Percakapan

Tanpa sepengetahuan mereka berdua Karen mendengar percakapan mereka berdua. Sebenarnya Karen tadi ingin memberitahukan ke tuan muda David kalau makanannya sudah siap tetapi ketika mendorong pintu yang tidak tertutup dengan rapat dan tanpa sengaja Karen mendengar percakapan mereka berdua.

Karen hanya tersenyum miris dan tidak berapa lama air matanya keluar Karen segera menghapusnya dengan kasar dan berjalan dengan cepat menuju ke kamarnya, Karen masuk ke dalam kamar mandi kemudian menyalakan air shower yang masih menggunakan pakaian lengkap sambil duduk memeluk lututnya.

" Kenapa hatiku sesakit ini ketika mendengar ucapan tuan muda David? kamu sangat bodoh Karen sangat bodoh!!! kamu menyukai pria yang tidak menyukai dirimu." Maki Karen pada dirinya sendiri.

Setelah menghilangkan rasa sesak nya Karen melepaskan pakaiannya hingga polos tanpa sehelai benang pun kemudian mandi lagi. Kini Karen sudah mandi dan memakai dress warna putih serta memoles wajahnya dengan tipis dan memakai lipstik warna merah muda.

" Semangat Karen tuan muda David sudah membelimu dan sudah sepantasnya tuan muda David memperlakukanmu sebagai seorang budak, jika suatu saat tuan muda David tidak membutuhkan dirimu dan sudah menemukan wanita yang lebih baik darimu maka kamu harus mundur dan pergi dari kehidupannya karena kamu tidak pantas mendapatkan pria seperti tuan David. Ingat kamu anak haram tidak pantas memperoleh kebahagiaan. Tuan muda David berhak hidup bahagia sedangkan kamu hidup dengan kesedihanmu. Kesedihan dari kecil hingga sekarang dan selamanya mengalami kesedihan. Jangan berharap memperoleh kebahagiaan." Ucap Karen pada dirinya sendiri.

Setelah puas berkata dengan dirinya sendiri Karen keluar dari kamarnya bertepatan tuan muda David juga keluar dari kamarnya dengan di dorong kursi roda oleh asisten Han.

" Selamat sore tuan David, selamat sore tuan Han." Sapa Karen sambil tersenyum kemudian menundukkan kepalanya ).

Tuan muda David dan asisten Han terkejut dengan ucapan Karen.

" Kenapa memanggilku dengan sebutan tuan David?" Tanya tuan muda David sambil menatap tajam ke arah Karen.

" Maaf honey." Jawab Karen

" Dorong kursiku." Perintah tuan muda David

" Baik tuan muda David." Jawab Karen

Tuan muda David menatap tajam ke arah Karen.

" Maaf maksudku honey." Jawab Karen sambil memaksakan dirinya tersenyum.

( " Apa nona Karen mendengar percakapan kami karena sikapnya tidak seperti biasanya. Tadi memanggilnya tuan David dan berubah lagi menjadi tuan muda David dan bukan itu saja biasanya memanggil diriku dengan sebutan kak Han." Ucap asisten Han dalam hati ).

Karen berjalan ke arah tuan muda David untuk mendorong kursi roda sedangkan asisten Han berjalan mundur ketika Karen hendak mendorong kursi roda tuan muda David. Asisten Han berjalan di depan menuju ke arah pintu lift sedangkan Karen mengikuti asisten Han dari arah belakang.

Kini mereka sudah sampai di meja makan Karen mengambil piring kemudian mengisi nasi, lauk pauk dan sayur untuk tuan muda David.

" Honey ini makanannya." Ucap Karen sambil meletakkan piring di depan tuan muda David.

" Hmmm.." Ucap David menjawab berupa deheman.

Karen kemudian mengambil piring dan mengisi nasi beserta lauknya serta sayur kemudian diberikan ke asisten Han.

" Tuan Han ini makanannya." Ucap Karen sambil meletakkan piring di depan asisten Han.

" Tidak usah nona biar saya saja yang mengambil sendiri dan maaf panggil namaku dengan sebutan Han saja tanpa perlu menyebut tuan." Ucap asisten Han

" Tidak apa, saya kalau sore makannya hanya sedikit saja tidak sebanyak ini." Ucap Karen.

" Baik nona, terima kasih." Ucap asisten Han

( " Ucapanku untuk memanggil namaku tidak di jawab selain itu matanya juga sembab sepertinya habis menangis aku sangat yakin kalau nona Karen mendengar percakapan kami." Ucap asisten Han dalam hati ).

Karen mengambil piring lagi kemudian mengisi nasi, lauk dan sayur dalam porsi sangat sedikit.

" Kenapa makannya sangat sedikit?" Tanya tuan muda David.

" Aku masih kenyang honey." Jawab Karen sambil tersenyum menutupi kesedihannya.

David hanya diam saja tapi asisten Han semakin yakin kalau nona Karen sebenarnya tidak nafsu makan karena mendengar percakapan mereka berdua terlebih pintu kamar tuan muda David agak terbuka tanda ada orang yang mendengarnya, selesai makan tuan muda David dan asisten Han berjalan ke ruang kerja sedangkan Karen menaiki anak tangga menuju ke kamarnya.

" Tuan muda, apakah tuan ada rencana untuk operasi wajah?" tanya asisten Han

" Untuk apa?" tanya tuan muda David

" Apakah tuan muda tidak ingin bekerja lagi di kantor?" Tanya asisten Han

" Nanti aku pikirkan lagi." Ucap tuan muda David .

" Tuan kan ingin mempunyai keturunan kalau tuan dan nona menikah dan punya anak apakah... maaf tuan... pasti anak tuan takut melihat wajah tuan bicara." Ucap asisten Han menjeda kalimatnya dengan hati-hati karena takut tuan muda David marah padanya.

" Hahhh...benar juga katamu, atur saja pertemuan dengan dokter spesialis kulit Aku mau dioperasi." Ucap tuan muda David sambil membayangkan dirinya, istrinya dan putranya jalan bersama, mempunyai keluarga yang lengkap penuh kasih sayang tidak seperti dirinya kurang kasih sayang ibunya.

" Baik tuan, saya akan atur semuanya." Ucap asisten Han sambil tersenyum bahagia karena dirinya berhasil membujuk tuan muda David untuk operasi dan berharap tuan dan nona bahagia.

" Lusa kami akan menikah dan setidaknya seminggu setelah kami menikah aku sudah di operasi." Ucap tuan muda David.

" Baik tuan." Jawab asisten Han.

" Besok kamu ke sini jemput calon istriku." Ucap tuan muda David.

" Maaf tuan memang nona Karen mau kemana?" tanya asisten Han

" Calon istriku akan menjadi sekretaris di perusahaan milikku." Ucap tuan muda David.

" Maaf tuan, apakah nona Karen bisa mengerjakan pekerjaan sekretaris?" tanya asisten Han dengan nada terkejut.

" Calon istriku cerita kalau dulu pernah bekerja sebagai sekretaris, kamu bantu calon istriku." Pinta tuan muda David.

" Baik tuan." Jawab asisten Han.

" Sekarang antar calon istriku ke rumah ayah tirinya dan lindungi calon istriku dari ayahnya." Perintah tuan muda David.

" Baik tuan." Jawab asisten Han

" Kalau begitu maaf saya permisi dulu tuan." sambung asisten Han.

" Hmmmm.." Jawab tuan muda David berupa deheman.

Terpopuler

Comments

£ingga Anindhira Indr@swari

£ingga Anindhira Indr@swari

td kan dokter, koq skrg jd sekretaris
yg benar yg mn ni Thor,🤔🤔

2022-05-25

0

Herlina Wati

Herlina Wati

Ini ceritanya bagaimana

2022-05-11

0

SITI RAMAH NAIM

SITI RAMAH NAIM

knp ya...dr karen nda ingt tu dia sbnrnya sorng dr...aduh.sy pun sush mo fhm o ni story...tiba2 hilng ingtn😃😃

2022-02-02

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Karakter
2 Tuan David Mengalami Kecelakaan
3 Tuan David Sadar
4 Pertemuan Dokter Karen dan Tuan David
5 Kita Putus
6 Jatuh Cinta Lagi
7 Menjadi Pewaris
8 Kartu Nama
9 Surat Perjanjian
10 Menandatangani Surat Perjanjian Pernikahan
11 Karen Berlari
12 Ciuman Pertama
13 Taruhan
14 Permintaan Karen
15 Suapan Pertama
16 Siapa Pria Itu
17 Hilang Ingatan
18 Adik Kecil
19 Jatuh Cinta Dengan Nona Karen
20 Percakapan
21 Bertemu Dengan Ayah Tiri
22 Darah Segar
23 Dua Kartu
24 Apakah Kamu Mencintaiku
25 Aku Juga Sangat Mencintaimu
26 Masa Lalu
27 Menggendongmu
28 Pernikahan Karen dan Tuan Muda David
29 Belajar Jalan
30 Operasi Wajah
31 Istrimu Cantik Tidak
32 Kamu Sangat Cantik
33 Piala
34 Calon Suamiku
35 Kena Hukuman
36 Kalau ada imbalannya aku mau
37 Masakan dan Minuman Dari Italia
38 Sudah Lihat Fotoku kan?
39 Takut kenapa?
40 Kamu Hanyalah Budak
41 Pewaris
42 Karen dan Tuan Muda David
43 Kenapa Kamu Menangis?
44 Menenangkan Diri
45 Apakah suamiku akan mengusirku
46 Kamu ingin menggodaku
47 Posesif
48 Apakah kamu mencintaiku?
49 Karen tertabrak truk
50 Kesempatan
51 Tuan Muda David Menangis
52 Apa yang kamu ingat?
53 Masa Lalu
54 Berjanji
55 Awas kamu Karen
56 Kwetiaw Goreng
57 Menahan Amarahnya
58 Mana Garamnya
59 Dokter Sandra dan Asisten Han
60 Nyonya Karen Dokter?
61 Permohonan Karen
62 Aku akan menjadi sopir pribadimu
63 Dokter Sandra dan Asisten Han
64 Aku tidak tahan lagi
65 Asisten Han
66 Tawa Lepas Asisten Han
67 Resepsi Pernikahan
68 Kangen Dengan Ayahku
69 Kamu nakal ya
70 Celline
71 Celline 2
72 Masa Lalu Veni
73 Bodyguard
74 Kenapa mommy tertawa geli?
75 Tuan Muda David
76 Toni dan Tini
77 Rencana Jahat Tini
78 Aku sangat mencintaimu sayang
79 Ingat Jangan Kemana-mana
80 Rahasia
81 Maukah bibi memenuhi permintaanku?
82 Ayah Kita Pergi
83 Satunya lagi kemana?
84 Pergi ke Negara S
85 Han kita pergi ke negara S
86 Hukuman
87 Sudah terlambat permohonan maafmu
88 Dave William dan Darren William
89 Nyonya Angelina Jolie
90 Extra Part
91 Extra Part 2
92 Tamat
93 Lanjutan Ke Novel Terbaru Pengantin Pengganti
94 Novel Cinta Yang Di Abaikan
95 Novel Jerat Dendam Sang Mafia
96 Novel Truly Madly Love
97 Novel Gadis Kembar
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Perkenalan Karakter
2
Tuan David Mengalami Kecelakaan
3
Tuan David Sadar
4
Pertemuan Dokter Karen dan Tuan David
5
Kita Putus
6
Jatuh Cinta Lagi
7
Menjadi Pewaris
8
Kartu Nama
9
Surat Perjanjian
10
Menandatangani Surat Perjanjian Pernikahan
11
Karen Berlari
12
Ciuman Pertama
13
Taruhan
14
Permintaan Karen
15
Suapan Pertama
16
Siapa Pria Itu
17
Hilang Ingatan
18
Adik Kecil
19
Jatuh Cinta Dengan Nona Karen
20
Percakapan
21
Bertemu Dengan Ayah Tiri
22
Darah Segar
23
Dua Kartu
24
Apakah Kamu Mencintaiku
25
Aku Juga Sangat Mencintaimu
26
Masa Lalu
27
Menggendongmu
28
Pernikahan Karen dan Tuan Muda David
29
Belajar Jalan
30
Operasi Wajah
31
Istrimu Cantik Tidak
32
Kamu Sangat Cantik
33
Piala
34
Calon Suamiku
35
Kena Hukuman
36
Kalau ada imbalannya aku mau
37
Masakan dan Minuman Dari Italia
38
Sudah Lihat Fotoku kan?
39
Takut kenapa?
40
Kamu Hanyalah Budak
41
Pewaris
42
Karen dan Tuan Muda David
43
Kenapa Kamu Menangis?
44
Menenangkan Diri
45
Apakah suamiku akan mengusirku
46
Kamu ingin menggodaku
47
Posesif
48
Apakah kamu mencintaiku?
49
Karen tertabrak truk
50
Kesempatan
51
Tuan Muda David Menangis
52
Apa yang kamu ingat?
53
Masa Lalu
54
Berjanji
55
Awas kamu Karen
56
Kwetiaw Goreng
57
Menahan Amarahnya
58
Mana Garamnya
59
Dokter Sandra dan Asisten Han
60
Nyonya Karen Dokter?
61
Permohonan Karen
62
Aku akan menjadi sopir pribadimu
63
Dokter Sandra dan Asisten Han
64
Aku tidak tahan lagi
65
Asisten Han
66
Tawa Lepas Asisten Han
67
Resepsi Pernikahan
68
Kangen Dengan Ayahku
69
Kamu nakal ya
70
Celline
71
Celline 2
72
Masa Lalu Veni
73
Bodyguard
74
Kenapa mommy tertawa geli?
75
Tuan Muda David
76
Toni dan Tini
77
Rencana Jahat Tini
78
Aku sangat mencintaimu sayang
79
Ingat Jangan Kemana-mana
80
Rahasia
81
Maukah bibi memenuhi permintaanku?
82
Ayah Kita Pergi
83
Satunya lagi kemana?
84
Pergi ke Negara S
85
Han kita pergi ke negara S
86
Hukuman
87
Sudah terlambat permohonan maafmu
88
Dave William dan Darren William
89
Nyonya Angelina Jolie
90
Extra Part
91
Extra Part 2
92
Tamat
93
Lanjutan Ke Novel Terbaru Pengantin Pengganti
94
Novel Cinta Yang Di Abaikan
95
Novel Jerat Dendam Sang Mafia
96
Novel Truly Madly Love
97
Novel Gadis Kembar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!