Karen Berlari

Asisten Han hanya diam dan langsung membalikkan badannya meninggalkan Karen tapi baru beberapa langkah Karen memanggilnya membuat dirinya membalikkan badannya kembali.

" Tuan..." Ucap Karen menggantungkan kalimatnya

" Han." Ucap asisten Han yang mengerti ucapan Karen

" Hmmm .... Boleh aku bertanya?" tanya Karen

" Ya." Jawab asisten Han singkat

" Kenapa tuan muda memakai topeng?" tanya Karen penasaran.

Asisten Han menghembuskan nafasnya dengan perlahan.

" Ikut aku ke taman belakang." Ucap asisten Han sambil membalikkan badannya dan melangkahkan kakinya menuju ke taman belakang.

" Baik tuan Han." Jawab Karen.

Asisten Han berjalan menuju ke taman belakang dan diikuti oleh Karen dari arah belakang.

" Panggil namaku Han saja tidak perlu pakai kata tuan." Pinta asisten Han.

" Tidak sopan, bagaimana kalau kak Han?" tanya Karen

" Terserah nona saja." Jawab asisten Han

" Panggil Karen saja." Ucap Karen

" Maaf nona saya tidak berani." Ucap asisten Han

" Tidak berani sama siapa?" tanya Karen sambil mengernyitkan alisnya.

" Tuan muda David." Jawab asisten Han.

" Nanti aku yang akan mengatakannya." Jawab Karen.

" Jangan nona, biarlah saya tetap memanggil dengan sebutan nona." Tolak asisten Han.

Karen menghembuskan nafasnya perlahan kemudian menatap wajah asisten Han.

" Baiklah." Jawab Karen

Kini mereka sudah sampai di taman belakang. Karen duduk di taman belakang sambil melihat sekelilingnya tidak ada bunga sama sekali hanya hamparan rumput sedangkan asisten Han hanya berdiri menatap ke arah depan.

" Ceritakanlah kak, aku ingin mendengar kenapa tuan muda David memakai topeng." Ucap Karen

Asisten Han menghembuskan nafasnya dengan berat sambil mengingat masa lalu.

" Dalam perjalanan menuju ke gedung pernikahan tuan David mengalami kecelakaan hebat dan mengakibatkan wajahnya rusak parah dan lumpuh. Tuan muda David hatinya sangat terpukul dengan wajahnya yang sangat rusak, lumpuh dan di tambah hatinya terpukul karena calon istrinya menghina habis - habissan dan parahnya lagi calon istrinya menikah dengan musuh tuan muda David." Ucap asisten Han

Karen tanpa sadar air matanya keluar ketika mendengar betapa menderitanya calon suaminya.

" Sejak saat itu tuan muda David selalu marah - marah dan membanting semua barang - barang yang berada di kamarnya. Nona aku mohon jika seandainya melihat wajah tuan muda David jangan berteriak histeris karena tuan muda David akan marah dan juga sangat sedih secara bersamaan. Saya harap nona bisa mengubah sifat tuan muda David." Ucap asisten Han.

" Apakah wajahnya bisa di operasi?" Tanya Karen

" Sebenarnya bisa tetapi tuan muda David sudah tidak ada semangat untuk hidup." Ucap asisten Han.

" Lalu untuk apa tuan muda David membeliku dan menginginkan keturunan?" tanya Karen

" Karena tuan muda David menginginkan keturunan untuk mewariskan seluruh kekayaannya, Saya pernah menawarkan tuan muda David seorang gadis tapi ketika melihat wajahnya gadis itu berteriak ketakutan sampai empat gadis yang saya tawarkan tapi semuanya sama. Sejak saat itu tuan muda David menolak untuk berkenalan dengan gadis lain. Akhirnya aku mengusulkan yang lain yaitu membeli seorang gadis karena kalau membeli tidak akan menolaknya." Ucap asisten Han menjelaskan semuanya tanpa ada yang di tutupinya.

" Kemarin ketika ayah tiri nona datang untuk menawarkan nona Karen untuk di jual oleh tuan muda David. Tuan muda David langsung setuju karena nona Karen tidak akan mungkin menolaknya untuk di ajak menikah." Sambung asisten Han.

" Apakah setelah kami menikah dan aku melahirkan seorang anak, tuan muda David akan menceraikan aku?" tanya Karen

" Benar nona tapi nona tenang saja karena tuan muda David akan memberikan kompensasi yang sangat besar, nona bisa menggunakan uang itu untuk usaha atau bersenang - senang." Ucap asisten Han.

Karen hanya menghembuskan nafasnya perlahan entah kenapa hatinya terasa sesak ketika mendengar ucapan asisten Han.

" Aku harap tuan muda David tidak melakukan itu." Ucap Karen penuh harap.

" Memangnya kenapa nona?" tanya asisten Han sambil mengerutkan keningnya

" Karena aku ingin menikah sekali seumur hidup tapi jika memang tuan muda David menginginkan perceraian aku akan pergi dari kehidupan tuan muda David." Jawab Karen menjelaskan.

" Memang apa rencana nona setelah bercerai?" tanya asisten Han penasaran

" Aku akan tinggal di panti asuhan untuk mengasuh anak - anak yang terlantar. Aku tidak akan menerima uang sepeserpun dari tuan muda David karena aku bukan gadis matre. Sudah cukup uang yang diberikan oleh ayah tiriku." Ucap Karen

Asisten Han sangat terkejut dengan ucapan Karen tapi cepat - cepat merubah wajahnya jadi datar dan dingin.

" Terserah nona saja, walau sejujurnya saya sangat berharap nona muda dan tuan muda bisa hidup bahagia selamanya." Ucap asisten Han dengan nada tulus.

" Amin." Jawab Karen

" Maaf nona, saya tidak bisa lama - lama karena tuan muda David dari tadi memandangi kita terus dari atas balkon." Ucap Asisten Han sambil membalikkan badannya meninggalkan Karen.

Karen berdiri dari kursinya dan langsung membalikkan tubuhnya kemudian mengangkat kepalanya ke atas dan melihat wajah tuan muda David dengan wajah yang sangat menyeramkan sedang memandangi dirinya dengan tatapan seakan ingin membunuh Karen kemudian tidak berapa lama membalikkan badannya.

" Wajahnya sangat menyeramkan." Gumam Karen pelan tapi masih terdengar oleh asisten Han.

Karen pun ikut melangkahkan kakinya mengikuti langkah asisten Han.

" Ya benar nona, sekali lagi aku mohon jangan berteriak jika tuan muda David tidak memakai topeng." Ucap asisten Han mengingatkan Karen agar tidak lupa sambil menghentikan langkahnya.

" Baik saya akan Ingat pesan dari kak Han." Ucap Karen

" Bagus nona dan maaf aku mau naik ke atas ingin menemui tuan muda David." Ucap asisten Han sambil melanjutkan langkahnya.

" Tunggu dulu, aku tadi datang tidak membawa pakaian. Bisakah ada yang mengantarku pulang ke rumahku dulu?" tanya Karen

" Semua pakaian nona ada di lemari kamar nona termasuk peralatan mandi, tas, sepatu dan kosmetik." Ucap asisten Han sambil menghentikan langkahnya kembali tanpa membalikkan badannya.

" Sejak kapan? perasaan sebelum aku berangkat ke mansion semua pakaianku masih ada di rumah." Ucap Karen penasaran.

" Semua masih baru nona, kemarin pas ayah tiri nona pergi tuan muda David memerintahkan saya untuk membelinya." Ucap asisten Han.

" Baiklah nanti aku akan bilang ke tuan muda David untuk mengatakan terima kasih." Ucap Karen.

" Silahkan nona, maaf saya saya mau ke atas untuk menemui tuan muda David." Ucap asisten Han

" Baiklah saya juga mau ke kamarku." Ucap Karen

Karen dan asisten Han berjalan menaiki anak tangga. Baru saja beberapa langkah menaiki anak tangga asisten Han dan Karen mendengar suara seperti ada orang yang membanting barang.

" Seperti suara orang membanting barang, siapa ya?" Tanya Karen penasaran

" Seperti yang tadi aku katakan tuan muda David sedang marah." Ucap asisten Han menjelaskan

" Aku akan ke kamar tuan muda David." Ucap Karen berlari menaiki anak tangga.

" Jangan nona, nanti nona akan terluka." Ucap asisten Han kuatir.

" Aku tidak perduli." Ucap Karen sambil berlari.

Karen menaiki anak tangga dengan cara berlari sedangkan asisten Han hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan kasar.

" Aduh nona, kenapa cari masalah di hari pertama?" Apakah nona tidak tahu kalau tuan muda David marah bisa melukai nona." ucap asisten Han dengan nada kuatir.

Terpopuler

Comments

Ruth Khoiriyah

Ruth Khoiriyah

masak asisten han g ingat sama Dr keren yg merawat tuan Davit waktu di rs yg bener aja thor

2023-04-29

0

Prolice Sadarita

Prolice Sadarita

sampai sini alurnya masih agak binggung, davit kecelakaan kok org tuanya tidak datang,,, karenkan dokter kok merekavtidak kenal kan sdh pernah bertemu

2023-01-20

0

Nda Qrey

Nda Qrey

Belum keremu orangnya...bajunya udah siap...apa bapa tirinya bilang ukuran baju anaknya ya ahahaha

2022-07-28

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Karakter
2 Tuan David Mengalami Kecelakaan
3 Tuan David Sadar
4 Pertemuan Dokter Karen dan Tuan David
5 Kita Putus
6 Jatuh Cinta Lagi
7 Menjadi Pewaris
8 Kartu Nama
9 Surat Perjanjian
10 Menandatangani Surat Perjanjian Pernikahan
11 Karen Berlari
12 Ciuman Pertama
13 Taruhan
14 Permintaan Karen
15 Suapan Pertama
16 Siapa Pria Itu
17 Hilang Ingatan
18 Adik Kecil
19 Jatuh Cinta Dengan Nona Karen
20 Percakapan
21 Bertemu Dengan Ayah Tiri
22 Darah Segar
23 Dua Kartu
24 Apakah Kamu Mencintaiku
25 Aku Juga Sangat Mencintaimu
26 Masa Lalu
27 Menggendongmu
28 Pernikahan Karen dan Tuan Muda David
29 Belajar Jalan
30 Operasi Wajah
31 Istrimu Cantik Tidak
32 Kamu Sangat Cantik
33 Piala
34 Calon Suamiku
35 Kena Hukuman
36 Kalau ada imbalannya aku mau
37 Masakan dan Minuman Dari Italia
38 Sudah Lihat Fotoku kan?
39 Takut kenapa?
40 Kamu Hanyalah Budak
41 Pewaris
42 Karen dan Tuan Muda David
43 Kenapa Kamu Menangis?
44 Menenangkan Diri
45 Apakah suamiku akan mengusirku
46 Kamu ingin menggodaku
47 Posesif
48 Apakah kamu mencintaiku?
49 Karen tertabrak truk
50 Kesempatan
51 Tuan Muda David Menangis
52 Apa yang kamu ingat?
53 Masa Lalu
54 Berjanji
55 Awas kamu Karen
56 Kwetiaw Goreng
57 Menahan Amarahnya
58 Mana Garamnya
59 Dokter Sandra dan Asisten Han
60 Nyonya Karen Dokter?
61 Permohonan Karen
62 Aku akan menjadi sopir pribadimu
63 Dokter Sandra dan Asisten Han
64 Aku tidak tahan lagi
65 Asisten Han
66 Tawa Lepas Asisten Han
67 Resepsi Pernikahan
68 Kangen Dengan Ayahku
69 Kamu nakal ya
70 Celline
71 Celline 2
72 Masa Lalu Veni
73 Bodyguard
74 Kenapa mommy tertawa geli?
75 Tuan Muda David
76 Toni dan Tini
77 Rencana Jahat Tini
78 Aku sangat mencintaimu sayang
79 Ingat Jangan Kemana-mana
80 Rahasia
81 Maukah bibi memenuhi permintaanku?
82 Ayah Kita Pergi
83 Satunya lagi kemana?
84 Pergi ke Negara S
85 Han kita pergi ke negara S
86 Hukuman
87 Sudah terlambat permohonan maafmu
88 Dave William dan Darren William
89 Nyonya Angelina Jolie
90 Extra Part
91 Extra Part 2
92 Tamat
93 Lanjutan Ke Novel Terbaru Pengantin Pengganti
94 Novel Cinta Yang Di Abaikan
95 Novel Jerat Dendam Sang Mafia
96 Novel Truly Madly Love
97 Novel Gadis Kembar
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Perkenalan Karakter
2
Tuan David Mengalami Kecelakaan
3
Tuan David Sadar
4
Pertemuan Dokter Karen dan Tuan David
5
Kita Putus
6
Jatuh Cinta Lagi
7
Menjadi Pewaris
8
Kartu Nama
9
Surat Perjanjian
10
Menandatangani Surat Perjanjian Pernikahan
11
Karen Berlari
12
Ciuman Pertama
13
Taruhan
14
Permintaan Karen
15
Suapan Pertama
16
Siapa Pria Itu
17
Hilang Ingatan
18
Adik Kecil
19
Jatuh Cinta Dengan Nona Karen
20
Percakapan
21
Bertemu Dengan Ayah Tiri
22
Darah Segar
23
Dua Kartu
24
Apakah Kamu Mencintaiku
25
Aku Juga Sangat Mencintaimu
26
Masa Lalu
27
Menggendongmu
28
Pernikahan Karen dan Tuan Muda David
29
Belajar Jalan
30
Operasi Wajah
31
Istrimu Cantik Tidak
32
Kamu Sangat Cantik
33
Piala
34
Calon Suamiku
35
Kena Hukuman
36
Kalau ada imbalannya aku mau
37
Masakan dan Minuman Dari Italia
38
Sudah Lihat Fotoku kan?
39
Takut kenapa?
40
Kamu Hanyalah Budak
41
Pewaris
42
Karen dan Tuan Muda David
43
Kenapa Kamu Menangis?
44
Menenangkan Diri
45
Apakah suamiku akan mengusirku
46
Kamu ingin menggodaku
47
Posesif
48
Apakah kamu mencintaiku?
49
Karen tertabrak truk
50
Kesempatan
51
Tuan Muda David Menangis
52
Apa yang kamu ingat?
53
Masa Lalu
54
Berjanji
55
Awas kamu Karen
56
Kwetiaw Goreng
57
Menahan Amarahnya
58
Mana Garamnya
59
Dokter Sandra dan Asisten Han
60
Nyonya Karen Dokter?
61
Permohonan Karen
62
Aku akan menjadi sopir pribadimu
63
Dokter Sandra dan Asisten Han
64
Aku tidak tahan lagi
65
Asisten Han
66
Tawa Lepas Asisten Han
67
Resepsi Pernikahan
68
Kangen Dengan Ayahku
69
Kamu nakal ya
70
Celline
71
Celline 2
72
Masa Lalu Veni
73
Bodyguard
74
Kenapa mommy tertawa geli?
75
Tuan Muda David
76
Toni dan Tini
77
Rencana Jahat Tini
78
Aku sangat mencintaimu sayang
79
Ingat Jangan Kemana-mana
80
Rahasia
81
Maukah bibi memenuhi permintaanku?
82
Ayah Kita Pergi
83
Satunya lagi kemana?
84
Pergi ke Negara S
85
Han kita pergi ke negara S
86
Hukuman
87
Sudah terlambat permohonan maafmu
88
Dave William dan Darren William
89
Nyonya Angelina Jolie
90
Extra Part
91
Extra Part 2
92
Tamat
93
Lanjutan Ke Novel Terbaru Pengantin Pengganti
94
Novel Cinta Yang Di Abaikan
95
Novel Jerat Dendam Sang Mafia
96
Novel Truly Madly Love
97
Novel Gadis Kembar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!