Eps 3 - Kekesalan Kenzi

Kenzi sangat kesal dengan pemandangan yang sangat membuat matanya sakit, "pelayan....pelayan," pekik Kenzi yang membuat semua pelayan menghampiri asal suara.

"Iya Tuan," jawab kepala pelayan.

"Kenapa kalian tidak melarang kelima bocah itu, hah?" ucap Kenzi dengan raut wajah tegasnya menatap semua pelayan dan kepala pelayan yang hanya menundukkan kepala.

"Maaf Tuan, kami telah melarang mereka. Tapi, tuan dan nona muda tidak bisa di larang."

"Omong kosong, cepat bersihkan seluruh apartemen ku."

"Baik Tuan," jawab serempak oleh semua pelayan.

Kenzi berjalan menuju kamar kelima keponakannya, menggedor pintu untuk memberi mereka pelajaran agar bisa disiplin, "keluar kalian semua atau Paman tidak akan membelikan ponsel ataupun Laptop," ancamnya. Dengan cepat triple A dan twins N keluar dari persembunyian mereka dengan raut wajah tunduk, Kenzi tersenyum tipis karena berhasil dengan ancamannya itu.

Tapi dia tidak tau jika kelima keponakannya sangatlah pintar dalam mengatur ekspresi wajah, "maafkan kami Paman," ucap Niki dengan raut wajah yang sangat sedih, dia memeluk Kenzi sembari menangis dan mengelap ingus di handuk sang paman yang belum berpakaian.

"Menjijikkan dan sangat jorok, menyingkirlah dariku!" cetus Kenzi yang pergi meninggalkan tempat itu menuju kamar mandi untuk membersihkan seluruh tubuhnya, "sialan, Niki mengelap ingusnya di handuk kesayanganku," gumam Kenzi.

Niki tersenyum mengembang di ikuti oleh keempat anak-anak itu serata ber tos ria, " itu baru bagus, setidaknya kita bisa menghindar dari amukan paman," celetuk Niko.

"Hem, ini tidak akan bertahan lama. Sebaiknya kita membuat rencana B," seloroh Alex.

"Kamu benar," sahut Niko.

"Lupakan itu, bagaimana jika kita berkeliling saja," sela Alex dengan sangat antusias.

"Baiklah, kita berkeliling saja dulu dan melupakan rencena B," jawab Lexa.

Niko dan Niki saling menatap satu sama lain dan tersenyum, "kalian pergi saja dulu, kami akan menyusul nanti," ucap Niko.

Alex yang ingin melangkahkan kakinya terhenti dan menoleh, "kalian mau kemana?"

"Lihat saja nanti, jangan banyak bertanya dan pergilah," usir Niki kepada ketiga sepupu kembarnya.

"Lebih baik kita pergi," sahut Lexi yang berlalu pergi, di ikuti oleh Lexa, dan Alex.

Sedangkan Niko dan Niki menatap kepergian mereka yang menghilang dari pandangan, mereka saling menggandeng tangan menuju kamar Kenzi dengan sangat antusias. Mereka masuk dengan sangat mudah, walaupun pintu terkunci tak membuat twins N kesulitan untuk itu. Kedua anak kembar itu di sibukkan dengan kegiatan mereka dan menggunakan ponsel Kenzi, mengutak-atiknya dengan sangat lihai karena sudah terlatih.

Kenzi yang mendengar adanya suara di dalam kamar, "berani sekali kalian memasuki kamar ku," ucap Kenzi dengan lantang seraya berusaha membuka pintu. "Ya tuhan, apa lagi yang mereka lakukan di kamarku dan sialnya lagi pintu kamarku terkunci," gumam Kenzi yang memijat pangkal hidungnya.

Kenzi yang sangat kesal itu terpaksa menendang pintu dengan sangat keras, dia bisa lolos dari kamar mandi tapi tidak menemukan pelakunya yang sudah kabur. Dia mencari di setiap sudut kamarnya, "apa itu penyusup? tapi aku sangat hafal, terdengar suara anak kecil di sini. Dimana mereka?" batin Kenzi yang menyusuri kamarnya.

Niko dan Niki cekikikan karena berhasil kabur tanpa meninggalkan jejak, "akhirnya kita berhasil keluar dari kamar gelap itu," ucap Niko yang melirik adik kembarnya beberapa detik saja.

"Kamu benar, paman Kenzi sangat payah dan juga bodoh. Untung saja kita sudah menyelesaikan pekerjaan rahasia itu," tutur Niki dengan penuh percaya diri.

"Ssstt....diamlah. Apa kamu ingin kita ketahuan? kita akan terkena masalah besar untuk hal ini, bahkan Dad sekarang sangat ceroboh begitupun dengan paman Al," ujar Niko yang memelankan suaranya.

"Bukankah kita berlima ada di sini? jangan sampai kita berpisah cukup jauh atau musuh akan mengetahui lokasi kita saat ini," tukas Niki.

"Hah, kita yang memulai dan kita jugalah yang mengakhirinya."

"Kita hanya berdiri untuk membela kebenaran," sela Niki.

Mereka berjalan mengelilingi apartemen yang sangat luas itu, lebih tepatnya mengetahui letak Cctv yang di pasang di penjuru apartemen. Hingga mereka berhasil sampai di ruang olahraga, tempat di mana triple A berlatih fisik mereka.

"Kenapa sangat lama sekali? darimana saja kalian berdua?" ucap Lexa tanpa menoleh, karena dia fokus akan bidikan Shuriken nya.

"Ke kamar paman Kenzi," jawab Niko dengan enteng dan bergabung dengan saudaranya yang tengah melatih fisik.

"Yaya....ayo lawan aku," tukas Alex yang sedang memalutkan tangannya dengan kain panjang.

"Siapa takut," jawab Niko yang juga melakukan hal yang sama.

Alex dan Niko saling menatap satu sama lain, tatapan sinis untuk merendahkan lawannya. Menyerang dan menangkis dengan begitu lihainya, Alex mencari celah dan titik yang sangat pas untuk melumpuhkan lawannya, menendang Niko hingga tersungkur.

Tak butuh waktu lama untuk Niko berdiri dan mengembalikan serangan untuk membalikkan keadaan.

Lexa dan Lexi mengasah permainan Shuriken mereka, sedangkan Niki hanya mengemil makanan tanpa dan sesekali bersorak saat melihat sepupu dan kakak kembarnya berlatih adu fisik. "Dasar bodoh, cari titik lemahnya dan tendang dengan sangat keras. Dasar payah," ucap Niki yang membuat Alex dan Niko menghentikan permainan mereka dan menatap Niki dengan kesal.

"Jangan mengomentari kami," ucap Niko tanpa ekspresi.

"Jangan memakan cemilan saja, ayo lawan aku!" tutur Alex yang menunjuk Niki.

"Hah, kenapa kalian sangat serius. Ayolah, aku hanya bercanda saja," sahut Niki yang terus menyuapi mulutnya dengan cemilan.

"Oho, jadi kalian di sini? setelah berbuat kerusuhan di apartemen ku dan sekarang menggunakan ruangan khusus yang juga milikku?" ucap seseorang dari balik pintu.

Kelima anak itu menoleh, sedangkan Niki tak sengaja tersedak karena kedatangan sang paman yang dia yakini mereka dalam masalah besar. Niko berjalan ke arah Niki dan menepuk punggung adiknya yang tersedak itu, "uhukk....Paman di sini?" ucap Niki yang berhasil terbebas dari cemilannya.

"Ini apartemen milikku dan terserah jika aku ada di mana saja." Kenzi menatap ruangan olahraga yang membuat matanya kembali sakit, dia sangat kesal dengan kelima keponakannya yang sangat luar biasa.

"Sialan, mereka selalu saja mengacau. Ternyata benar apa yang di katakan kak El, jangan melihat mereka dari tampang polos itu," batin Kenzi yang mengambil ponsel untuk menghubungi ayahnya. Namun, dengan cepat Kenzi mematikan sambungan telfon karena dia tidak ingin di jodohkan dengan gadis pilihan sang ayah karena kalah bertaruh.

"Lebih baik aku menghubungi Amar," lirih Kenzi dengan pelan dan meninggalkan ruangan itu tanpa menghiraukan kelima anak yang menatapnya dengan heran.

"Iya tuan."

"Datang ke apartemen ku sekarang."

"Sedang banyak pekerjaan kantor, tuan. Saya akan datang sedikit terlambat."

"Ck, aku bosnya di sini. Cepat datang ke apartemen ku atau kamu akan aku pecat."

"Baik tuan."

Kenzi mematikan sambungan telfon, dan kembali menghampiri kelima keponakannya yang tengah memasang wajah polos seperti yang gunakan untuk membujuk kedua orang tua mereka. Tapi Kenzi bukanlah tipe yang mudah di luluhkan, tatapan elang nan tajam itu manatap keponakannya satu persatu, memikirkan hukuman apa yang akan dia berikan nantinya.

Sedangkan di seberang sana mengumpati atasannya dengan kesal, "sial, banyak pekerjaan dan juga berkas di sini. Tuan sendirilah yang memberiku waktu hingga esok hari dan apa ini? sekarang dia memintaku ke apartemen," ucap Amar dengan kesal.

Terpopuler

Comments

Asih Ningsih

Asih Ningsih

kenzi kmu gak akan brtahan lama pasti kmu akan nyerah.

2022-11-14

0

A.0122

A.0122

nasib amar sama dgn ben dan dua orang lg itu

2022-04-17

0

Oi Min

Oi Min

Kenzi......nikmatilah waktu mu dg kelima keponakan yg lucu2 itu (konon)...... Jgn sedih Ken......tenanglah masih 29 hari lagi...... Wkwkwkwk......

2022-01-18

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 - Menikah atau mengasuh?
2 Eps 2 - Hari pertama
3 Eps 3 - Kekesalan Kenzi
4 Eps 4 - Ponsel mahal Amar
5 Eps 5 - Kedatangan Vivian
6 Eps 6 - Triple A dan twins N beraksi
7 Eps 7 - Sekarang kita impas
8 Eps 8 - Pengasuh baru
9 Eps 9 - Kalian ingin membantu atau mencelakaiku?
10 Eps 10 - Rencana Bara
11 Eps 11 - Akal sehat dan akal buntu
12 Eps 12 - Serangan musuh
13 Eps 13 - Kesempatan di dalam kesempitan
14 Eps 14 - kabur
15 Eps 15 - Identitas baru (Arya)
16 Eps 16 - Kepintaran Niki
17 Eps 17 - Tertangkap
18 Eps 18 - Kebahagiaan semua orang
19 Eps 19 - Tubuh atletis
20 Eps 20 - Rahasia Abian
21 Eps 21 - Turun atau aku gendong?
22 Eps 22 - Dua sisi
23 Eps 23 - Perayaan ulang tahun
24 Eps 24 - Cemburu
25 Eps 25 - Lea hamil
26 Eps 26 - Terungkap
27 Eps 27 - Cemburu 2
28 Eps 28 - Kedatangan Melodi
29 Eps 29 - Siapa Kayla?
30 Eps 30 - Penyerangan di Markas
31 Eps 31 - Ternyata?
32 Eps 32 - Duo K beraksi
33 Eps 33 - akhir Perawan dan Perjaka
34 Eps 34 - Heboh
35 Eps 35 - Nasib sial Jimmy dan Kenzi
36 Eps 36 - Permasalahan selesai
37 Eps 37 - Rencana untuk kesembuhan Lea
38 Eps 38 - Melodi
39 Eps 39 - Pukul telak
40 Eps 40 - Perasaan Vivian
41 Eps 41 - Bertemu Robert
42 Eps 42 - Firasat
43 Eps 43 - Brandalan kecil
44 Eps 44 - Robert palsu
45 Eps 45 - Bujukan Twins N dan Alex
46 Eps 46 - Arti
47 Eps 47 - Melawan hewan buas
48 Eps 48 - Kelebihan Niki
49 Eps 49 - Akhir Xavier
50 Eps 50 - Kecemburuan Rayyan
51 Eps 51 - Penyesalan Rayyan
52 Eps 52 - Suasana Mansion
53 Eps 53 - Melodi licik Vs kelima kecebong
54 Eps 54 - Orang asing
55 Eps 55 - Kayla hamil
56 Eps 56 - Ritual dari ketiga tuyul
57 Eps 57 - Keadaan darurat Lea
58 Eps 58 - Air mata Abian
59 Eps 59 - Sembuh
60 Eps 60 - Ketua mafia di rampok
61 Eps 61 - Rencana Rayyan
62 Eps 62 - Merasa tertindas
63 Eps 63 - Amar cemburu
64 Eps 64 - Karena ikan cupang
65 Eps 65 - Kenzi yang sensitif
66 Eps 66 - Suamiku Limited Edition
67 Eps 67 - Ada apa dengannya?
68 Eps 68 - Bogeman mentah Vivian
69 Eps 69 - Petasan
70 Eps 70 - Kecurigaan Vivian
71 Eps 71 - Kakak posesif
72 Eps 72 - Duo tuyul pengganggu
73 Eps 73 - Kegundahan hati Amar
74 Eps 74 - Temu janji Vero dan Rayyan
75 Eps 75 - Wasiat Vero
76 Eps 76 - Nyanyikan aku lagu
77 Eps 77 - Kepergian Vero
78 Eps 78 - Lembaran baru
79 Eps 79 - Nasib sial Kenzi dan Abian
80 Eps 80 - Pekerjaan baru
81 Eps 81 - Pria gila
82 Eps 82 - Ketahuan
83 Eps 83 - Keadaan genting
84 Eps 84 - Melahirkan
85 Eps 85 - Baby Eve
86 Eps 86 - Carilah yang sebanding, Paman!
87 Eps 87 - Rencana Rayyan
88 Eps 88 - Dad, tolong nikahkan kami
89 Eps 89 - Pencuri kecil
90 Eps 90 - Karma
91 Eps 91 - Berkunjung
92 Eps 92 - Nasib
93 Eps 93 - Kecelakaan
94 Eps 94 - Tantangan menjadi menantu
95 Eps 95 - Taruhan Abian dan Kenzi
96 Eps 96 - Membunuh musuh
97 Eps 97 - Halo, kakak ipar!
98 Eps 98 - Salah paham yang menguntungkan
99 Eps 99 - Pernikahan
100 Eps 100 - Tamat
101 Pengumuman
102 Rilis novel si kembar Niko dan Niki
103 Promosi novel Dini Ratna
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Eps 1 - Menikah atau mengasuh?
2
Eps 2 - Hari pertama
3
Eps 3 - Kekesalan Kenzi
4
Eps 4 - Ponsel mahal Amar
5
Eps 5 - Kedatangan Vivian
6
Eps 6 - Triple A dan twins N beraksi
7
Eps 7 - Sekarang kita impas
8
Eps 8 - Pengasuh baru
9
Eps 9 - Kalian ingin membantu atau mencelakaiku?
10
Eps 10 - Rencana Bara
11
Eps 11 - Akal sehat dan akal buntu
12
Eps 12 - Serangan musuh
13
Eps 13 - Kesempatan di dalam kesempitan
14
Eps 14 - kabur
15
Eps 15 - Identitas baru (Arya)
16
Eps 16 - Kepintaran Niki
17
Eps 17 - Tertangkap
18
Eps 18 - Kebahagiaan semua orang
19
Eps 19 - Tubuh atletis
20
Eps 20 - Rahasia Abian
21
Eps 21 - Turun atau aku gendong?
22
Eps 22 - Dua sisi
23
Eps 23 - Perayaan ulang tahun
24
Eps 24 - Cemburu
25
Eps 25 - Lea hamil
26
Eps 26 - Terungkap
27
Eps 27 - Cemburu 2
28
Eps 28 - Kedatangan Melodi
29
Eps 29 - Siapa Kayla?
30
Eps 30 - Penyerangan di Markas
31
Eps 31 - Ternyata?
32
Eps 32 - Duo K beraksi
33
Eps 33 - akhir Perawan dan Perjaka
34
Eps 34 - Heboh
35
Eps 35 - Nasib sial Jimmy dan Kenzi
36
Eps 36 - Permasalahan selesai
37
Eps 37 - Rencana untuk kesembuhan Lea
38
Eps 38 - Melodi
39
Eps 39 - Pukul telak
40
Eps 40 - Perasaan Vivian
41
Eps 41 - Bertemu Robert
42
Eps 42 - Firasat
43
Eps 43 - Brandalan kecil
44
Eps 44 - Robert palsu
45
Eps 45 - Bujukan Twins N dan Alex
46
Eps 46 - Arti
47
Eps 47 - Melawan hewan buas
48
Eps 48 - Kelebihan Niki
49
Eps 49 - Akhir Xavier
50
Eps 50 - Kecemburuan Rayyan
51
Eps 51 - Penyesalan Rayyan
52
Eps 52 - Suasana Mansion
53
Eps 53 - Melodi licik Vs kelima kecebong
54
Eps 54 - Orang asing
55
Eps 55 - Kayla hamil
56
Eps 56 - Ritual dari ketiga tuyul
57
Eps 57 - Keadaan darurat Lea
58
Eps 58 - Air mata Abian
59
Eps 59 - Sembuh
60
Eps 60 - Ketua mafia di rampok
61
Eps 61 - Rencana Rayyan
62
Eps 62 - Merasa tertindas
63
Eps 63 - Amar cemburu
64
Eps 64 - Karena ikan cupang
65
Eps 65 - Kenzi yang sensitif
66
Eps 66 - Suamiku Limited Edition
67
Eps 67 - Ada apa dengannya?
68
Eps 68 - Bogeman mentah Vivian
69
Eps 69 - Petasan
70
Eps 70 - Kecurigaan Vivian
71
Eps 71 - Kakak posesif
72
Eps 72 - Duo tuyul pengganggu
73
Eps 73 - Kegundahan hati Amar
74
Eps 74 - Temu janji Vero dan Rayyan
75
Eps 75 - Wasiat Vero
76
Eps 76 - Nyanyikan aku lagu
77
Eps 77 - Kepergian Vero
78
Eps 78 - Lembaran baru
79
Eps 79 - Nasib sial Kenzi dan Abian
80
Eps 80 - Pekerjaan baru
81
Eps 81 - Pria gila
82
Eps 82 - Ketahuan
83
Eps 83 - Keadaan genting
84
Eps 84 - Melahirkan
85
Eps 85 - Baby Eve
86
Eps 86 - Carilah yang sebanding, Paman!
87
Eps 87 - Rencana Rayyan
88
Eps 88 - Dad, tolong nikahkan kami
89
Eps 89 - Pencuri kecil
90
Eps 90 - Karma
91
Eps 91 - Berkunjung
92
Eps 92 - Nasib
93
Eps 93 - Kecelakaan
94
Eps 94 - Tantangan menjadi menantu
95
Eps 95 - Taruhan Abian dan Kenzi
96
Eps 96 - Membunuh musuh
97
Eps 97 - Halo, kakak ipar!
98
Eps 98 - Salah paham yang menguntungkan
99
Eps 99 - Pernikahan
100
Eps 100 - Tamat
101
Pengumuman
102
Rilis novel si kembar Niko dan Niki
103
Promosi novel Dini Ratna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!