H 4 P P Y R 3 4 D I N G🤗
Dalam perjalanan pulang dari toko. Cinta terus berdiam diri didalam mobil sambil tersenyum memikirkan kebersamaan dengan sahabatnya meski hanya sebentar tapi sangat membuatnya bahagia.
"Terima kasih yah Allah. Atas izin-mu hari ini, Aku bisa sebahagia ini bersama sahabat-sahabatku. Hari ini adalah hari sejarah yang akan aku ingat sebagai kenangan yang paling indah dalam hidupku." Batin Cinta.
Tiba di mansion cinta seperti biasa, ia selalu menghabiskan waktunya di dalam kamar dengan belajar.
Belajar salah satu kesibukan yang sering ia lakukan untuk menyibukkan diri. Cinta tak ingin mengeluh atau bersedih dengan nasib yang sedang mengujinya.
"Tadi disekolah materi pelajarannya lumayan sulit, mending belajar lagi biar paham." Ucap Cinta pada diri sendiri.
Disisi lain seorang gadis cantik bernama Laura sangat pusing berada di kamar, dengan banyak tugas yang diberikan guru padanya sebagai hukuman.
Laura bukan anak yang bandel atau bodoh disekolah, kebiasaan nya hanya satu selalu ketiduran di kelas. Alasannya hanya Laura yang tahu.
"Kakak...." Panggil Laura sambil membuka gagang pintu kamar Cinta.
"Iyah dek. Ada apa?" Cinta yang masih tetap fokus pada buku yang dia baca.
"Ini kak." Sambil menunjukkan buku-buku yang ia bawa dari kamarnya.
Cinta masih juga belum menoleh, matanya masih tertuju pada buku bacaan nya.
"Kak. Guru kasih aku tugas banyak banget. Mana ngerti aku dengan tugasnya. Pelajarannya saja gak paham, apalagi tugas yang diberikan." jujur Laura terus terang pada kakaknya.
Cinta tak lagi fokus membaca setelah mendengar perkataan adik kecilnya itu.
"Apa yang membuat kamu gak paham dek?" tanya Cinta.
Ia binggung dengan perkataan adiknya, massa gak paham sama sekali. Ini seperti bukan kebiasaan Laura.
"Begini yah kak. Aku itu bawaan-nya selalu ngantuk kalau pelajaran Pak Budi. Materi yang dia jelaskan... seperti dogeng. Panjang tidak ada habisnya." jelas Laura apa adanya pada Cinta.
"Kamu ada-ada saja dek. Terus kamu kesini mau ngapain?" Cinta pura-pura tidak tau tujuan kedatangan Laura. Dia ingin mengerjai adiknya ini.
"Kakak ku yang cantik.....yang baik hati....dan tidak pernah sombong kepada adiknya...."Rayu Laura terus memuji kakaknya, meski sadar apa yang dikatakannya itu memang benar adanya.
Cinta memiliki paras yang cantik, kecantikan yang ia miliki alami tanpa perawatan dari salon.
Mendengar rayuan Laura yang makin ngelantur, Cinta tak bisa menahan tawa yang ditahan sejak tadi, hingga akhirnya suara nyaring pun keluar dari bibir Cinta.
"Hahahaaaa... hahahahah... hahahaaaa...."Tawa Cinta mendengar rayuan sang adik, menurutnya mengemaskan.
"Kenapa kamu puji Kakak kaya gitu dek, bukannya kakak asli cantik?" Narsis Cinta, sekali kali gak apa apa dong puji diri sendiri apalagi di depan adik kecilnya.
"Kakak narsis deh, tapi benar sih kakak asli cantik. hehehehe." Cengengesan Laura karena apa yang dikatakan kakaknya emang benar.
"Yah sudah... Sekarang kamu mau apa?" Pura-pura tanya lagi Cinta kepada Laura.
Cinta sengaja bertanya lagi, ia ingin melihat betapa sabar adiknya dengan pertanyaan berulang kalinya.
"Laura mau kakak ajarin." Jawab Laura penuh harap.
"Hmmmmm, gimana yah." Pikir Cinta sengaja mengerjai Laura.
"Ayolah kak, masa tega sama adiknya." Pinta Laura memengang tangan kakaknya.
"Iyah... Kakak ajarin, lain kali gak usah kayak gini, geli kakak dengarnya."
"Siap komandan."
Cinta tak habis pikir dengan kelakuan adiknya yang banyak tingkah setiap ada maunya, salah satunya tugas dari sekolah sebagai hukuman karena ulahnya sendiri.
Kekonyolan tingkah Laura salah satu, membuat Cinta melupakan kesedihan nasib kehidupan yang ia alami.
"Terima kasih kak. Kakak paling terbaik." senang Laura memeluk Cinta.
*****
Dikamar. Cinta terus mengajari Laura dengan serius, sesekali Laura bertanya dengan talenta Cinta menjelaskan seperti guru pada muridnya.
"Wah... Kakak dari dulu selalu hebat. Bisa bikin aku paham dengan materi yang tidak aku pahami." Kata Laura senang.
"Kamu ada-ada saja dek." Geleng Cinta dengan ucapan Laura.
"Benar kak... Serius! Kadang aku berpikir kenapa aku gak sepintar kakak?" Bingung Laura telunjuk jari diletakkan di jidat kirinya, dengan tatapan fokus ke Cinta.
"Kamu pintar dek... hanya saja kamu malas belajar, coba kalau kamu giat belajar, kakak yakin kamu bisa lebih pintar dari kakak" Jawab Cinta menyakinkan Laura.
Cinta dapat melihat adiknya memiliki IQ sama dengannya, hanya saja Laura malas untuk belajar kecuali saat ujian atau lainnya.
"Apa benar begitu? Kalau iyah! Berarti Laura juga pintar kaya kakak dong." Sorak Laura dengan perkataan kakaknya.
"Benar dek kamu pintar, karena kamu adik kakak" Kata Cinta lembut melihat senyum adiknya.
*****
Malam hari.
Dikediaman Kakek Wahyu.
"Ma... Anita sudah lama tidak ketemu Cinta, Anita rindu banget" Ucap Anita yang rindu pada Cinta sudah 16Tahun tidak berjumpah.
"Benar Ma... Arka juga rindu dengan Cinta." timpa Arka pada ucapan Anita istrinya.
"Aku dan Rafa juga. Kami bosan hanya bisa melihat foto cinta melalui akun sosmed Laura. Kenapa juga Cinta Gak mau main sosmed?" ucap Kenan rindu dan binggung pada Cinta.
Kerinduan melanda di hati mereka, 16 tahun bukan waktu yang singkat, 16 tahun waktu yang cukup lama, tak ada pertemuan meski saling menyapa.
Hati siapa yang tak rindu tak ada pertemuan atau kontak selama 16 tahun.
"Benar Nan. Aku sependapat denganmu kali ini!
coba saja kalau Cinta main sosmed, pasti enak kita bisa chat biar akrab. Bukan kaya begini, seperti bukan keluarganya saja." timpa Rafa pada ucapan Kenan.
Nenek Sari yang tadi diam, akhirnya buka suara
"Sudah bicaranya?" Tanya Nenek Sari pusing mendengar ocehan keluhan mereka.
Apa dipikir hanya mereka yang rindu, aku juga merindukan cucuku. Itulah yang ada dipikiran nenek Sari.
"Kenapa Nenek kesal? Ada yang salah dengan ucapan kami?" Rafa binggung dengan ekspresi wajah neneknya.
"Kenapa Nenek bisa mempunyai anak dan cucu sebodoh kalian." kesal Nenek Sari balik Tanya dengan nada tak bersahabat.
"Kenapa dengan kita Nek? Siapa yang bodoh, aku pintar yah, Nenek saja gak bisa bedain mana orang bodoh dan mana orang pintar. Satu lagi yah Nek sekarang kita lagi bahas Cinta bukan yang lain." Tekan Rafa pada perkataannya, sudah jelas ia tak terima masa orang tampan dikatain bodoh.(Narsis banget Rafa tampan-nan juga kenebo kering🤣🤭)
Melihat Sang istri yang mulai kesal dengan cucunya Rafa, akhirnya Kakek Wahyu buka suara.
"Sudah-sudah. Pusing kakek dengarin kalian" Lerai Kakek tegas.
"Kenan, Rafa Kalian seharusnya gak boleh kesal sama Cinta. Apa kalian lupa yang dikatakan Laura tempoh hari." Ucap kakek pada
cucunya mengingat ucapan Laura tempoh hari.
"kak cinta boro-boro punya sosmed, HP saja gak punya, padahalnya Laura sudah nawarin HP, tapi katanya gak butuh."
"Oiyah. Aku baru ingat." Rafa memukul jidatnya sendiri kala mengingat ucapan Laura.
"Tapi aku rasa gak seperti itu! setidak maunya main sosmed, handphone itu penting buat anak seusianya, apalagi kami seumuran jadi aku tahu pentingnya handphone." Kenan mengutarakan pendapatnya mengingat perkataan Laura memutari pikirannya.
Kenan bukan orang bodoh yang gampang di kibuli. Merasa kecurigaan dan kejanggalan dalam hatinya membuat ia sering berpikir apa alasan Cinta berbohong.
"Kamu benar Nan. Aku sependapat dengan pikiranmu." Rafa membenarkan perkataan Kenan meski belum jelas perkataan apa yang dibenarkan nya.
Berbeda dikediaman Aditya, mereka sedang menikmati makan malam dengan hening tanpa pembicaraan.
"Uhukkkh...uhukkkh...uhukkkh...." Batuk Cinta tanpa sebab mengelus tenggorokan nya
Cinta binggung kenapa bisa batuk. Keselak tidak mungkin, tidak ada makanan yang tersangkut di tenggorokan nya.
Makanan yang disantap semuanya halus tidak ada tulang.
"Ini kak diminum dulu air-nya!" Sodor gelas berisi air pada Cinta dengan perasaan khawatir.
Cinta menerima dan segera minum, tenggorakan nya kini merasa lebih nyaman.
"Terima kasih dek." ucap Cinta yang lega setelah minum air.
"Iya sama sama. Apa kakak sudah lebih mendingan?" Khawatir Laura.
"Yang kamu lihat dek. Sekarang kakak gak apa-apa. Jadi kamu gak perlu khawatir, Okey." Balas Cinta menyakinkan adiknya.
Cinta baik baik saja hanya batuk kecil, tapi reaksi Laura sungguh was.
Merasa jengah dengan drama di meja makan, Lestari buka suara.
"Sudah-sudah. Pusing Mama dengar suara kalian." Ucapnya sambil menatap tajam Cinta.
"Sayang habis makan langsung istirahat yah, jangan begadang nanti kesiangan bangun-nya." Nasihat Mama lembut sambil mengelus rambut Laura.
"Iyah Ma." jawab Laura.
Setelah Makan malam selesei. Papa dan Mama bangkit meninggalkan meja makan menuju kamarnya seperti biasa sebelum tidur mereka akan mencium pipi Laura, tanpa mempedulikan Cinta.
Cinta hanya bisa menangis di dalam hati melihat besarnya kasih sayang Papa dan Mama pada Laura. Iri sudah jelas, tapi apa yang bisa diperbuat selain menerima. Peka terhadap kakaknya, Laura ikut sedih melihat Cinta yang selalu diperlakukan buruk sama Papa dan Mama.
"Yuk kak tidur...." ajak Laura tak ingin kakaknya kepikiran dengan kelakuan Papa dan Mama yang tidak pernah berubah sejak dulu.
"Kamu duluan saja dek. Kakak mau bantuin bibi dulu." Balas Cinta yang selalu membantu bibi sejak kecil.
Cinta sejak kecil terbiasa membantu Art mengisi waktu luang tidak ada salah mencuci piring, hitung hitung pahala membantu orang.
"Okey kak. Laura duluan yah. Selamat malam." Ucap Laura mencium pipi Cinta.
______________💞💞💞_________________
(Kebahagiaan bukan dilihat dari suatu pemberian, kebahagiaan hanya dirasakan dengan tulusnya seseorang pada dirinya. Kecil menurut kalian besar menurutku.)
(✓By: Cinta Permata Kusuma)
...**Jangan lupa like, comment and vote🤗...
...OOO iya tambahin di Favorite biar gak ketinggalan up terbarunya.📢📝**...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Murti Yatni
ada ya orang tua yang membenci anaknya sendiri..itu menandakan tidak adanya iman dalam hatinya.. kalbunya Kering kerontang bagaikan kemarau sepanjang masa
2022-04-02
0
Tobeli Hiatus 💞
kek gini gedenya besok jangan d bikin laura bandel ya thorr . bener sapa yg galemes liat yg dia besarin jerih payah tapi balesnya keterlaluann
2022-02-26
1
wwevideos collector
kendati perbuatanmu selalu, menusuk jantung, mungkin sanga Dewa, dan sayap2 burung patah, hanya menyaksikan cinta dianiaya,sehingga dia galau .😅
2022-02-26
1