episod 1

Di sebuah cafe yang ternama di kota, seorang gadis menangis karena baru saja putus cintab,

" Kamu serius putusin aku ? aku salah apa ?" tanya Sisi .

" maaf Si, aku rasa sudah tidak cocok lagi ,kamu yang selalu bersikap manja membuat perasan cintaku hilang begitu saja " tegasnya dan bergegas meninggalkan wanita yang selama ini ia cintai .

" yang .... aku belum selesai ngomong Dik " teriaknya namun Dika tak menghiraukan .

" hik hik hik ..." tangis pun pecah, niat ingin segera pulang namun tiba tiba sang pelayan menghampiri nya ,yang membuat Sisi kesal Dika sama sekali tidak mau bayar pesanan makan dan minumnya . Dasar laki laki pelit ,gerutunya .

" mba , maaf makanan dan minumana nya belum dibayar sama masnya !!" ucapnya sopan .

" what " meski syok namun Sisi tak mau banyak komentara iapun buru buru membayar semua tagiahan meski dalam hati geram .

" dasar laki laki tak punya hati ,iih sebel sebel .. " gerutunya setelah sampai di kamar dan buru buru ia membuang semua barang barang yang bersangkutan dengan sang mantan.

seminggu telah berlalu semenjak di putuskan Dika sisi bertekad dan membuka lembaran baru dia nekat akan bekerja dan hidup mandiri , dia ingin menjadi wanita yang tidak manja , karena selama ini kedua orang tuanya tak pernah membuat sang putri kesuliatan .

pagi hari tiba ,sisi yang sudah rapi dengan seragam kantor di kagetkan dengan suara sang mamah

" si, ko pakaian kamu kaya mau kerja saja " heran sang mamah

" astaga mamah ngagetin aja , si mau melamar kerja mah , boleh yah ?"

" maksud kamu apa sayang ,kerja dimana? Kemaein kemarin suruh ikut papah kamu gak mau , tumben karang mau ikut ngantor " ucapan panjang kebar sang mamah terdengar sang papah ,

" wah ada angin apa nie anak gasis papa yang manja mau kerja , kebetulan di kantor lagi banyak kerjaan , jadi papah gak harus lembur terus mah " ada kebahagian tersendiri bagi sang tuan Hutama dan Shope selaku orang tuan yang hanya memiliki anak satu satunya yang harus kewalahan di saat kantor butuh bantuan .

" pah ,mah ,dengerin sisi dulu dong,si mau melamar kerja di tempat lain dan kebetulan Si udah dapet info da lowongan ,boleh yah pah ,mah ,siai mau mandiri " pintanya.

" kamu yakin sayang , ko kamu tiba tiba pengen mandiri segala ,memang uang jajan dari papah kurang? " merasa tidak tega jika sang purti kesayangan harus banting tulang di tempat lain .

" pah ,menurut mamah biarkan putri kita yang menentukan dimana ia nyaman bekerja ,gak ada salahnya juga kan " ucapan sang mamah .

" tapi janji jika kamu tidak nyaman berhenti , karena papah tidak mau membuat putri kesayang papah menderita ok " keputusan sang papah benar benar membuat Sisi mwrasa bahagia .

" siap bos, makasih mamah ,makasih papah ,dengan cepat Sisi memberikan hadiah kecupan kepada kesua orang tuanya yang selama ini tak mau putrinya bersedih .

" sama sama sayng nya papa,dan mamah ,sebaiknya kamu sarapan yang banyak yah biar kuat kerjanya " dengan telaten Mamah shopi memberikan naai goreng kesuakan sang putri .

" siap mah, " begitulah sikap Sisi yang memang manja namun dia tak pernah membantah kedua orang tuanya .

" sayang kamu mau barng papah apa bawa mobil sendiri? "

" sendiri aja pah ,lagian Si datang agak siangan pah " tolaknya

'" ok ,hati hati yah sayang jangan ngebut ngebut , sepeti biasa pengawal akan memantau dari jauh " ucap sang papah yang membuat Sisi sedikit memajukan bibirnya .

" jangan bantah ,nanti papa gak izinin mau" ancamnya

" baiklah .. Tapi gak boleh deket deket yah pah ? Pinta nya

" ok " setelah memberi kecupan sayang kepada sang istri papah Sisi pun pergi .

" anak mamah udah gak galau lagi kan ? " tanya sang mamah di saat sang suami beranjak pergi , pasalnya hanya Sang mamah yang tau jika sang putri memiliki kekasih.

" dikit sih mah, tapi mamah tenang aja si akan bikin dia nyesel udah mutusin seenak jidat nya , belum tau aja siapa Sisi , sisi bukan wanita cengeng dan manja lagi mah " ucapnya enteng .

" gitu dong , anak mamah itu cantik , masih banyak yang antri " ucap sang mamah bangga.

Sementara itu laki laki paru baya sedang menwlpon sang asisten agar memeri sentilan sedikit kepada orang yang telah menyakiti putri satu satunya .

" Awasi laki laki berengsek itu, berikan pelajaran sedikit buat kedua orang tuanya " titah nya .

" baik tuan " jawab sang asisten .

setelah memutuskan via telpon Tuan Hutama kini bisa tenang jika sang putri sudah tak ada hubungan lagi dengan laki laki lembek , yang hanya morotin sang putri .

papah Hutama bukan tidak tau dengan kelakuan sang putri , dia akan selalu mengawasi sang putri dengan menerapkan beberapa pengawal .

" laki laki tak berguna , berani beraninya menyakiti putri ku " gerutunya kesal .

Lain di rumah Sisi lain dikantor pak Sopyan yang mendapatkan kabar jika kerja sama nya di tolak , siap lagi kalo bukan ulah anak buah pak Hutama.

" Apa? " teriak seorang pria paruh baya , tak terima jika surat pengajuan kerja sama harus ditolak mentah mentah .

maaf para reader .. tulisan nya banyak kesalahan harap di maklum tulisan pertama

jangan lupa di like.. dan komen jangan lupa vote.. 🤗🤗🤗

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***