Adrian menyenderkan kepalanya ke bahu Kana memejamkan mata menikmati feromon tubuh Kana yang membuatnya rileks. Tangan mereka saling mengenggam erat. Sesekali Adrian mencuri ciuman di pipi Kana membuat Kana tersipu malu dan mengabaikan Kanda yang asik menyetir sambil sesekali melirik mereka melalui spion depan.
Kapan lagi Adrian bisa bermanja-manja seperti ini? Mumpung Kana juga sudah jinak.
"Kenapa kalian gak pesen taksi online aja sih?Berasa jadi pewangi mobil gue di sini?" sungut Kanda kesal melirik dua orang yang masih asik bermesraan di kursi penumpang.
"Kalau di taksi mana bisa kayak gini? Ya kan, sayang?" Adrian meminta pendapat pada Kana yang terkikik geli itu.
"Ah, kampret lu Ian. Pura-pura sakit kan lu biar bisa dimanja adek gue?" tuduh Kanda kesal.
"Bang Kanda jahat amat sih! Gak liat tadi Kak Ian diinfus?" sahut Kana galak, Adrian menahan tawanya.
"Iya tuh sayang, masa orang sakit beneran dikira pura-pura. Jahat ya Kakak kamu?" Adrian pura-pura sedih lalu menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Kana. Kalau saja tidak ada Kanda sudah Adrian buat Kana menjerit keenakan.
Kanda mendengus merasa terzolimi oleh adik iparnya. Sial, pinter banget dia bikin Kana mengomel padanya.
"Kita ke rumah dulu, gue laper." Kanda membelokkan mobilnya menuju rumah mama mereka.
"Gak makan aja di luar?"tanya Adrian menegakkan tubuhnya. Gawat, mau ditaruh di mana harga dirinya kalau mertuanya tahu dia habis pingsan?
Kanda tak menyahut tapi ada senyum licik menghias bibirnya.
**
Mama dan papa Kana menahan senyum waktu anak perempuan mereka dengan antusias menceritakan apa yang dialami suaminya. Semuanya Kana ceritakan termasuk kekesalannya pada Susan.
"Ada gunanya juga kan Ma, punya anak polos dan lemot!" Kanda dengan penuh dendam berteriak dari arah dapur membuat Adrian tersenyum canggung.
"Kata dokter apa Ian?" Papa Kana bertanya mengabaikan teriakan Kanda
"Hasil cek lab bagus semua Pa." Adrian menjawab dengan santun.
"Masa kata Bang Kanda, Kak Ian kena guna-guna sih Pa," celetuk Kana membuat Kanda tersedak lalu terbatuk-batuk saat mendengar kata-kata Kana.
" Enggaklah. Sudah berapa hari Ian?"Kali ini mama Kana yang bertanya, sepertinya Adrian tidak sakit ataupun diguna-guna seperti yang dibilang Kanda.
"Hampir seminggu ini sih Ma."
"Mual sama muntah?"
"Iya Ma." Adrian mengangguk.
"Gak nafsu makan sama pusing?" tanya mama lagi. Lagi-lagi Adrian mengangguk. Mama tersenyum lalu menatap ke arah Kana yang sejak tadi asik memakan kue nastar.
"Kana bulan ini udah haid belum?" tanya mama tiba-tiba. Kana sontak menatap mamanya binggung.
"Lho, apa hubungannya Ma?" Kana menatap mamanya penasaran.
Mama tersenyum. "Udah haid belum?"
Kana terdiam mengingat-Ingat, sepertinya memang bulan ini dia belum mendapatkan haidnya. Tapi hubungannya apa sama sakit Adrian?
"Belum kayaknya Ma, tapi hubungannya apa?"
Mama tersenyum lalu menatap Kana dan Adrian bergantian. "Kayaknya kita mau jadi kakek sama nenek deh Pa," ujar mama pada suaminya.
"Maksudnya??" tanya Adrian dan Kana bersamaan.
" Kana hamil." Mama tersenyum sumringah ke arah Kana dan Adrian yang kaget mendengar jawaban mama.
"Tapi Kana gak ngerasain apa-apa tuh Ma," balas Kana.
"Iya karena yang ngidam Adrian. Jadi Adrian-lah yang merasakan mual sama muntahnya," jawab Mama dengan mata berbinar-binar
"Hah? Mana bisa begitu?" Kanda bergabung dengan sepiring penuh makanan di tangannya
"Beberapa kasus ada yang begitu. Si istri tidak mengalami gejala mual atau tanda kehamilan tapi malah si suami yang mengalaminya secara medisnya nanti kamu tanya ajalah sama dokter," jelas mama.
Adrian masih binggung dengan apa yang dikatakan mertuanya.
"Untuk membuktikannya mending kita tes saja. Kanda beliin sana tespack ," perintah papa pada Kanda yang masih asik dengan makanannya.
"Lha kok jadi Kanda?" Kanda tak terima, siapa yang hamil siapa yang harus ribet.
"Adrian kan masih lemes dan Kana sedang hamil, mama lagi ngerebus kacang tuh di dapur dan papa kamu mana mungkin beliin jadi sekarang kamu ke apotik beli tespack sana!" Mama menatap tajam ke arah Kanda yang sudah cemberut karena merasa dianaktirikan.
"Atau mama jodohin kamu sama anaknya temen mama?" ancam mama telak. Tentu saja itu adalah jurus paling ampuh untuk menaklukan Kanda, karena Kanda paling anti dengan yang namanya 'perjodohan' menurut Kanda perjodohan itu seperti membeli kucing dalam karung, kita tidak pernah tahu isinya bagaimana.
" Ah, pada ribet! Lagian belum tentu juga Kana ber-tunas muda,"sergah Kanda kesal , dia merasa ditumbalkan.
"Bang Kanda pikir aku ini tanaman? Pakai tunas muda segala." Kana tak terima.
Kanda mendecih kesal. " Itu namanya analogi. Makanya pas pelajaran bahasa Indonesia jangan bedakkan doang kerjaan lo!"
Kana menatap Kanda kaget." Kok tahu?"
Yaelah dia tanggepin juga! Kanda memutar bola matanya malas.
"Udah sana berangkat!" Papa menepuk pundak Kanda sambil berlalu menuju ruang kerjanya.
"Makan dulu keleuss..!"
Dan demi lepas dari yang namanya perjodohan dengan berat hati akhirnya Kanda pergi ke apotik juga, dia membeli 10 tespeck dari yang paling murah sampai yang paling mahal. Membuat Kana terheran-heran.
"Wah, banyak amat?" Kana takjub melihat tespack yang Kanda jejerkan di atas meja.
"Gimana cara makainya Nda?" tanya Adrian mengambil satu buah tespack dan mengamatinya lebih detail.
"Dimasukin ke mulut," sahut Kanda asal.
"Serius?" balas Adrian kaget.
"Ya enggaklah oncom!" Kesal juga Kanda dengan pasangan di depannya ini. "Yang ini dicelupin di urine, yang ini tinggal di tetes. Disaranin dipakai pagi hari." Kanda menjelaskan tangannya sibuk memisahkan tespack dengan 3 merek berbeda itu.
"Wah, Bang Kanda keren deh! Udah kayak sales tespack aja, iya ya Kak?" Kana meminta dukungan Adrian yang terkekeh geli lalu mengacak-acak rambut Kana gemas.
"Yang begini mau punya anak," gumam Kanda menatap kesal ke arah dua orang yang sedang beradu mesra membuat Kanda makin ngenes.
"Gimana Nda? Sudah?" Mama datang lalu tersenyum melihat deretan tespack di meja.
"Ya, udah sekarang kamu coba tes Na."
"Semua Ma?"
" Lima aja dulu. Sisanya besok pagi." Mama mengambil lima buah tespack dan menyerahkannya pada Kana.
Kana menerima kelima tespack itu dan bergegas ke kamar mandi. Adrian sedikit cemas dia berdoa dalam hati semoga saja hasilnya positif dia memang suka dengan yang namanya anak kecil dan bercita-cita punya anak yang banyak, maklum saja Adrian anak tunggal. Dia merasakan jadi anak tunggal itu tidak enak.
10 menit berlalu dan Kana belum juga keluar dari kamar mandi. Adrian sudah mondar-mandir dengan wajah tegang membuat Kanda yang melihatnya merasa terganggu. "Bro, adik gue itu cuma pakai tespack lo udah kayak nunggu dia beranak aja," tegur Kanda kesal.
Adrian berhenti sejenak menatap Kanda sengit, dia ingin berkata sesuatu tapi urung karena dia sedang malas berdebat. "Ah, sudahlah jomlo mana ngerti!" Adrian mengibaskan tangannya agar Kanda berhenti bicara.
Kanda mendelik kesal. Eh, Si Kampret!
Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka Kana keluar dengan kepala menunduk.
"Gimana Na?" Itu bukan Adrian, tapi Kanda yang tahu-tahu sudah berlari dan menghampiri Kana membuatu Adrian melongo, siapa barusan yang meledeknya terlalu tegang?Kenapa jadi Kanda yang antusias sekali?
" Gimana Sayang?" buru Adrian memengang pundak Kana yang langsung mengangkat kepala dan menatap suami serta kakaknya bergantian dengan muka sedih.
"Negatif ya? Ya sudah, bisa kita coba lagi, "hibur Adrian mengira hasilnya negatif.
"Iya, masih bisa usaha, nyetok aja tauge di kulkas," imbuh Kanda. Kana mengangkat kepala menatap suami dan kakaknya.
Lalu tersenyum. "Positif!" Kana menunjukkan 5 tespack di tangannya yang semua menunjukkan dua garis merah.
" Ja-jadi kamu hamil?" Adrian terlihat kaget menatap hasil-hasil tespack itu.
" Kayaknya sih Kak."
Adrian tersenyum lalu memeluk Kana erat.
"Mama positif! Kana punya tunas muda!!" teriak Kanda histeris.
*******
Yang nebak Kana hamil , yups anda benar!!!
Tapi ....
tunggu terus yaaa i love you
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Meisri Sudarmini
asli Kanda ini lebih kocak dari komedian yang suka di tipitipi
eh padahal yang bikin kocak si othor kan yaa
😃
2022-01-31
0
Meisri Sudarmini
jones ditanya cara pake testpeck..
yaa ga salah yang jawab dong.. 🤣🤣
2022-01-31
0
Momo R
ya ampun si kanda🤣
2021-07-07
0