Adik Kecil

Dokter itu ingin menanyakan sesuatu tetapi asisten Han memberikan kode lewat tatapan matanya untuk tidak bertanya lagi.

" Apakah hari ini calon istriku boleh pulang?" tanya tuan muda David

" Bisa tuan, hanya saja pesanku jangan bertanya yang membuat calon istri tuan merasakan sakit pada kepalanya karena bisa membahayakan nyawanya. Suatu saat nanti ingatan itu akan muncul secara tidak terduga." Ucap dokter tersebut.

" Baik, aku akan mengingatnya." ucap tuan muda David

" Silahkan masuk ke dalam tuan." Ucap dokter tersebut.

Tuan muda David masuk ke dalam ruangan ugd dan melihat Karen sedang menatapnya sambil tersenyum.

" Apakah masih sakit?" tanya tuan muda David

" Tidak, aku ingin pulang." Ucap Karen sambil turun dari ranjang

" Ayo duduk di pangkuanku." Ajak tuan muda David

" Aku malu." Jawab Karen

" Malu karena calon suamimu pakai wajah topeng. Aku mengerti maksud perkataanmu dengan mencari alasan dengan mengatakan kalau kamu malu duduk di pangkuanku." Ucap tuan muda David sambil menundukkan kepalanya.

Karen terkejut dengan ucapan tuan muda David tanpa banyak berfikir Karen duduk di pangkuan tuan muda David kemudian mengalungkan ke dua tangannya ke leher tuan muda David dan wajahnya di sembunyikan di dada bidang calon suaminya.

" Badanku berat tidak? kalau berat aku turun ya?" tanya Karen.

Tuan muda David terkejut sekaligus bahagia karena Karen mau duduk di pangkuannya. Ke dua jantung mereka berdetak kencang dan mereka mendengar jelas suara detak jantung pasangan masing - masing.

" Tidak, ayo kita pulang." Ajak tuan muda David sambil memerintahkan kursi rodanya untuk berputar kemudian berjalan keluar dari ruangan ugd.

Semua orang yang melihatnya terkejut terlebih dokter pribadi dan juga asisten Han. Asisten Han langsung mengambil alih kursi rodanya.

" Han, kita pulang ke mansion." Perintah tuan muda David.

" Baik tuan." Jawab asisten Han

" Kamu melap tubuhku belum selesai nanti kamu lanjutin lagi plus aku minta hadiah darimu." Bisik tuan muda David sambil menjilat telinga Karen.

Karen merasakan geli dan hanya bisa menganggukkan kepalanya tanda setuju membuat tuan muda David tersenyum.

Singkat cerita kini mereka sudah sampai di mansion, tuan muda David duduk dengan bersandar di kepala ranjang sedangkan Karen melap tubuh tuan muda David melanjutkan kegiatan yang tertunda.

" Ceritakan tentang keluargamu?" Tanya tuan muda David.

" Kata ayah tiriku sejak aku lahir ibuku meninggal dunia dan ayahku juga mengatakan kalau aku ini anak haram, anak selingkuhan kekasih ibuku. Apakah honey serius mau menikah dengan anak haram?" Tanya Karen sambil menatap tuan muda David dengan tatapan sendu sambil menahan air matanya agar tidak tumpah keluar.

" Aku sangat serius menikah denganmu, apakah kamu ragu menikah denganku karena aku cacat dan lumpuh makanya kamu mencari alasan seperti ini?" Tanya tuan muda David.

" Tidak aku sangat senang jika honey tidak memperdulikan masa laluku." Ucap Karen sambil menggenggam tangan tuan muda David.

" Bagaimana dengan sekolahmu?" Tanya tuan muda David

" Ayahku menyekolahkanku hingga aku lulus sekolah dasar kemudian aku bekerja sebagai pelayan agar aku bisa melanjutkan sekolahku hingga aku tamat SMA. Tamat SMA aku bekerja di perusahaan sebagai administrasi kemudian aku kuliah mengambil jurusan sekretaris." Ucap Karen menjelaskan.

" Kamu kuliah apakah kekasihmu yang membayar semua kuliahmu setahuku biaya kuliah mahal?" Tanya tuan muda David

" Kebetulan aku mendapatkan beasiswa jadi tidak terlalu mahal bayar kuliahnya. Awalnya aku bagian administrasi karena pekerjaan aku bagus maka aku dipromosikan menjadi sekretaris yang kebetulan waktu itu sekretaris direktur mendadak berhenti kerja karena orang tuanya sakit. Awalnya aku menolak karena aku baru masuk kuliah dan belum ada ketrampilan sebagai sekretaris tapi kata bosku akan mengajari aku tentang pekerjaan sekretaris." Ucap Karen

" Bosmu laki - laki dan masih single?" Tebak tuan muda David.

" Ya benar, kok honey tahu?" Tanya Karen dengan nada terkejut.

" Apakah bosmu menyukaimu dan kamu juga menyukainya? tanya tuan muda David dengan nada cemburu.

" Kalau aku hanya menganggap sebagai bosku kalau bosku aku kurang tahu. Sudah selesai sekarang honey bisa buka celananya?" Tanya Karen

" Aku tidak bisa." Ucap tuan muda David berbohong.

Karen menghembuskan nafasnya dengan berat, dengan ke dua tangan yang gemetaran Karen mengarahkan tangannya ke arah celana tuan muda David sambil memejamkan matanya dengan hati - hati Karen melepaskan pengait celana panjang kemudian dilanjutkan dengan menarik resleting celananya hingga tampak celana boxernya yang sudah mulai sesak karena adik kecilnya sudah mulai tegang akibat sentuhan lembut tangan Karen tapi Karen belum menyadari hal itu.

" Kenapa kamu tidak suka? Bukankah pria itu kaya dan kamu bisa terbebas dari ayah tirimu?" Tanya tuan muda David.

Tuan muda David menahan hasratnya dengan cara mengalihkan pembicaraan sedangkan Karen perlahan membuka matanya dan menarik celana panjang tuan muda David.

" Bagiku cinta itu apabila aku merasa nyaman bersama seorang pria, mencintai aku apa adanya bukan karena pria itu kaya." Ucap Karen

" Apakah kamu merasakan nyaman bersamaku?" Tanya tuan muda David

" Jujur ya aku merasakan nyaman dengan honey, apalagi lusa kita akan menikah." Ucap Karen

" Kalau dengan bosmu?" tanya tuan muda David.

" Biasa saja seperti bos dengan anak buahnya." Ucap Karen

" Apakah honey nyaman bersamaku?" Tanya Karen

" Tentu saja aku sangat nyaman bersamamu." Ucap tuan muda David.

" Syukurlah aku ikut senang." Ucap Karen sambil tersenyum.

Karen sudah selesai melap paha kanan sampai ke telapak kaki dan kini dilanjutkan melap paha sebelah kiri dan tidak sengaja menyentuh adik kecil milik tuan muda David yang sudah mulai sangat tegang.

" Honey ini apa? kok besar ya?" Tanya Karen sambil menyentuh adik kecil tuan muda David yang semakin mengeras karena Karen membelainya.

" Stop, jangan dibelai lagi kalau kamu tidak ingin aku makan." Ucap tuan muda David sambil menggenggam ke dua tangannya untuk menghilangkan siksaannya.

" Eh maaf aku tidak tahu kalau itu..." Ucap Karen menggantungkan kalimatnya dan langsung mengangkat tangannya.

" Milik honey sangat besar apakah muat masuk ke punyaku?" Tanya Karen polos sambil menyentuh privasinya.

" Mau menyobanya?" Tanya tuan muda David sambil menarik salah satu alisnya.

" Tidak." Jawab Karen singkat dan padat.

" Kenapa?" Tanya tuan muda David

" Kata orang - orang pertama kali melakukan itu sakit sekali apalagi punya honey besar pasti lebih sakit lagi." Jawab Karen polos.

" Untuk pertama kalinya memang sakit setelah itu enak." Bisik tuan muda David sambil memainkan salah satu gunung kembar milik Karen.

" Sudah selesai." Ucap Karen mengalihkan pembicaraan sambil menahan tangan tuan muda David agar tidak memainkan aset berharganya.

" Aku akan mengambilkan dulu pakaian honey." Ucap Karen sambil berdiri dan berjalan ke arah lemari.

" Ok. Jawab tuan muda David singkat.

Karen membuka lemari milik tuan muda David dan mengambil satu stel pakaian santai tuan muda David kemudian meletakkan di samping ranjang.

" Pakai sendiri atau aku pakaikan?" Tanya Karen

Terpopuler

Comments

Wirda Wati

Wirda Wati

mungkin kembar karennnya

2025-03-11

0

Titik Martiyah

Titik Martiyah

mungkin saudara seibu dengan dr Karen..

2023-03-15

0

rasman sp

rasman sp

katanya dokter ..knapa sekertaris lagi ..hadeh

2022-06-06

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Karakter
2 Tuan David Mengalami Kecelakaan
3 Tuan David Sadar
4 Pertemuan Dokter Karen dan Tuan David
5 Kita Putus
6 Jatuh Cinta Lagi
7 Menjadi Pewaris
8 Kartu Nama
9 Surat Perjanjian
10 Menandatangani Surat Perjanjian Pernikahan
11 Karen Berlari
12 Ciuman Pertama
13 Taruhan
14 Permintaan Karen
15 Suapan Pertama
16 Siapa Pria Itu
17 Hilang Ingatan
18 Adik Kecil
19 Jatuh Cinta Dengan Nona Karen
20 Percakapan
21 Bertemu Dengan Ayah Tiri
22 Darah Segar
23 Dua Kartu
24 Apakah Kamu Mencintaiku
25 Aku Juga Sangat Mencintaimu
26 Masa Lalu
27 Menggendongmu
28 Pernikahan Karen dan Tuan Muda David
29 Belajar Jalan
30 Operasi Wajah
31 Istrimu Cantik Tidak
32 Kamu Sangat Cantik
33 Piala
34 Calon Suamiku
35 Kena Hukuman
36 Kalau ada imbalannya aku mau
37 Masakan dan Minuman Dari Italia
38 Sudah Lihat Fotoku kan?
39 Takut kenapa?
40 Kamu Hanyalah Budak
41 Pewaris
42 Karen dan Tuan Muda David
43 Kenapa Kamu Menangis?
44 Menenangkan Diri
45 Apakah suamiku akan mengusirku
46 Kamu ingin menggodaku
47 Posesif
48 Apakah kamu mencintaiku?
49 Karen tertabrak truk
50 Kesempatan
51 Tuan Muda David Menangis
52 Apa yang kamu ingat?
53 Masa Lalu
54 Berjanji
55 Awas kamu Karen
56 Kwetiaw Goreng
57 Menahan Amarahnya
58 Mana Garamnya
59 Dokter Sandra dan Asisten Han
60 Nyonya Karen Dokter?
61 Permohonan Karen
62 Aku akan menjadi sopir pribadimu
63 Dokter Sandra dan Asisten Han
64 Aku tidak tahan lagi
65 Asisten Han
66 Tawa Lepas Asisten Han
67 Resepsi Pernikahan
68 Kangen Dengan Ayahku
69 Kamu nakal ya
70 Celline
71 Celline 2
72 Masa Lalu Veni
73 Bodyguard
74 Kenapa mommy tertawa geli?
75 Tuan Muda David
76 Toni dan Tini
77 Rencana Jahat Tini
78 Aku sangat mencintaimu sayang
79 Ingat Jangan Kemana-mana
80 Rahasia
81 Maukah bibi memenuhi permintaanku?
82 Ayah Kita Pergi
83 Satunya lagi kemana?
84 Pergi ke Negara S
85 Han kita pergi ke negara S
86 Hukuman
87 Sudah terlambat permohonan maafmu
88 Dave William dan Darren William
89 Nyonya Angelina Jolie
90 Extra Part
91 Extra Part 2
92 Tamat
93 Lanjutan Ke Novel Terbaru Pengantin Pengganti
94 Novel Cinta Yang Di Abaikan
95 Novel Jerat Dendam Sang Mafia
96 Novel Truly Madly Love
97 Novel Gadis Kembar
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Perkenalan Karakter
2
Tuan David Mengalami Kecelakaan
3
Tuan David Sadar
4
Pertemuan Dokter Karen dan Tuan David
5
Kita Putus
6
Jatuh Cinta Lagi
7
Menjadi Pewaris
8
Kartu Nama
9
Surat Perjanjian
10
Menandatangani Surat Perjanjian Pernikahan
11
Karen Berlari
12
Ciuman Pertama
13
Taruhan
14
Permintaan Karen
15
Suapan Pertama
16
Siapa Pria Itu
17
Hilang Ingatan
18
Adik Kecil
19
Jatuh Cinta Dengan Nona Karen
20
Percakapan
21
Bertemu Dengan Ayah Tiri
22
Darah Segar
23
Dua Kartu
24
Apakah Kamu Mencintaiku
25
Aku Juga Sangat Mencintaimu
26
Masa Lalu
27
Menggendongmu
28
Pernikahan Karen dan Tuan Muda David
29
Belajar Jalan
30
Operasi Wajah
31
Istrimu Cantik Tidak
32
Kamu Sangat Cantik
33
Piala
34
Calon Suamiku
35
Kena Hukuman
36
Kalau ada imbalannya aku mau
37
Masakan dan Minuman Dari Italia
38
Sudah Lihat Fotoku kan?
39
Takut kenapa?
40
Kamu Hanyalah Budak
41
Pewaris
42
Karen dan Tuan Muda David
43
Kenapa Kamu Menangis?
44
Menenangkan Diri
45
Apakah suamiku akan mengusirku
46
Kamu ingin menggodaku
47
Posesif
48
Apakah kamu mencintaiku?
49
Karen tertabrak truk
50
Kesempatan
51
Tuan Muda David Menangis
52
Apa yang kamu ingat?
53
Masa Lalu
54
Berjanji
55
Awas kamu Karen
56
Kwetiaw Goreng
57
Menahan Amarahnya
58
Mana Garamnya
59
Dokter Sandra dan Asisten Han
60
Nyonya Karen Dokter?
61
Permohonan Karen
62
Aku akan menjadi sopir pribadimu
63
Dokter Sandra dan Asisten Han
64
Aku tidak tahan lagi
65
Asisten Han
66
Tawa Lepas Asisten Han
67
Resepsi Pernikahan
68
Kangen Dengan Ayahku
69
Kamu nakal ya
70
Celline
71
Celline 2
72
Masa Lalu Veni
73
Bodyguard
74
Kenapa mommy tertawa geli?
75
Tuan Muda David
76
Toni dan Tini
77
Rencana Jahat Tini
78
Aku sangat mencintaimu sayang
79
Ingat Jangan Kemana-mana
80
Rahasia
81
Maukah bibi memenuhi permintaanku?
82
Ayah Kita Pergi
83
Satunya lagi kemana?
84
Pergi ke Negara S
85
Han kita pergi ke negara S
86
Hukuman
87
Sudah terlambat permohonan maafmu
88
Dave William dan Darren William
89
Nyonya Angelina Jolie
90
Extra Part
91
Extra Part 2
92
Tamat
93
Lanjutan Ke Novel Terbaru Pengantin Pengganti
94
Novel Cinta Yang Di Abaikan
95
Novel Jerat Dendam Sang Mafia
96
Novel Truly Madly Love
97
Novel Gadis Kembar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!