ceklek
Asisten Han membuka pintu kamar tuan muda David kemudian di susul dari belakang dua orang pelayan masuk ke dalam untuk membersihkan semua barang - barang yang pecah setelah lima belas menit pekerjaannya sudah selesai kemudian mereka bertiga keluar dari kamar tuan muda David. Tidak berapa lama asisten Han datang sambil membawa makanan siang.
" Tuan sudah waktunya makan siang." Ucap asisten Han sambil membawa nampan dan diletakkan di meja
" Aku malas makan." Ucap tuan muda David
" Maaf tuan, sarapan pagi tuan tidak makan tapi makan siang ini tuan harus makan." Ucap asisten Han
" Han." Panggil tuan muda David tanpa menjawab ucapan tuan muda David.
" Ya tuan." Jawab tuan muda David
" Usulmu aku terima tapi aku ingin yang masih menjaga kehormatan jika tidak aku tidak bersedia." Ucap tuan muda David.
" Baik tuan, saya akan lakukan tapi sekarang tuan muda harus makan dulu." Ucap asisten Han.
" Baiklah." Jawab tuan muda David
Tuan muda itupun makan dalam diam hanya beberapa suap setelah itu tuan muda selesai.
" Sudah." Ucap tuan muda David
" Maaf tuan kenapa setiap makan hanya sedikit?" tanya asisten Han
" Aku sudah bilang kalau naf*u makanku sudah berkurang jadi jangan pernah memaksaku untuk memakan lagi." Ucap tuan muda David
" Baik tuan." Jawab asisten Han sambil membawa makanan dan minuman bekas tuan muda David untuk di bawa keluar.
xxxxxxx
Di tempat yang berbeda seorang pria paruh baya menatap putrinya dengan tajam.
" Ayah butuh uang lagi, mana uangnya?" tanya ayahnya
" Ayah, kemarin kan aku sudah gajian dan aku sudah memberikan gajiku buat ayah tapi kenapa ayah minta lagi?" tanya putrinya
plak
Ayahnya menampar pipi putrinya membuat putrinya meringis menahan rasa sakit.
" Kamu tahu ayah kalah judi jadi sekarang bagaimanapun caranya kamu harus mencari uang untuk ayah." ucap ayahnya.
" Ayah, aku mohon berhentilah bermain judi dan mabuk - mabukkan." ucap putrinya.
plak
Ayahnya menampar pipi putrinya membuat putrinya meringis dan memegangi ke dua pipinya yang perih.
tok
tok
tok
Tiba - tiba terdengar suara ketukan pintu dan ayahnya memerintahkan putrinya untuk membuka pintu.
ceklek
" Hallo paman." Panggil gadis itu
" Hmmm... mana ayahmu?" tanya pria itu dengan nada sinis.
" Ayah..." ucapan gadis itu terpotong karena tiba - tiba ayahnya datang menemui mereka.
" Apa kabar adikku?" tanya pria itu
" Kabar baik kak, kak aku ada kabar gembira." Ucap adiknya
" Kamu pergilah ambilkan minum buat pamanmu." perintah ayahnya
" Baik a.." ucapan gadis itu terpotong oleh pamannya
" Tidak usah, kamu pergilah ke kamarmu." Usir pamannya sambil menatap ponakannya dengan tajam.
" Baik paman." Jawab gadis itu.
Gadis itupun membalikkan badannya dan berjalan ke arah kamarnya tapi entah kenapa perasaannya tidak enak membuat gadis itu bersembunyi dan ingin mendengarkan percakapan antara ayahnya dan pamannya.
" Ada kabar gembira apa?" tanya kakaknya
" Begini kak, aku dengar ada seorang pria kaya raya mencari seorang istri yang masih gadis, kakak kan punya anak tiri jual saja ke orang kaya raya itu." Usul adiknya
" Kenapa pria kaya itu melakukannya? bukankah dengan kekayaannya dia bisa melakukan apa saja tanpa perlu membeli seorang istri?" tanya kakaknya dengan nada bingung.
" Masalahnya pria itu wajahnya rusak dan ke dua kakinya lumpuh dan pria itu membutuhkan seorang ahli waris. Kakak bisa menggunakan anak tiri kakak untuk dijual ke pria kaya itu dan kakak mendapatkan uang yang sangat banyak." ucap adiknya.
" Bagus juga usulmu." Ucap kakaknya
" Tapi kak, jangan lupa dengan adikmu ini ya?" ucap adiknya
" Tenang saja kakak tidak mungkin melupakan adikku tersayang." Ucap kakaknya.
" Terima kasih kak, besok kakak datang ke alamat ini tapi sebelumnya minta uang kesepakatan dulu baru membawa putri tirimu ." Ucap adiknya sambil memberikan kartu nama.
" Baik besok kakak akan datang." Ucap kakaknya sambil menerima kartu nama.
" Baiklah kak, aku pulang dulu." Ucap adiknya sambil berjalan meninggalkan kakaknya.
" Ok hati - hati." sambil tersenyum bahagia.
" Ayah, apakah benar aku anak tiri?" tanya putrinya
" Oh, kamu ternyata mendengar percakapan kami, baiklah ayah tidak perlu menutup - nutupin apa yang selama ini ayah sembunyikan darimu." Ucap ayahnya.
" Iya memang benar kamu anak tiri ayah yang paling ayah benci." Ucap ayahnya sambil menatap putrinya dengan penuh kebencian.
" Aku mohon ayah ceritakan semuanya." Mohon putrinya.
" Baiklah ayah akan menceritakan semuanya tanpa ada yang ditutup-tutupi." Ucap ayahnya
Ayahnya menceritakan semuanya dari awal hingga akhir. Putri tirinya hanya menutup mulutnya seakan tidak percaya apa yang didengarnya dari cerita ayahnya hanya air mata keluar dari ke dua sudut matanya yang indah.
" Itulah yang terjadi dan sekarang kamu sudah tahu semuanya dan besok pagi ayah akan pergi. Ucap ayah tirinya
" Tapi ayah..." ucapan gadis itu terpotong oleh ayahnya
" Selama ini ayah mengurusmu dan sekarang kamu harus membalas budi jadi jangan sekali - kali membantah ataupun mencoba kabur dari rumah." ucap ayah tirinya.
" Baik ayah." Jawab putri tirinya dengan pasrah
" Sekarang kamu obati lukamu jangan sampai ketahuan kalau ayah habis menamparmu." Ucap ayahnya sambil meninggalkan putri tirinya.
Gadis itupun hanya bisa menghembuskan nafasnya perlahan dan membalikkan badannya menuju ke kamarnya sambil menangis karena dengan menangis rasa sesak di hatinya sedikit berkurang.
xxxxxxx
Malam berganti pagi seperti biasa gadis itu bangun pagi, sikat gigi dan membersihkan muka kemudian memasak. Selesai memasak gadis itu masuk ke dalam kamarnya untuk membersihkan diri.
Kini ayah dan putri tirinya sedang menikmati sarapan pagi. Keduanya diam tanpa ada yang bicara sedikitpun. Selesai makan dan minum gadis itu mencuci piring dan gelas kotor sedangkan ayahnya pergi meninggalkan anak tirinya menuju ke tempat pria itu tinggal.
Singkat cerita ayah tiri itu sudah sampai di mansion yang sangat megah membuat ayah tiri itu membulatkan matanya dengan sempurna dan langsung mempunyai segudang rencana untuk menguasai kekayaan pria itu.
" Anda mencari siapa?" tanya seorang bodyguard yang berjaga di depan gerbang.
" Saya mendapatkan kartu nama ini dari adikku katanya untuk datang ke sini." ucap ayah tiri itu sambil menyerahkan kartu nama itu.
" Baik tunggu sebentar." Ucap pria itu sambil menerima kartu nama itu.
Bodyguard itupun pergi meninggalkan pria itu bersama temannya yang juga seorang bodyguard. Bodyguard itu berjalan ke arah pintu utama untuk menemui asisten Han.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Muhamad
habis ini buang aja tuh bapak jgn di akui LG SBG org rua
2025-03-23
0
Diana Herlambang
Pasti gadis itu dokter karen de
2022-05-23
0
MustikaDyahSukmawati[BundaIke]
Si Gadis ichu yg d jual Bapake Turu , Edeleh Sang Docter Karen , eken d jedeken Pemuas Nafsu belaka & akhirnya menjadikan Nya Si Dianya , PemCinta , PemKas , PemSay + PeCin , Pekas , PeSay & CanCin , CanKas , CanSay .
👩❤️💋👨👫👩❤️👨🤰👶🤱👨👩👧👦
2022-04-07
0