Siapa Pria Itu

" Honey memang benar tapikan aku yang memasak dan aku yang memakannya jadi seharusnya aku yang mencuci piring dan gelas." Ucap Karen menjelaskan.

" Tetap saja itu tugas pelayan dan kamu bukan seorang pelayan." Ucap tuan muda David

" Baiklah, sekarang honey istirahat dulu." Ucap Karen mengalihkan pembicaraan sambil berdiri dari ranjang.

" Kamu mau kemana?" Tanya tuan muda David

" Mau ke kamar." Ucap Karen sambil membalikkan badannya.

" Tapi..." Ucapannya terpotong oleh tuan muda David.

" Tenang saja aku hanya ingin memelukmu, aku akan melakukan itu jika kita resmi menikah." Ucap tuan muda David.

Karen menghembuskan nafasnya dengan perlahan.

" Baiklah." Jawab Karen pasrah

Karen berbaring di ranjang dengan perasaan gelisah karena dirinya belum pernah tidur satu kamar dengan laki - laki. Posisinya sering berubah kadang ke samping membelakangi tuan muda David, kadang terlentang dan kadang menghadap ke arah tuan muda David.

" Kenapa tidurmu gelisah?" Tanya tuan muda David

" Maaf aku tidak pernah tidur dengan laki - laki." Ucap Karen sambil menampilkan puppy eyes nya karena merasa telah mengganggu istirahat tuan muda David.

" Belajarlah sebentar lagi kita akan menikah." Ucap tuan muda David.

" Baiklah. Jawab Karen singkat.

Karen memejamkan matanya dan tidak berapa lama Karen sudah tertidur pulas. Tuan muda David memperhatikan punggung Karen karena posisi Karen membelakangi tuan muda David. Kini tuan muda David yang tidak bisa tidur, David pun mengambil ponselnya untuk mengecek pekerjaan kantor yang dilaporkan oleh asisten Han. Setelah selesai mengecek tuan muda David menaruh ponselnya kembali dan berbaring di ranjang.

Tanpa sadar Karen membalikkan badannya kemudian tangan Karen memeluk pinggang tuan muda David dan kaki kanannya memeluk tubuh tuan muda David layaknya guling. Kepala Karen bersandar di dada bidang tuan muda David.

Awalnya tuan muda David terkejut tapi setelah beberapa saat dirinya tersenyum dan membalas pelukan Karen. Baru kali ini dirinya merasakan nyaman setelah bertahun-tahun lamanya dirinya merasakan kesepian. Tidak berapa lama tuan muda David pun tertidur pulas.

Tidak terasa waktu berjalan dengan cepat, perlahan Karen membuka matanya. Matanya langsung membulat sempurna karena dirinya memeluk tuan muda David dan kepalanya bersandar di dada bidang tuan muda David.

" Kok aku bisa memeluk tuan muda David? dan kenapa kepalaku bersandar di dadanya?" Ucap Karen dengan nada pelan sambil melihat langit dari jendela kamar tuan muda David.

" Sudah sore lama juga aku tertidur, aku harus bangus kalau tuan muda David tahu aku takut dimarahin." Ucap Karen dengan nada masih pelan.

Karen perlahan melepaskan pelukannya kemudian melepaskan tangan tuan muda David yang sedang memeluk pinggangnya dan diletakkan ke arah samping dadanya secara perlahan agar tidak terbangun. Setelah selesai Karen turun dari ranjang dan keluar dari kamar tuan muda David menuju ke kamarnya.

Setelah pintu tertutup tuan muda David membuka matanya. Ternyata sebelum Karen membuka matanya tuan muda David terlebih dahulu membuka matanya sambil memandangi wajah cantik calon istrinya. Ketika Karen melakukan pergerakan tanda akan bangun dari tidur tuan muda David berpura - pura memejamkan matanya dan mendengarkan semua perkataan Karen walau suaranya pelan tapi telinganya sangat tajam.

" Kenapa Karen memanggilku dengan sebutan tuan muda David? kenapa tidak memanggilku dengan sebutan honey? Kenapa aku sangat senang ketika dirinya memanggilku dengan sebutan honey? dan kenapa aku sangat tidak suka jika Karen memanggilku dengan sebutan tuan lagi?" tanya tuan muda David beruntun pada dirinya sendiri.

" Apa yang terjadi dengan diriku? Sepertinya aku sudah mulai suka dan nyaman bersamanya. Arghhhhhh... Lebih baik aku mandi." Ucap tuan muda David

Tuan muda David bangun dari ranjangnya dan menarik kursi roda kemudian duduk di kursi roda. Tuan muda David memerintahkan ke kursi rodanya menuju ke kamar mandi dan kursi roda itupun bergerak sendiri berdasarkan perintah dari tuan muda David.

ceklek

Karen membuka pintu kamar tuan muda David sambil membawa baskom dan handuk kecil bertepatan tuan muda David hendak menutup pintu kamar mandi.

" Honey mau mandi?" tanya Karen.

Karen meletakkan baskom di atas meja dekat ranjang dan berjalan ke arah tuan muda David.

" Mau mandi, memang kenapa?" Tanya tuan muda David dan membuka kembali pintu kamar mandi dengan lebar kemudian memerintahkan kursi rodanya untuk berputar.

" Kan sudah aku bilang jangan turun dari ranjang, kakinya belum boleh terkena air nanti lukanya tidak sembuh." Ucap Karen

" Tapi aku ingin mandi karena badanku terasa lengket." Ucap tuan muda David.

" Aku tahu, tapi untuk sementara jangan dulu sampai kaki honey sembuh, aku lap saja tubuh honey." Ucap Karen

Tuan muda David langsung patuh dan memerintahkan kursi rodanya menuju ke arah ranjang tuan muda David. Tuan muda David duduk dan bersandar di kepala ranjang dengan di bantu oleh Karen.

" Bukalah baju honey." Pinta Karen

" Kamu ingin melihat tubuh indahku?" tanya tuan muda David sambil mengedipkan matanya.

" Honey, akukan sudah bilang mau melap tubuh honey. Kok honey jadi mesum sich." Ucap Karen dengan wajah memerah.

" Hehehehe... iya... iya... ini aku buka." Ucap tuan muda David

Tuan muda David membuka pakaiannya sedangkan Karen menutup matanya.

" Kenapa matanya di tutup?" tanya tuan muda David.

" Malu." Jawab Karen singkat dengan wajah semakin memerah

" Bukannya tadi siang kamu sudah melihat tubuh polosku? Begitu pula dengan diriku sudah melihat tubuh polosmu jadi kenapa mesti malu? dan juga kenapa wajahmu kenapa menjadi merah? tanya tuan muda David beruntun.

" Honey... Aku mohon jangan bicara itu lagi aku benar - benar malu jika mengingat kejadian itu. Sudah di buka belum?" Tanya Karen mengalihkan pembicaraan.

" Sudah " Jawab tuan muda David sambil tersenyum

" Sekarang berbaringlah." Pinta Karen

" Ok..... Sudah." Jawab tuan muda David

Karen membuka satu matanya untuk melihat kemudian membuka matanya yang satunya lagi membuat tuan muda David tersenyum geli melihat tingkah Karen. Karen mulai melap tubuh atletis tuan muda David.

" Apakah kamu pernah melap tubuh pria?" Tanya tuan muda David.

" Pernah." Jawab Karen singkat.

Wajah tuan muda David yang semula sangat senang dan tersungging senyuman karena tubuhnya di lap oleh Karen langsung senyumannya memudar sambil menahan amarahnya.

" Siapa pria itu??" Tanya tuan muda David sambil menahan amarahnya.

Terpopuler

Comments

MustikaDyahSukmawati[BundaIke]

MustikaDyahSukmawati[BundaIke]

Cembuyu~buru Cembokur Cembulu Cembenyut~berut~purut , Cembeker terbakar terceker tercecer meker makar 😀😃😄😁😆😅😂🤣😭😒🙄😤
😠😡🤬🎃😈👿👹👺🔥💥💢⚡

2022-04-07

0

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

mulai cemburu nih

2022-01-02

0

Fyona Razzan

Fyona Razzan

harusnya ada kalimat sebelum kalimat yang ini ya

2021-12-30

2

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Karakter
2 Tuan David Mengalami Kecelakaan
3 Tuan David Sadar
4 Pertemuan Dokter Karen dan Tuan David
5 Kita Putus
6 Jatuh Cinta Lagi
7 Menjadi Pewaris
8 Kartu Nama
9 Surat Perjanjian
10 Menandatangani Surat Perjanjian Pernikahan
11 Karen Berlari
12 Ciuman Pertama
13 Taruhan
14 Permintaan Karen
15 Suapan Pertama
16 Siapa Pria Itu
17 Hilang Ingatan
18 Adik Kecil
19 Jatuh Cinta Dengan Nona Karen
20 Percakapan
21 Bertemu Dengan Ayah Tiri
22 Darah Segar
23 Dua Kartu
24 Apakah Kamu Mencintaiku
25 Aku Juga Sangat Mencintaimu
26 Masa Lalu
27 Menggendongmu
28 Pernikahan Karen dan Tuan Muda David
29 Belajar Jalan
30 Operasi Wajah
31 Istrimu Cantik Tidak
32 Kamu Sangat Cantik
33 Piala
34 Calon Suamiku
35 Kena Hukuman
36 Kalau ada imbalannya aku mau
37 Masakan dan Minuman Dari Italia
38 Sudah Lihat Fotoku kan?
39 Takut kenapa?
40 Kamu Hanyalah Budak
41 Pewaris
42 Karen dan Tuan Muda David
43 Kenapa Kamu Menangis?
44 Menenangkan Diri
45 Apakah suamiku akan mengusirku
46 Kamu ingin menggodaku
47 Posesif
48 Apakah kamu mencintaiku?
49 Karen tertabrak truk
50 Kesempatan
51 Tuan Muda David Menangis
52 Apa yang kamu ingat?
53 Masa Lalu
54 Berjanji
55 Awas kamu Karen
56 Kwetiaw Goreng
57 Menahan Amarahnya
58 Mana Garamnya
59 Dokter Sandra dan Asisten Han
60 Nyonya Karen Dokter?
61 Permohonan Karen
62 Aku akan menjadi sopir pribadimu
63 Dokter Sandra dan Asisten Han
64 Aku tidak tahan lagi
65 Asisten Han
66 Tawa Lepas Asisten Han
67 Resepsi Pernikahan
68 Kangen Dengan Ayahku
69 Kamu nakal ya
70 Celline
71 Celline 2
72 Masa Lalu Veni
73 Bodyguard
74 Kenapa mommy tertawa geli?
75 Tuan Muda David
76 Toni dan Tini
77 Rencana Jahat Tini
78 Aku sangat mencintaimu sayang
79 Ingat Jangan Kemana-mana
80 Rahasia
81 Maukah bibi memenuhi permintaanku?
82 Ayah Kita Pergi
83 Satunya lagi kemana?
84 Pergi ke Negara S
85 Han kita pergi ke negara S
86 Hukuman
87 Sudah terlambat permohonan maafmu
88 Dave William dan Darren William
89 Nyonya Angelina Jolie
90 Extra Part
91 Extra Part 2
92 Tamat
93 Lanjutan Ke Novel Terbaru Pengantin Pengganti
94 Novel Cinta Yang Di Abaikan
95 Novel Jerat Dendam Sang Mafia
96 Novel Truly Madly Love
97 Novel Gadis Kembar
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Perkenalan Karakter
2
Tuan David Mengalami Kecelakaan
3
Tuan David Sadar
4
Pertemuan Dokter Karen dan Tuan David
5
Kita Putus
6
Jatuh Cinta Lagi
7
Menjadi Pewaris
8
Kartu Nama
9
Surat Perjanjian
10
Menandatangani Surat Perjanjian Pernikahan
11
Karen Berlari
12
Ciuman Pertama
13
Taruhan
14
Permintaan Karen
15
Suapan Pertama
16
Siapa Pria Itu
17
Hilang Ingatan
18
Adik Kecil
19
Jatuh Cinta Dengan Nona Karen
20
Percakapan
21
Bertemu Dengan Ayah Tiri
22
Darah Segar
23
Dua Kartu
24
Apakah Kamu Mencintaiku
25
Aku Juga Sangat Mencintaimu
26
Masa Lalu
27
Menggendongmu
28
Pernikahan Karen dan Tuan Muda David
29
Belajar Jalan
30
Operasi Wajah
31
Istrimu Cantik Tidak
32
Kamu Sangat Cantik
33
Piala
34
Calon Suamiku
35
Kena Hukuman
36
Kalau ada imbalannya aku mau
37
Masakan dan Minuman Dari Italia
38
Sudah Lihat Fotoku kan?
39
Takut kenapa?
40
Kamu Hanyalah Budak
41
Pewaris
42
Karen dan Tuan Muda David
43
Kenapa Kamu Menangis?
44
Menenangkan Diri
45
Apakah suamiku akan mengusirku
46
Kamu ingin menggodaku
47
Posesif
48
Apakah kamu mencintaiku?
49
Karen tertabrak truk
50
Kesempatan
51
Tuan Muda David Menangis
52
Apa yang kamu ingat?
53
Masa Lalu
54
Berjanji
55
Awas kamu Karen
56
Kwetiaw Goreng
57
Menahan Amarahnya
58
Mana Garamnya
59
Dokter Sandra dan Asisten Han
60
Nyonya Karen Dokter?
61
Permohonan Karen
62
Aku akan menjadi sopir pribadimu
63
Dokter Sandra dan Asisten Han
64
Aku tidak tahan lagi
65
Asisten Han
66
Tawa Lepas Asisten Han
67
Resepsi Pernikahan
68
Kangen Dengan Ayahku
69
Kamu nakal ya
70
Celline
71
Celline 2
72
Masa Lalu Veni
73
Bodyguard
74
Kenapa mommy tertawa geli?
75
Tuan Muda David
76
Toni dan Tini
77
Rencana Jahat Tini
78
Aku sangat mencintaimu sayang
79
Ingat Jangan Kemana-mana
80
Rahasia
81
Maukah bibi memenuhi permintaanku?
82
Ayah Kita Pergi
83
Satunya lagi kemana?
84
Pergi ke Negara S
85
Han kita pergi ke negara S
86
Hukuman
87
Sudah terlambat permohonan maafmu
88
Dave William dan Darren William
89
Nyonya Angelina Jolie
90
Extra Part
91
Extra Part 2
92
Tamat
93
Lanjutan Ke Novel Terbaru Pengantin Pengganti
94
Novel Cinta Yang Di Abaikan
95
Novel Jerat Dendam Sang Mafia
96
Novel Truly Madly Love
97
Novel Gadis Kembar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!