Eps 13 - Kesempatan di dalam kesempitan

Kenzi menyerang para musuh yang mengepung mereka dengan kecepatan gerakan dan serangan hingga musuh tidak menyadarinya. Salah satu jas yang di kenakan musuh sobek akibat tarikan Kenzi yang sangat kuat, dia membesarkan kedua pupil matanya karena sangat terkejut melihat tato tengkorak di lengan kanan musuh.

"Astaga, ternyata mereka dari aliansi mafia," batin Kenzi dengan cepat menghindar dari serangan lawan yang hampir saja menghantam kepalanya dengan besi panjang, untung saja refleks yang di miliki Kenzi sangat bagus.

"Hampir saja Paman geger otak," celetuk Niki yang kembali fokus dengan sasarannya. Sedangkan Lexa dan Lexi memainkan shuriken layaknya seorang yang sangat ahli, begitupun dengan Alex dan Niko yang bertarung dengan tangan kosong.

"Tutup mulutmu dan fokus saja menembak," cetus Kenzi yang kesal dengan Niki.

"Kenapa Paman yang kesal? aku hanya mengatakan hal sebenarnya," sewot Niki.

"Oh ya ampun, sifat bocah itu sangat persis seperti daddynya," gumam Kenzi yang masih terdengar oleh Niki.

"Tentu saja karena aku anak kandung dari Daddy dan aku bukannya anak yang hanyut dari sungai," protes Niki yang tak terima dengan ucapan sang Paman.

Niko menjitak kepala adiknya dengan keras, "jangan membuang tenaga dengan melawan Paman, itu hanyalah sia-sia," ucap Niko.

"Hah, kamu benar!"

Alex dengan cepat memblokir serangan musuh tan tak sengaja mengenai Niki lengan kanannya terluka akibat lengah, "jangan lengah dan fokuslah," tutur Alex yang menunjuk matanya dengan kedua jari bergantian menunjuk mata Niki yang artinya fokuslah dengan serangan musuh.

Sedangkan Niki menghela nafas dengan kasar sembari memegang dadanya, " huuff hampir saja wajah tampanku menjadi rusak 45 persen," kata Niki yang kembali fokus.

Mereka menggabungkan kekuatan dan keahlian yang mereka kuasai, membuat musuh kewalahan menghadapi kelima anak-anak itu. Kenzi melihat sekilas aksi bertarung dari kelima keponakannya dan tersenyum tipis. Tak butuh waktu lama untuk mereka melumpuhkan semua musuh yang ada di sana, "hore....kita berhasil mengalahkan mereka," ucap Niki yang bersorak kegirangan.

"Dasar pemalas," ejek Alex.

"Apa? aku bahkan menembah 4 orang dengan senjata kecil dan sangat imut ini," tukas Niki dengan wajah tanpa dosa sembari mengelus pistol kecil dengan kecepatan tembakan seperti angin.

"Tenangkan dirimu, dia memang begitu. Aku saja selalu kesal dengan raut wajahnya yang sangat polos itu," celetuk Niko yang menepuk pundak sepupunya, sedangkan Alex hanya menghela nafas dengan kasar.

Tak lama bantuan datang terlambat membuat Kenzi kesal. Ada beberapa mobil yang menjemput mereka di lokasi itu, Kenzi berjalan dengan penuh kepemimpinan menatap seluruh anggota mafia, "kenapa kalian datang sangat terlambat?" tanya Kenzi yang menatap anggota intinya yang baru saja keluar dari mobil dengan badan tegap dan kepala yang di tundukkan.

"Maaf King," sahut ketua anggota Mafia Black Wolf. Kenzi menampar satu persatu anggotanya yang terlambat dan juga menendang mereka karena tidak disiplin akan waktu.

"Kalian semua di hukum latihan sepanjang waktu karena tidak disiplin terutama kamu," ucap Kenzi dengan lantang seraya menunjuk ketua dari anggotanya.

"Baik King, kami berjanji tidak akan terlambat lagi."

"Baiklah, aku akan membawa mobilmu. Kamu pakai mobil lain saja," titah Kenzi yang dengan cepat sang ketua anggota menyerahkan mobil miliknya kepada Kenzi, "sekarang pergilah dari sini," perintah Kenzi yang mengusir semua anggota Mafianya.

Kenzi menghampiri kelima keponakannya dan memeriksa mereka satu persatu dari ujung rambut hingga di ujung kaki, "kenapa Paman memeriksa tubuh kami? berhentilah karena ini sangat menjengkelkan," ucap Alex yang kesal.

"Diamlah," singkat Kenzi yang terus memeriksa Alex dan dia bernafas lega, hingga dia memeriksa Niki dan melihat ada luka di lengan kanan membuat Kenzi menelan saliva dengan susah payah, "ya tuhan....bagaimana aku akan menghadapi papa jika mengetahui salah satu cucunya tergores," batin Kenzi yang sangat gelisah.

"Kenapa Paman berkeringat?" tanya Lexi yang melihat dahi Kenzi yang berkeringat.

"Bukankah kita baru saja bertarung melawan musuh? itulah pemicu dan menimbulkan keringat," jawab Kenzi yang berusaha menutupi kecemasannya. Dia kembali mengingat perkataan Bara yang mengatakan akan menjodohkannya jika mengetahui salah satu cucu kesayangan tergores sedikit saja.

" Hem, Paman benar juga."

"Bagaimana ini? luka di lengan kanan Niki cukup besar," gumam Kenzi yang terus melihat luka itu membuat Niki menatap sang paman dengan heran, hingga dia baru mengingat akan ancaman sang kakek untuk kerjasama.

Niki tersenyum smirk, "sepertinya ini akan sangat menarik dan sebentar lagi aku mempunyai adik, sesuai perkataan kakek," batin Niki.

"Aduh, ini sangat sakit. Seseorang tolong aku atau aku kehilangan banyak darah yang bisa berakibat fatal karena amnesia," ucap Niki yang berakting membuat Kenzi sangat cemas dan dengan cepat menggendong Niki untuk masuk ke mobil, karena pikiran Kenzi buyar akibat perkataan sang ayah mengenai perjodohannya yang terus terngiang di telinganya.

Alex menggaruk tengkuk kepalanya yang tampak berpikir, "bukankah amnesia lupa ingatan? dan apa hubungannya dengan kehilangan banyak darah?"

"Aktingnya kurang halus tapi syukurlah Paman Kenzi tidak menyadarinya dan terlihat seperti orang bodoh," seloroh Niko. Mereka berempat masuk ke dalam mobil dan dengan cepat Kenzi menancap gas, mengemudikan mobilnya menuju rumah sakit terdekat.

"Astaga....apa aku harus menerima permintaan papa itu? tapi aku belum siap untuk menikah," gumam Kenzi yang sangat khawatir.

Tak lama, mobil berhenti di depan rumah sakit. Kenzi menggendong Niki, "dokter....suster cepat keluar dan periksa keponakanku," teriak Kenzi membuat beberapa dokter dan suster datang menghampiri Kenzi yang juga cemas. Lebih tepatnya cemas akan kehilangan pekerjaan mereka, karena semua orang tau kekuasaan dari seorang Kenzi Wijaya.

Niki terus saja berakting seakan kehilangan banyak darah, demi melancarkan aksi Alex menelfon kakeknya untuk datang segera ke lokasi mereka sekarang. Perasaan kalut yang di rasakan oleh Kenzi semakin memanas karena kedatangan Kedua orang tua dan juga paman dan bibinya.

"Apa yang kamu lakukan? dimana Niki?" ucap Bara yang memegang kerah leher Kenzi dengan emosi, lebih tepatnya berpura-pura emosi karena dia mengetahui apa yang terjadi lewat cucunya Alex.

"Ada musuh yang menyerang kami di jalanan, maafkan aku Pa," ucap Kenzi yang sangat menyesal dengan keadaannya sekarang.

"Sudah Papa katakan untuk menjaga mereka dengan baik tanpa tergores sedikitpun dan sekarang kamu baru menyadari hal itu?"

"Maaf Pa, sungguh aku tidak sengaja."

Bara melepaskan cengkramannya di leher sang anak dan mengetur nafasnya, "aku akan memaafkan mu tapi setelah menikah."

Kenzi ingin protes akan hal itu, tapi karena kemarahan sang ayah membuatnya tidak berdaya dan hanya mengangguk dengan pasrah, "baiklah, apapun itu demi maaf dari Papa."

"Baiklah, sekarang kita fokus dengan keadaan Niki." Interaksi ayah dan anak membuat Naina, Nathan, dan Dita menggelengkan kepala. Sedangkan Alex, Niko, Lexa, dan Lexi tersenyum akan kesempatan di dalam kesempitan.

Terpopuler

Comments

A.0122

A.0122

bnr² memanfaatkan kesempatan yg ada walau dlm kesempitan

2022-04-18

1

El Geisya Tin

El Geisya Tin

hadir kak bawa bom like

2022-01-20

1

El Geisya Tin

El Geisya Tin

hadir kak

2022-01-20

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 - Menikah atau mengasuh?
2 Eps 2 - Hari pertama
3 Eps 3 - Kekesalan Kenzi
4 Eps 4 - Ponsel mahal Amar
5 Eps 5 - Kedatangan Vivian
6 Eps 6 - Triple A dan twins N beraksi
7 Eps 7 - Sekarang kita impas
8 Eps 8 - Pengasuh baru
9 Eps 9 - Kalian ingin membantu atau mencelakaiku?
10 Eps 10 - Rencana Bara
11 Eps 11 - Akal sehat dan akal buntu
12 Eps 12 - Serangan musuh
13 Eps 13 - Kesempatan di dalam kesempitan
14 Eps 14 - kabur
15 Eps 15 - Identitas baru (Arya)
16 Eps 16 - Kepintaran Niki
17 Eps 17 - Tertangkap
18 Eps 18 - Kebahagiaan semua orang
19 Eps 19 - Tubuh atletis
20 Eps 20 - Rahasia Abian
21 Eps 21 - Turun atau aku gendong?
22 Eps 22 - Dua sisi
23 Eps 23 - Perayaan ulang tahun
24 Eps 24 - Cemburu
25 Eps 25 - Lea hamil
26 Eps 26 - Terungkap
27 Eps 27 - Cemburu 2
28 Eps 28 - Kedatangan Melodi
29 Eps 29 - Siapa Kayla?
30 Eps 30 - Penyerangan di Markas
31 Eps 31 - Ternyata?
32 Eps 32 - Duo K beraksi
33 Eps 33 - akhir Perawan dan Perjaka
34 Eps 34 - Heboh
35 Eps 35 - Nasib sial Jimmy dan Kenzi
36 Eps 36 - Permasalahan selesai
37 Eps 37 - Rencana untuk kesembuhan Lea
38 Eps 38 - Melodi
39 Eps 39 - Pukul telak
40 Eps 40 - Perasaan Vivian
41 Eps 41 - Bertemu Robert
42 Eps 42 - Firasat
43 Eps 43 - Brandalan kecil
44 Eps 44 - Robert palsu
45 Eps 45 - Bujukan Twins N dan Alex
46 Eps 46 - Arti
47 Eps 47 - Melawan hewan buas
48 Eps 48 - Kelebihan Niki
49 Eps 49 - Akhir Xavier
50 Eps 50 - Kecemburuan Rayyan
51 Eps 51 - Penyesalan Rayyan
52 Eps 52 - Suasana Mansion
53 Eps 53 - Melodi licik Vs kelima kecebong
54 Eps 54 - Orang asing
55 Eps 55 - Kayla hamil
56 Eps 56 - Ritual dari ketiga tuyul
57 Eps 57 - Keadaan darurat Lea
58 Eps 58 - Air mata Abian
59 Eps 59 - Sembuh
60 Eps 60 - Ketua mafia di rampok
61 Eps 61 - Rencana Rayyan
62 Eps 62 - Merasa tertindas
63 Eps 63 - Amar cemburu
64 Eps 64 - Karena ikan cupang
65 Eps 65 - Kenzi yang sensitif
66 Eps 66 - Suamiku Limited Edition
67 Eps 67 - Ada apa dengannya?
68 Eps 68 - Bogeman mentah Vivian
69 Eps 69 - Petasan
70 Eps 70 - Kecurigaan Vivian
71 Eps 71 - Kakak posesif
72 Eps 72 - Duo tuyul pengganggu
73 Eps 73 - Kegundahan hati Amar
74 Eps 74 - Temu janji Vero dan Rayyan
75 Eps 75 - Wasiat Vero
76 Eps 76 - Nyanyikan aku lagu
77 Eps 77 - Kepergian Vero
78 Eps 78 - Lembaran baru
79 Eps 79 - Nasib sial Kenzi dan Abian
80 Eps 80 - Pekerjaan baru
81 Eps 81 - Pria gila
82 Eps 82 - Ketahuan
83 Eps 83 - Keadaan genting
84 Eps 84 - Melahirkan
85 Eps 85 - Baby Eve
86 Eps 86 - Carilah yang sebanding, Paman!
87 Eps 87 - Rencana Rayyan
88 Eps 88 - Dad, tolong nikahkan kami
89 Eps 89 - Pencuri kecil
90 Eps 90 - Karma
91 Eps 91 - Berkunjung
92 Eps 92 - Nasib
93 Eps 93 - Kecelakaan
94 Eps 94 - Tantangan menjadi menantu
95 Eps 95 - Taruhan Abian dan Kenzi
96 Eps 96 - Membunuh musuh
97 Eps 97 - Halo, kakak ipar!
98 Eps 98 - Salah paham yang menguntungkan
99 Eps 99 - Pernikahan
100 Eps 100 - Tamat
101 Pengumuman
102 Rilis novel si kembar Niko dan Niki
103 Promosi novel Dini Ratna
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Eps 1 - Menikah atau mengasuh?
2
Eps 2 - Hari pertama
3
Eps 3 - Kekesalan Kenzi
4
Eps 4 - Ponsel mahal Amar
5
Eps 5 - Kedatangan Vivian
6
Eps 6 - Triple A dan twins N beraksi
7
Eps 7 - Sekarang kita impas
8
Eps 8 - Pengasuh baru
9
Eps 9 - Kalian ingin membantu atau mencelakaiku?
10
Eps 10 - Rencana Bara
11
Eps 11 - Akal sehat dan akal buntu
12
Eps 12 - Serangan musuh
13
Eps 13 - Kesempatan di dalam kesempitan
14
Eps 14 - kabur
15
Eps 15 - Identitas baru (Arya)
16
Eps 16 - Kepintaran Niki
17
Eps 17 - Tertangkap
18
Eps 18 - Kebahagiaan semua orang
19
Eps 19 - Tubuh atletis
20
Eps 20 - Rahasia Abian
21
Eps 21 - Turun atau aku gendong?
22
Eps 22 - Dua sisi
23
Eps 23 - Perayaan ulang tahun
24
Eps 24 - Cemburu
25
Eps 25 - Lea hamil
26
Eps 26 - Terungkap
27
Eps 27 - Cemburu 2
28
Eps 28 - Kedatangan Melodi
29
Eps 29 - Siapa Kayla?
30
Eps 30 - Penyerangan di Markas
31
Eps 31 - Ternyata?
32
Eps 32 - Duo K beraksi
33
Eps 33 - akhir Perawan dan Perjaka
34
Eps 34 - Heboh
35
Eps 35 - Nasib sial Jimmy dan Kenzi
36
Eps 36 - Permasalahan selesai
37
Eps 37 - Rencana untuk kesembuhan Lea
38
Eps 38 - Melodi
39
Eps 39 - Pukul telak
40
Eps 40 - Perasaan Vivian
41
Eps 41 - Bertemu Robert
42
Eps 42 - Firasat
43
Eps 43 - Brandalan kecil
44
Eps 44 - Robert palsu
45
Eps 45 - Bujukan Twins N dan Alex
46
Eps 46 - Arti
47
Eps 47 - Melawan hewan buas
48
Eps 48 - Kelebihan Niki
49
Eps 49 - Akhir Xavier
50
Eps 50 - Kecemburuan Rayyan
51
Eps 51 - Penyesalan Rayyan
52
Eps 52 - Suasana Mansion
53
Eps 53 - Melodi licik Vs kelima kecebong
54
Eps 54 - Orang asing
55
Eps 55 - Kayla hamil
56
Eps 56 - Ritual dari ketiga tuyul
57
Eps 57 - Keadaan darurat Lea
58
Eps 58 - Air mata Abian
59
Eps 59 - Sembuh
60
Eps 60 - Ketua mafia di rampok
61
Eps 61 - Rencana Rayyan
62
Eps 62 - Merasa tertindas
63
Eps 63 - Amar cemburu
64
Eps 64 - Karena ikan cupang
65
Eps 65 - Kenzi yang sensitif
66
Eps 66 - Suamiku Limited Edition
67
Eps 67 - Ada apa dengannya?
68
Eps 68 - Bogeman mentah Vivian
69
Eps 69 - Petasan
70
Eps 70 - Kecurigaan Vivian
71
Eps 71 - Kakak posesif
72
Eps 72 - Duo tuyul pengganggu
73
Eps 73 - Kegundahan hati Amar
74
Eps 74 - Temu janji Vero dan Rayyan
75
Eps 75 - Wasiat Vero
76
Eps 76 - Nyanyikan aku lagu
77
Eps 77 - Kepergian Vero
78
Eps 78 - Lembaran baru
79
Eps 79 - Nasib sial Kenzi dan Abian
80
Eps 80 - Pekerjaan baru
81
Eps 81 - Pria gila
82
Eps 82 - Ketahuan
83
Eps 83 - Keadaan genting
84
Eps 84 - Melahirkan
85
Eps 85 - Baby Eve
86
Eps 86 - Carilah yang sebanding, Paman!
87
Eps 87 - Rencana Rayyan
88
Eps 88 - Dad, tolong nikahkan kami
89
Eps 89 - Pencuri kecil
90
Eps 90 - Karma
91
Eps 91 - Berkunjung
92
Eps 92 - Nasib
93
Eps 93 - Kecelakaan
94
Eps 94 - Tantangan menjadi menantu
95
Eps 95 - Taruhan Abian dan Kenzi
96
Eps 96 - Membunuh musuh
97
Eps 97 - Halo, kakak ipar!
98
Eps 98 - Salah paham yang menguntungkan
99
Eps 99 - Pernikahan
100
Eps 100 - Tamat
101
Pengumuman
102
Rilis novel si kembar Niko dan Niki
103
Promosi novel Dini Ratna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!