuka pintu mobilnya kemudian melempar tas ransel yang di pegangnya itu ke kursi kosong samping kemudinya.

"Intinya gue dukung lo sama Ara."

Zayn di buat bingung dengan senyum Tommy yang mendukungnya dengan gadis yang hanya di kenalnya lewat kegiatan ospek, itu pun juga sebatas senior dan juniornya. Sama sekali tak ada obrolan intim antara mereka sebelumnya. Jadi dari hal apa Tommy mendukung dirinya bersama dengan Ara? Apakah Tommy sudah mengenal Ara sebelumnya?

Tommy menepuk-nepuk bahu Zayn. "Saatnya lo buka hati, cari cewek, jangan belajar mulu, skripsi dah kelar tinggal nunggu wisuda, nunggu apa lagi?"

"Nungguin lo lulus revisi." Zayn menyahut sedikit sebal.

Tommy tertawa mendengarnya. "Maafkan temanmu yang sedikit lemot ini ya. Hahaha...."

Zayn memang sudah tinggal menunggu wisuda saja, cuma ia selalu menunda itu lantaran memang ingin merayakan kelulusan dan wisuda bareng dengan Tommy yang masih tak kunjung lulus revisi skripsinya.

Zayn ingat betul bagaimana awalnya ia bisa berteman dengan Tommy sampai saat ini. Dirinya yang memang berasal dari Yogyakarta seorang diri saat itu kesulitan mencari tempat kost, hingga akhirnya ia di bantu oleh Tommy dan ia pun menempati rumah sederhana milik nenek Tommy yang tidak di tempati sampai saat ini.

"Pokoknya seratus persen gue dukung lo sama Ara, jangan sampe kemakan rayuan si nenek sihir." Tommy mengarahkan pandangannya pada Bella yang berjalan mendekat ke arahnya dan Zayn.

Zayn menoleh, ia melihat Bella menghampirinya dengan senyum khasnya.

"Zayn." Bella merengek manja sembari tangannya bergelayut centil di lengan Zayn.

"Ada apa?" Zayn menyahut sambil melepas pelan tangan Bella dari lengannya.

"Gue pulang bareng lo ya?" Mata Bella mengerling berharap Zayn menyetujui permintaannya.

Tommy muntah udara mendengar modus Bella pada Zayn, dan bella sudah tak lagi menghiraukan lagi bagaimana Tommy beranggapan tentangnya.

"Sorry nih, Bel, gue lagi pakai motor, entar lo kedinginan trus sakit, bareng Tommy aja ya?"

"Aah... No! No!"

Tommy dan Bella kompak saling menolak, membuat Zayn curiga dengan hubungan di antara mereka sebelumnya. Yang Zayn ketahui mereka dulu pernah satu sekolah semasa SMA, tapi makin kesini mereka seperti pernah saling dekat sebelumnya.

Tommy dan Bella saling melempar tatapan aneh, hanya mereka yang tahu arti dari tatapan itu.

"Mobil lo mana emangnya?" Tommy menanyai Bella yang kembali bergelayut manja memeluk lengan Zayn.

"Mobil gue di bengkel, tadi aja gue kesini naik taksi. Masa lo tega sih ngebiarin cewek malem-malem sendirian naik taksi." Bella malah menjelaskan itu pada Zayn.

Zayn kembali melepas tangan Bella yang terus menempel seperti lem perekat. "Gue malah lebih kasian lihat cewek malem-malem kedinginan naik motor," tolaknya secara halus.

Bella mencebikkan bibirnya sebal. Sia-sia sudah ia menyuruh orang tadi siang untuk mengambil mobilnya yang sebenarnya tidak kenapa-napa.

"Gue cabut dulu ya, minta anter Tommy aja ya, Bel, rumah lo searah kan sama Tommy?"

Zayn pergi begitu saja menuju tempat motornya yang terparkir tidak jauh dari tempat mereka. Dan tidak menunggu lama Zayn menyalakan mesin motornya kemudian melaju pergi menuju pintu utama tempat keluar masuk area kampus itu.

"Gimana?" Tommy menanyai Bella yang sudah bermuka masam akibat mendapat penolakan Zayn untuk yang kesekian kalinya.

"Gak sudi gue pulang bareng lo!"

"Sama, emang gue sudi juga? NAJIS!!"

"Jangan-jangan lo sering fitnah gue di depan Zayn ya? Awas aja lo ketahuan!" Bella langsung menuduh Tommy memfitnahnya karena Zayn selalu tak pernah ada kemajuan dengannya.

"Eh, mang gue peduli ma urusan lo? BODO AMAT!"

Tommy masuk ke dalam mobilnya dan membanting pintu mobilnya cukup kasar.

Tin.... Tin... Tin.... Tin...

Suara klakson mobil Tommy memecah kesunyian malam di area kampus yang sudah berangsur sepi.

"Minggir lo!" Tommy meneriaki Bella yang menghalangi jalan keluar mobilnya. Bella menepuk keras kap mobil Tommy sebelum akhirnya ia pergi dengan segala kedongkolan hatinya.

*

"Sebenarnya serius pun gak pa-pa, aku gak keberatan."

Gila!

Zayn tak habis pikir mengapa ia bisa berucap demikian pada Ara diakhir drama itu tadi. Sesekali ia memijit-mijit kepalanya yang tiba-tiba saja terasa penuh tentang Ara. Pusing! Satu kata yang tepat untuk malam ini.

Bagaimana jika nantinya ara akan 'GeEr' karena ucapan yang asal keluar itu? Apa yang harus ia katakan jika bertemu lagi dengan Ara besok? Haruskah ia berkata yang sebenarnya bahwa yang diucapkannya itu sebatas gurauan? Aaaahh..... Zayn semakin tak habis pikir mengingatnya.

Detik jam di nakas tempat tidur Zayn sudah menunjukkan lewat dari tengah malam, sama sekali ia tak dapat memejamkan matanya malam ini. Tiba-tiba ia pun teringat dengan perkataan Tommy yang mendukungnya dengan Ara. Aaahh.... Ara lagi, Ara lagi. Benar-benar gadis itu telah menjelma dan menyita pikiran Zayn malam ini.

*

Terpopuler

Comments

Utiyem

Utiyem

wesss zyan perlu di nina bobokan tante?

2023-09-17

1

Yani Cuhayanih

Yani Cuhayanih

Terima aja hasil omongan mu sendiri gk usah gengsi Zayn karena gengsi itu makan biaya boros bin jeboool....

2023-01-02

0

leeshuho

leeshuho

Lanjut terus ya kk✨✨

2022-04-10

1

lihat semua
Episodes
1 Part 01
2 Part 02
3 Part 03
4 Part 04
5 Part 05
6 Part 06
7 Part 07
8 Part 08
9 Part 09
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Part 132
133 Part 133
134 Part 134
135 Part 135
136 Part 136
137 Part 137
138 Part 138
139 Part 139
140 Part 140
141 Part 141
142 Part 142
143 Part 143
144 Part 144
145 Part 145
146 Part 146
147 Part 147
148 Part 148
149 Part 149
150 Part 150
151 Part 151
152 Part 152
153 Part 153
154 Part 154
155 Part 155
156 Part 156
157 Part 157. Promosi Novel Baru
158 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Part 01
2
Part 02
3
Part 03
4
Part 04
5
Part 05
6
Part 06
7
Part 07
8
Part 08
9
Part 09
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Part 132
133
Part 133
134
Part 134
135
Part 135
136
Part 136
137
Part 137
138
Part 138
139
Part 139
140
Part 140
141
Part 141
142
Part 142
143
Part 143
144
Part 144
145
Part 145
146
Part 146
147
Part 147
148
Part 148
149
Part 149
150
Part 150
151
Part 151
152
Part 152
153
Part 153
154
Part 154
155
Part 155
156
Part 156
157
Part 157. Promosi Novel Baru
158
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!