Pagi itu sekitar pukul 08.00 bisma tiba di kampus dengan mobil CRV putih nya, setelannya sangat rapih menggunakan kemeja warna biru muda dan celana kain hitam yang membuat sosok bisma semakin terlihat tampan dan tinggi semampai sangat cocok di padukan dengan kulit putih nya.
Tak heran saat dia mulai berjalan menuju area kampus , semua pandangan para hawa tertuju pada nya , bisma terus menjadi pusat perhatian sampai dia masuk ke ruang kepala prodi.
"Selamat datang pak bisma di fakultas kami , apakah anda sudah siap untuk memulai pembelajaran hari ini ? " Sambut ketua prodi.
"Terimakasih pak , saya sudah siap untuk mengajar hari ini" Ucap bisma .
Bisma di tempatkan oleh ketua prodi pada hari pertama nya bekerja untuk mengajar di kelas A Akuntansi sekaligus di tunjuk untuk menjadi dosen wali nya. Saat bisma mulai berjalan semua siswi masih tetap menatap kagum melihat ketampanan bisma yang terlihat seperti artis korea , tetapi bisma tidak menggubris nya dia ramah dan menyunggingkan senyum nya hanya pada ketua prodi yang sedang berjalan berdampingan dengan nya tanpa melihat situasi di sekitar nya.
Tibalah bisma di depan kelas , dia mulai masuk dan melihat seorang murid yang sedang melongo menatap nya , awal nya dia merasa tidak asing saat melihat nya namun tak lama kemudian dia mulai mengumpulkan ingatan nya dan mulai melihat murid tersebut dengan cukup sering , pikiran nya berkutat dan menerka nerka apakah itu anak yang bernama yuri ?.
Setelah perkenalan selesai dengan sigap dia langsung melihat daftar kelas untuk memastikan bahwa yang di pikirkan nya benar .
Dia tersenyum dan ternyata benar anak yang terlihat familiar itu ada di daftar siswi kelas nya.Yuri anak songong , ceroboh, dan keras kepala yang kemarin habis habisan memarahi dirinya ,namun hari ini dia terlihat berbeda dari kemarin hingga membuat bisma pangling.
Ketika Yuri masuk , dia melihat sosok bisma sedang duduk dan tengah mengetik sesuatu di laptop nya .
Bisma melihat yuri dengan tatapan tajam seakan ingin m******h yuri saat ini juga , yuri hanya diam berdiri mematung tanpa sepatah kata pun.
"Kamu akan terus berdiri seperti itu ? " Bisma mulai mengeluarkan suara nya.
Yuri menggerakkan mulut nya " A.. a... ada apa bapa manggil saya ?".
"Duduk... disitu ada kursi kan ?".
"Tidak usah pak saya berdiri saja" Ucap yuri sambil menahan kaki nya yang lemas agar tidak jatuh.
Bisma berdiri , dia mulai berjalan mendekati yuri yang sudah terlihat pucat pasi dengan mulut yang tertutup rapat , sungguh pemandangan yang berbeda sekali dimana kemarin bisma melihat yuri yang memakinya dengan penuh amarah kini berubah 180° menjadi lemah seperti anak kucing yang kehilangan induk nya.
Yuri perlahan mundur namun masih dengan menatap bisma yang perlahan semakin mendekat menghampiri nya.
"Kenapa makin menjauh ? " Ucap bisma yang mulai merasa heran.
"Se... sebenarnya ada apa bapa memanggil saya ?" Yuri sedikit terkejut
"Bapa ? Saya pikir kamu masih akan memanggil ku mas" Lanjut bisma.
"Sa.. sa..saya sebelumnya minta maaf pak , saya kira bapa bukan dosen yang akan mengajar di kampus ini" Yuri masih syok.
"Bisa minta maaf juga ternyata ? " Ledek bisma.
".... " Yuri terdiam , tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.
"Ini punya mu kan ?" Bisma bicara sambil memberikan sesuatu pada yuri.
"Loh kartu mahasiswa saya kenapa bisa ada di bapa ? " Yuri tampak heran.
"Dasar anak ceroboh... kemarin saya menemukannya di dekat parkiran motor , mungkin kamu menjatuhkan nya saat berjalan" Terang bisma.
"Oh iya pak sekali lagi saya ucapkan terimakasih pak" Yuri sedikit tersenyum.
"Heeem" Bisma hanya menganggukkan kepala.
"Apa saya boleh keluar sekarang pak ?" Tanya yuri.
Bisma kembali menatap yuri "Kamu mau kuliah atau dugeum?".
Urat kepala yuri sedikit menegang "Ya mau kuliah pak".
"Kalo mau kuliah kenapa riasan muka kamu tebal sekali ? apalagi pipi merah mu itu , seperti p****t monyet" Ceplos bisma.
APA KATANYA P****T MONYET ???
Yuri mulai emosi dan ingin menampar wajar orang yang sedang di depan nya jika saja orang ini bukan dosen wali nya "pak apakah saya boleh keluar sekarang ?".
"Kamu belum jawab pertanyaan saya !!" Bisma mulai meninggikan suara nya.
"Tadi kan saya sudah jawab , saya mau kuliah pak" Tegas yuri.
"Apa harus berdandan seperti ini ?" Bisma menunjuk wajah yuri.
"Hah... nanti saya hapus pak" Yuri bicara sambil menarik nafas panjang.
"Apa aku menyuruh mu menghapus nya ?" Bisma terus memandang yuri.
"Lah terus mau bapa ini apa ? " Yuri mulai meninggikan suara nya.
"Beginikah cara bicara pada dosen wali mu ? " Bisma kembali menampilkan senyum jahat nya.
"Saya minta maaf pak" Yuri menahan emosi nya.
"Kalo minta maaf terus buat apa ada polisi ?" Celetuk bisma.
A**mpun dah ini dosen killer mau nya apa sih ?! Pikir yuri.
"Kenapa diam ?!" Kembali bisma bertanya.
"Kalo bapa sudah selesai saya mau permisi pak , saya masih harus mengikuti matkul dosen yang lain" Yuri mencari alasan
"Kamu mau bohong sama saya ?".
Yuri terkejut "Bohong apa pak ?".
Bisma menghela nafas "apa kamu pikir saya tidak tau jadwal matkul kelas A ?".
ASTAGA... ORANG INI DUKUN APA DOSEN SIH ?
"Saya bukan dukun , tapi saya tau semua yang berkaitan dengan siswa atau siswi yang ada di bawah tanggung jawab saya" Ucapan bisma yang sedikit membuat yuri terbelalak.
Fix dia dukun Yuri langsung menyimpulkan.
"Haaaah... yasudah kamu boleh keluar sekarang" Bisma mengayunkan tangan seperti mengusir.
"Baik pak... saya permisi" Ucap yuri dengan sedikit menundukkan kepala.
"Dasar dosen killer" Yuri berbisik dan tak sengaja di dengar oleh bisma.
"Kamu bilang apa barusan ? " Bisma kembali membalikan badan.
"Saya tidak bilang apa apa pak" Yuri terkejut
Bisma menatap yuri tajam dengan senyuman khas nya"jangan berani macam macam sama saya" Tegas bisma.
"I... iya pak , saya permisi pak" Yuri buru buru pergi.
Bisma melihat punggung yuri yang mulai menghilang dan langsung terduduk di kursi sambil melihat laptop yang memperlihatkan biodata yuri lengkap dengan foto nya.
"Apa yang sedang aku pikirkan ?? kenapa juga bayangan gadis ceroboh itu selalu ada di pikiran ku ?!!" Bisma menutup matanya sambil menyenderkan badan nya di kursi.
Sadar bisma sadar , kamu harus fokus...fokus...fokus.
Bisma mulai menjernihkan pikiran nya.
\=>Hai...terimakasih buat teman teman yang masih pantengin kisah nya yuri , di episode berikut nya akan ada karakter teman yuri yang baru dan pastinya akan lebih membuat kisah yuri lebih menyenangkan untuk di baca😁
Btw jangan lupa untuk terus dukung novel ini ya... bye👋👋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
anita
jtuh cinta ya pak dooooosss???
2024-04-28
0