Daya tarik tersendiri

Mulut Vita sedkit terbuka saat melihat sosok Mentari berdiri di depan, bersama dengan murid-murid yang atributnya tidak lengkap.

Bulan memperhatikan wajah Vita yang berubah.

"Kenapa Vit?" tanya Bulan kepada Vita.

"Lo lihat cewek yang rambut sebahu itu," tunjuk Vita kepada gadis dengan rambut sebahu yang tidak lain tak bukan adalah sosok Mentari.

Bulan mengangguk mengiyakan ucapan Vita, karna dia melihat sosok Mentari.

"Dia ketua kelas MIPA 1," kata Vita, tanpa melihat wajah bingung Bulan, dia tidak tau apa maksud perkataan Vita.

"Emangnya kenapa?" tanya Bulan, karna Vita memberikan kata-kata yang tidak dia pahami.

"Dia itu salah satu murid teladan di sekolah ini," ucap Vita." Gue juga heran tumben-tumbenan kak Mentari atributnya nggak lengkap," sambungnya.

"Dia famous di sekolah ini yah?" tanya Bulan, karna dia bisa melihat murid-murid SMA Bina Marta menatap sosok Mentari dengan tatapan yang sulit dia artikan.

Vita melirik Bulan, lalu mengangguk mengiyakan ucapan gadis di sampingnya," Bahkan guru-guru udah kenal sama dia. Pokonya kak Mentari itu hebat," puji Vita.

"Dia cantik, baik, murah senyum, sabar, bahkan dia bersifat layaknya seorang pemimpin kalau teman sekelasnya susah banget di atur," ucap Vita tanpa mengalihkan pandangannya dari depan," termasuk kak Alvaro," sambungnya.

"Kak Alvaro yang kasi aku topi?" tanya Bulan memastikan.

"Ya iyalah Lan, cuman satu namanya Alvaro di sekolah ini," terang Vita.

Bulan hanya mengangguk mengiyakan ucapan Vita, di lihatnya lagi Mentari, bahkan Bulan pun memuji kecantikan milik Mentari yang sangat alami, membuat mata menjadi jernih menatap wajah Mentari.

"Kak Mentari cantik," puji Bulan.

"Lo bener banget Lan. Kak Mentari itu salah satu murid tercantik di SMA ini, banyak yang suka sama dia, selain mukanya cantik, akhlaknya juga bagus. Jadi cantiknya kak Mentari luar dan dalam," ucap Vita.

"Setelah lo datang di SMA ini, lo juga menjadi salah satu perempuan tercantik di SMA ini," sambungnya.

Bulan hanya menggelengkan kepalanya mendapatkan jawab dari Vita, sosok teman yang baru dia kenal.

Mentari masih mencernah, apa yang sedang terjadi. Dia berdiri di depan kepala sekolah. Bukan itu yang membuatnya berfkir, namun Alvaro juga yang ikut berdiri di sampingnya. Di tatapnya Alvaro yang tidak menggunakan topi membuat Mentari menarik nafasnya panjang. Kemana topi Alvaro? Mentari membelah 'kan dirinnya untuk di hukum, karna dia yakin hukumnya tidak akan berat karna dia baru pertama kali tidak menggunakan atribut lengkap.

Kepala sekolah itu, memperbaiki kacamatanya yang sedikit melorot.

Kepala sekolah yang menggunakan kacamata, menatap Mentari dari bawah sampai ujung rambut gadis itu. Tumbenan-tumbenan sekali Mentari tidak menggunakan atribut lengkap.

"Hmm."

Kepala sekolah itu berdehem, sehingga murid-murid yang di hukum sekitar sepuluh orang mendonggakkan kepalanya melihat kepala sekolah.

Kalian tau siapa yang pertama kali di introgasi kepala sekolah berkacamata itu? Jawabannya adalah Mentari, murid yang pertama kalinya akan di hukum karna atributnya yang kurang lengkap.

"Topi dan dasi kamu, kemana Mentari?" tanya kepala sekolah dengan suara rendah namun terkesan tegas.

"Tidak mungkin 'kan jika atribut kamu ketinggalan di rumah?" sambungnya masih menatap Mentari.

Sementara Alvaro masih menatap ke depan dengan wajah dinginya.

"Maaf Bu, topi saya ketinggalan," bohong Mentari.

Kepala sekolah memperbaiki kacamatanya," baiklah, kali ini saya akan memaafkan mu," ucap kepala sekolah.

"Namun masih mendapatkan hukuman dari saya," kata kepala sekolah dan di balas anggukan kepala oleh Mentari.

Sementara kedelapan murid yang lainnya yang tidak menggunakan atribut lengkap di urus oleh OSIS SMA Bina Marta.

"Dan untuk kamu Alvaro," kata kepala sekolah menjedah perkataannya," Bantu Mentari membersihkan toilet," sambungnya.

"Jika kamu tidak melaksanakan apa yang saya katakan, siap-siap kamu tidak akan mem-"

Lagi dan lagi perkataan kepala sekolah itu di potong oleh Alvaro." Jangan pernah mengancam saya!" ucap Alvaro tegas lalu pergi dari lapangan sekolah.

Kepala sekolah hanya menatap punggung kokoh milik Alvaro yang semakin menjauh.

Huft

Terdengar hembusan nafas kasar keluar dari mulut kepala sekolah. Dia tidak tau harus menghadapi sikap Alvaro seperti apa lagi. Apa Alvaro akan berubah?

Upacara bendera telah usai, murid-murid SMA Bina Marta berbondong-bondong masuk ke dalam kelasnya.

Sementara Mentari sedang berada di depan pintu toilet , dia akan membersihkan bagian perempuan dan laki-laki.

Mentari sudah mengambil ember dan juga pel, untuk mengepel lantai toilet yang begitu luas. Niatnya untuk membantu Alvaro agar dia tidak mendapatkan wejangan dari kepala sekolah. Namun hasilnya tetap sama Alvaro tetap di hukum karna topi cowok itu tidak ada.

Mentari mulai mengepal lantai toilet, untung saja toilet saat ini tidak terlalu kotor sehingga dia terlalu banyak menguras tenaganya.

Sementara Alvaro hanya melihat Mentari mengepel lantai, sembari menyandar 'kan punggungnya di dinding.

Entah sejak kapan cowok itu sudah berada di sana, sehingga saat Mentari membalikkan badannya dia tentu kaget di suguhkan wajah dingin milik Alvaro.

Alvaro hanya menatap Mentari sejenak, lalu kembali memejamkan matanya. Sementara Mentari melanjutkan tugasnya.

Bulan dan Vita sedang berjalan di koridor sekolah, dengan topi SMA berada di tangan Bulan.

Yah, dia ingin ke kelas Alvaro untuk mengembalikan topi sosok Alvaro.

"Permisi kak. Kak Alvaro-nya ada?" tanya Vita saat sudah sampai di ambang pintu.

"Siapa tuh yang nyariin Alvaro?" sahut salah satu teman kelas Alvaro yang memainkan handponenya.

"Kayaknya sih anak seni," balas temannya.

"Alvaro lagi di toilet. Lagi ngerjain hukuman yang di kasi sama kepala sekolah," jawab perempuan yang merupakan teman kelas Mentari, tempat Vita bertanya.

"Makasih yah kak," ucap Vita dan di balas anggukan kepala oleh teman kelas Mentari.

"Apa aku bantu kak Alvaro, yah?" tanya Bulan meminta pendapat Vita.

"Nggak usah, kak Alvaro bukan cowok lemah mau di bantu," jawab Vita.

Mereka berdua berjalan di koridor untuk segera kembali ke kelasnya.

"Tapi 'kan Vit, ini salah aku sampai-sampai kak Alvaro di hukum," ucap Bulan yang merasa bersalah.

"Kak Alvaro bantuin lo paling cuman kebetulan doang, dia nggak bakalan ngulangin kejadian yang tadi. Kalau sampai itu terjadi bisa jadi sih Kak Alvaro ada rasa suka sama lo. Karna sejauh ini kak Alvaro nggak pernah dekat sama cewek," ucap Vita santai.

Pipih milik gadis yang menggunakan jepitan rambut berwarna pink itu bersemuh merah dengan perkataan Vita, entah mengapa perkataan Vita membuatnya tersenyum seperti ini.

Padahal di sekolah lamanya, banyak yang menyukainya namun Bulan tidak pernah tertarik. Mungkin dia baru menemukan sosok cowok yang mempunyai daya tarik tersendiri seperti sosok Alvaro.

Setiap seseorang melihat Alvaro pasti dia akan terpesona dengan cowok itu.

Terpopuler

Comments

Nofta Putri

Nofta Putri

eh dex tu topi mentari bukn tpi alvaro

2024-12-06

0

тια

тια

huaaa kasian mentari😥
next Thor 🥳

2021-12-08

4

Jusna

Jusna

tim alvaro dan mentari

2021-12-05

2

lihat semua
Episodes
1 Pertama
2 Buat masalah
3 Keterpesonaan
4 Apa kalian berpacaran?
5 Masalah Atribut
6 Daya tarik tersendiri
7 Ketua IPA dan IPS
8 Jadi, ini alasannya?
9 Melukis wajahnya
10 Ketidaksengajaan
11 Aroma mint, Alvaro
12 IPA vs IPS
13 Anak sopir?
14 Luar biasa
15 Berani melangkah
16 Gue capek (Alvaro)
17 Kedai Coffe
18 Pesanan Alvaro
19 Suatu kemustahilan
20 Ancaman tanpa disadari
21 Yang ke-dua kalinya
22 Pemilihan gaun
23 Kemiripan
24 Gadis yang kasar
25 Datang tepat waktu
26 SMA Pelita yang menarik
27 Singkat, padat dan jelas
28 Perhatian, Agas
29 Rasa yang berbeda
30 Alvaro
31 Menyingkirkan secara halus
32 Hubungan antara Agas dan Laura
33 Seni lukis
34 Lukisan, Laura
35 Cowok yang menggunakan topeng
36 Kita Sahabat
37 Steven dan Agas
38 Ada yang tidak beres
39 Kemarahan Frans
40 Pesta dansa
41 First kist
42 Matahari ku
43 Tamparan yang kesekian kalinya
44 Apa Alvaro?
45 Salah Paham
46 Berpandangan
47 Alvaro yang keras kepala
48 Angkatan meresahkan
49 Agas dan Steven
50 Perintah ibu Silva
51 Coffe Macchiato
52 Penawaran, Agas
53 Malang
54 Meja nomor tiga
55 Membeku di dekat Alvaro
56 Frans, keluar kota
57 Kehadiran Renal untuk Al
58 Pesanan Al
59 Sekolah
60 Supermarket
61 Pengumuman
62 Murid baru
63 Lo suka Mentari?
64 Penakluk cowok nakal
65 3 Brandalan SMA
66 Merebutkan Mentari
67 Kedekatan Mentari dan Alvaro
68 Alvaro curhat pada Mentari
69 Gue yang bakalan menang (Alvaro)
70 Persaingan
71 Steven nembak Mentari
72 Empat pangeran
73 Bulan
74 Rasa penasaran Tamara
75 Alvaro begitu manis
76 Kenapa harus Alvaro
77 Agas dan Mentari
78 Lo sukanya sama siapa?
79 Kedekatan Mentari dan Steven
80 Jadi sahabat lo
81 Menantang
82 Renal alergi
83 Sejarah bagi mereka
84 Mentari dan Alvaro
85 Merasa bahagia
86 Curi Start
87 Kemarahan Mentari
88 Hal pertama
89 Ngeselin
90 Alvaro
91 Renal dan Alvaro
92 Suka sama lo (Tamara)
93 Jantung gue
94 Tuan mudanya jatuh cinta
95 Penawaran
96 Agas dan Nasya
97 Renal dan Meyta
98 Karyawan di cafe Runi
99 Bulan
100 Kebebasan yang di janjikan
101 Lo hebat
102 Kegigihan Steven
103 Cafe
104 Bulan Menyebalkan
105 Kesepian
106 Jelita dan Tamara
107 Keegoisan
108 Memutar balikkan fakta
109 Frans Tanujaya
110 Lo takut
111 Gadis licik
112 Karna dia suka Alvaro
113 Perkelahian
114 Kemarahan kepala sekolah
115 Unek-unek Mentari
116 Begitu manis
117 Kesabaran setipis tisu dibagi tiga
118 Tentang Steven
119 Sesuatu
120 Mama Alvaro
121 Bertemu Stevani
122 Aku membenci mu
123 Berapa murid kurang ajar di kelas ini
124 Tamparan untuk Mentari
125 Alvaro ngamuk
126 Mundur?
127 Kemarahan Frans
128 Ketua Kelas Pilihan
129 Kedatangan Frans
130 Ketua kelas pilihan
131 Ketua Kelas Pilihan
132 Ketua Kelas Pilihan
133 Pernyataan Alvaro
134 Ketua Kelas Pilihan
135 Ketua Kelas Pilihan
136 Ketua Kelas Pilihan
137 Ketua Kelas Pilihan
138 Alvaro dan Mentari
139 Ketua Kelas Pilihan
140 Ketua Kelas Pilihan
141 Ketua Kelas Pilihan
142 Ketua Kelas Pilihan
143 Ketua Kelas Pilihan
144 Ketua Kelas Pilihan
145 Ketua Kelas Pilihan
146 Ketua Kelas Pilihan
147 Ketua Kelas Pilihan
148 Ketua Kelas Pilihan
149 Ketua Kelas Pilihan
150 Ketua Kelas Pilihan
151 Ketua Kelas Pilihan
152 Ketua Kelas Pilihan
153 Ketua Kelas Pilihan
154 Ketua Kelas Pilihan
155 Ketua Kelas Pilihan
156 Ketua Kelas Pilihan
157 Ketua Kelas Pilihan
158 Ketua Kelas Pilihan
159 Ketua kelas pilihan
160 Gue suka sama lo
161 Perkataan Gila
162 Gue mau tinggal bereng lo
163 Menyakitkan
164 Ketua Kelas Pilihan
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Pertama
2
Buat masalah
3
Keterpesonaan
4
Apa kalian berpacaran?
5
Masalah Atribut
6
Daya tarik tersendiri
7
Ketua IPA dan IPS
8
Jadi, ini alasannya?
9
Melukis wajahnya
10
Ketidaksengajaan
11
Aroma mint, Alvaro
12
IPA vs IPS
13
Anak sopir?
14
Luar biasa
15
Berani melangkah
16
Gue capek (Alvaro)
17
Kedai Coffe
18
Pesanan Alvaro
19
Suatu kemustahilan
20
Ancaman tanpa disadari
21
Yang ke-dua kalinya
22
Pemilihan gaun
23
Kemiripan
24
Gadis yang kasar
25
Datang tepat waktu
26
SMA Pelita yang menarik
27
Singkat, padat dan jelas
28
Perhatian, Agas
29
Rasa yang berbeda
30
Alvaro
31
Menyingkirkan secara halus
32
Hubungan antara Agas dan Laura
33
Seni lukis
34
Lukisan, Laura
35
Cowok yang menggunakan topeng
36
Kita Sahabat
37
Steven dan Agas
38
Ada yang tidak beres
39
Kemarahan Frans
40
Pesta dansa
41
First kist
42
Matahari ku
43
Tamparan yang kesekian kalinya
44
Apa Alvaro?
45
Salah Paham
46
Berpandangan
47
Alvaro yang keras kepala
48
Angkatan meresahkan
49
Agas dan Steven
50
Perintah ibu Silva
51
Coffe Macchiato
52
Penawaran, Agas
53
Malang
54
Meja nomor tiga
55
Membeku di dekat Alvaro
56
Frans, keluar kota
57
Kehadiran Renal untuk Al
58
Pesanan Al
59
Sekolah
60
Supermarket
61
Pengumuman
62
Murid baru
63
Lo suka Mentari?
64
Penakluk cowok nakal
65
3 Brandalan SMA
66
Merebutkan Mentari
67
Kedekatan Mentari dan Alvaro
68
Alvaro curhat pada Mentari
69
Gue yang bakalan menang (Alvaro)
70
Persaingan
71
Steven nembak Mentari
72
Empat pangeran
73
Bulan
74
Rasa penasaran Tamara
75
Alvaro begitu manis
76
Kenapa harus Alvaro
77
Agas dan Mentari
78
Lo sukanya sama siapa?
79
Kedekatan Mentari dan Steven
80
Jadi sahabat lo
81
Menantang
82
Renal alergi
83
Sejarah bagi mereka
84
Mentari dan Alvaro
85
Merasa bahagia
86
Curi Start
87
Kemarahan Mentari
88
Hal pertama
89
Ngeselin
90
Alvaro
91
Renal dan Alvaro
92
Suka sama lo (Tamara)
93
Jantung gue
94
Tuan mudanya jatuh cinta
95
Penawaran
96
Agas dan Nasya
97
Renal dan Meyta
98
Karyawan di cafe Runi
99
Bulan
100
Kebebasan yang di janjikan
101
Lo hebat
102
Kegigihan Steven
103
Cafe
104
Bulan Menyebalkan
105
Kesepian
106
Jelita dan Tamara
107
Keegoisan
108
Memutar balikkan fakta
109
Frans Tanujaya
110
Lo takut
111
Gadis licik
112
Karna dia suka Alvaro
113
Perkelahian
114
Kemarahan kepala sekolah
115
Unek-unek Mentari
116
Begitu manis
117
Kesabaran setipis tisu dibagi tiga
118
Tentang Steven
119
Sesuatu
120
Mama Alvaro
121
Bertemu Stevani
122
Aku membenci mu
123
Berapa murid kurang ajar di kelas ini
124
Tamparan untuk Mentari
125
Alvaro ngamuk
126
Mundur?
127
Kemarahan Frans
128
Ketua Kelas Pilihan
129
Kedatangan Frans
130
Ketua kelas pilihan
131
Ketua Kelas Pilihan
132
Ketua Kelas Pilihan
133
Pernyataan Alvaro
134
Ketua Kelas Pilihan
135
Ketua Kelas Pilihan
136
Ketua Kelas Pilihan
137
Ketua Kelas Pilihan
138
Alvaro dan Mentari
139
Ketua Kelas Pilihan
140
Ketua Kelas Pilihan
141
Ketua Kelas Pilihan
142
Ketua Kelas Pilihan
143
Ketua Kelas Pilihan
144
Ketua Kelas Pilihan
145
Ketua Kelas Pilihan
146
Ketua Kelas Pilihan
147
Ketua Kelas Pilihan
148
Ketua Kelas Pilihan
149
Ketua Kelas Pilihan
150
Ketua Kelas Pilihan
151
Ketua Kelas Pilihan
152
Ketua Kelas Pilihan
153
Ketua Kelas Pilihan
154
Ketua Kelas Pilihan
155
Ketua Kelas Pilihan
156
Ketua Kelas Pilihan
157
Ketua Kelas Pilihan
158
Ketua Kelas Pilihan
159
Ketua kelas pilihan
160
Gue suka sama lo
161
Perkataan Gila
162
Gue mau tinggal bereng lo
163
Menyakitkan
164
Ketua Kelas Pilihan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!