Eps 7 - Sekarang kita impas

Kenzi dan Rayyan melakukan hubungan kerjasama yang membuat kedua sahabat itu kembali di pertemukan, Kenzi tak menyangka jika sang sahabat akan menetap di Indonesia dalam waktu yang lama.

"Bagaimana dengan proyek kerja sama yang akan kita adakan? apa kamu setuju?" tanya Kenzi yang menatap wajah tampan Rayyan.

"Luar biasa, aku setuju. Kita akan melakukan nya mulai esok dan sepertinya aku sangat letih, apa aku boleh menginap di sini untuk sementara waktu?" tutur Rayyan yang sedikit memohon.

"Apa yang kamu bicarakan? bukankah kita sudah bersahabat sangat lama? tentu saja aku menyetujuinya, menginaplah sesuka hatimu," ucap Kenzi yang tersenyum tipis.

"Aku anggap kita impas," sahut Rayyan yang juga tersenyum tipis.

"Baiklah, kamu tidur di sebelah kamar ku."

"Tidak masalah, siapa pria yang bersama dengan Vivian?" tanya Rayyan.

"Entahlah, aku juga tidak tau. Dia mengikuti adikku layaknya penguntit," jawab Kenzi.

"Pria yang malang," gumam Rayyan yang tersenyum miring.

"Jangan mengatakan orang lain seperti itu, bukankah kamu dulu melakukan hal yang sama kepada sepupuku Lea yang sekarang menjadi kakak iparmu," ujar Kenzi sontak membuat Rayyan bungkam.

"Sialan, aku sudah berusaha untuk melupakannya tapi kamu kembali mengingatkan akan hal itu."

"Ya tuhan....aku pikir kamu sudah move on. Cari saja wanita lain dan jangan berpikir untuk merusak kebahagiaan sepupuku itu," nasehat Kenzi.

"Aku tau itu dan sudah melupakan Lea," ucap Rayyan dengan pelan. Kenzi menepuk pundak sahabatnya dan menatapnya, " aku yakin itu."

"Bagaimana dengan mu? apa sudah menemukan kekasih?" tukas Rayyan.

"Aku tidak tertarik."

"Apa kamu penyuka sesama jenis?" ujar Rayyan yang menjauhkan dirinya membuat Kenzi geram.

"Sialan, aku masih normal."

"Ya baiklah, untuk sekarang aku percaya tapi tidak di lain waktu saat kamu mulai menyimpang," cetus Rayyan. Kenzi yang sangat kesal dengan sahabatnya itu merangkul pundak Rayyan dan mengepitkan tangannya yang membuat korban susah bernafas.

Tak terima dengan perlakuan dari Kenzi, Rayyan berusaha untuk terbebas dan melakukan aksi balas dendam karena mottonya adalah agar kita impas. Rayyan yang mendapat celah dengan cepat membebaskan dirinya seraya melayangkan pukulan tepat di wajah Kenzi, "Sekarang kita impas," tukas Rayyan yang tersenyum miring. Kenzi melakukan perlawanan hingga mereka adu fisik untuk kembali mengenang saat latihan dulu dan itu membuat mereka sangat bahagia.

Triple A dan twins N menatap aksi pertarungan itu sembari duduk dan memakan popcorn, seperti hiburan dan juga ilmu bagi mereka. "Wah, ternyata mereka sangat keren dengan seni beladiri itu," ucap Alex yang sangat kagum dengan aksi para pria dewasa.

"Sepertinya kita akan meminta mereka untuk menjadi guru," ucap Niko yang menatap dengan mata yang berbinar.

"Sangat menarik," sambung Niki yang terus memakan popcorn. Pertarungan selama 10 menit itu membuat mereka tampak kecewa, Kenzi dan Rayyan menatap mereka.

"Sejak kapan kalian duduk di sana?" ucap Kenzi yang menatap keponakannya yang duduk di pinggir pintu ruangan.

"Sejak kali pertama kalian bertarung," jawab Niki yang mencengir kuda.

Kenzi menghela nafas dengan kasar, "katakan ada apa kalian kesini?"

"Tidak ada, hanya sekedar menonton saja."

"Dimana Vivian?" tanya Kenzi yang celingukan.

"Pria berbulu itu menghalangi aunty untuk kesini," jawab Alex membuat Kenzi mengusap wajahnya dengan kasar.

"Ada apa denganmu?" tanya Rayyan.

Kenzi hanya mengacuhkan Rayyan dan mengambil ponselnya, menghubungi salah satu kontak yang tertera di layar ponselnya.

"Halo."

"Iya tuan."

"Cepat datang ke apartemenku sekarang juga."

"Baik tuan."

Kenzi mematikan sambungan telfon dan melemparnya sembarang arah, Rayyan melihat setiap ekspresi dari sahabatnya itu. "Ada apa?" celetuk Rayyan sekali lagi.

"Aku ingin mengusir monyet itu dari apartemen ku dengan mengirimkan pawang monyet," jawab Kenzi dengan asal membuat Rayyan mengerutkan keningnya.

"Apa maksudnya itu?" batin Rayyan.

Di sisi lain, Vivian sangat kesal dengan keberadaan Vero yang menganggunya. "Dasar playboy, ganggu saja gadis lain dan jangan menganggu ku," ketus Vivian yang menepis tangan Vero dengan kasar.

"Entahlah, sepertinya aku terjebak dengan mu. Bukan salahku untuk menyukaimu, tapi kamu sangat menarik."

"Menjauh dari ku atau aku akan melukaimu," ancam Vivian.

"Untuk sekarang kamu akan mengatakan hal itu, tapi suatu hari nanti aku pastikan kamu akan merindukan ku," ucap Vero dengan raut wajah serius.

"Yaya terserah padamu saja."

"Ikut aku," ucap Vero yang menarik tangan Vivian dengan pelan.

"Mau kemana?" sahut Vivian yang menautkan kedua alisnya.

"Ikuti aku seharian penuh untuk mengenalku lebih dekat lagi," ucap Vero yang menggendong Vivian tanpa minta ijin.

"Lepaskan aku," pekik Vivian tanpa di hiraukan oleh Vero.

"Lepaskan dia," ucap seseorang bak pahlawan kesiangan.

"Siapa kam? jangan menghalangi jalan ku."

"Aku di perintahkan untuk mengusir mu dari sini," ucap Amar yang di perintahkan oleh Kenzi untuk mengusir Vero dari apartemen nya.

Vero menghela nafas dengan kasar dan menurunkan tubuh Vivian karena tak ingin bermasalah dengan Kenzi Wijaya. Dia pergi meninggalkan apartemen dengan raut wajah yang sulit di artikan.

****

Kenzi menatap langit kamarnya seraya tangan menjadi tumpuan untuk di jadikan bantal, "sebaiknya aku menyewa pengasuh untuk kelima keponakan ku itu, pekerjaan ku sangat banyak dan tidak mungkin untuk mengawasi mereka setiap saat, " gumamnya yang tampak berpikir.Hingga dia memejamkan kedua matanya dan masuk dalam dunia mimpi.

Keesokan paginya, Kenzi bersiap-siap untuk pergi ke kantor dengan setelan jas navi dan rambut yang di tata sangat rapi. Semua para karyawan menyapa nya, seperti biasa Kenzi tidak menghiraukan sapaan dari karyawannya.

"Apa tugas dariku telah kamu selesaikan?"

"Sudah Tuan, semua sudah saya selesaikan."

"Hem, aku ingin kamu mencarikan seorang pengasuh untuk kelima keponakan ku itu," titah Kenzi yang masuk ke dalam ruangan nya dan duduk di kursi kebanggaannya.

"Baik tuan," sahut Amar yang pergi meninggalkan ruangan itu.

Disaat Kenzi ingin mengerjakan proyek yang akan dia kerjakan bersama Rayyan, tiba-tiba terhenti saat menatap kelima keponakannya itu berada di depan pintu ruangannya, "kalian di sini?" ucap Kenzi yang mengerutkan keningnya.

"Kami sangat bosan di apartemen," jawab Niki yang berjalan mendekati sang paman dan di ikuti oleh ketiganya.

"Bertingkah laku dengan baik di sini atau aku akan mengirim kalian pulang ke apartemen."

"Yaya....baiklah." Kelima anak-anak itu tidak menghiraukan ucapan dari pamannya yang sekarang tengah di sibukkan dengan ponsel yang baru di belikan Kenzi.

Kenzi kembali fokus dengan pekerjaannya, sedangkan Alex, Niko, Niki, Lexa, dan Lexi di sibukkan dengan aktivitas mereka yaitu meretas data perusahaan yang melakukan kecurangan. Tak butuh waktu yang lama bagi kelima anak itu untuk meretas data, hingga mereka sangat kelelahan manatap Kenzi dengan seksama dan di sertai senyuman penuh arti yang itu artinya kegaduhan yang sebentar lagi di mulai.

Terpopuler

Comments

Oi Min

Oi Min

Sprtnya Rayyan blm mnyukai Vivian......apa Vivian akan patah hati??

2022-01-18

0

Oi Min

Oi Min

Ckckck...... Anak2 Al dan El bner2........

2022-01-18

0

Mulaini

Mulaini

Pusing sendiri kan Kenzi mengurus triple A dan twins N.

2021-11-24

6

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 - Menikah atau mengasuh?
2 Eps 2 - Hari pertama
3 Eps 3 - Kekesalan Kenzi
4 Eps 4 - Ponsel mahal Amar
5 Eps 5 - Kedatangan Vivian
6 Eps 6 - Triple A dan twins N beraksi
7 Eps 7 - Sekarang kita impas
8 Eps 8 - Pengasuh baru
9 Eps 9 - Kalian ingin membantu atau mencelakaiku?
10 Eps 10 - Rencana Bara
11 Eps 11 - Akal sehat dan akal buntu
12 Eps 12 - Serangan musuh
13 Eps 13 - Kesempatan di dalam kesempitan
14 Eps 14 - kabur
15 Eps 15 - Identitas baru (Arya)
16 Eps 16 - Kepintaran Niki
17 Eps 17 - Tertangkap
18 Eps 18 - Kebahagiaan semua orang
19 Eps 19 - Tubuh atletis
20 Eps 20 - Rahasia Abian
21 Eps 21 - Turun atau aku gendong?
22 Eps 22 - Dua sisi
23 Eps 23 - Perayaan ulang tahun
24 Eps 24 - Cemburu
25 Eps 25 - Lea hamil
26 Eps 26 - Terungkap
27 Eps 27 - Cemburu 2
28 Eps 28 - Kedatangan Melodi
29 Eps 29 - Siapa Kayla?
30 Eps 30 - Penyerangan di Markas
31 Eps 31 - Ternyata?
32 Eps 32 - Duo K beraksi
33 Eps 33 - akhir Perawan dan Perjaka
34 Eps 34 - Heboh
35 Eps 35 - Nasib sial Jimmy dan Kenzi
36 Eps 36 - Permasalahan selesai
37 Eps 37 - Rencana untuk kesembuhan Lea
38 Eps 38 - Melodi
39 Eps 39 - Pukul telak
40 Eps 40 - Perasaan Vivian
41 Eps 41 - Bertemu Robert
42 Eps 42 - Firasat
43 Eps 43 - Brandalan kecil
44 Eps 44 - Robert palsu
45 Eps 45 - Bujukan Twins N dan Alex
46 Eps 46 - Arti
47 Eps 47 - Melawan hewan buas
48 Eps 48 - Kelebihan Niki
49 Eps 49 - Akhir Xavier
50 Eps 50 - Kecemburuan Rayyan
51 Eps 51 - Penyesalan Rayyan
52 Eps 52 - Suasana Mansion
53 Eps 53 - Melodi licik Vs kelima kecebong
54 Eps 54 - Orang asing
55 Eps 55 - Kayla hamil
56 Eps 56 - Ritual dari ketiga tuyul
57 Eps 57 - Keadaan darurat Lea
58 Eps 58 - Air mata Abian
59 Eps 59 - Sembuh
60 Eps 60 - Ketua mafia di rampok
61 Eps 61 - Rencana Rayyan
62 Eps 62 - Merasa tertindas
63 Eps 63 - Amar cemburu
64 Eps 64 - Karena ikan cupang
65 Eps 65 - Kenzi yang sensitif
66 Eps 66 - Suamiku Limited Edition
67 Eps 67 - Ada apa dengannya?
68 Eps 68 - Bogeman mentah Vivian
69 Eps 69 - Petasan
70 Eps 70 - Kecurigaan Vivian
71 Eps 71 - Kakak posesif
72 Eps 72 - Duo tuyul pengganggu
73 Eps 73 - Kegundahan hati Amar
74 Eps 74 - Temu janji Vero dan Rayyan
75 Eps 75 - Wasiat Vero
76 Eps 76 - Nyanyikan aku lagu
77 Eps 77 - Kepergian Vero
78 Eps 78 - Lembaran baru
79 Eps 79 - Nasib sial Kenzi dan Abian
80 Eps 80 - Pekerjaan baru
81 Eps 81 - Pria gila
82 Eps 82 - Ketahuan
83 Eps 83 - Keadaan genting
84 Eps 84 - Melahirkan
85 Eps 85 - Baby Eve
86 Eps 86 - Carilah yang sebanding, Paman!
87 Eps 87 - Rencana Rayyan
88 Eps 88 - Dad, tolong nikahkan kami
89 Eps 89 - Pencuri kecil
90 Eps 90 - Karma
91 Eps 91 - Berkunjung
92 Eps 92 - Nasib
93 Eps 93 - Kecelakaan
94 Eps 94 - Tantangan menjadi menantu
95 Eps 95 - Taruhan Abian dan Kenzi
96 Eps 96 - Membunuh musuh
97 Eps 97 - Halo, kakak ipar!
98 Eps 98 - Salah paham yang menguntungkan
99 Eps 99 - Pernikahan
100 Eps 100 - Tamat
101 Pengumuman
102 Rilis novel si kembar Niko dan Niki
103 Promosi novel Dini Ratna
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Eps 1 - Menikah atau mengasuh?
2
Eps 2 - Hari pertama
3
Eps 3 - Kekesalan Kenzi
4
Eps 4 - Ponsel mahal Amar
5
Eps 5 - Kedatangan Vivian
6
Eps 6 - Triple A dan twins N beraksi
7
Eps 7 - Sekarang kita impas
8
Eps 8 - Pengasuh baru
9
Eps 9 - Kalian ingin membantu atau mencelakaiku?
10
Eps 10 - Rencana Bara
11
Eps 11 - Akal sehat dan akal buntu
12
Eps 12 - Serangan musuh
13
Eps 13 - Kesempatan di dalam kesempitan
14
Eps 14 - kabur
15
Eps 15 - Identitas baru (Arya)
16
Eps 16 - Kepintaran Niki
17
Eps 17 - Tertangkap
18
Eps 18 - Kebahagiaan semua orang
19
Eps 19 - Tubuh atletis
20
Eps 20 - Rahasia Abian
21
Eps 21 - Turun atau aku gendong?
22
Eps 22 - Dua sisi
23
Eps 23 - Perayaan ulang tahun
24
Eps 24 - Cemburu
25
Eps 25 - Lea hamil
26
Eps 26 - Terungkap
27
Eps 27 - Cemburu 2
28
Eps 28 - Kedatangan Melodi
29
Eps 29 - Siapa Kayla?
30
Eps 30 - Penyerangan di Markas
31
Eps 31 - Ternyata?
32
Eps 32 - Duo K beraksi
33
Eps 33 - akhir Perawan dan Perjaka
34
Eps 34 - Heboh
35
Eps 35 - Nasib sial Jimmy dan Kenzi
36
Eps 36 - Permasalahan selesai
37
Eps 37 - Rencana untuk kesembuhan Lea
38
Eps 38 - Melodi
39
Eps 39 - Pukul telak
40
Eps 40 - Perasaan Vivian
41
Eps 41 - Bertemu Robert
42
Eps 42 - Firasat
43
Eps 43 - Brandalan kecil
44
Eps 44 - Robert palsu
45
Eps 45 - Bujukan Twins N dan Alex
46
Eps 46 - Arti
47
Eps 47 - Melawan hewan buas
48
Eps 48 - Kelebihan Niki
49
Eps 49 - Akhir Xavier
50
Eps 50 - Kecemburuan Rayyan
51
Eps 51 - Penyesalan Rayyan
52
Eps 52 - Suasana Mansion
53
Eps 53 - Melodi licik Vs kelima kecebong
54
Eps 54 - Orang asing
55
Eps 55 - Kayla hamil
56
Eps 56 - Ritual dari ketiga tuyul
57
Eps 57 - Keadaan darurat Lea
58
Eps 58 - Air mata Abian
59
Eps 59 - Sembuh
60
Eps 60 - Ketua mafia di rampok
61
Eps 61 - Rencana Rayyan
62
Eps 62 - Merasa tertindas
63
Eps 63 - Amar cemburu
64
Eps 64 - Karena ikan cupang
65
Eps 65 - Kenzi yang sensitif
66
Eps 66 - Suamiku Limited Edition
67
Eps 67 - Ada apa dengannya?
68
Eps 68 - Bogeman mentah Vivian
69
Eps 69 - Petasan
70
Eps 70 - Kecurigaan Vivian
71
Eps 71 - Kakak posesif
72
Eps 72 - Duo tuyul pengganggu
73
Eps 73 - Kegundahan hati Amar
74
Eps 74 - Temu janji Vero dan Rayyan
75
Eps 75 - Wasiat Vero
76
Eps 76 - Nyanyikan aku lagu
77
Eps 77 - Kepergian Vero
78
Eps 78 - Lembaran baru
79
Eps 79 - Nasib sial Kenzi dan Abian
80
Eps 80 - Pekerjaan baru
81
Eps 81 - Pria gila
82
Eps 82 - Ketahuan
83
Eps 83 - Keadaan genting
84
Eps 84 - Melahirkan
85
Eps 85 - Baby Eve
86
Eps 86 - Carilah yang sebanding, Paman!
87
Eps 87 - Rencana Rayyan
88
Eps 88 - Dad, tolong nikahkan kami
89
Eps 89 - Pencuri kecil
90
Eps 90 - Karma
91
Eps 91 - Berkunjung
92
Eps 92 - Nasib
93
Eps 93 - Kecelakaan
94
Eps 94 - Tantangan menjadi menantu
95
Eps 95 - Taruhan Abian dan Kenzi
96
Eps 96 - Membunuh musuh
97
Eps 97 - Halo, kakak ipar!
98
Eps 98 - Salah paham yang menguntungkan
99
Eps 99 - Pernikahan
100
Eps 100 - Tamat
101
Pengumuman
102
Rilis novel si kembar Niko dan Niki
103
Promosi novel Dini Ratna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!