Betapa hancur hati Kalisa melihat orang yang dia sayangi ternyata sudah menikah,selama 4 tahun dia setia dengan Rendi di perantauan, di tempat dia kerja. Bukannya tidak ada yang mau dengan nya di perantauan sana tapi karena dia cinta dan setia dengan Rendi di tepisnya semua itu.
Tapi apa yang di dapat nya sekarang ini ??? Ternyata Rendi sudah menikah dengan sahabat nya sendiri yaitu Anita. Teman yang selama ini jadi tempat berkeluh kesah,apa lagi tentang Rendi. Kalisa selalu curhat nya sama Anita, tapi apa yang di dapat nya ??? Ternyata mereka ada main di belakang Kalisa. Betul betul hancur hati Kalisa melihat mereka.
Keluar dari Rumah Rendi hati Kalisa sangat hancur, ada taxi yang lewat langsung di stop-nya. Di dalam taxi dia menangis bingung mau tujuan kemana? sudah lama meninggal kan kota ini, mau ke tempat kakak nya Dewi? belum tau rumah nya. Akhirnya dia pun memutuskan untuk pulang ke rumah saja.
Turun dari taxi sampai ke rumah dengan mata sembab, Kalisa memasuki rumah."Assalamualaikum..."Kalisa memasuki rumah mengucapkan salam.
"Wa'alaikum salam"jawab orang yang di rumah.
"Kalisa... kakak Rindu..."ternyata Dewi kakak nya Kalisa sudah ada di rumah. Dia sampai tadi pagi tak berapa lama Kalisa keluar mau ke rumah Rendi
"Kak Dewi..."Kalisa menjerit memanggil kakak nya yang sudah lama tidak bertemu.
Mereka pun saling berpelukan untuk melepaskan rasa rindu yang sudah lama tak bertemu.
"Kak Dewi... sudah lama kita tidak berjumpa. Waktu Kak Dewi nikah juga aqu enggak datang. Sekarang perutnya sudah besar"Kata Kalisa sambil melihat perut kakaknya yang sudah besar.
"kamu sih...pesta kakak aja enggak jadi datang karena kebanyakan pasien melahirkan. Sekarang kakak sudah masuk 9 bulan"jawab Dewi.
"wah.. ponakan qu jenis kelamin apa nih ???"tanya Kalisa.
"dari hasil USG baby nya laki laki"jawab Dewi.
"Alhamdulillah... kalau laki laki, jadi enggak sabar melihat baby boy di rumah ini"kata Kalisa.
"Tadi kamu kemana? mata mu juga sembab, seperti baru menangis"tanya Dewi pada adiknya.
"tadi aqu baru rumah Rendi"jawab Kalisa
"pacar mu itu?apa kamu masih berhubungan dengan dia?"tanya Dewi penasaran.
"iya kak, tapi ternyata dia sudah...."Kalisa tak sanggup melanjutkan kalimat yang mau di sebut nya.
"ternyata sudah apa??? menikah?"tanya Dewi dengan suara keras.
"sssstttt jangan keras-keras ngomong nya nanti mama dengar"kata Kalisa karena mama nya tidak suka dengan Rendi, dan mamanya juga yang menentang Kalisa mau tunangan dengan Rendi saat Kalisa mau di tempat kan di daerah terpencil. Alasan mama juga takut kelamaan kalau tunangan.
"ya sudah... ayo kita ngobrol di kamar aja"ajak Dewi.
Mereka pun masuk kamar biar leluasa untuk curhat, biasanya dulu tiap malam mereka saling curhat sebelum tidur malam.
"Rendi sudah menikah kan?" tanya Dewi penuh dengan tanda tanya
Kalisa hanya diam dengan mata berkaca-kaca.
Melihat adiknya diam dan matanya sudah berkaca-kaca mau menangis makin yakin Dewi kalau tebakan nya betul."berarti betul tebakan kakak",kata Dewi sambil memeluk Kalisa.
Sementara Kalisa yang di peluk kakaknya diam dan menangis"hiks ...hiks... hiks...Dia sudah menikah, tadi aqu ke rumah nya. Ada seorang Perempuan yang lagi hamil, dan perempuan itu orang yang qu kenal kak. hiks...hiks... hiks"Kalisa menceritakan kejadian tadi pagi di rumah Rendi.
"Maksudnya Rendi menikah dengan teman mu ?"tanya Dewi.
"iya...kak hiks..hiks.. hiks..."jawab Kalisa
"Dengan siapa Rendi menikah ??? Sandra?Alya? atau jangan jangan Anita ? Karena setahu kakak Anita yang sepertinya suka dengan Rendi"Dewi mengingat teman Kalisa yang di kenal nya
"Rendi menikah dengan Anita kak"jawab Kalisa lagi.
"sudah bisa di tebak, karena dia selalu seperti cari perhatian dengan Rendi. kalau laki laki di dekati seperti itu pasti nya senang.Mana ada kucing menolak ikan di depan mata"kata Dewi lagi.
"kenapa aqu tidak menyadari semua ini?"pantas aja dulu mama enggak beri restu saat kami mau tunangan"Kalisa mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu.
"kamu bukan tidak menyadari nya tapi terlalu sayang dan percaya dengan Rendi, sudah ah... jangan menangis terus. Kalau laki laki belum jadi pasangan kita sudah selingkuh nanti pasti terulang kembali,seperti kecanduan" Dewi memberi nasehat pada Kalisa adiknya.
"iya kak...aqu memang kurang peka, karena satu teman akrab dan satu nya lagi pacar"kata Kalisa.
"hapus air matamu itu, sayang keluar hanya untuk orang yang tidak penting. Jadi mulai sekarang kalau ada kenangan dengan dia Hempaskan saja. Anggap saja orang yang tidak penting dan tak berguna di hidup kita"kata Dewi.
"terima kasih kak atas masukannya, tadi kak Dewi ke sini dengan siapa dan naik apa"tanya Kalisa.
"tadi kakak di antar supir ke sini, kan kita mau dinner bersama keluarga jadi nanti sore ke sini sekalian jemput kakak"jawab Dewi.
"kamu belum kenal kan dengan suami kakak?tanya Dewi
"belum kak, nanti malam kan bisa kenalan", jawab Kalisa.
"apa rencana mu ke depan"Tanya Dewi lagi.
"belum tau kak, tapi kerja jadi bidan PTT sudah selesai. Jadi aqu mau kerja di kota aja karena biar dekat dengan keluarga."kata Kalisa.
"Alhamdulillah... kalau begitu karena Kakak ada teman untuk curhat setiap saat"kata Dewi
"setia setiap saat itu artinya harus standby, aqu kan kerja juga"jawab Kalisa.
"kan bisa mencocokkan waktu saja, kapan bisa mendengar keluh kesah"kata Dewi.
"iya deh... pasti lah bisa menjadi pendengar setia. wkwkwkwk"kata Kalisa
tok...
tok...
tok...
Terdengar pintu di ketuk dari luar kamar mereka."kalian di dalam?" tanya Bu Ros dari luar balik pintu.
iya...ma..."jawab Kalisa dan Dewi bersamaan.
Kalisa langsung mengambil tissue untuk menghapus air mata di pipinya supaya mamanya tidak melihat kalau dia sedang menangis.
Bu Ros pun masuk ke dalam ruangan rumah.
"wah... sudah lama enggak curhat "kata Dewi.
",ya sudah lanjutan cerita nya nanti saja karena mama mau minta tolong"
"minta tolong apa ma..."tanya Kalisa
"ada deh...ayo lah kita ke dapur pasti masih banyak pekerjaan yang menunggu"kata Bu Ros pada anak gadis nya.
Kalisa dan Dewi pun keluar kamar untuk membantu mama mereka di dapur. Walaupun ada asisten rumah tangga tapi Bu Ros selalu melibatkan ke dua putri nya di dapur."Kalisa sebelum keluar cuci muka mu supaya tidak terlihat kalau kamu baru menangis"Dewi mengingatkan adiknya.
"siap Bu, laksanakan perintah..."kata Kalisa seperti seorang prajurit menjawab perintah di lapangan.
BERSAMBUNG
*****
Jangan lupa
like...like...like...
komentar yang membangun
add favorit....
vote...vote ..vote...
Share juga yah...
Terima kasih
🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments