Episode 05

Kring,,, kring,,, kring,,,, begitu bunyi nada pesan Amel. Amel membuka pesan nya, ternyata pesan dari Ryan.

" pagi, cantik!? lagi apa? udah sarapan blom?

begitulah saat ini hari hari Amel selalu di mulai dengan sapaan dari Ryan si kurir yang bijaksana.

Amel hanya membaca nya saja, tanpa membalas sepatah pun,

"aduh, kenapa harus dia yang chat, kenapa bukan Dian?

Dian kamu apa gak kangen sama aku?

aku sangat merindukanmu Dian, apa sudah ada pengganti ku?

secepat itu kah? "

Dian andai saja kamu tau bagaimana aku, makan ku sudah tak enak, tidur tak nyenyak.

kring... kring.. kring... dering handphone Amel membuat lamunan Amel buyar. di sana tertulis pesan dari Ryan.

"Amel, insyallah minggu depan aku akan ke kota, untuk membawa keluarga ku, karena keluarga ku belum pernah datang ke kota, jika kamu tidak keberatan aku ingin memperkenalkan kamu ke keluarga ku, ya untuk bersilahturahmi lah.

Bagaimana Amel kamu setuju kan?

Begitu lah isi pesan singkat di BBM Amel.

"Apa apaan ini? aldi ini bener-bener nyebelin, belum, lama kenal juga, apa maksud nya coba? mau ngenalin aku ke keluarga nya, sementara kita aja belum ada jumpa., rasanya ini gak masuk akal deh."

"Tapi lihat besok aja, apa yang terjadi dan apa yang akan ku lakukan." Otak Amel sudah gak bisa berpikir jernih lagi.

***

sore itu aku duduk di teras, lalu ada tetangga yang datang mencari mama.

"nak, mama nya ada?

" ada, sebentar ya bude.

ma!!" bude anis nyariin.

"iya, sebentar.

ada apa mbak Nisa?"

" gak ad yul, aku mau nganterin tempat kue yang ku pinjam buat arisan kemaren."

"oala, mbak Nisa, kirain ada apa. "

"itu si gadis gak kerja yul? tumben sore gini ada di rumah? "

"kerja mbak, baru pulang!

" ooo. "

begitulah obrolan mama dan bude Nisa, dan tiba-tiba obrolan mereka setengah berbisik, membuat ku penasaran. Aku mencoba mendekati mereka dengan pura pura menyapu teras. Dan aku mendengar obrolan mereka.

"yul, kapan lagi koe mantu? apa belum ada pengganti semenjak kejadian di tinggal kabur kemaren? "

"belom mbak nis, itu lah sekarang suami ku semenjak kejadian itu sering sakit sakittan kepikiran anak gadis nya, dibalik itu kami juga trauma mbak, takut terulang lagi. "

"semoga saja cepat ketemu jodoh nya ya yul. "

"iya mbak nis, semoga saja!"

" makanya yul, jangan banyak pilih pilih, kalau ada yang ngelamar ya langsung terima saja! "

"iya mbak, papa nya juga bilang begitu"

Amel hanya terpelongo mendengar obrolan mama dan tetangga,.

"yang benar aja, tanpa mengenali luar dalamnya laki-laki itu bakalan di Terima begitu aja. Bagaimana dengan perasaan ku, hati ku, cinta ku, apakah pernikahan tanpa cinta itu akan membawa kebahagiaan?"

hhuuufffttt.... Amel hanya mampu menghempaskan nafas nya yang lelah.

Jika aku memberontak,, kesehatan papa memburuk, dan aku jadi anak durhaka, jika aku Terima? mau aku kemanakan ini hati?

aaaakkkhhhh,,, Amel hanya bisa menjerit dalam hatinya, bagai buah simalakama saat ini.

"apa aku terima aja usulan Ryan? memperkenalkan dia pada papa sebagai pacar bohongan? tapi nanti jika papa tau kebohongan itu bagaimana? oh god? aku benar benar gak bisa mikir lagi. "

jam sudah menunjuk kan pukul 00;24 malam itu, tapi Amel masih gelisah, sebentar duduk mainin HP nya, sebentar menulis nulis di diary nya, gelisah tak menentu, sehingga adik nya pun merasa terganggu.

"mbak Amel kenapa sih, krasak kusuk,, ganggu tidur aku tau mbak?

"eh, anak kecil diam aja, kalau kamu ke ganggu, udah sana tidur di luar"

"Apaan sih mbak,, kok malah aku yang di usir dari kamar, mbak aja yang mondar mandir nya di luar, sekalian itu bawa kain pel, jadi ada manfaatnya mbak mondar mandir di tengah malam, jawab sari adik nya Amel, dengan kesal. Sambil menarik selimut dan menutup wajah nya dengan selimut tersebut.

Ini lagi anak kecil nambah mumet aja.Mata ku juga gak bisa tidur, pikiran ku yang melayang entah kemana.

"semua ini karena kamu Dian, kenapa kamu gak mau memperjuangkan hubungan kita, sekarang aku yang jadi korban dan menderita sendiri. kamu jahat Dian! jahat... jahat...

Amel mulai menangis. mengingat kenangan nya bersama . Dian, aku sangat merindukanmu? saat ini aku butuh kamu Dian., Dian apa kamu sudah melupakan aku?

hiiikkss... hiiikkss.. hiiikkss..

hingga pukul 04;00

Amel masih gelisah.

sari pun terbangun mendengar Amel menangis,

"mbak, belum tidur ya?

sebenarnya mbak kenapa sih,? cerita dong ke aku, "

"cerita ke kamu?

aduh dek, kamu bisa kasih solusi apa, kamu itu masih bau kencur. "

"Jangan sepele gitu di dong mbak, walaupun aku masih SMP tapi juga udah paham kok! "

paham apa? soal cinta?

jangan kementelan kamu ya masih kecil udah cinta cintaan.

"ya sudah kalau Mbak gak mau,, tapi jangan berisik, tidur aku jadi ke ganggu. "

"anak kecil sok tau soal cinta, tau apa coba? " aku yang udah umur segini aja gak bisa memahami tentang cinta, yang ada selalu menyakitkan."

****

Karena tidak tiduran semalaman Amel tampak pucat dan lelah datang ke kantor, lingkar mata yang mulai tampak di kelopak matanya.

"pagi Amel?! sapa dinda sambil meletakkan kan tas di loker nya, mata kamu kenapa, lelah sekali?

" aku ngantuk dinda, semalaman aku gak bisa tidur,kepikiran ni sama masalah yang sekarang menggerogoti isi benak ku"

"kirain gak bisa tidur mikirin aku" celetuk dinda menghidupkan suasana pagi ini"

"idiiihh ngapain juga aku mikirin kamu, yang cuma doyan makan doang" huuufftt.... kamu itu masih bisa becandain aku, sahabat apaan coba seperti itu! "

Amel tampak kesal.

"maaf, aku cuma menghibur kamu Mel, supaya kamu gak larut dalam masalah ini. " perlahan nanti kamu bakalan dapat jalan terbaik nya.Percaya deh sama aku".

"percaya sama kamu? yang ada rukun iman ku yang bertambah ntar. "Amel membalas candaan dinda".

" nah gitu dong, lupakan sejenak masalah mu itu, sekarang cari makanan yuk,??

"tuh kan baru aja tadi aku bilangin, yang ada di pikiran kamu itu makan terus. "

"tanpa makan kita gak bisa mikir kali Mel perut kosong gak ngebantu kita memecahkan masalah, apa lagi masalah cinta, jodoh, dan pernikahan. sekarang lupakan dulu masalah kamu dan ayo kita pesan makanan dan minuman dulu, lalu mari kita nikmati".

setelah ini aku mau pesan es krim yang spesial, kata karyawan lain es krim disini itu enak banget, enak dan smoothies,, aku bener bener penasaran.

Terserah kamu deh dinda! hhhhmmmm,,,

Amel hanya mengikuti semua celotehan dinda

*****

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***