Kalian pacaran?

"Calon suami kamu jemput jam berapa?" tanya Kana pada Abby yang tengah sibuk mengemasi baju-bajunya. Kana bersorak dalam hati saat Abby bilang akan pulang ke Kalimantan. Akhirnya, dia akan terbebas dari tingkah Abby yang bikin pusing kepala.

"Kenapa emangnya? Seneng banget aku pergi dari rumah ini," balas Abby melirik Kana tajam.

"Ya jelas lah!" Kana buru-buru menutup mulutnya saat melihat delikan Abby.

" Maksudnya ya jelaslah rumah ini pasti jadi sepi lagi." Padahal sih aku malah seneng. Kana meneruskan dalam hati.

"Alah, bilang aja kalau kamu seneng aku pulang." Abby menutup koper lalu duduk di ranjang sambil mengotak-atik ponselnya.

Kana melipat bibir menahan tawa. Lalu duduk di samping Abby. "Bi, bi. Rasanya hamil kayak apa?"

Abby mengernyit heran dengan pertanyaan Kana. Hampir seminggu dia di rumah sepupunya, baru kali ini sang tuan rumah bertanya tentang kehamilannya. "Kenapa emangnya?"

Kana tersenyum lalu duduk di samping Abby. "Penasaran aja. Habis kayaknya kamu berat banget bawa perut gendut."

Abby melotot saat mendengar kata 'gendut'. Walaupun apa yang dibilang Kana kalau dirinya itu gendut itu benar, tapi tetap saja dia risih.

"Rasanya enak gila!" Abby terkikik geli saat melihat reaksi sepupu iparnya itu.

"Kamu udah malam pertama kan? Nah, rasanya kayak gitu. Bikin nagih." Abby benar-benar suka dengan reaksi polos Kana. Hamil rasanya nano-nano bahkan di 3 bulan pertama kemarin Abby tidak bisa bangun dari tempat tidur karena mual dan muntah. Tapi sekarang sudah enakan dan salah satu yang bikin Abby tidak stress walaupun lagi hamil adalah dia minta apa saja selalu dituruti.

Kana termenung memikirkan apa yang dikatakan Abby. "Kamu bohong ya?" tuduh Kana membuat Abby gelagapan.

"Bohong gimana sih?"

"Malam pertama kan rasanya sakit." Kana mengerjap beberapa kali. Setidaknya itu yang dia rasakan ketika melakukan pertama kali.

Abby melongo menatap Kana tak percaya. Ada gitu ya orang sepolos ini . " Iya, tapi berikutnya udah gak sakit tapi enakkan?"

Wajah Kana memerah malu saat mendengar apa yang Abby katakan. Membuat Abby jadi ingin tahu gimana kakak sepupunya memperlakukan istri polosnya ini di ranjang. "Eh, ngomong-ngomong Mas Adrian gimana Na kalau di ranjang?"

Kana tersenyum malu-malu, dia jadi ingat kegiatan rutinnya setiap malam hari selama seminggu ini. Seperti pengantin pada umumnya, Adrian sedang semangat-semangatnya melakukan itu. Bahkan kadang dia tidak memberi waktu pada Kana untuk sekedar berganti baju.

"Ya, Kak Adri-" Kana menggantung kalimatnya dia jadi ingat dia kan tidak boleh menceritakan olahraga malamnya itu pada orang lain nanti katanya tidak jadi berkah. Kana mengurungkan niat untuk bercerita pada Abby lebih baik dia diam.

"Kak Adri?" Rupanya Abby masih penasaran dengan lanjutannya tapi Kana langsung menutup mulutnya dan berjanji tidak akan mengatakannya pada siapapun.

"Ya gitu deh!" Kana tersenyum tepat saat Adrian yang baru pulang dari kantor itu berdiri di depan pintu kamar yang ditempati Abby.

"Lagi pada ngomongin apa nih?" Adrian berjalan mendekati kedua wanita itu sambil tangannya menggulung kemeja yang dia pakai.

"Ini nih Mas Kana nanya tentang macam-macam gaya katanya mau dipraktekin nanti." Abby terkikik geli melihat wajah kaget Adrian.

"Iya Na? Kamu nanya gaya-gayaan?"Adrian menatap Kana yang binggung itu.

"Gaya apaan? Enggak." Jawaban santai Kana menyadarkan Adrian kalau Abby sedang mengerjainya. Kampret si Abby, kirain beneran.

Abby tertawa terbahak melihat wajah Adrian yang berharap nanti malam akan mendapatkan sesuatu yang berbeda.

"Sabar mas Adrian, jangan minta yang WOT

apalagi DS yang misionaris dulu aja." Abby meledek Adrian yang hanya tersenyum menggaruk tengkuknya canggung.

"Sudah, jangan tawa terus entar jadi nangis kebanyakan ketawa!" Adrian menoyor kepala Abby sedikit, lalu mengamati koper di atas kasur yang sudah tertutup rapat.

"Calon kamu ke sini jam berapa?" tanya Adrian. Abby menghentikan tawanya lalu melirik ke arah jam di dinding kamar.

"Bentar lagi mungkin."

Benar saja, bel berbunyi beberapa kali setelah Abby selesai bicara.

"Biar aku aja yang buka." Kana berinisiatif keluar dari kamar untuk membuka pintu. Adrian tersenyum melihat istrinya yang kian hari kian mempesona apalagi kalau sudah polos di bawahnya. Astaga! Memikirkannya saja sudah membuat sesuatu di bawah sana bangun.

"Siapa?" Kana tertegun saat membuka pintu dan di depannya berdiri seorang pria yang sepertinya familiar. Tapi Kana lupa siapa dia.

"Ini benar rumah Adrian?" tanyanya.

"Iya benar." Kana memperhatikan pria berpakaian casual di depannya ini. Hidung mancung ada tahu lalat di bawah mata kanannya. Seperti tidak asing, tapi siapa ya?

"Kana ya?" Pria hitam manis itu sepertinya juga bingung seperti Kana.

"Iya kamu siapa?"

Pria itu tersenyum memperlihatkan lesung pipi yang membuatnya makin manis. "Aku Amar. Lupa?"

Kana terdiam, berpikir keras mengingat siapa pria di depannya ini. "Amar?" Beberapa saat kemudian Kana membulatkan matanya setelah ingat siapa pria itu.

"Ya Tuhan! Amar Putra Malik???" Mantanku waktu SMA.

Pria bernama Amar itu tersenyum antusias lalu mengangguk. Mantan kamu!

"Ya ampun, kamu calon suaminya Abby?" Kana nyaris teriak.

Amar tersenyum canggung lalu mengangguk. Membuat Kana kaget.

Dulu Amar ini kan ketua OSIS yang terkenal alim. kok bisa ya dia ngehamilin anak orang sebelum nikah.

"Oh, ya. Ayo masuk!" Kana membuka pintu lebar-lebar agar Amar bisa masuk ke dalam rumah.

"Kamu kok di sini?" tanya Amar.

"Iya Adrian suami aku." Kana tersenyum manis membuat Amar tertegun saat melihat senyum manis Kana yang dari dulu tidak pernah berubah. Tetap lugu, polos dan cantik. Amar memuji dalam hati gadis yang ada di depannya itu.

"Oh, kamu istrinya Adrian?" Amar berjalan di belakang Kana.

Belum sempat Kana menjawab. Abby sudah muncul lalu berlari memeluk Amar sampai tubuh Amar terhuyung ke belakang karena belum siap mendapat pelukan dari Abby.

Kana sekarang jadi tahu kenapa Amar bisa menghamili Abby. Pasti karena Abby yang menggodanya lebih dulu karena sejak pacaran dengannya, pegangan tangan pun Amar sungkan.

"Kok lama banget sih sayang?" rengek Abby manja, membuat Kana mual melihatnya.

"Tadi cari mie pangsit dulu kan kamu yang minta." Amar tersenyum lembut lalu perlahan melepas pelukan Abby.

"Oiya, udah kenalan belum? Ini Kana istri mas Adrian." Abby memperkenalkan Kana yang berdiri dengan canggung.

"Iya, sudah. Kebetulan Kana temen aku waktu SMA," sahut Amar menoleh ke arah Kana.

"Iya, Amar ini kakak kelas aku dua tingkat. aku kelas satu Amar udah mau lulus," balas Kana tersenyum ceria membuat Amar terpaku melihat senyum manis Kana yang menawan di mata Amar itu.

"Oh ya?" Itu bukan suara Abby tapi Adrian yang baru muncul dengan koper yang dia tarik. Menyapa Amar dengan ramah, lalu berdiri di samping Kana merangkul pinggang Kana posesif.

"Kok kamu gak pernah cerita?" tanya Abby pada Amar.

Amar terlihat gugup. "Ya, aku kan baru tahu Kana suami mas Adrian."

"Oiya ya," cengir Abby. " Mana mie pangsit aku?"Abby mengambil kantong yang ada di tangan Amar.

"Ayo kita makan!" Seperti tuan rumah, Abby menggiring mereka ke ruang makan.

Tak lama mereka sudah asik dengan semangkuk mie pangsit di depan masing-masing.

"Ternyata dunia ini sempit ya. Gak nyangka lho kamu kenal sama Kana, Mas. Jodoh emang gak ke mana." Abby memulai obrolan menatap mesra ke arah Amar yang hanya tersenyum simpul itu.

"Iya, aku juga gak nyangka. Amar ternyata calon suami Abby," balas Kana tangannya sibuk mengaduk kuah mie.

"Kamu kerja di mana?" tanya Adrian yang sejak tadi diam Adrian merasa ada yang aneh dengan calon suami Abby itu.

"Dia ini punya usaha hotel mas di Semarang." Abby menjawab pertanyaan Adrian dengan bangga.

"Hotel kecil-kecilan kok Mas," imbuh Amar matanya melirik Kana yang asik dengan makanannya.

"Udah lama pacaran?" Sampai lu hamilin sepupu gue? Adrian penasaran juga bisa-bisa sepupunya ini lupa diri. Padahal orangtua Abby setahu Adrian orang yang disiplin dan selalu memantau Abby tapi kenapa bisa kecolongan?

"Berapa lama ya?" Amar menoleh pada Abby meminta bantuan untuk mengingat.

"Satu tahun." Abby mengedip manja ke arah Amar. Adrian sampai geleng-geleng kepala melihat kelakuan absurd saudaranya itu.

"Oh lumayan lama." Adrian manggut-manggut.

"Kalian kenal di mana? Seingatku Amar kan kuliah ya di Singapura," tanya Kana.

Adrian menatap istrinya dengan kening berkerut. "Kok kamu tahu?"

"Tahulah, Amar kan mantan pacar ak-" Kana urung melanjutkan kata-katanya dia menutup rapat mulutnya, dia keceplosan lagi. Duh, Kana! Kenapa sih kamu bodoh banget?

Dua pasang mata menatap ke arah Kana dan Amar bergantian. Mereka butuh penjelasan segera.

" Kalian pacaran?" Abby terkejut bukan main karena selama berpacaran dengan Amar pria yang terkesan tertutup itu tidak pernah menceritakan masalah pribadinya.

"Ohh." Adrian manggut-manggut menatap istrinya dengan tatapan minta penjelasan. Pantas saja Amar sedari tadi melirik ke arah istrinya . Awas saja berani menlirik lagi.

"Itu waktu SMA. Sekarang kan udah ada kamu." Amar merayu Abby mengenggam tangan Abby erat meyakinkan kalau apa yang dikatakannya itu benar. Mendapat perlakuan yang mani itu membuat Abby tersenyum malu-malu.

"Tapi kalian sekarang udah gak ada perasaan apa-apa kan?"

"Enggak lah Bi." Kana menjawab cepat. Enak saja! Lagian yang dihamili kan Abby, itu berarti Amar yang terkenal pendiam itu emang ada perasaan sama Abby!

"Syukurlah." Abby bernapas lega tapi tidak dengan Adrian. Dia terlihat kesal karena sedari tadi Amar mencuri pandang ke arah istrinya. Untunglah istrinya yang polos itu tidak peka sehingga Kana tidak sadar kalau mantan kekasihnya itu memperhatikannya sedari tadi. Adrian curiga Si Amar ini masih ada perasaan terhadap istrinya. Bisa gawat, mereka kan sebentar lagi jadi saudara bisa sering ketemu.

*******

Hay! Selamat hari Raya idul Fitri mohon maaf lahir dan batin semoga kita semua sukses hidup dunia akhirat. Dan semoga pandemi covid 19 segera berakhir aminnn. happy reading!!

Terpopuler

Comments

Siti Suprihatin

Siti Suprihatin

lanjuuuuuut ❤️❤️❤️

2021-05-26

0

P.Aisyah

P.Aisyah

lanjut thor aku udah bom like tuh😁seru lucu🤣
salam manis dari perjuangan dalam pernikahan"

2020-12-17

0

࿅xena_wild ˡⁱᵒⁿあᬊ𝄞༗

࿅xena_wild ˡⁱᵒⁿあᬊ𝄞༗

lanjuuuuuut thor👍😍

2020-05-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!