Suamiku Limited Edition

Suamiku Limited Edition

Eps 1 - Menikah atau mengasuh?

Bara memanggil twins L untuk berbincang di ruang keluarga, dimana mereka hanya bertiga di sana. Dia menatap Al dan El dengan seksama membuat yang di tatap mengerutkan keningnya, "ada apa Papa menatap kami begitu?" ucap El dengan penuh selidik.

"Papa butuh bantuan kalian."

"Bantuan? katakan ada apa Pa?" ujar Al.

"Kalian tau kan, bagaimana Kenzi yang selalu menghindar ketika membahas pernikahan saat kita menghubunginya lewat video call."

"Lalu?" sela El yang membuat Bara kesal.

"Aku belum selesai bicara," cetus Bara yang melempar El dengan bantal kecil yang tak jauh darinya. Untung saja refleks El sangat bagus hingga tak mengenai wajahnya, "yaya baiklah, katakan saja dan aku akan diam."

"Hem, aku ingin agar Alex, Lexa, Lexi, Niko, dan Niki menjadi sebuah persyaratan agar Kenzi mau menikah."

"Persyaratan apa yang Papa maksudkan? Kenzi bahkan masih berada di Paris sekarang," tanya Al yang tidak mengerti jalan pikiran dari Bara.

"Papa ingin Kenzi menikah dan mempunyai keluarga kecil sendiri dengan memberinya pilihan untuk mengasuh kelima cucu kembarku itu selama sebulan penuh. Dan jika dia gagal, maka Papa akan menjodohkan dia dengan anak teman Papa."

"Perjodohan? ayolah Pa, ini bukan zaman nya Siti Nurbaya dan perjodohan itu terlihat sangat konyol untuk sekarang ini," jujur El yang tidak setuju dengan pola pikir Bara.

"Karena Papa sangat ingin menggendong anak Kenzi dan duduk di pangkuan Papa sebelum ajal menanti," tutur Bara dengan raut wajah sedih membuat Al dan El menghela nafas dengan kasar.

"Aku tidak yakin jika Kenzi akan bertahan selama sebulan penuh, apalagi sifat anak-anak kami sangat luar biasa," celetuk Al.

"Papa akan di untungkan dengan itu," jawab Bara yang sangat bersemangat.

"Dasar licik," gumam El yang masih terdengar oleh Bara.

"Apapun demi seorang cucu," cetus Bara yang menatap El dengan tajam.

"Baiklah, tapi apa rencananya?" tukas Al yang sangat jengah dengan suasana itu.

"Kalian akan tau nanti, tapi sebelum itu pergilah keluar negeri selama sebulan penuh untuk meyakinkan rencana ini tanpa membawa kelima cucu ku itu."

"Anna tidak akan setuju akan hal ini," sahut El.

"Apalagi Shena yang sangat memanjakan anak-anaknya itu dan aku yakin mereka tidak akan setuju," sambung Al.

"Ayolah, bantu Papa untuk yang terakhir kalinya. Apa kalian ingin jika Papa mati sebelum melihat seorang cucu?" ucap Bara dengan raut wajah yang tampak menyedihkan.

"Jangan berpura begitu, Papa sekarang sangat sehat." El menatap Bara dari ujung kaki hingga ujung rambut.

Bara mendelik dengan kesal dan memukul kepala El dengan sandalnya, "ck, diamlah. Lakukan saja apa yang Papa katakan," ketus Bara.

"Yaya....baiklah."

****

Di sisi lain, tampak seorang pemuda tampan dengan setelan jas berwarna abu-abu dan rambut yang di tata sangat rapi. Dia berjalan keluar mobil dan menuju masuk kedalam helikopter yang telah di persiapkan untuk menyambut keberangkatannya menuju Indonesia.

Kenzi menempuh pendidikan di Paris bersama dengan Rayyan dan menjadi lulusan terbaik dengan nilai yang sangat memuaskan. Dia hanya menyelesaikan pendidikan selama 3 tahun di Paris dan mencoba untuk membangun perusahaan di sana bersama dengan Rayyan, teman sekaligus sahabatnya. Sekarang mereka telah mendirikan perusahaan masing-masing, Kenzi menamai perusahaannya Kenz Grup sedangkan Rayyan menamai perusahaan nya RA Corp.

Kenzi terpaksa pulang ke Indonesia karena permintaan dari sang ayah yang ingin melihatnya, karena Kenzi tidak pernah pulang selama 6 tahun yang sibuk dengan perusahaannya. Mereka hanya berhubungan lewat video call, yang menurut Bara tidak memuaskan rasa rindunya.

Rahang yang keras serta tatapan tajam yang dia miliki persis seperti pamannya, Nathan Wijaya. Sifat dan kelakuannya hampir sama dengan sang paman, hanya saja wajah tampannya menurun dari sang ayah.

"Apa semuanya telah kamu urus?" tutur Kenzi tanpa menoleh.

"Semuanya telah selesai Tuan," sahut Amar.

"Bagus, jangan ada kesalahan apapun karena aku ingin semuanya terselesaikan dengan baik," ujar Kenzi.

"Baik Tuan, saya menjamin semuanya."

Tidak ada percakapan di antara atasan dan asisten itu, mereka hanya diam sembari menikmati suasana. Hanya butuh beberapa jam saja hingga helikopter mendarat, Kenzi turun dan di ikuti dari belakang oleh beberapa orang yang berjas hitam.

Kenzi membenarkan jasnya nya yang terlihat sedikit berantakan dan berjalan dengan sangat elegan tanpa tersenyum ataupun menyapa orang lain selain keluarganya.

Bara dan Naina tersenyum menatap putra mereka dari kejauhan, karena setelah sekian lama Kenzi kembali ke mansion, tentu saja dengan beberapa bujukan dari sang ayahlah yang membuat Kenzi kembali.

Kenzi menatap semua orang yang telah menunggu nya, mengangkat tangan untuk mengkode seluruh bawahannya agar menjauh darinya Kenzi tersenyum menatap semua orang dan memeluk ibunya.

"Bagaimana keadaan Mama?"

"Anak nakal, apakah kamu tidak mengingat Mama di sini? atau sudah melupakan semua orang?" tutur Naina yang menangis bahagia sembari melepaskan pelukannya dan menjewer telinga anaknya yang tidak pernah pulang selama 6 tahun.

"Auhh sakit, lepaskan Ma. Maaf, aku tidak akan mengulanginya lagi."

"Apa urusan bisnismu lebih penting di bandingkan Mama dan juga Papa?"

"Maaf, aku akan menetap di sini. Apa Mama puas sekarang?" ucapan Kenzi membuat Naina melepaskan tangannya yang bertengger di telinga anaknya.

"Apa kamu melupakan pria tua ini?" sela Bara dengan raut wajah sedihnya, sedangkan Nathan menatap adik iparnya hanya menggelengkan kepala.

"Aku tidak pernah melupakan Papa," sahut Kenzi yang memeluk Bara dengan sangat erat. Dia memeluk semua orang untuk melepaskan rindu yang tidak bertemu selama 6 tahun.

Semua keluarga wijaya berkumpul untuk menyambut kepulangan Kenzi dari Paris, semua orang duduk di sofa empuk di ruangan keluarga. Kenzi menatap semua dekorasi mansion Wijaya yang tidak ada perubahan sambil tersenyum samar, "selama enam tahun aku pergi, tidak ada yang berubah di sini," batinnya.

"Kenapa kamu melamun saja, katakan bagaimana suasana di sana hingga kamu tidak ingin pulang," ucap Al, kakak sepupunya.

"Bukan begitu, Kakak tau sendiri bagaimana jadwalku sangat padat di sana."

"Dan kapan kamu akan menikah?" ucap Ayahnya yang tersenyum mengembang, sementara yang di tanya hanya tersenyum kecut.

"Ayolah Pa, aku baru saja pulang dari Paris. Jangan membahas mengenai pernikahan di sini," ujar Kenzi yang kesal.

"Memangnya kenapa? Papa hanya ingin menggendong cucu dari mu, kabulkan permintaan Papa yang terakhir ini," tutur Bara dengan berakting raut wajah sedih.

Kenzi mendengus kesal dengan pertanyaan Bara mengenai pernikahan, jangankan untuk menikah, kekasih saja dia tidak punya karena selalu sibuk dengan perusahaan yang dia buat tanpa bantuan dari keluarganya yang sangat kaya itu.

"Cukup! berhentilah berpura-pura, aku tau jika Papa hanya berakting saja."

"Kenapa? Papa hanya menyampaikan pendapat saja," sahut Bara dengan wajah polosnya.

"Jawabanku tetap sama, yaitu TIDAK." Semua orang hanya menatap interaksi ayah dan anak tanpa berniat memotong ataupun menyelanya.

"Kenapa?"

"Karena aku tidak sempat mencari kekasih."

"Papa mempunyai teman yang berprofesi sebagai tentara, Papa ingin menjodohkan mu dengan anaknya. Bagaimana?" ucap Bara yang tersenyum.

"Aku tidak tertarik untuk menikah."

"Kamu harus menerima perjodohan ini karena kami telah mengatur nya," ucap Bara yang berusaha meyakinkan putranya.

"Tidak."

"Begini saja, Papa akan menantangmu untuk mengasuh kelima cucuku yaitu Alex, Lexa, Lexi, Niko, dan Niki selama sebulan penuh tanpa mengeluh. Dan jika gagal, kamu akan Papa jodohkan dengan gadis pilihan Papa."

Kenzi seketika mengangguk dan menyetujui tantangan dari ayahnya, karena dia tidak ingin menikah ataupun di jodohkan. Kenzi menatap kelima keponakannya yang duduk manis di hadapannya yang memasang wajah tersenyum.

"Ck, apa susahnya merawat mereka berlima. Mereka hanyalah anak-anak yang sangat polos dengan kelakuan yang sangat baik saat video call dulu, sepertinya tidak akan sulit untuk mengasuh para bocah ini," batin Kenzi yang mengulas senyum menatap kelima keponakannya yang tersenyum penuh arti.

"Aku menerimanya dan ini tidak akan sulit," tukas Kenzi yang meremehkan kelima keponakannya yang sangat luar biasa itu.

"Heh, jangan mengira mereka hanya dari sampulnya saja," celetuk El, kembaran dari Al.

"Aku tidak ingin menikah ataupun di jodohkan dan tantangan itu cukup mudah bagiku. "

"Yaya....terserah padamu saja, aku yakin jika kamu akan merubah keputusanmu dalam waktu sehari setelah mengasuh mereka," ungkap El.

Terpopuler

Comments

Asih Ningsih

Asih Ningsih

semoga lea akan punya momongan.

2022-11-14

0

A.0122

A.0122

jgn sampai blm sehari udh nyerah loh kenzi

2022-04-17

0

Ern_sasori

Ern_sasori

lanjut aku k sini🤭🤭🤭

2022-03-30

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 - Menikah atau mengasuh?
2 Eps 2 - Hari pertama
3 Eps 3 - Kekesalan Kenzi
4 Eps 4 - Ponsel mahal Amar
5 Eps 5 - Kedatangan Vivian
6 Eps 6 - Triple A dan twins N beraksi
7 Eps 7 - Sekarang kita impas
8 Eps 8 - Pengasuh baru
9 Eps 9 - Kalian ingin membantu atau mencelakaiku?
10 Eps 10 - Rencana Bara
11 Eps 11 - Akal sehat dan akal buntu
12 Eps 12 - Serangan musuh
13 Eps 13 - Kesempatan di dalam kesempitan
14 Eps 14 - kabur
15 Eps 15 - Identitas baru (Arya)
16 Eps 16 - Kepintaran Niki
17 Eps 17 - Tertangkap
18 Eps 18 - Kebahagiaan semua orang
19 Eps 19 - Tubuh atletis
20 Eps 20 - Rahasia Abian
21 Eps 21 - Turun atau aku gendong?
22 Eps 22 - Dua sisi
23 Eps 23 - Perayaan ulang tahun
24 Eps 24 - Cemburu
25 Eps 25 - Lea hamil
26 Eps 26 - Terungkap
27 Eps 27 - Cemburu 2
28 Eps 28 - Kedatangan Melodi
29 Eps 29 - Siapa Kayla?
30 Eps 30 - Penyerangan di Markas
31 Eps 31 - Ternyata?
32 Eps 32 - Duo K beraksi
33 Eps 33 - akhir Perawan dan Perjaka
34 Eps 34 - Heboh
35 Eps 35 - Nasib sial Jimmy dan Kenzi
36 Eps 36 - Permasalahan selesai
37 Eps 37 - Rencana untuk kesembuhan Lea
38 Eps 38 - Melodi
39 Eps 39 - Pukul telak
40 Eps 40 - Perasaan Vivian
41 Eps 41 - Bertemu Robert
42 Eps 42 - Firasat
43 Eps 43 - Brandalan kecil
44 Eps 44 - Robert palsu
45 Eps 45 - Bujukan Twins N dan Alex
46 Eps 46 - Arti
47 Eps 47 - Melawan hewan buas
48 Eps 48 - Kelebihan Niki
49 Eps 49 - Akhir Xavier
50 Eps 50 - Kecemburuan Rayyan
51 Eps 51 - Penyesalan Rayyan
52 Eps 52 - Suasana Mansion
53 Eps 53 - Melodi licik Vs kelima kecebong
54 Eps 54 - Orang asing
55 Eps 55 - Kayla hamil
56 Eps 56 - Ritual dari ketiga tuyul
57 Eps 57 - Keadaan darurat Lea
58 Eps 58 - Air mata Abian
59 Eps 59 - Sembuh
60 Eps 60 - Ketua mafia di rampok
61 Eps 61 - Rencana Rayyan
62 Eps 62 - Merasa tertindas
63 Eps 63 - Amar cemburu
64 Eps 64 - Karena ikan cupang
65 Eps 65 - Kenzi yang sensitif
66 Eps 66 - Suamiku Limited Edition
67 Eps 67 - Ada apa dengannya?
68 Eps 68 - Bogeman mentah Vivian
69 Eps 69 - Petasan
70 Eps 70 - Kecurigaan Vivian
71 Eps 71 - Kakak posesif
72 Eps 72 - Duo tuyul pengganggu
73 Eps 73 - Kegundahan hati Amar
74 Eps 74 - Temu janji Vero dan Rayyan
75 Eps 75 - Wasiat Vero
76 Eps 76 - Nyanyikan aku lagu
77 Eps 77 - Kepergian Vero
78 Eps 78 - Lembaran baru
79 Eps 79 - Nasib sial Kenzi dan Abian
80 Eps 80 - Pekerjaan baru
81 Eps 81 - Pria gila
82 Eps 82 - Ketahuan
83 Eps 83 - Keadaan genting
84 Eps 84 - Melahirkan
85 Eps 85 - Baby Eve
86 Eps 86 - Carilah yang sebanding, Paman!
87 Eps 87 - Rencana Rayyan
88 Eps 88 - Dad, tolong nikahkan kami
89 Eps 89 - Pencuri kecil
90 Eps 90 - Karma
91 Eps 91 - Berkunjung
92 Eps 92 - Nasib
93 Eps 93 - Kecelakaan
94 Eps 94 - Tantangan menjadi menantu
95 Eps 95 - Taruhan Abian dan Kenzi
96 Eps 96 - Membunuh musuh
97 Eps 97 - Halo, kakak ipar!
98 Eps 98 - Salah paham yang menguntungkan
99 Eps 99 - Pernikahan
100 Eps 100 - Tamat
101 Pengumuman
102 Rilis novel si kembar Niko dan Niki
103 Promosi novel Dini Ratna
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Eps 1 - Menikah atau mengasuh?
2
Eps 2 - Hari pertama
3
Eps 3 - Kekesalan Kenzi
4
Eps 4 - Ponsel mahal Amar
5
Eps 5 - Kedatangan Vivian
6
Eps 6 - Triple A dan twins N beraksi
7
Eps 7 - Sekarang kita impas
8
Eps 8 - Pengasuh baru
9
Eps 9 - Kalian ingin membantu atau mencelakaiku?
10
Eps 10 - Rencana Bara
11
Eps 11 - Akal sehat dan akal buntu
12
Eps 12 - Serangan musuh
13
Eps 13 - Kesempatan di dalam kesempitan
14
Eps 14 - kabur
15
Eps 15 - Identitas baru (Arya)
16
Eps 16 - Kepintaran Niki
17
Eps 17 - Tertangkap
18
Eps 18 - Kebahagiaan semua orang
19
Eps 19 - Tubuh atletis
20
Eps 20 - Rahasia Abian
21
Eps 21 - Turun atau aku gendong?
22
Eps 22 - Dua sisi
23
Eps 23 - Perayaan ulang tahun
24
Eps 24 - Cemburu
25
Eps 25 - Lea hamil
26
Eps 26 - Terungkap
27
Eps 27 - Cemburu 2
28
Eps 28 - Kedatangan Melodi
29
Eps 29 - Siapa Kayla?
30
Eps 30 - Penyerangan di Markas
31
Eps 31 - Ternyata?
32
Eps 32 - Duo K beraksi
33
Eps 33 - akhir Perawan dan Perjaka
34
Eps 34 - Heboh
35
Eps 35 - Nasib sial Jimmy dan Kenzi
36
Eps 36 - Permasalahan selesai
37
Eps 37 - Rencana untuk kesembuhan Lea
38
Eps 38 - Melodi
39
Eps 39 - Pukul telak
40
Eps 40 - Perasaan Vivian
41
Eps 41 - Bertemu Robert
42
Eps 42 - Firasat
43
Eps 43 - Brandalan kecil
44
Eps 44 - Robert palsu
45
Eps 45 - Bujukan Twins N dan Alex
46
Eps 46 - Arti
47
Eps 47 - Melawan hewan buas
48
Eps 48 - Kelebihan Niki
49
Eps 49 - Akhir Xavier
50
Eps 50 - Kecemburuan Rayyan
51
Eps 51 - Penyesalan Rayyan
52
Eps 52 - Suasana Mansion
53
Eps 53 - Melodi licik Vs kelima kecebong
54
Eps 54 - Orang asing
55
Eps 55 - Kayla hamil
56
Eps 56 - Ritual dari ketiga tuyul
57
Eps 57 - Keadaan darurat Lea
58
Eps 58 - Air mata Abian
59
Eps 59 - Sembuh
60
Eps 60 - Ketua mafia di rampok
61
Eps 61 - Rencana Rayyan
62
Eps 62 - Merasa tertindas
63
Eps 63 - Amar cemburu
64
Eps 64 - Karena ikan cupang
65
Eps 65 - Kenzi yang sensitif
66
Eps 66 - Suamiku Limited Edition
67
Eps 67 - Ada apa dengannya?
68
Eps 68 - Bogeman mentah Vivian
69
Eps 69 - Petasan
70
Eps 70 - Kecurigaan Vivian
71
Eps 71 - Kakak posesif
72
Eps 72 - Duo tuyul pengganggu
73
Eps 73 - Kegundahan hati Amar
74
Eps 74 - Temu janji Vero dan Rayyan
75
Eps 75 - Wasiat Vero
76
Eps 76 - Nyanyikan aku lagu
77
Eps 77 - Kepergian Vero
78
Eps 78 - Lembaran baru
79
Eps 79 - Nasib sial Kenzi dan Abian
80
Eps 80 - Pekerjaan baru
81
Eps 81 - Pria gila
82
Eps 82 - Ketahuan
83
Eps 83 - Keadaan genting
84
Eps 84 - Melahirkan
85
Eps 85 - Baby Eve
86
Eps 86 - Carilah yang sebanding, Paman!
87
Eps 87 - Rencana Rayyan
88
Eps 88 - Dad, tolong nikahkan kami
89
Eps 89 - Pencuri kecil
90
Eps 90 - Karma
91
Eps 91 - Berkunjung
92
Eps 92 - Nasib
93
Eps 93 - Kecelakaan
94
Eps 94 - Tantangan menjadi menantu
95
Eps 95 - Taruhan Abian dan Kenzi
96
Eps 96 - Membunuh musuh
97
Eps 97 - Halo, kakak ipar!
98
Eps 98 - Salah paham yang menguntungkan
99
Eps 99 - Pernikahan
100
Eps 100 - Tamat
101
Pengumuman
102
Rilis novel si kembar Niko dan Niki
103
Promosi novel Dini Ratna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!