...Happy reading...
.......
.......
Setelah satu setengah hari lamanya terbaring di tempat tidur, aku sudah mulai bisa berjalan sedikit-demi sedikit. Ya walaupun kesan nya seperti bayi yang baru bisa berjalansih, agak sedikit merangkak atau kadang suka jatuh sendiri.
Jujur saja, susah sekali rasanya. Jiwaku sepertinya belum sepenuhnya menyatu pada tubuh ini.
Kadang aku merasa bisa melakukan ini tapi tubuhku menolaknya karena tak sanggup mengerjakannya dan dengan berakhir sebagai kegagalan.
Para maid juga terus-menerus melarangku untuk berjalan-jalan kesana kemari dan ya pada akhirnya aku menyerah sendiri karena tubuhku sudah memang tak sanggup berdiri lagi ༎ຶ‿༎ຶ
Begitulah kisah menyedihkan ku. Bagaikan bayi baru lahir yang mandi saja dimandikan, makan disuapin bahkan parahnya lagi, ketika ingin buang air kecil untuk pertama kalinya aku meminta salah satu maidku mengajari bagaimana caranya.
Hanya dengan alasan "LUPA" mereka memakluminya, sungguh alasan yang sangat-sangatlah konyol bagi seorang yang pernah hidup 10 tahun tapi melupakan caranya buang air kecil.
Dari dulu tak ada satu pun yang kumengerti tentang perempuan, ternyata jadi mereka itu merepotkan sekali ya.
Kuberikan tepuk kaki lima kali dah untuk kalian!
..._____...
Setelah terlepas dari 1 minggu yang menyedihkan, akhirnya aku mulai bisa bebas dari para maid yang merepotkan itu dan dapat berkeliling ke area istana luas ini sesukaku.
Kata kakakku, lusa ini kerajaan akan mengadakan pesta di ibukota untuk memperingati kesembuhanku.
Berhubung raja pulang besok pagi dari urusannya dengan negara lain, kakakku berniat agar besok menjadi hari khusus buat kita sekeluarga berkumpul. Sekarang aku makin penasaran seperti apa nanti ayah dan juga ibuku ya...
Karena tak ada kerjaan sekarang, mungkin aku bisa ke perpustakaan dulu untuk mencari info tentang dunia ini sebanyak-banyaknya.
Kutanya salah satu prajurit yang sedang berjaga. Prajurit itu dengan cepat langsung mengantarkan ku pada perpustakaan kerajaan.
"Terimakasih ya..." Ucapku tersenyum tipis.
Wajah si prajurit tadi nampak memerah, tapi dengan seluruh kesadaran ia mulai memalingkan wajahnya lalu menundukkan kepala. "Bukan masalah besar, tuan putri.." jawabnya.
Kenapa prajurit itu tak kunjung juga mengangkat kepalanya ya sebelum kuperintah, apa sehormat itu ia pada keluarga kerajaan.
Sempat sebelumnya ia menyarankan agar dapat menemaniku kesana, bagaimanapun juga seorang putri tidak boleh berkeliaran kemanapun sembarangan, jelas prajurit tersebut. Karena tak punya pilihan lain, aku hanya dapat mengangguk dan membiarkannya mengantarkanku ke perpustakaan.
Ketika kubuka pintu perpustakaan tersebut, terlihat seseorang tengah duduk disalah satu kursi perpustakaan. Terlihat jelas dari gaya dan pakaiannya, sepertinya dia adalah penjaga perpustakaan.
Satu hal yang menarik lebih perhatianku. Ia memiliki telinga yang lebih panjang dari manusia biasa yang bentuknya sama persis seperti milik Exsalia, aura disekitarnya juga sangat berbeda dari kebanyakan orang yang kutemui disini.
Akh aku tau, ternyata dia seorang Elf! Kenapa sejak tadi otak-otak isekaiku tidak bekerja ya (・o・)
"Permisi..." Cicitku yang membuatnya menoleh.
"Selamat da-eh Putri Lauren?!" Paman Elf terlihat panik mengenai kedatanganku yang tak terduga, pasti ia tak akan pernah mengira bahwa sang putri kecil Celestine ini akan datang keperpustakaan.
"Maafkan ketidak sopanan saya, tuan putri.." lanjutnya menundukan kepala.
Aku membalas dengan senyum, "Tidak apa-apa, salahku juga karena sudah berkunjung tanpa pemberitahuan.."
Si paman Elf nampak terenggun entah karena apa, "Bu-bukan begitu tuan putri, memang sudah sewajarnya tuan putri kesini. Sikap tidak pantas saya saja yang lambat menyadari anda.."
"Sudahlah tak perlu berlebihan, aku juga kemari hanya ingin membaca buku saja..." Sanggahku menggembungkan pipi, rupanya cara Exsalia ini menurun padaku.
"Apa disini ada buku apa pun mengenai sejarah kerajaan atau dunia ini?" Lanjutku bertanya.
Paman Elf terlihat berfikir, "Sejarah dunia ya? Sepertinya ada, akan saya tunjukan tempatnya, tuan putri." Ajaknya.
Kepala perpustakaan itu memanduku mengelilingi berbagai rak-rak buku yang berdiri. Sembari mendengar penjelasan panjangnya, aku merangkap beberapa buku yang sudah siap kuambil jika selesai menjawabnya
"Dan ini yang terakhir tuan putri, ada yang mau ditanyakan?" Ucapnya menunjukkan salah satu rak dilorong terakhir.
"Sepertinya untuk sekarang belum ada paman, terima kasih ya." Ucapku sambil tersenyum.
Sama seperti prajurit tadi, sang paman Elf sebelumnya juga memintaku untuk ditemani olehnya tapi langsung ditolak keras olehku.
Aku ini tipe orang yang jika ingin membaca harus sendiri jika ingin menghayati, apa ad yang sepertiku?
Mengerti tapi tak tau bagaimana menulisnya, akh itu yang kurasakan ketika mulai membaca buku sejarah tebal ini.
Ayolah nanti saja itu dipikirkan, untuk sekarang apa yang ada dan tertulis disini.
..._____...
Berjam-jam sudah berlalu...
Tak terasa waktu sangatlah cepat sekali berlalu hingga malam hari, hari ini aku selesai menghabiskan hampir seluruh buku lantai bawah perpustakaan ini, banyak sekali informasi yang sudah kudapat.
Tapi satu hal yang tak kusangka-sangka, ternyata Exsalia adalah roh peri agung sungguhan yang merupakan pelindung seluruh roh dan juga merupakan salah satu aset penyeimbang dunia ini.
Kenapa perasaanku selalu saja meragukannya ya? Dasar diriku ini (・∀・)
Saat makan malam tiba, kali ini kakakku tak ikut lagi makan bersama.
Kakakku yang sekarang, Falley Van Cyles Celestine. Dia diberi gelar anak ajaib karena bisa memakai sihir saat usianya 7 tahun dan diumur 8 tahun ia sudah dapat mengontrol penuh kekuatannya.
Ia juga diberkahi otak yang sangat cerdas dalam mengurus urusan negara. Dengan semua itu, ya bisa dibilang ia adalah calon ratu yang sangat sempurna.
Ketika ayah atau sang raja tak ada, dialah yang menggantikan seluruh urusan dinegri ini. Aku masih tidak tau kenapa dia sampai bisa seperti itu..
Tapi itu lah kakak perempuanku didunia ini, yang selalu sibuk mati-matian hanya demi rakyatnya.
Aku salut sekali pada mantan selirku itu ಡ ͜ ʖ ಡ
Selesai makan malam, aku menuju perendaman. Sudah seminggu lamanya aku tak berendam dan hanya merasakan air yang terus-menerus mengalir kekepalaku dan beberapa orang yang terus menggosoki seluruh badanku.
Mau bagaimanapun, aku harus mau tidak mau terpaksa dengan tubuhku saat ini. Tidak akan ada jalan sukses jika kita terus bergantung pada orang lain, pasti ada saatnya dimana aku akan sendiri dalam melakukannya.
Selesai berendam dan mandi, aku langsung menuju kamarku dengan 2 orang maid berada dibelakangku. Yap, maid lagi.
"Kalian sudah boleh pergi..."
"Baik, tuan putri..."
Hufhh...
Kubuka jendela teras kamarku, cahaya bulan seketika datang membanjiri permukaan wajahku.
Bagaimana ya dunia di luar kerajaan ini? Jika aku dapat menjaga diriku sendiri, bukannya tidak mungkin jika nanti aku dapat berpetualang di dunia yang penuh mistery ini?
Itu sesuatu yang kuimpikan..
"Tapi, terlepas dari semua itu. Kemana perginya peri tak bertanggung jawab itu ya?!"
[Apa Master mencari saya?..]
"Aku?! Mencarimu!? Kemana kamu selama seminggu ini? Kenapa baru muncul sekarang hah?!!" Tanyaku kesal.
[Maaf-maaf, ada yang sedang saya kerjakan Master. Yang lebih penting, bagaimana dengan minggu pertama Master?? Menyenangkan??]
"Dasar peri tak bertanggung jawab!"
[Hehehe...]
"Tapi ini, hanya dengan berbicara dalam hati saja kita sudah bisa saling berkomunikasi ya.."
[Yap, ini sebenarnya tergantung pada tingkatan rohnya sih...]
Aku sudah dapat menebak jelas apa yang ingin dikatakannya.
[Tapi, seperti yang Master tau. Roh peri adalah roh tertinggi, paling agung, ratu para roh yang berarti adalah.... AKUU sendirii, mustahil bagiku untuk tidak bisa berbicara dengan manusia terlebih hanya begini.] Jelasnya dengan nada akhir yang sombong
"Hentikan, ocehanmu menyakitkan hatiku!"
[Kejam...]
"Ngomong-ngomong, didunia ini ada semacam sihir komunikasi tidak??" Aku masih penasaran akan hal itu, bukannya kalau ada itu nantinya akan menjadi seperti smartphone?
[Masalah itu Master harus mencari tau sendiri, kalo saya beritau jadi tidak seru dong nantinya..]
"Tapi, bukannya kamu terlalu pelit?!"
[Selamat malam, Master...]
"Dasar kaum tidak penyuka spoiler, huh!"
Mencari tau kah.....
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Cleydra
inget kakakmu🗿
2023-06-15
2
Rei
kayanya gw udah pernah baca ni novel dah
2022-12-10
3
yui(nama samaran)
klo ke pembenci mungkin lebih cocok daripada tidak penyuka
2021-11-29
3