Glekk !!
Ara turut menelan salivanya sendiri, tak tahan merasakan dirinya yang teramat haus.
"Kak Zayn, aku juga haus," batinnya sudah mulai meronta memandangi Zayn yang begitu menikmati minumnya.
" Ehm, Kak." Ara bersuara, membuat Zayn dan Tommy menatapnya intens.
"Boleh aku minta minumnya?" Katanya santai, tanpa menghiraukan ekspresi Sisil yang terperangah akibat keberaniannya.
Tommy pun turut membulatkan kedua bola matanya. Namun sedetik kemudian tersenyum simpul menatapi Ara, satu-satunya mahasiswi baru yang telah berani dan lancang meminta hal demikian terhadap seniornya. Lebih-lebih ini yang di minta adalah bekas minumnya Zayn.
Dan Zayn tetap dengan mode biasanya, hanya diam tanpa bergeming apa-apa. Lalu kemudian tangannya mengangkat botol yang masih ada sisa minumnya itu.
Belum sempat Zayn berkata apa-apa, Ara lantas meraih botol minum yang masih di pegang Zayn. Kemudian meminum bekas minumannya Zayn hingga nyaris tak tersisa.
" Aaahhh....," mata Ara kembali berbinar.Rasa dahaga seakan terobati.
" Makasih Kak." Tangan kanannya terulur ke arah Zayn mengembalikan botol itu, sedang tangan kirinya mengelap sisa air yang menempel di sudut bibirnya tanpa malu.
Ara memasang senyum termanisnya, berharap Zayn tidak akan marah karena perbuatannya. Ia sadar betul bahwa apa yang ia lakukan barusan adalah hal yang kurang sopan. Tapi ia tidak mempedulikan itu, karena rasa hausnya yang sudah tak tertolong. Sehingga membuat dirinya sudah kehilangan malu untuk meminta bekas minum Zayn, orang yang ia kenal hanya sebatas seniornya.
Zayn meraih botol itu sambil memandangi Ara dengan pandangan yang mulai berbeda. Cewek unik! Satu kata itu tiba-tiba melintas di benak Zayn. Selama ia memimpin sebagai ketua ospek, baru kali ini terjadi hal yang demikian.
Bergiliran Tommy mulai mencermati Zayn dan Ara, dan tiba-tiba saja ide konyolnya mulai tumbuh di benaknya. Ia pun memasang senyum devilnya memandangi Ara.
Ara yang merasa ditatap dengan pandangan aneh dari Tommy, memilih menundukkan kepala.
"Lo!" Tommy menunjuk tepat di hadapan Ara.
"Tunggu hukuman dari kami entar malem," ancam nya dengan serius.
Mendengarnya, Ara hanya membuang nafas kesal. Ia sudah menduga hal itu akan terjadi pada dirinya, mengingat Tommy adalah kakak senior dengan predikat super nyebelin menurutnya.
Karena tak ada respon yang berlebih dari Ara, Zayn dan Tommy akhirnya memilih pergi. Tapi Ara masih menyempatkan diri untuk melihat tubuh Zayn yang perlahan semakin menjauh dari pandangannya.
"Aahh....Sial!" Ara membanting tubuhnya yang lelah berdiri di atas rumput hijau itu. Ia duduk sambil menselonjorkan kakinya yang terasa amat keras efek terlalu lama berdiri barusan.
"Gini amat nasib gue." Satu persatu Ara mencermati teman-teman seangkatannya yang lain, terlihat amat santai dan sesekali terdengar gelak tawa di antara mereka.
"Makanya gue bilang apa? Coba lo gak buang sampah sembarangan, gak akan gini kan." Sisil hanya menasehati Ara yang memang kadang suka ceroboh kalau tidak di peringati.
Ara menyesali perbuatannya. Lalu kemudian matanya menangkap segerombolan teman-temannya yang lain tadi pergi meninggalkan sisa sampah yang cukup berserakan, dan itu tidak ada teguran apapun dari senior lain yang mengetahuinya. Cukup mengambilnya lalu membuangnya ke tempat sampah dan selesai.
" Nah, itu...itu..." Ara jengkel sambil menunjuk ke arah tumpukan sampah yang berceceran. Di tambah lagi ketika mendapati Tommy turut membantu memungut sampah tersebut dengan ekspresi yang tidak marah sama sekali.
"Dasar Tommy rese!" Umpatnya kesal, melihat perlakuannya yang berbeda antara dirinya dengan mahasiswa baru lainnya.
"Udah deh gak usah manyun gitu. Jelek lo!"
"Sil, emang kentara ya kalo gue suka kak Zayn?" Ara mulai curiga, mengingat memang hanya dirinya yang sering kena hukuman oleh Tommy karena hal-hal yang sepele.
Tommy memang best freindnya Zayn. Seantero kampus tahu itu. Kemana ada Zayn pasti tak jauh darinya ada Tommy. Pertemanan mereka sangat unik, Zayn yang dominan pendiam dan Tommy tipikal cowok usil dan bobrok. Tapi mereka bisa mendominasi karakter masing-masing yang berlawanan arah.
"Menurut gue, ia sih." Sisil menyahutnya sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
"Masa? Ah, malunya gue." Ara menutupi wajahnya, membayangkan malunya seandainya Zayn juga mengetahuinya.
"Seandainya lo gak murah senyum gitu ke kak Zayn pasti gak kentara, ini lo cuma murah senyum ke kak Zayn aja, ke yang lainnya gak."
"Gitu ya..." Ara mulai mencerna omongan Sisil, sedang pipinya sudah mulai bersemu merah.
"Nah, kayak yang tadi. Ngapain lo nekat amat minta bekas minumnya kak Zayn, gak bisa nahan apa?"
"Ya itu karena gue kebelet haus, Sil."
"Bisa aja ngelles lo."
"Ya nanti gue coba minta maaf pribadi ke kak Zayn deh, gue mau jelasin."
"Eemm.... emang mau lo. Eh... Ra, emang gimana rasanya minum bekas kak Zayn?"
"Sama aja keles... air putih ya tetap tawar."
"Kali aja kerasa kayak ada manis-manisnya gitu." Sesekali Sisil menyikut manja lengan Ara.
"Apaan sih, Sil." Ara sedang tak mau meladeni godaan Sisil terhadapnya.Ia pun kembali terdiam, membayangkan hukuman yang akan ia terima nanti malam. Semoga saja tidak terlalu aneh-aneh.
"Ra, ada yang bilang minum bekas minuman orang lain itu sama dengan ciuman gak langsung."
Ara memandang langsung ke arah Sisil. "Gak pernah denger gue," elaknya pura-pura santai. Padahal sebenarnya hatinya begitu sensitif tiap kali mendengar kata ciuman yang tak pernah Ara rasakan.
"Nih gue jelasin ya, secara tidak langsung bekas bibir kak Zayn dan bibir lo--"
"Aaaah... udah deh gak usah di jelasin. gue laper." Ara sengaja memotong omongan Sisil. Ia tak mau otaknya semakin berhalusinasi dengan penjelasan Sisil yang menurutnya mulai ngaco.
" Ayuk ah." Sisil berdiri di ikuti pula oleh Ara.
Mereka pun bersemangat menuju kantin untuk mengisi perutnya yang menuntut untuk di isi.
*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
Utiyem
tergantung yang diminum aqu ahhh apa le mineril🤣🤣🤣🤣 yang satu katanya ada manis2 nya yang satu katanya dingin tanpa didinginkan🤣🤣🤣🤣🤣
2023-09-17
1
Yani Cuhayanih
Ara hatimu merah merona miriiip strawbery thor kalo mo strawbery kesini aja aku punya kebunya....dijamin strawbery Alam Endah Rancabali Bandung asem manis segeeeeeer......
2023-01-02
1
bunda f2
aku datang memenuhi undangan darimu, nyicil jejak dulu ya
2022-03-04
1