...JANGAN LUPA TINGGALKAN LIKE DAN KOMENTAR 🙏...
...SELAMAT MEMBACA 🐊...
"Gue akan tetap nikahin lo apapun alasannya!" Tegas Gesa pada Aira yang tengah membaca buku di depannya.
Aira yang tengah asyik membaca buku di bawah pohon apalagi sekarang adalah jam dimana semua siswa SMA Pertiwi menghabiskan waktu istirahatnya di kantin.
"Jangan deket-deket aku kak, nanti ada yang marah." Ucap Aira tanpa menatap Gesa yang berada di depannya.
Setelah kejadian beberapa waktu lalu dengan Gesa yang membawanya ke rumah besarnya dan bertemu dengan Sofia, jujur saja itu membuat Aira semakin merendah jika berdekatan dengan Gesa.
Keadaan keluarga yang broken home serta penampilan dirinya yang cupu dan tidak cantik semakin tidak pantas saja bergaul dengan Gesa apalagi menikah dengannya.
"Pokoknya gue mau nikahin lo. Titik! Gue nggak suka penolakan." Geram Gesa kemudian.
"Kak Gesa nggak lihat penampilan aku? Cupu kayak gini dan aku nggak cinta atau sayang sama kak Gesa.. Janganlan cinta atau sayang, suka aja nggak."
"Bodo amat! Gue nggak peduli."
"Kita masih sekolah kak, aku masih jelas 11 dan kakak masih kelas 12.. Mau makan apa anak-anak kita?" Ucap Aira dengan berani menatap Gesa.
Gesa tertawa begitu saja saat mendengar penuturan Aira. "Gue nggak ada rencana buat hamilin lo dan pernikahan kota cuma sebatas ikatan doang.. Rahasia kita berdua atau bisa disebut dengan nikah kontrak, mungkin beberapa tahun ke depan kita bisa cerai." Jelas Gesa dengan ringannya.
"Kenapa harus aku sih kak? Kenapa nggak cewek lain aja, bukannya cewek kak Gesa banyak dan ada dimana-mana.. Aku cuma setuju buat jadi pesuruh kak Gesa bukan jadi istri atau apapun itu pokoknya yang lebih dari teman."
"Kita menikah cuma sementara doang Ra, please bantuin gue sekali aja dan gue akan bantuin lo juga." Tawar Gesa kemudian.
Aira yang awalnya duduk segera berdiri dengan cepat. "Maaf kak untuk jadi istri kak Gesa mau serius atau pura-pura aku nggak mau.. Dan pernikahan itu suatu ikatan yang suci dan nggak bisa dibuat mainan kek gini."
"Aku ke kelas duluan kak." Pamit Aira kemudian lalu pergi begitu saja meninggalkan Gesa.
Gesa mengusap rambutnya kasar setelah mendengar penolakan mentah-mentah dari Aira.
"Baru kali ini dalam sejarah gue di tolak sama cewek. Cewek modelan Aira lagi.. Arghhh bangsat!" Umpat Gesa seolah tak terima dengan penolakan Aira terhadap dirinya.
"Gue akan buat lo berlari ke gue dan mohon-mohon sama gue."
"Gue akan buat lo nurut sama gue."
"Dan gue akan lakuin apapun agar lo mau nikah sama gue dan terikat pernikahan kontrak sama gue, Aira Kleantha.."
Sumpah Gesa kali ini yang tak main-main ingin menikahi Aira dengan alasan menolak perjodohan sang mama dan sikap Aira yang tak akan berani mengatur kehidupannya setelah pernikahannya berlangsung.
"Mikir Ges mikir ancaman apa yang mampu membuat Aira seketika tunduk sama lo." Gerutu Gesa dengan memijat pelipisnya pelan.
"Lo ngapain plonga-plongo disini Ges? Nunggu kuntilanak turun dari peradabannya." Goda Andre yang tengah berjalan di samping Jefri.
"Lo berdua darimana?" Tanya Gesa pada Andre dan Jefri.
"Biasa panggilan ketua osis."
"Gue habis daftarin tim kita buat main di Angkasa kamis depan." Jawab Andre kemudian.
Gesa menganggukkan kepala lalu berjalan menuju kantin yang diikuti oleg Jefri dan Andre di belakangnya.
"Lo lagi nggak sembunyiin apapun kan dari kita berdua? Tingkah lo aneh akhir-akhir ini." Ucap Jefri saat mereka bertiga telah sampai di warung langganan mereka. Bahkan satu sekolah pun tak ada yang berani mengusik mereka bertiga.
"Nggak tuh, gue biasa aja perasaan." Jawab Gesa dengan mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Aira, budaknya untuk saat ini.
...Aira si cupu...
Gue mau bekal lo sekarang juga.
Di kantin seperti biasa, 5 menit
nggak dateng awas aja!
Ditempat lain, Aira yang tengah berada di perpustakaan menghela nafasnya begitu saja saat mendapat chat pribadi dari Gesa.
"Baru aja mau menghindar udah di suruh-suruh lagi, gimana mau menjauh coba." Gerutu Aira bersamaan dengan membereskan buku-buku yang telah ia baca.
Aira segera berlari menuju kelas untuk mengambil bekalnya yang ia bawa hari ini kemudian menyusul Gesa di kantin tempat langganan dirinya bersama dengan dua sahabatnya, Andre dan Jefri.
"Ini kak." Ucap Aira dengan menyodorkan bekalnya kepada Gesa dan jangan lupakan nafas yang ngos-ngosan akibat berlari kesana-kemari.
"Jadi bener dia babu yang sekarang Ges?" Tanya Andre pada Gesa.
Gesa menganggukkan kepalanya untuk mengiyakan pertanyaan dari Andre.
"Lo mau kemana?" Tanya Gesa saat melihat Aira yang akan pergi begitu saja dari hadapannya.
"Ke kelas kak, sebentar lagi masuk." Ucap Aira dengan menundukkan kepalanya seperti biasanya.
"Kenapa lo nunduk mulu sih, kita nggak akan makan lo ataupun ejek-ejek lo yang gini yang gitu. Basi kalo itu mah.." Sahut Jefri yang tegas sebagai ketua osis SMA Pertiwi.
"Kalo ada yang bully lo kek waktu itu lapor ke gue aja, biar gue yang urus karena gue sebagai ketua osis disini." Lanjut Jefri kemudian.
Gesa yang awalnya makan masakan Aira dengan cepat menoleh lalu menatap garang ke arah Jefri. "Gaboleh ada yang berurusan sama dia kecuali gue.. Dia milik gue untuk saat ini." Ketus Gesa.
"Lo boleh ke kelas. Pulang nanti sama gue!" Suruh Gesa kemudian pad Aira
...🔥🔥🔥...
"Mau kemana jam segini?" Tanya Sofia yang sudah melihat Gesa rapi dengan penampilannya dan berjalan menuruni tangga.
Sepulang sekolah sore tadi menjadi perdebatan panjang untuk Gesa dan Aira. Yang dimana Aira tetap berkepala batu dan tidak mau bila Gesa mampir ke rumahnya.
Berakhir dengan Gesa yang mengalah dan terpaksa ia hanya menurunkan Aira di pinggir jalan tepatnya ujung gang sempit sebagai jalan masuk menuju rumahnya.
"Main sama Andre sama Jefri ma." Jawab Gesa singkat dengan memakai jaket denimnya.
"Jam 10 malam main? Kamu nggak lihat jam Afigesa?" Ucap Sofia mulai meninggikan nada bicaranya.
"Bentar doang ma. Lagian juga di rumah Andre nggak kemana-mana."
"Urusan Aira gimana? Jadi kapan kamu mau ajak mama sama papa ke rumahnya?"
"Mama udah setuju banget kamu sama Aira dan mama nggak mau cewek lain lagi.. Mama mau Aira!" Lanjut Sofia menanyakan perihal keseriusan Gesa pada Aira.
Gesa mengusap wajahnya kasar. "Gimana kalo Aira nggak mau ma? Kemarin aja dia nggak bilang apa-apa kok perihal mau atau nggak."
"Bodo amat masalah itu. Yang jelas mama mau kamu nikahin Aira secepatnya dan urusan Aira mau nggak mau itu tanggungjawab kamu."
"Kan mama sebelumnya udah bilang bawa cewek yang akan kamu kenalin ke mama dan tugas mama menilai cewek itu kalo kamu nggak bawa berarti mama jodohin kamu."
Sofia tersenyum manis menatap Gesa. "Lalu kamu bawa Aira pulang dan dengan berani kamu kenalin ke mama. So, mama setuju kamu sama Aira dan mama mau secepatnya pernikahan kamu sama Aira di gelar." Lanjut Sofia dengan ringannya dan itu semakin membuat Gesa pening sendiri.
Gesa menghembuskan nafasnya begitu saja saat mendengar penjelasan sang mama yang benar adanya.
"Gesa berangkat dulu ma." Ucap Gesa kemudian dengan menjabat tangan Sofia.
"Cepat pulang dan bawa kunci cadangan. Mama nggak mau kebangun cuma gara-gara kamu."
"Dan seharian ini ada hampir 10 cewek nyari kamu dan mama bilang kamu lagi di luar kota sama calon istri kamu." Lanjut Sofia.
Gesa hanya menganggukkan kepalanya dan berjalan santai menuju garasi.
"PUTUSIN SEMUA PACAR-PACAR KAMU GES.. SEBELUM MAMA YANG AKAN TURUN TANGAN SENDIRI." Ancam Sofia pada Gesa yang sudah keluar dari garasi dengan motor besarnya.
"Keluar kota apaan sama calon istri.. Calonnya aja nolak gue mentah-mentah! Awas aja Ra, gue akan buat lo jadi istri gue dalam waktu dekat ini."
...🔥🔥🔥...
...SEE YOU NEXT PART, BRO 🐊...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Nurwana
emang enak ditolak.... yg nolak cewek cupu gi.... kan jatuh harga dri.wkwkwk😂😂😂😂😂😂
2022-10-03
0
YuWie
gesa ditolakkkk... ancaman bertindak
2022-01-23
2
syapaaja
nextt yuuu
2021-11-24
1