Part 07

"Tommy!"

Bella memanggil Tommy yang akan pergi mendapati kedatangannya. Terpasang jelas di raut Tommy ketidak sukaannya kepada Bella. Ia yakin Bella menghampirinya pasti masalah Zayn, apalagi coba?

Tommy memutar bola matanya jengah tiap kali mendapati senyuman Bella yang penuh dengan kepura-puraan. Bella adalah cewek nekat. Kalau sudah terlanjur menginginkan sesuatu, ia akan melakukan apapun caranya demi mendapatkan keinginannya itu.

Semasa SMA Bella dan Tommy pernah satu sekolah dulu. Hingga masa kuliah pun masih satu kampus walau sudah beda kelas dan jurusan. Tak ayal Tommy sudah mengenal bagaimana karakter Bella yang sebenarnya.

Dan Zayn sudah tahu kalau Bella menaruh simpati kepadanya, lewat Tommy yang selalu menyampaikan semua pesan Bella yang di titipkan kepadanya.

Mungkin saja Bella menginginkan Tommy menjadi comblang antara dirinya dan Zayn, tapi tentunya Tommy tak akan mau itu. Karena ia juga merasa keberatan jika Zayn, sahabatnya itu harus jadian dengan Bella yang super posesive.

Maka dari itu Zayn hanya memilih diam saja dan tak memberi harapan apa-apa tiap kali Bella mencoba mendekatinya. Karena memang hatinya belum tersentuh dengan sosok Bella, bukan karena Tommy yang mempengaruhinya.

"Ada apa?" Tommy langsung menanyai maksud Bella yang menghampirinya dengan nada malasnya.

"Eemm... gue denger entar malem lo masih mo ngukum si Ara itu?"

"Hmm." Tommy hanya berdeham.

"Si Ara itu enaknya di hukum apa ya, Tom?"

"Itu terserah gue!"

"Kali aja lo butuh ide yang brilian dari gue, Tom."

Bella masih penasaran dengan hukuman Ara yang masih di rahasiakan Tommy darinya. Makanya ia berpura-pura menawarkan idenya, dengan tujuan ingin memberi kesan yang tak terlupakan oleh Ara nantinya.

Dari awal kegiatan ospek ini berlangsung, Bella sudah bisa mencium gelagat Ara yang juga naksir dengan Zayn. Dirinya yang posesive itu sudah tentu tidak akan merelakan ada perempuan lain yang dekat dan berusaha cari-cari perhatian kepada Zayn.

"Gue udah ada ide."

Tommy tetap merahasiakan idenya itu, meski dengan Zayn sekalipun.

"Awas aja kalo boring!"

"Gak bakalan, Bella. Pokoknya serahin ke gue."

Bella memasang senyum puasnya. Ia berharap Tommy benar-benar akan menghukum Ara dengan hal-hal konyol yang sering di lakukan Tommy sebelumnya.

Tommy di sibukkan dengan melihat-lihat layar ponselnya, lalu kemudian...

"Bel, gue cabut dulu ya," pamitnya kemudian langsung pergi meninggalkan Bella.

*

"Udah selesai makannya?"

Sisil menyapa Ara yang masih tidak hengkang dari kantin. Terpasang wajah bete Ara dari mulutnya yang mengerucut. Lalu ia pun turut duduk menemani Ara.

Ara hanya terdiam sambil mengaduk-ngaduk sisa es jus melon susu di depannya.

"Nih..." Sisil memberikan kemeja hitam milik Zayn yang di tinggal Ara pas pingsan tadi. Uups... Ralat! Ketika pura-pura pingsan.

Ara meraihnya tak bergairah, ia tetap bermuka masam.

"Kenapa lo?"

"Capek!"

"Tumben?"

Ara menatap Sisil jengah. Kali ini ia memang sedang tidak mood untuk menceritakan uneg-unegnya yang galau. Antara rasa ingin tetap berjuang mendapatkan cintanya, atau lebih baik menyerah saja. Hufh........

Dan Zayn seseorang yang diam-diam ia sukai, belum jg menampakkan sinyal balasan apa-apa.

"Gimana rasanya di gendong do'i?" Sisil mulai menggoda Ara, berharap tak lagi bermuka masam yang sangat tidak enak untuk di pandang.

"Ya gue kan gak sadar, mana bisa ngerasain."

Ara berkilah, padahal bahasa tubuhnya sudah merespon lain. Rona pipinya yang tiba-tiba bersemu merah menandakan Ara sedang menahan rasa malunya, karena Sisil mengetahui akal modusnya tadi.

"Eemm..." Sisil mencibikkan bibirnya.

"Akting lo tadi totalitas banget." Sisil mengacungkan kedua jempolnya ke Ara.

"Darurat aja."

"Okey! Untung cuma gue yang ngeh kalo lo lagi akting. Gak kebayang aja kalo Tommy juga tau, lo bakal--"

Sisil tak melanjutkan perkataannya karena sudah ngeri duluan membayangkan mendapatkan hukuman bertubi-tubi dari Tommy.

"Bener-bener rese tuh si Tommy. Mana tadi gue pas istirahat gak sempat makan, ini tadi nyuruh gue lari keliling lapangan. Ya udah, pura-pura pingsan aja. Perut gue butuh pertolongan darurat." Ara mulai menyerocos.

"Trus rasanya di gendong do'i gimana?" Sisil masih penasaran.

Ara menangkup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Maluuu.... gak mau cerita." Suara Ara terdengar manja.

"Eemm... oke deh yang gak mau cerita."

Ara mulai tersenyum-senyum sendiri. Bagaimana mungkin ia lupa dengan aroma tubuh Zayn yang sudah menjadi candu bagi Ara. Dekapan tubuhnya yang lembut tadi masih sangat terasa.

"Ara."

Ara menoleh ke arah Sisil yang sudah memasang wajah serius.

"Sebaiknya lo hati-hati sama Bella."

Ara mengerutkan keningnya begitu mendengar ucapan Sisil. Bella?

"Gue punya feeling gak enak sama dia. Pokoknya lo hati-hati aja ya?"

"Gue gak ada masalah apa-apakan sama dia, kenapa harus takut?"

"Secara gak langsung lo udah jadi rivalnya Bella. Dia juga udah lama banget naksir Kak Zayn."

"Oooh...."

"Mang gak bisa di ajak omong serius nih bocah."

"Trus gue harus bilang wauw gitu?"

Sisil yang notabene lebih tua enam bulan dengan Ara, merasa jengah dengan respon dari adik sepupunya itu yang hanya bilang 'ooh'.

Sisil benar-benar merasa khawatir dengan Ara. Ia tak bisa membayangkan jika kemudian mereka benar-benar menjadi rival, akan ada drama saling cakar dan tarik menarik rambut semata memperebutkan seorang cowok. Seperti kebanyakan adegan di sinetron yang bertemakan pelakor.

"Lo lagi santai? Bukannya masih ada kegiatan lain?"

Ara menyapa Sisil yang berekspresi begidik ngeri. Entah apa yang sedang dibayangkannya itu, Ara tak tahu menahu.

"Iya, tadi gue pamit bentar mau lihat kondisi lo. Gue balik dah."

"Wokey..." Ara menyahutinya begitu melihat Sisil tergopoh-gopoh untuk kembali mengikuti kegiatan yang tadi ia dan yang lainnya lakukan.

Kruek.... kruek... kruek...

Perut Ara melilit kesakitan. Ini pasti efek terlalu banyak makan tadi. Ia pun juga turut tergopoh-gopoh berlarian menuju toilet untuk segera menuntaskan hajatnya. Sial!

Apa nanti ia akan pura-pura sakit perut saja ya? Mengingat sebenarnya dirinya juga merasa takut membayangkan hukuman dari Tommy yang masih misteri.

Entahlah. Kita tunggu saja nanti malam.

*

Terpopuler

Comments

Utiyem

Utiyem

setelah kenyang, mulespun datang🤣🤣

2023-09-17

1

Yani Cuhayanih

Yani Cuhayanih

Nasi padang campur jus melon aku rasa dah mirip alien cap ijo diperut ara kalo aku sebut kolor ijo gk mungkin kan secara itu berada diluar kulit perut.,....efek kurang piknik niih....

2023-01-02

0

Elwi Chloe

Elwi Chloe

nyicil ya ka bacanya
bagus ceritanya

2022-01-31

1

lihat semua
Episodes
1 Part 01
2 Part 02
3 Part 03
4 Part 04
5 Part 05
6 Part 06
7 Part 07
8 Part 08
9 Part 09
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Part 132
133 Part 133
134 Part 134
135 Part 135
136 Part 136
137 Part 137
138 Part 138
139 Part 139
140 Part 140
141 Part 141
142 Part 142
143 Part 143
144 Part 144
145 Part 145
146 Part 146
147 Part 147
148 Part 148
149 Part 149
150 Part 150
151 Part 151
152 Part 152
153 Part 153
154 Part 154
155 Part 155
156 Part 156
157 Part 157. Promosi Novel Baru
158 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Part 01
2
Part 02
3
Part 03
4
Part 04
5
Part 05
6
Part 06
7
Part 07
8
Part 08
9
Part 09
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Part 132
133
Part 133
134
Part 134
135
Part 135
136
Part 136
137
Part 137
138
Part 138
139
Part 139
140
Part 140
141
Part 141
142
Part 142
143
Part 143
144
Part 144
145
Part 145
146
Part 146
147
Part 147
148
Part 148
149
Part 149
150
Part 150
151
Part 151
152
Part 152
153
Part 153
154
Part 154
155
Part 155
156
Part 156
157
Part 157. Promosi Novel Baru
158
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!