Zen hanya mengangguk saja karena dirinya sudah paham dengan apa yang ingin sekali dia ketahui. Namun satu hal yang mengganggunya saat ini, yaitu Istri dari Uriel yang saat ini duduk disebelah Uriel yang berada dihadapannya.
“Maafkan aku Kak, tetapi bisakah Kakak jangan menatap Istriku seperti itu.” Kata Uriel yang merasa sedikit terganggu bahwa Kakaknya sedang menatap Istrinya.
Sebenarnya, istri dari Uriel juga merasa sedikit tidak nyaman saat ditatap oleh Zen, karena memang dirinya sudah mendengar kisah dari Zen yang merupakan harem lord ditempat asalnya, dan sangat takut bahwa dirinya akan menjadi target olehnya.
“Aku hanya sedang bingung saja, mengapa kamu tidak memberikan secercah berkahmu kepada istrimu?” tanya Zen yang mulai menghentikan tindakannya menatap istri dari Uriel.
“Oh itu...” kata Uriel yang mulai menatap istrinya sambil tersenyum.
Berkah yang dimaksud Zen merupakan berkah untuk memperpanjang kehidupan manusia. Memang mahluk seperti Zen dan para saudaranya merupakan keturunan yang abadi. Tentu saja yang membuat Zen bingung mengapa istri dari Uriel tidak mempunyai berkah tersebut.
“Aku menggunakan jalur reinkarnasi, bukan jalur berkah untuk bisa hidup bersama dengan Istriku” Balas Uriel sambil menggenggam tangan dari Istrinya.
“Oh... aku tidak menyangka kamu memilih cara seperti itu untuk bisa hidup bersama Istrimu” Kata Zen yang akhirnya paham.
Jalur reinkarnasi, merupakan cara bagi Uriel untuk bisa bersama dengan Istrinya, dimana dirinya akan membuat Jiwa istrinya akan bereinkarnasi secara terus menerus dengan ingatan yang utuh, karena ingin melewati masa-masa hidup sebagai manusia dengan normal. Namun kelemahannya, Uriel dan istrinya hanya bisa bertemu kembali saat Istrinya sudah mencapai usia 18 tahun di setiap kehidupannya.
“Ya.. hanya diriku dan Azrael yang menjalani cara tersebut, sedangkan beberapa saudaraku yang lain menggunakan berkah kehidupan kepada Istri mereka.” Balas Uriel.
“Azrael sudah menikah? Kukira dirinya satu-satunya yang tidak mempunyai pasangan” balas Zen yang baru mendengar fakta tersebut.
“Dikeluarga kita, hanya dirimulah Kak yang belum menikah di Dunia ini. Sedangkan untuk Azrael, jiwa Istrinya tidak mencarinya saat siklus reinkarnasi untuk istrinya sudah selesai” Balas Uriel dan bisa melihat wajahnya yang berubah menjadi raut wajah prihatin.
“Ho... sudah berapa reinkarnasi yang sudah dilewati?” tanya Zen kemudian.
“27, tetapi jiwa Istrinya sampai sekarang belum mencari keberadaan Azrael. Bahkan Kakak Mikhael sudah berusaha menggunakan berbagai cara untuk mencari jiwanya dimanapun” Balas Uriel dan membuat Zen mengangguk paham.
Mendengar bahwa kehidupan saudara-saudaranya cukup bahagia, membuat Zen sedikit senang. Walaupun kehidupan dari para saudara kandungnya sudah hilang dan tidak ada di dunia ini karena kebodohan mereka.
“Kalau begitu, sekarang biarkan diriku yang bertanya kepada Kakak” Kata Uriel dan dibalas anggukan oleh Zen yang sedang meminum tehnya dan mempersilahkan Adiknya itu untuk bertanya kepadanya.
“Berapa banyak Kakak kehilangan sifat Kakak?” tanya Uriel to the point.
Memang Zen sama sekali belum memberitahukan secara detail berapa banyak sifat miliknya menghilang dari dirinya. Bahkan beberapa saudaranya hanya menerka-nerka saja, karena Zen hingga saat ini masih bungkam.
Zen tidak langsung menjawab, namun dia mulai melepas sepatunya dan menaikan kakinya keatas sofa dan mulai berbaring mengikuti panjang sofa yang dia duduki sambil menatap adiknya yang menunggu jawaban darinya.
“30%” jawab Zen dan dibalas dengan anggukan paham oleh Uriel.
“Hm... hal ini menjelaskan mengapa Kakak sudah mulai ikut campur dengan keadaan sekitar Kakak, tidak seperti dahulu” gumam Uriel.
“Lalu mengapa memilih Indonesia dan tinggal ditempat ini, dan tidak melanjutkan saja kerajaan bisnis saudara kandung Kakak yang dikelola oleh bawahan mereka?” tanya Uriel kemudian.
Sesaat Zen sudah bangun dari tidur panjangnya, memang Zen sempat menuju kesebuah pulau yang merupakan tempat tinggal dari Kerajaan bisnis adik-adiknya. Namun Zen terlalu malas untuk mengambil alih itu semua dan memutuskan untuk berbaur dengan para manusia dengan caranya sendiri.
Tentu para bawahan adiknya menolak dengan tegas karena mereka sangat setia dengan adik-adik Zen, dan berusaha membujuk Zen untuk memimpin mereka. Namun Zen tetap menolaknya dan memutuskan mencari tempat tinggal untuknya.
Mengapa memutuskan Indonesia terutama dikota bernama Malet ini, karena tempat ini adalah tempat pertama kali Zen berada saat membuka sebuah sobekan ruang acak, dan terlalu malas untuk melakukannya lagi dan memutuskan untuk langsung tinggal disini saja.
“Lalu alasan Kakak menjadi seorang kasir?” tanya Uriel yang masih penasaran.
“Karena untuk berbaur dengan manusia, aku harus berinteraksi dengan mereka. Sedangkan tempatku bekerja saat ini, sangat cocok untukku yang terlalu malas melakukan apapun” balas Zen.
Sederhana sebenarnya mengapa Zen menjadi kasir. Karena memang dirinya malas untuk mencari pekerjaan namun dirinya malah menemukan sebuah lowongan dan mencoba melamar disana. Bahkan Zen sendiri bingung bagaimana dia diterima karena saat wawancara kerja, Zen menjawab pertanyaan mereka dengan jawaban seadanya.
“Hmm... Jadi Begitu” balas Uriel.
Akhirnya pembicaraan mereka sudah berubah menjadi perbincangan ringan dimana Istri dari Uriel mulai mengikuti percakapan mereka. Entah mengapa dia merasa sifat Zen sangat berbeda dengan apa yang didengarnya, karena memang Kakak iparnya itu sudah kehilangan beberapa sifat aslinya.
Tetapi disisi lain, Bram masih setia menunggu perbincangan yang sedang dilakukan oleh Zen dan Uriel. Tetapi setelah menunggu hingga hari mulai gelap, akhirnya dia bisa melihat ketiga orang itu keluar dari dalam ruangan yang dia sediakan untuk berbincang.
“Lalu apakah kalian langsung pulang menuju Vatikan?” tanya Zen yang berjalan dengan santai beriringan dengan pasangan suami istri yang keluar dari sebuah ruangan bersamanya.
“Iya, kami memutuskan untuk langsung kembali” Balas Uriel.
Melihat kedatangan mereka yang mulai mendekat kearahnya, Bram tentu saja langsung membimbing ketiga orang itu untuk menuju lobby gedung perusahaannya. Bram tentu saja saat ini masih penasaran dengan sosok Zen, karena melihatnya sangat akrab dengan pasangan bangsawan tersebut.
Namun karena dia merasa takut menanyakannya, dirinya hanya diam mendengar percakapan mereka hingga akhirnya mereka sudah berada di Lobby gedung perusahaan ini dan sudah bersiap memasuki mobil yang akan langsung mengantarkan Uriel dan istrinya menuju Bandara.
“Kalau begitu sampai jumpa lagi Kak” kata Uriel yang memeluk erat Kakaknya sebelum masuk kedalam mobil.
Tentu saja pemandangan itu membuat beberapa pihak yang berada disana terkejut, namun masih tetap bersikap biasa saja.
“Sampai jumpa lagi Kakak Ipar” balas Kelani yang merupakan istri dari Uriel dan ikut memeluk Zen.
Tentu saja Zen membalas pelukan adik iparnya itu hingga akhirnya melihat pasangan itu mulai memasuki mobil mereka dan mulai beranjak dari sana. Tetapi setelah mereka sudah menghilang dari pandangan Zen, saat ini beberapa orang mulai menatap selidik kearahnya.
“L-Lalu anda akan kemana Tuan Zen?” tanya Bram sesopan mungkin, karena dia berniat untuk membuat kesan baik terhadap Zen, yang jelas-jelas sangat dekat dengan pasangan bangsawan yang baru saja meninggalkan perusahaannya.
“Aku akan pulang” jawab Zen singkat dan mulai memasukan kembali tangannya didalam saku jaketnya dan akan beranjak dari sana.
“Ah... tunggu tuan Zen, apakah anda tidak ingin saya hantarkan menuju kediaman anda?” tanya pria itu yang mulai mengejar langkah Zen yang mulai beranjak dari sana.
“Tidak usah. Dan juga, tolong jangan menyebarkan pertemuanku dengan Uriel kepada siapapun”
.
.
Note:
Setting tempat di cerita ini merupakan dunia alternatif dari Bumi. Jadi akan banyak tempat fiksi yang berada di dunia didalam novel ini. Jadi, Bumi didalam cerita ini akan sangat berbeda dengan semua tempat yang berada di bumi yang asli.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 451 Episodes
Comments
"(IBLI$ JOKER)"
pantes kemalasan dia berkurang rupanya terserap sama ku 30 itu ha.... menyebalkan
2022-10-06
0
XiaoYan
so apa ada sihir mana kayak di isekai
2022-05-14
0
Darman Driver
sukses
2022-02-22
0