Eps 5 - Kedatangan Vivian

Penyerangan yang akan di lakukan oleh Kenzi dan anggota inti dari Mafia Black Wolf secara terang-terangan, membasmi para musuh yang ingin merebut persenjataan yang akan di kirimkan ke Rusia. Lokasi yang sangat trategis untuk melakukan penyerangan, Kenzi memanfaatkan situasinya yang berada di perairan yang menjadi wilayahnya.

Suara tembakan yang bergema dan memekakkan telinga bercampur, Kenzi melakukan penyerangan dengan mengecoh lawan hingga masuk ke dalam jebakan yang telah dia rencanakan. Dia tersenyum tipis, " bagus, para kecoa itu masuk ke dalam jebakanku," gumannya.

Kenzi melihat target yang berada di hadapannya dengan jarak 150 meter, tidak sulit baginya untuk mengendap-endap dan memanfaatkan situasi saat ini. Target utamanya ialah pemimpin dari Black Mamba yang selalu menyusahkan dan memperlambat pergerakannya. Kenzi berlari sangat cepat dan menendang pemimpin Black Mamba dengan sangat keras, hingga pria itu tersungkur. Pemimpin musuh itu bernama Edward, dia menoleh menatap tajam sang pelaku yang tengah tersenyum mengejek.

"Brengsek, cukup besar juga nyalimu," ucap Edward dengan lantang dan berusaha berdiri.

"Heh, aku tidak takut dengan siapa pun. Bangun, dasar pecundang! lawan aku dan kita buktikan kemampuan masing-masing," tantang Kenzi yang menyiapkan posisi yang pas dengan kedua tangan yang mengepal dengan sempurna, menatap musuh dengan sangat tajam berusaha mencari titik kelemahan.

Kenzi menggerakkan keempat jari tangan kanannya dengan pelan, mengkode untuk musuh maju terlebih dahulu. Dan benar saja, Edward maju terlebih dahulu dengan melayangkan tendangan yang dapat di tangkis oleh Kenzi dengan sangat mudah.

"Dasar lemah!" ucap Kenzi yang tersenyum tipir dan dengan gerakan cepat dia memukul tulang kering Edward dengan sangat keras, membuat sang empunya meringis kesakitan.

"Sialan!" pekik Edward yang berusaha memperontak, tapi dengan gerakan yang sangat cepat Kenzi menggores leher musuh dengan sangat mudah hingga tewas tak bernyawa.

"Terlalu banyak bicara," ucap Kenzi yang tersenyum meremehkan seraya meludahi pemimpin musuh.

Kenzi berjalan dengan elegan sembari membuang jasnya yang kotor terkena cipratan darah musuh, "bersihkan semuanya," titah Kenzi dengan wajah datarnya.

"Baik King."

Kenzi merasa sangat kecapekan hingga memutuskan untuk pulang ke apartemen, sekaligus ingin mengawasi dan memantau aktivitas kelima keponakannya secara langsung. Walaupun para keponakannya sangatlah nakal, tapi kasih sayang nya tidak akan berubah sama sekali, hanya saja caranya yang berbeda.

Dia melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam apartemen, pemandangan pertama kali yang di lihat adalah Amar yang berjalan mendekatinya dengan raut wajah yang sedih.

"Kenapa kamu sedih?" tanya Kenzi.

"Lihatlah ponselku Tuan," sahut Amar yang menatap ponsel mahalnya dengan penuh dramatis.

"Lalu?" ucap Kenzi yang menatap ponsel milik sang asisten beberapa detik.

"Ponselku rusak akibat salah satu keponakanmu Tuan, masih ada tiga kali ansuran yang harus aku bayar," ucap Amar seraya memohon.

"Ck, katakan dengan jelas dan jangan terbelit-belit atau aku akan menjahit mulutmu itu," ancam Kenzi. Seketika Amar menelan saliva dengan susah payah, "aku ingin meminta...." ucapan Amar terhenti karena mendengar suara pintu yang di tendang dari arah luar yang membuat mereka menoleh.

"Dasar tidak sopan, jangan menendang pintu," ucap Kenzi yang meninggikan suaranya.

"Maafkan kebiasaanku Kakak, dimana triple A dan juga twins N?" tanya wanita itu yang tak lain adalah adik kandungnya yang bernama Vivian. Seorang gadis cantik yang berpakaian pria itu berusia 22 tahun sedang tersenyum memperlihatkan giginya yang rapi dan juga putih membuat Amar melupakan ponselnya yang rusak karena terpesona kepada gadis tomboy itu.

Yah, Amar menyukai Vivian saat Kenzi mengenalkannya di saat video call dulu. "Ternyata wajahnya yang asli lebih cantik dan juga natural," batin Amar yang melupakan pertanggungjawaban dari ponsel mahalnya yang rusak.

"Ehem," suara deheman seseorang membuat Amar mengalihkan perhatiannya yang ternyata adalah Kenzi yang menatapnya dengan tajam.

"Oh helo, aku bertanya di sini dan kenapa kalian mengacuhkan aku? dimana keponakan ku itu?" tanya Vivian sekali lagi tanpa mempedulikan kejadian yang menurutnya sangat tidak penting.

"Kami di sini Aunty," ucap kelima anak itu dengan serempak, mereka berlari dengan sangat cepat dan memeluk Vivian dengan sangat erat.

"Sial, anak-anak itu sangat beruntung memeluk calon kekasihku," batin Amar yang kesal.

"Kenapa kamu masih di sini, pergilah sekarang. Aku sangat muak melihat wajah bodohmu itu," kata Kenzi yang langsung menusuk ke hati.

"Aku akan pergi, tapi sebelum itu aku ingin menanyakan kondisi ponselku yang di rusak oleh keponakanmu Tuan," ucap Amar.

"Aku akan mentransfer nya nanti, hanya masalah ponsel murahan kamu menganggu waktuku. Cepat! pergilah dari sini," usir Kenzi yang membuat Amar mengelus dada sembari berlalu pergi.

"Apa katanya tadi? ponsel murahan? bahkan seluruh gaji dalam sebulanku tidak cukup untuk membelinya, dasar orang kaya," umpat Amar.

"Kenapa kalian tinggal di sini?" tanya Vivian yang melepaskan pelukannya dan menatap kelima anak itu dengan serius.

"Ayah, ibu, Paman, dan bibi Anna pergi ke Swiss untuk pekerjaan mereka selama sebulan penuh dan menitipkan kami kepada Paman Kenzi," ucap Alex.

Vivian menatap kakaknya dengan lirikan mata penasaran, Kenzi yang seakan mengerti itu pun dengan cepat menjawab rasa penasaran sang adik, "akan aku jelaskan nanti, bagaimana dengan study mu?" tanya Kenzi.

"Baik, dimana Rayyan? aku tidak melihatnya," ucap Vivian yang celingukan.

"Dia belum bisa pulang, mungkin saja dua minggu atau lebih."

"Apa kita hanya mengobrol di sini?" tukas Lexi yang bertolak pinggang membuat Vivian tertawa dengan tingkah laku keponakannya yang sangat menggemaskan itu.

Mereka menuju sofa empuk yang tersedia di apartemen milik Kenzi, sedangkan Vivian bermain dengan kelima keponakan membuat Kenzi tak habis pikir dengan apa yang di lihatnya sekarang, "kenapa mereka sangat dekat dengan Vivian dan bertingkah laku baik? sedangkan denganku mereka sangat nakal sekali, " gumamnya yang menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Kenzi tidak tau jika triple A dan twins N tidak akan mengerjai seorang wanita, karena itu pantangan bagi mereka. Vivian terus bermain dan melupakan waktu dan juga alasannya datang yaitu bertanya akan keadaan Rayyan yang sudah lama tidak ada kabar.

"Aku sangat penasaran dengan wajah Rayyan, apakah dia sangat tampan?" tutur Vivian yang menatap sang kakak dengan sangat antusias.

"Dia sangat jelek, karena akulah yang paling tampan di sini," ucap seseorang yang menyerobot masuk, siapa lagi jika bukan Vero. Pria tampan dengan sejuta pesona dalam memikat wanita, tapi dia lebih tertarik dan tertantang untuk menaklukkan singa betina seperti Vivian yang tidak terpengaruh dengan wajahnya yang tampan yang brewokan.

Vivian mendengus kesal karena selalu di ikuti oleh Vero, "dasar Kingkong, sudah aku katakan untuk tidak mengikutiku," cetus Vivian yang meninggikan suaranya.

"Memangnya kenapa? aku datang dari Amerika hanya untuk bertemu dengan mu dan juga menguntit, anggap saja aku fans terberatmu. Bagaimana?" jawab Vero dengan enteng seraya mengedipkan sebelah matanya dengan penuh pesona.

"Sial, ingin rasanya aku tenggelamkan dia di samudra Atlantis," gumam Vivian dengan pelan.

Terpopuler

Comments

Cahaya Warna

Cahaya Warna

emang brp hrgnya ? gajinya tentu puluhan jt secara asisten CEO gitu loooch....

2022-07-04

0

A.0122

A.0122

vivian msh aja tomboy ya dan minta triplets dan twins aja buat nyingkirin veri

2022-04-17

0

Lady El

Lady El

kalo mau tenggelami dia ajak aku sekali Vivian kita jadi genk

2022-03-15

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 - Menikah atau mengasuh?
2 Eps 2 - Hari pertama
3 Eps 3 - Kekesalan Kenzi
4 Eps 4 - Ponsel mahal Amar
5 Eps 5 - Kedatangan Vivian
6 Eps 6 - Triple A dan twins N beraksi
7 Eps 7 - Sekarang kita impas
8 Eps 8 - Pengasuh baru
9 Eps 9 - Kalian ingin membantu atau mencelakaiku?
10 Eps 10 - Rencana Bara
11 Eps 11 - Akal sehat dan akal buntu
12 Eps 12 - Serangan musuh
13 Eps 13 - Kesempatan di dalam kesempitan
14 Eps 14 - kabur
15 Eps 15 - Identitas baru (Arya)
16 Eps 16 - Kepintaran Niki
17 Eps 17 - Tertangkap
18 Eps 18 - Kebahagiaan semua orang
19 Eps 19 - Tubuh atletis
20 Eps 20 - Rahasia Abian
21 Eps 21 - Turun atau aku gendong?
22 Eps 22 - Dua sisi
23 Eps 23 - Perayaan ulang tahun
24 Eps 24 - Cemburu
25 Eps 25 - Lea hamil
26 Eps 26 - Terungkap
27 Eps 27 - Cemburu 2
28 Eps 28 - Kedatangan Melodi
29 Eps 29 - Siapa Kayla?
30 Eps 30 - Penyerangan di Markas
31 Eps 31 - Ternyata?
32 Eps 32 - Duo K beraksi
33 Eps 33 - akhir Perawan dan Perjaka
34 Eps 34 - Heboh
35 Eps 35 - Nasib sial Jimmy dan Kenzi
36 Eps 36 - Permasalahan selesai
37 Eps 37 - Rencana untuk kesembuhan Lea
38 Eps 38 - Melodi
39 Eps 39 - Pukul telak
40 Eps 40 - Perasaan Vivian
41 Eps 41 - Bertemu Robert
42 Eps 42 - Firasat
43 Eps 43 - Brandalan kecil
44 Eps 44 - Robert palsu
45 Eps 45 - Bujukan Twins N dan Alex
46 Eps 46 - Arti
47 Eps 47 - Melawan hewan buas
48 Eps 48 - Kelebihan Niki
49 Eps 49 - Akhir Xavier
50 Eps 50 - Kecemburuan Rayyan
51 Eps 51 - Penyesalan Rayyan
52 Eps 52 - Suasana Mansion
53 Eps 53 - Melodi licik Vs kelima kecebong
54 Eps 54 - Orang asing
55 Eps 55 - Kayla hamil
56 Eps 56 - Ritual dari ketiga tuyul
57 Eps 57 - Keadaan darurat Lea
58 Eps 58 - Air mata Abian
59 Eps 59 - Sembuh
60 Eps 60 - Ketua mafia di rampok
61 Eps 61 - Rencana Rayyan
62 Eps 62 - Merasa tertindas
63 Eps 63 - Amar cemburu
64 Eps 64 - Karena ikan cupang
65 Eps 65 - Kenzi yang sensitif
66 Eps 66 - Suamiku Limited Edition
67 Eps 67 - Ada apa dengannya?
68 Eps 68 - Bogeman mentah Vivian
69 Eps 69 - Petasan
70 Eps 70 - Kecurigaan Vivian
71 Eps 71 - Kakak posesif
72 Eps 72 - Duo tuyul pengganggu
73 Eps 73 - Kegundahan hati Amar
74 Eps 74 - Temu janji Vero dan Rayyan
75 Eps 75 - Wasiat Vero
76 Eps 76 - Nyanyikan aku lagu
77 Eps 77 - Kepergian Vero
78 Eps 78 - Lembaran baru
79 Eps 79 - Nasib sial Kenzi dan Abian
80 Eps 80 - Pekerjaan baru
81 Eps 81 - Pria gila
82 Eps 82 - Ketahuan
83 Eps 83 - Keadaan genting
84 Eps 84 - Melahirkan
85 Eps 85 - Baby Eve
86 Eps 86 - Carilah yang sebanding, Paman!
87 Eps 87 - Rencana Rayyan
88 Eps 88 - Dad, tolong nikahkan kami
89 Eps 89 - Pencuri kecil
90 Eps 90 - Karma
91 Eps 91 - Berkunjung
92 Eps 92 - Nasib
93 Eps 93 - Kecelakaan
94 Eps 94 - Tantangan menjadi menantu
95 Eps 95 - Taruhan Abian dan Kenzi
96 Eps 96 - Membunuh musuh
97 Eps 97 - Halo, kakak ipar!
98 Eps 98 - Salah paham yang menguntungkan
99 Eps 99 - Pernikahan
100 Eps 100 - Tamat
101 Pengumuman
102 Rilis novel si kembar Niko dan Niki
103 Promosi novel Dini Ratna
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Eps 1 - Menikah atau mengasuh?
2
Eps 2 - Hari pertama
3
Eps 3 - Kekesalan Kenzi
4
Eps 4 - Ponsel mahal Amar
5
Eps 5 - Kedatangan Vivian
6
Eps 6 - Triple A dan twins N beraksi
7
Eps 7 - Sekarang kita impas
8
Eps 8 - Pengasuh baru
9
Eps 9 - Kalian ingin membantu atau mencelakaiku?
10
Eps 10 - Rencana Bara
11
Eps 11 - Akal sehat dan akal buntu
12
Eps 12 - Serangan musuh
13
Eps 13 - Kesempatan di dalam kesempitan
14
Eps 14 - kabur
15
Eps 15 - Identitas baru (Arya)
16
Eps 16 - Kepintaran Niki
17
Eps 17 - Tertangkap
18
Eps 18 - Kebahagiaan semua orang
19
Eps 19 - Tubuh atletis
20
Eps 20 - Rahasia Abian
21
Eps 21 - Turun atau aku gendong?
22
Eps 22 - Dua sisi
23
Eps 23 - Perayaan ulang tahun
24
Eps 24 - Cemburu
25
Eps 25 - Lea hamil
26
Eps 26 - Terungkap
27
Eps 27 - Cemburu 2
28
Eps 28 - Kedatangan Melodi
29
Eps 29 - Siapa Kayla?
30
Eps 30 - Penyerangan di Markas
31
Eps 31 - Ternyata?
32
Eps 32 - Duo K beraksi
33
Eps 33 - akhir Perawan dan Perjaka
34
Eps 34 - Heboh
35
Eps 35 - Nasib sial Jimmy dan Kenzi
36
Eps 36 - Permasalahan selesai
37
Eps 37 - Rencana untuk kesembuhan Lea
38
Eps 38 - Melodi
39
Eps 39 - Pukul telak
40
Eps 40 - Perasaan Vivian
41
Eps 41 - Bertemu Robert
42
Eps 42 - Firasat
43
Eps 43 - Brandalan kecil
44
Eps 44 - Robert palsu
45
Eps 45 - Bujukan Twins N dan Alex
46
Eps 46 - Arti
47
Eps 47 - Melawan hewan buas
48
Eps 48 - Kelebihan Niki
49
Eps 49 - Akhir Xavier
50
Eps 50 - Kecemburuan Rayyan
51
Eps 51 - Penyesalan Rayyan
52
Eps 52 - Suasana Mansion
53
Eps 53 - Melodi licik Vs kelima kecebong
54
Eps 54 - Orang asing
55
Eps 55 - Kayla hamil
56
Eps 56 - Ritual dari ketiga tuyul
57
Eps 57 - Keadaan darurat Lea
58
Eps 58 - Air mata Abian
59
Eps 59 - Sembuh
60
Eps 60 - Ketua mafia di rampok
61
Eps 61 - Rencana Rayyan
62
Eps 62 - Merasa tertindas
63
Eps 63 - Amar cemburu
64
Eps 64 - Karena ikan cupang
65
Eps 65 - Kenzi yang sensitif
66
Eps 66 - Suamiku Limited Edition
67
Eps 67 - Ada apa dengannya?
68
Eps 68 - Bogeman mentah Vivian
69
Eps 69 - Petasan
70
Eps 70 - Kecurigaan Vivian
71
Eps 71 - Kakak posesif
72
Eps 72 - Duo tuyul pengganggu
73
Eps 73 - Kegundahan hati Amar
74
Eps 74 - Temu janji Vero dan Rayyan
75
Eps 75 - Wasiat Vero
76
Eps 76 - Nyanyikan aku lagu
77
Eps 77 - Kepergian Vero
78
Eps 78 - Lembaran baru
79
Eps 79 - Nasib sial Kenzi dan Abian
80
Eps 80 - Pekerjaan baru
81
Eps 81 - Pria gila
82
Eps 82 - Ketahuan
83
Eps 83 - Keadaan genting
84
Eps 84 - Melahirkan
85
Eps 85 - Baby Eve
86
Eps 86 - Carilah yang sebanding, Paman!
87
Eps 87 - Rencana Rayyan
88
Eps 88 - Dad, tolong nikahkan kami
89
Eps 89 - Pencuri kecil
90
Eps 90 - Karma
91
Eps 91 - Berkunjung
92
Eps 92 - Nasib
93
Eps 93 - Kecelakaan
94
Eps 94 - Tantangan menjadi menantu
95
Eps 95 - Taruhan Abian dan Kenzi
96
Eps 96 - Membunuh musuh
97
Eps 97 - Halo, kakak ipar!
98
Eps 98 - Salah paham yang menguntungkan
99
Eps 99 - Pernikahan
100
Eps 100 - Tamat
101
Pengumuman
102
Rilis novel si kembar Niko dan Niki
103
Promosi novel Dini Ratna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!