Eps 12 - Serangan musuh

Sebagai tanda terima kasih, Kenzi mengajak triple A dan twins N untuk berjalan-jalan kemanapun yang mereka inginkan, tentu saja hal itu di manfaatkan oleh Bara dengan sebaik mungkin.

"Berhati-hatilah dan jaga cucuku agar tetap aman, jangan sampai mereka kenapa-napa atau aku anggap kamu menyerah," ancam Bara yang menatap anaknya dengan sinis.

"Tenang saja, aku akan menjaga mereka dengan baik."

"Jangan nakal ya sayang," ucap Lea yang mengelus pucuk kepala kelima keponakannya.

"Siap Aunty," jawab mereka dengan serempak dan masuk ke dalam mobil dengan lambaian tangan kepada semua orang. Kenzi mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang, menatap kelima keponakannya dari kaca spion dalam mobil terlihat dengan jelas mereka juga menatap Kenzi dengan jengah.

"Kenapa Paman menatap kami begitu?" cetus Niki.

"Tidak ada, hanya memastikan kalian baik-baik saja."

"Kami selalu baik dan tidak perlu cemas," sahut Lexa yang tersenyum.

"Baiklah." Kenzi kembali fokus menyetir, jalanan sepi membuat kelima anak-anak itu menikmati suasana, di tambah dengan kiri dan kanan hanya ada hutan pinus.

"Paman, kenapa kita melewati jalan ini? bukankah ini jalan memutar?" tanya Alex.

"Jalanan itu macet parah, hanya ini jalan yang ada walau sedikit jauh," sahut Kenzi tanpa menoleh dan terus fokus mengemudi.

Jalanan yang awalnya sepi tiba-tiba ada beberapa kendaraan dari belakang yang mengikuti mereka, Kenzi merasa ada kejanggalan hingga dia melihat ke arah spion mobil dengan menyipitkan kedua matanya, "mobil itu sepertinya mengikuti aku," gumam Kenzi yang menambah kecepatan laju mobilnya membuat triple A dan twins N heran.

"Ada apa dengan Paman?" bisik Lexa.

"Entahlah, aku juga tidak tau!" balas Lexi yang juga berbisik, hingga Alex melihat ke belakang mobil. Dia membesarkan pupil matanya, ada 3 mobil berwarna hitam yang mengikut mereka, "siapa mereka?" ucap Alex yang memancing keempatnya juga menoleh ke belakang.

"Yang pasti mereka adalah musuh," sela Niko dengan antusias.

"Duduk dengan benar," titah Kenzi dengan tegas yang terus fokus mengemudi layaknya pembalap, berusaha menghindari ketiga mobil itu karena sekarang dia membawa kelima keponakannya dan tidak tau musuh seperti apa yang dia hadapi. Alex, Lexa, Lexi, Niko dan Niki menjalankan sesuai perintah dari sang Paman.

Kenzi dengan cepat mengambil ponsel dari saku celana sampingnya dan mencari nomor kontak yang akan dia hubungi di layar ponsel yang mahal itu, dia menambah kecepatan mobil sembari menelfon seseorang.

"Kirimkan bantuan dan datang ke lokasi ku sekarang," perintah Kenzi.

"Baik King."

Kenzi memutuskan sambungan telfon dan menghindari tembakan dari musuh. "Sial, siapa mereka? berani sekali menembak mobilku," gumam Kenzi yang menggertakkan giginya.

"Ini tidak bisa di biarkan, mereka menembak mobil kita," ucap Alex.

"Benar, tidak ada pilihan lain selain melawan tikus-tikus itu," sambung Niko, percakapan kelima keponakannya masih terdengar oleh Kenzi.

"Kalian jangan melakukan apapun, biarkan Paman yang akan menyelesaikan semuanya," ujar Kenzi.

Suara tembakan kembali bergema dan mengenai kaca mobil belakang yang sekarang pecah akibat tembakan sebanyak 3 kali secara beruntun itu, untung saja Niko dan Alex menundukkan kepala adik-adik mereka dengan cepat sebelum peluru itu menebus kepala mereka.

"Fiuhh, untung saja kamu menyelamatkan ku." Niki menghela nafas dengan kasar sembari mengelus kepalanya yang hampir saja tertembak.

"Sial," umpat Kenzi yang memukul setir dengan kesal karena tidak bisa berbuat apa-apa selain menambah kecepatan laju mobilnya dan menghindari tembakan dari pihak musuh. Ingin sekali dia melawan, tapi mengkhawatirkan kelima keponakannya yang cedera ataupun tergores sedikit saja.

Alex dan Niko membuka jendela mobil kiri dan kanan, menjadi dudukan dan tumpuan tubuhnya, mereka memegang senjata api di sebelah tangan dan sebelah tangan lainnya menjadi pegangan untuk menopang tubuh mereka. Alex menarik pelatuk pistol yang di genggamannya dan membidik dengan tepat sasaran mengenai kaca depan salah satu mobil, sedangkan Niko memfokuskan pikirannya menarik pelatuk dan membidik roda mobil, hingga salah satu mobil kehilangan keseimbangan dan menabrak pembatas jalan.

"Yes, berhasil." Niko sangat senang dengan kemampuannya yang dapat melumpuhkan salah satu mobil. Sementara Kenzi sangat terkejut dengan kemampuan Niko dan Alex yang sangat berani, tetapi dia juga sangat mencemaskan para keponakannya.

"Sudah Paman katakan untuk duduk diam saja, ini sangat berbahaya!" ucap Kenzi yang meninggikan suaranya membuat Niko dan Alex kembali duduk dengan perasaan kecewa.

"Itu sangat menyenangkan, kenapa Paman menghentikannya?" sela Niko.

"Mereka sangat berbahaya, tunggulah bantuan akan datang sebentar lagi," kata Kenzi yang terus fokus mengemudikan mobil.

"Ck, apa kita hanya menunggu serangan dan menerimanya?" cibir Niki yang tak di hiraukan oleh Kenzi.

Ada 2 mobil hitam yang mengejar mobil mereka, serta serangan demi serangan yang mengenai bagian utama mobil. Dengan cepat Kenzi menginjak pedal rem dan menghentikan laju mobil dengan mendadak dan juga terpaksa menghadapi musuh. Kenzi keluar dari mobil dan menarik kelima keponakannya untuk turun dari mobil. Tak lama mobil itu meledak akibat tembakan dari musuh yang membuat Kenzi dan kelima anak-anak itu tidak bisa kabur lagi. 2 mobil itu ikut berhenti dengan mengepung mereka, para musuh yang berjas hitam serta kacamata hitam dengan membawa pistol berbagai jenis di genggaman tangan mereka.

"Paman akan membuat celah agar kalian bisa keluar dari sini dan selamatkan diri kalian," ucap Kenzi dengan pelan.

"Tidak, kami bisa melawan mereka," kekeuh Alex.

"Dan kami bukan pengecut," sambung Niko.

"Itu ide yang buruk Paman," tambah Lexa.

"Apa kalian membawa roti atau cemilan lainnya? di situasi seperti ini seakan perutku menjadi lapar secara mendadak," celetuk Niki yang mendapat jitakan dari sang kakak.

"Bahkan di saat seperti ini kamu mangurusi perut karet itu?" cetus Niko.

"Hehe....apa aku salah akan hal itu? bertarung juga butuh energi," sahut Niki yang menggaruk telinganya yang tidak gatal itu.

"Tidak ada kesempatan untuk makan, apa kamu ingin mati?" ucap Lexa yang bertolak pinggang.

"Setidaknya aku mati dalam keadaan kenyang," jawab Niki asal yang kembali mendapatkan reward, sebuah tabokan pelan di kepalanya.

"Lupakan itu! dan untuk Paman jangan mencemaskan kami, darah keluarga Wijaya mengalir di tubuh kami dan pantang untuk kami untuk bersembunyi," ucap Alex dengan penuh keyakinan. Kenzi yang awalnya cemas seketika sedikit lebih tenang melihat tekad para keponakannya dan juga keahlian tembakan senjata api dari Alex dan Niko yang mewarisi dari ayah mereka yang tidak perlu di ragukan lagi.

"Ayo bersenang-senang," ucap Kenzi yang tersenyum dan di ikuti oleh kelima nya.

"Sekarang kalian terkepung, periksa mereka!" perintah salah satu pria bersenjata itu. 6 pria berjas hitam hitam memeriksa Kenzi dan kelima anak-anak itu, dengan gerakan cepat Lexa dan Lexi membidik keenam musuh yang mendekat dengan shuriken mereka yang selalu melekat di pangkal pahanya, keenam pria berjas hitam seketika tewas membuat Lexa dan Lexi bertos ria. Lain hal nya dengan kawanan musuh yang sangat terkejut dengan kemampuan anak perempuan berusia 6 tahun.

Kenzi tersenyum tipis dan semakin yakin dengan kemampuan kelima keponakannya, mereka mengambil kesempatan dari pihak musuh yang lengah dan menyerang dengan begitu gesit. Alex, dan Niko juga tersenyum dan menyerang musuh dengan begitu lihainya. Sementara Niki cukup kecewa karena tidak ada makanan ataupun cemilan yang bisa menganjal perut kecilnya, hingga dia hanya menyerang musuh dengan pistol tanpa berniat untuk menyerang dengan tangan kosong.

"Lebih baik aku menghemat energi, biarkan saja mereka bertarung dengan tangan kosong," batin Niki yang tersenyum.

Terpopuler

Comments

A.0122

A.0122

bnr² darah wijaya dan si niki msh aja sempat²nya mikirin makanan

2022-04-18

0

♕𝒴𝓾𝓛 🐍👏꧂

♕𝒴𝓾𝓛 🐍👏꧂

niki kyk lea dl.. dikit2 makan 🤣🤣🤣

2021-12-06

3

rh

rh

lanjutttt thor

2021-11-27

2

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 - Menikah atau mengasuh?
2 Eps 2 - Hari pertama
3 Eps 3 - Kekesalan Kenzi
4 Eps 4 - Ponsel mahal Amar
5 Eps 5 - Kedatangan Vivian
6 Eps 6 - Triple A dan twins N beraksi
7 Eps 7 - Sekarang kita impas
8 Eps 8 - Pengasuh baru
9 Eps 9 - Kalian ingin membantu atau mencelakaiku?
10 Eps 10 - Rencana Bara
11 Eps 11 - Akal sehat dan akal buntu
12 Eps 12 - Serangan musuh
13 Eps 13 - Kesempatan di dalam kesempitan
14 Eps 14 - kabur
15 Eps 15 - Identitas baru (Arya)
16 Eps 16 - Kepintaran Niki
17 Eps 17 - Tertangkap
18 Eps 18 - Kebahagiaan semua orang
19 Eps 19 - Tubuh atletis
20 Eps 20 - Rahasia Abian
21 Eps 21 - Turun atau aku gendong?
22 Eps 22 - Dua sisi
23 Eps 23 - Perayaan ulang tahun
24 Eps 24 - Cemburu
25 Eps 25 - Lea hamil
26 Eps 26 - Terungkap
27 Eps 27 - Cemburu 2
28 Eps 28 - Kedatangan Melodi
29 Eps 29 - Siapa Kayla?
30 Eps 30 - Penyerangan di Markas
31 Eps 31 - Ternyata?
32 Eps 32 - Duo K beraksi
33 Eps 33 - akhir Perawan dan Perjaka
34 Eps 34 - Heboh
35 Eps 35 - Nasib sial Jimmy dan Kenzi
36 Eps 36 - Permasalahan selesai
37 Eps 37 - Rencana untuk kesembuhan Lea
38 Eps 38 - Melodi
39 Eps 39 - Pukul telak
40 Eps 40 - Perasaan Vivian
41 Eps 41 - Bertemu Robert
42 Eps 42 - Firasat
43 Eps 43 - Brandalan kecil
44 Eps 44 - Robert palsu
45 Eps 45 - Bujukan Twins N dan Alex
46 Eps 46 - Arti
47 Eps 47 - Melawan hewan buas
48 Eps 48 - Kelebihan Niki
49 Eps 49 - Akhir Xavier
50 Eps 50 - Kecemburuan Rayyan
51 Eps 51 - Penyesalan Rayyan
52 Eps 52 - Suasana Mansion
53 Eps 53 - Melodi licik Vs kelima kecebong
54 Eps 54 - Orang asing
55 Eps 55 - Kayla hamil
56 Eps 56 - Ritual dari ketiga tuyul
57 Eps 57 - Keadaan darurat Lea
58 Eps 58 - Air mata Abian
59 Eps 59 - Sembuh
60 Eps 60 - Ketua mafia di rampok
61 Eps 61 - Rencana Rayyan
62 Eps 62 - Merasa tertindas
63 Eps 63 - Amar cemburu
64 Eps 64 - Karena ikan cupang
65 Eps 65 - Kenzi yang sensitif
66 Eps 66 - Suamiku Limited Edition
67 Eps 67 - Ada apa dengannya?
68 Eps 68 - Bogeman mentah Vivian
69 Eps 69 - Petasan
70 Eps 70 - Kecurigaan Vivian
71 Eps 71 - Kakak posesif
72 Eps 72 - Duo tuyul pengganggu
73 Eps 73 - Kegundahan hati Amar
74 Eps 74 - Temu janji Vero dan Rayyan
75 Eps 75 - Wasiat Vero
76 Eps 76 - Nyanyikan aku lagu
77 Eps 77 - Kepergian Vero
78 Eps 78 - Lembaran baru
79 Eps 79 - Nasib sial Kenzi dan Abian
80 Eps 80 - Pekerjaan baru
81 Eps 81 - Pria gila
82 Eps 82 - Ketahuan
83 Eps 83 - Keadaan genting
84 Eps 84 - Melahirkan
85 Eps 85 - Baby Eve
86 Eps 86 - Carilah yang sebanding, Paman!
87 Eps 87 - Rencana Rayyan
88 Eps 88 - Dad, tolong nikahkan kami
89 Eps 89 - Pencuri kecil
90 Eps 90 - Karma
91 Eps 91 - Berkunjung
92 Eps 92 - Nasib
93 Eps 93 - Kecelakaan
94 Eps 94 - Tantangan menjadi menantu
95 Eps 95 - Taruhan Abian dan Kenzi
96 Eps 96 - Membunuh musuh
97 Eps 97 - Halo, kakak ipar!
98 Eps 98 - Salah paham yang menguntungkan
99 Eps 99 - Pernikahan
100 Eps 100 - Tamat
101 Pengumuman
102 Rilis novel si kembar Niko dan Niki
103 Promosi novel Dini Ratna
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Eps 1 - Menikah atau mengasuh?
2
Eps 2 - Hari pertama
3
Eps 3 - Kekesalan Kenzi
4
Eps 4 - Ponsel mahal Amar
5
Eps 5 - Kedatangan Vivian
6
Eps 6 - Triple A dan twins N beraksi
7
Eps 7 - Sekarang kita impas
8
Eps 8 - Pengasuh baru
9
Eps 9 - Kalian ingin membantu atau mencelakaiku?
10
Eps 10 - Rencana Bara
11
Eps 11 - Akal sehat dan akal buntu
12
Eps 12 - Serangan musuh
13
Eps 13 - Kesempatan di dalam kesempitan
14
Eps 14 - kabur
15
Eps 15 - Identitas baru (Arya)
16
Eps 16 - Kepintaran Niki
17
Eps 17 - Tertangkap
18
Eps 18 - Kebahagiaan semua orang
19
Eps 19 - Tubuh atletis
20
Eps 20 - Rahasia Abian
21
Eps 21 - Turun atau aku gendong?
22
Eps 22 - Dua sisi
23
Eps 23 - Perayaan ulang tahun
24
Eps 24 - Cemburu
25
Eps 25 - Lea hamil
26
Eps 26 - Terungkap
27
Eps 27 - Cemburu 2
28
Eps 28 - Kedatangan Melodi
29
Eps 29 - Siapa Kayla?
30
Eps 30 - Penyerangan di Markas
31
Eps 31 - Ternyata?
32
Eps 32 - Duo K beraksi
33
Eps 33 - akhir Perawan dan Perjaka
34
Eps 34 - Heboh
35
Eps 35 - Nasib sial Jimmy dan Kenzi
36
Eps 36 - Permasalahan selesai
37
Eps 37 - Rencana untuk kesembuhan Lea
38
Eps 38 - Melodi
39
Eps 39 - Pukul telak
40
Eps 40 - Perasaan Vivian
41
Eps 41 - Bertemu Robert
42
Eps 42 - Firasat
43
Eps 43 - Brandalan kecil
44
Eps 44 - Robert palsu
45
Eps 45 - Bujukan Twins N dan Alex
46
Eps 46 - Arti
47
Eps 47 - Melawan hewan buas
48
Eps 48 - Kelebihan Niki
49
Eps 49 - Akhir Xavier
50
Eps 50 - Kecemburuan Rayyan
51
Eps 51 - Penyesalan Rayyan
52
Eps 52 - Suasana Mansion
53
Eps 53 - Melodi licik Vs kelima kecebong
54
Eps 54 - Orang asing
55
Eps 55 - Kayla hamil
56
Eps 56 - Ritual dari ketiga tuyul
57
Eps 57 - Keadaan darurat Lea
58
Eps 58 - Air mata Abian
59
Eps 59 - Sembuh
60
Eps 60 - Ketua mafia di rampok
61
Eps 61 - Rencana Rayyan
62
Eps 62 - Merasa tertindas
63
Eps 63 - Amar cemburu
64
Eps 64 - Karena ikan cupang
65
Eps 65 - Kenzi yang sensitif
66
Eps 66 - Suamiku Limited Edition
67
Eps 67 - Ada apa dengannya?
68
Eps 68 - Bogeman mentah Vivian
69
Eps 69 - Petasan
70
Eps 70 - Kecurigaan Vivian
71
Eps 71 - Kakak posesif
72
Eps 72 - Duo tuyul pengganggu
73
Eps 73 - Kegundahan hati Amar
74
Eps 74 - Temu janji Vero dan Rayyan
75
Eps 75 - Wasiat Vero
76
Eps 76 - Nyanyikan aku lagu
77
Eps 77 - Kepergian Vero
78
Eps 78 - Lembaran baru
79
Eps 79 - Nasib sial Kenzi dan Abian
80
Eps 80 - Pekerjaan baru
81
Eps 81 - Pria gila
82
Eps 82 - Ketahuan
83
Eps 83 - Keadaan genting
84
Eps 84 - Melahirkan
85
Eps 85 - Baby Eve
86
Eps 86 - Carilah yang sebanding, Paman!
87
Eps 87 - Rencana Rayyan
88
Eps 88 - Dad, tolong nikahkan kami
89
Eps 89 - Pencuri kecil
90
Eps 90 - Karma
91
Eps 91 - Berkunjung
92
Eps 92 - Nasib
93
Eps 93 - Kecelakaan
94
Eps 94 - Tantangan menjadi menantu
95
Eps 95 - Taruhan Abian dan Kenzi
96
Eps 96 - Membunuh musuh
97
Eps 97 - Halo, kakak ipar!
98
Eps 98 - Salah paham yang menguntungkan
99
Eps 99 - Pernikahan
100
Eps 100 - Tamat
101
Pengumuman
102
Rilis novel si kembar Niko dan Niki
103
Promosi novel Dini Ratna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!