Eps 18 - Kebahagiaan semua orang

Pernikahan yang di adakan secara mendadak itu membuat seluruh keluarga bersuka cita, mereka sangat bahagia karena Kenzi sudah sah menikahi Kayla Dirgantara. Kebahagiaan yang di rasakan semua orang tapi tidak bagi sepasang suami istri, "aku berusaha untuk menghindari perjodohan ini tapi nasibku sangat sial," umpat Kenzi di dalam hati.

"Ya tuhan....apa aku terkena pandangan buruk dari seseorang? sehingga aku menikah dengan pria mesum ini," batin Kayla yang menatap Kenzi dengan sinis.

"Kenapa kalian hanya melamun saja?" ujar El yang menepuk bahu Kenzi dengan wajah tanpa dosa.

"Setelah apa yang terjadi? kalian semua menyudutkanku untuk masalah ini dan lepaskan borgol di tanganku," sahut Kenzi yang menatap El dengan kesal.

"Borgol itu terlihat indah, bukankah itu sangat bagus? sepasang pengantin dengan tangan yang saling di borgol," ujar Abian yang tertawa melihat wajah kesal KenziKenzi sembari melempar kunci yang memborgol tangannya.

Kenzi yang kesal itupun mengambil sapu tangan yang selalu berada di saku celana belakang, mengelap keringat di wajah dan melemparkannya tepat sasaran di wajah Abian yang berhenti tertawa.

"Dasar jorok, berani sekali kamu melakukan itu kepadaku. Rasakan ini, " cetus Abian yang melepaskan sepatu nya dengan cepat dan melemparkan kaus kaki nya tepat mengenai wajah Kenzi.

"Sialan, ternyata kamu lebih jorok di bandingkn aku," tukas Kenzi yang mengepit kepala Abian dengan tangannya sembari menjitak kepala.

Lea menghela nafas dengan kasar melihat pertikaian kecil suami dan juga sepupunya, sedangkan Kayla mentap kejadian itu karena tak percaya, "astaga.... wajahnya yang datar dan juga mesum ternyata persis seperti anak-anak," gumam Kayla.

"Lupakan saja, jika mereka lelah akan berhenti sendiri. Mereka memang begitu, anggap saja meluapkan kasih sayang dengan cara berbeda," ucap Lea yang mendengarkan gumaman dari Kayla.

"Hem," deheman Kayla yang tidak tertarik dengan itu.

Dirga dan Bara saking berpelukan karena sekarang mereka telah resmi menjadi besan, "selamat untukmu temanku, tidak menyangka jika kita mempunyai ikatan kuat sekarang," ujar Dirga.

"Aku tidak ingin mengucapkan selamat untuk saat ini," jawab Bara yang membuat Dirga mengerutkan dahinya.

"Kenapa? bukankah kita sudah menyepakati hal ini!"

"Bukan begitu, aku ingin mengucapkan selamat setelah mendengar kabar bahagia dari sepasang suami istri yang baru sah itu," tutur Bara yang tersenyum.

"Itu akan terjadi nanti," sahut Dirga.

Kayla yang sedang menyeruput minuman dingin itu menyemburnya dan mengenai wajah Kenzi yang sedang bergelut dengan Abian dan seketika mereka berhenti karena Abian menertawakan.

"Wah, sepertinya nasibmu sangat buruk ya. Aku sangat yakin jika kamu di masa lalu pernah membuat orang lain kesal dan sekarang menuai apa yang di tanam," ucap Abian yang tidak berhenti tertawa.

"Bisakah kamu diam dan tidak mengacaukan keadaannya?" ucap Kenzi yang menatap Kayla dengan kesal, sementara yang di tatap hanya mencengir kuda dan mencari tisu atau kain yang bisa mengelap wajah Kenzi.

"Hei mau kemana kamu?" pekik Kenzi.

"Aku tidak akan lari tapi memperbaiki kesalahan ini," sahut Kayla.

Tak butuh waktu lama, Kayla menghampiri Kenzi dengan wajah tersenyum nya karena sangat senang, tanpa meminta izin maupun meminta persetujuan. Dia mengelap wajah Kenzi dengan begitu cekatan, tapi beberapa detik kemudian Kayla sangat terkejut dengan wajah Kenzi.

"Oho kenapa wajahnya menjadi hitam dan juga semakin kotor?" batin Kayla.

"Kenapa kamu menatapku begitu? apa sekarang kamu mulai mengagumiku?" ucap Kenzi dengan penuh percaya diri tapi tidak dengan semua orang yang menahan tawa. "Kenapa kalian semua seperti menahan tawa? ada apa?" ucap Kenzi yang menatap semua orang.

"Karena wajah Paman seperti di sambar petir," ucap Lexi.

"Lihatlah ini," sambung Lexa yang memberikan Kenzi cermin kecil. Dia mengeraskan rahang dan juga menggertakkam gigi menatap Kayla dengan horor, Kenzi dengan cepat merebut kain lap hitam dan membalaskan kekesalannya kepada sang istri yang baru saja sah.

"Sekarang kita impas," tutur Kenzi yang tersenyum lega. Sementara triple A dan twins N menatap Kenzi dengan senyum smirk karena tidak terima jika ada wanita dari keluarga Wijaya di ganggu ataupun mengusiknya, walaupun itu salah satu pria penghuni mansion Wijaya.

Mereka saling menatap satu sama lainnya sembari menyusun rencana dengan sangat mudah, kali ini mereka mengambil rencana mudah dan singkat akan waktu.

Kelima anak-anak itu melemparkan petasan di hadapan semua orang membuat seluruh anggota keluarga keluar menjadi kalut, Al dan El menatap siapa yang menjadi pelakunya dengan nanar.

"Dasar anak nakal," pekik El yang mengejar kelima anak-anak itu, lebih tepatnya kabur dari pandangan mata semua orang.

"Ayah akan menghukum kalian semua," ucap Al juga mengejar anak-anak nya. Sedangkan Anna dan Shena tersenyum paksa dan memperlihatkan gigi putih dan rapi kepada semua orang, mereka ikutan berlari menghilangkan tatapan semua orang mengenai ulah dari kelima anak itu. Sementara Dita dan Naina hanya memijat pelipis untuk menghilangkan rasa pusing akibat kelakuan anak, menantu, dan juga cucu. Lain halnya dengan Nathan dan Bara kesal dan senang sekaligus, kesal karena kejahilan dari cucu mereka dan senang karena apa yang mereka rasakan dulu terjadi kepada Al dan juga El.

Dito, Dirga, Kayla menatap kejadian itu seperti patung, hanya terdiam tanpa bersuara sedikitpun. Abian dan Lea tertawa terbahak-bahak melihat kejadian yang menurut mereka sangat lucu.

****

Semua orang telah pergi dari desa itu, Kenzi membawa Kayla di apartemen miliknya. Tentu saja tak luput dari triple A dan twins N yang juga bersikeras untuk tinggal dengan Pamannya, Bara sangat di untungkan dengan itu. Kedua pasangan suami istri itu terpaksa tinggal di kamar yang sama karena ada kelima mata-mata Bara.

"Jika tahu begini, lebih baik aku menetap di Paris untuk selamanya. Karena di sini aku seperti di hantui oleh kelima cabe setan itu," batin Kenzi yang menatap Cctv untuk memastikan aktivitas dari para keponakannya.

"Tidurlah di sofa, aku tidak ingin tidur di sampingmu," cetus Kayla yang membuyarkan lamunan Kenzi.

"Tidak," tolak Kenzi yang merebahkan tubuhnya di atas ranjang membuat Kayla menjadi kesal.

"Minggir sebelum aku bertindak," ancam Kayla.

"Aku tidak peduli." Kayla yang kesal itu pun menarik kaki Kenzi dengan sangat kuat hingga wajah tampan dari suaminya berhasil mencium lantai, Kayla membaringkan tubuhnya di atas ranjang dan memejamkan kedua matanya tanpa menghiraukan Kenzi yang mendelik.

"Sial, ternyata wanita ini sangat kuat," gumam Kenzi yang berusaha berdiri dan kembali merebahkan dirinya di sisi lain ranjang. Seketika Kayla tersenyum tipis dengan rencana yang pastinya berhasil mengusir pria mesum itu.

Tak lama, Kenzi yang baru saja memejamkan kedua matanya menjadi terbuka saat Kayla terduduk dan menyanyikan lagu nina bobo, terkadang dia menangis dan juga tertawa bersamaan membuak Kenzi sangat bingung. Kayla seperti berbicara dan menirukan beberapa gerakan, Kenzi yang penasaran menatap wajah Kayla dengan seksama. Namun, beberapa detik kemudian Kayla meninju wajah tampan suaminya dan juga menendang tubuh Kenzi hingga terjengkang kebelakang dan kembali mencium lantau untuk kedua kalinya.

"Jangan mendekat atau aku akan menendang dan juga membunuhmu," racau Kayla yang terus bergumam dengan horor.

"Ada apa dengan wanita itu yang memperlakukan pemimpin Mafia seperti ini, apa dia mengigau?" tutur Kenzi yang terpaksa tidur di sofa.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***