Kisah Pendekar Maung Kulon

Kisah Pendekar Maung Kulon

Eyang Resi Patok Pati

Desa Pasir Maung …

Disebuah gubuk pinggiran hutan, terlihat seorang kakek tua yang sedang mengajari ilmu silat kepada muridnya. Kira-kira umur kakek itu sudah sekitar 85 tahun, tapi kondisinya masih terlihat sehat sempurna. Bahkan, tubuhnya tampak masih kuat untuk bertarung melawan beberapa pendekar tingkat tinggi.

"Gerakanmu salah Cakra. Fokuslah kalau berlatih, jangan sering melamun. Bayangkan bahwa musuh ada didepanmu," kakek tua itu mengomeli muridnya karena melakukan kesalahan dalam latihannya.

"Baik Eyang Resi, maafkan aku. Aku akan mencoba lebih fokus lagi sekarang." jawab pemuda itu.

Dia langsung kembali melanjutkan latihan silatnya, gerakannya mirip seperti seekor harimau yang ganas. Lincah, cepat, tajam, dan tentunya mematikan.

Ternyata, kakek tua itu bernama Eyang Resi Patok Pati. Eyang Resi Patok Pati adalah salah satu pendekar legendaris di daerah kekuasaan Kerajaan Kawasenan. Sosoknya sangat dihormati oleh kalangan aliran putih, dan sangat ditakuti sekaligus dibenci oleh kalangan aliran hitam.

Sedangkan pemuda yang dia latih saat ini bernama Cakra Buana, dia adalah murid sekaligus pewaris seluruh ilmu Eyang Resi Patok Pati.

Diketahui, Eyang Resi Patok Pati saat muda merupakan salah satu pendekar tanpa tanding. Dia hampir bisa menyatukan seluruh kerajaan yang bertetangga dengan Kerajaan Kawasenan, khususnya yang berada di tatar pasundan.

Berkat menguasai Jurus Kitab Maung Mega Mendung (Harimau Awan Mendung) Dan Kitab Dewa Bermain Pedang, dirinya berhasil menjadi yang terkuat dari yang paling kuat. Eyang Resi Patok Pati gagal menyatukan kerajaan yang bertetangga dengan Kerajaan Kawasenan karena dia diracuni oleh seorang wanita bernama Nyai Ratu Purba Asih, sehingga setengah tenaga dalamnya hilang.

Oleh sebab itu Eyang Resi Patok Pati memilih Cakra Buana menjadi murid sekaligus pewaris dua kitab tanpa tanding untuk meneruskan niatnya yang tertunda.

"Cakra, beristirahatlah sebentar. Kemari dulu …" kata Eyang Resi memanggil Cakra Buana, muridnya.

"Baik Eyang." Jawab Cakra Buana.

"Apa kamu sudah berhasil menguasai semua jurus yang diajarkan dari Kitab Maung Mega Mendung dan Kitab Dewa Bermain Pedang?" tanya Eyang Resi.

"Aku baru berhasil menguasai setengahnya saja Eyang, mungkin dalam waktu satu tahun lagi aku bisa menguasai seluruhnya," kata Cakra.

"Baiklah. Jika kau sudah bisa menguasai semuanya, Eyang akan memberikan Ajian Pecah Raga dan Ajian Gelap Ngampar. Tapi ingat, jika kau sudah menguasai dua ajian ini gunakanlah jika dalam keadaan benar-benar terdesak. Apalagi Ajian Gelap Ngampar, jangan gegabah dengan ajian itu. Sebab, seratus orang sekalipun bisa tewas hanya dengan suaramu." ucap Eyang Resi menjelaskan.

"Maaf Eyang, apa itu Ajian Pecah Raga dan Ajian Gelap Ngampar?, Aku belum mendengar sebelumnya," Cakra Buana kebingungan dengan gurunya tersebut.

Karena menurut Cakra Buana, Eyang Resi Patok Pati selama ini tidak pernah menjelaskan tentang nama ataupun ajian apapun kepadanya. Selama ini Cakra Buana hanya disuruh untuk berlatih dari Kitab Maung Mega Mendung dan Kitab Dewa Bermain Pedang.

"Baiklah, Eyang akan menjelaskannya padamu. Ajian Pecah Raga adalah sebuah ajian yang bisa membuat dirimu menjadi tujuh. Mulai dari kekuatan, penguasaan ilmu, dan lain sebagainya akan sama persis seperti dirimu yang asli. Sedangkan Ajian Gelap Ngampar adalah ajian yang sangat mengerikan. Orang yang menguasai ajian ini dapat dihitung jari. Tidak semua orang bisa mendapatkannya, sebab jika orang yang menguasai memiliki hati yang kotor maka ajian ini akan membunuh orang itu sendiri. Sesuai dengan namanya, Gelap berarti Petir dan Ngampar berarti menyambar. Jadi dengan kata lain, Ajian Gelap Ngampar adalah sebuah petir yang menyambar. Ingat selalu wejangan Eyang ini Cakra." kata Eyang Resi menjelaskan tentang dua Ajian kepada Cakra Buana.

"Baik Eyang Resi, aku akan selalu mengingat wejangan dari Eyang. Terimakasih Eyang Resi sudah mempercayaiku untuk menjadi penerus Eyang." balas Cakra Buana seraya memberi hormat kepada gurunya tersebut.

Eyang Resi hanya mengangguk tersenyum kepada Cakra Buana. Keduanya melanjutkan cerita ringan, sesekali Eyang Resi juga memberikan ilmu-ilmu lain yang mudah dipelajari oleh Cakra Buana.

###

Cakra Buana adalah pemuda yang berumur sekitar 17 tahun saat ini, dia sudah di asuh oleh Eyang Resi Patok Pati sejak masih bayi. Orang tuanya sendiri yang menyerahkan Cakra Buana kepada Eyang Resi dan meminta supaya dijadikan muridnya.

Kebetulan, Eyang Resi Patok Pati masih ada sedikit hubungan darah dengan Cakra Buana. Kedua orang tua Cakra Buana juga sama-sama pendekar yang membela kebenaran nama ayahnya adalah Bambang Sukma Saketi dan ibunya bernama Dewi Sekar Arum, mereka tewas saat perang besar ketika membela Kerajaan Kawasenan.

Sejak saat itu, Cakra Buana kecil harus rela kehilangan kedua orang tuanya dan mulai di didik untuk belajar ilmu silat dan ilmu kanuragan oleh Eyang Resi Patok Pati hingga saat ini.

###

Tak terasa, satu tahun sudah berlalu. Cakra Buana sekarang sudah menjadi pemuda yang gagah sekaligus tampan. Matanya yang indah ditambah rambut panjangnya yang hitam, menjadikan dirinya seperti sosok seorang pangeran.

"Cakra, kemarilah," kata Eyang Resi memanggil Cakra Buana yang sedang berlatih ilmu pedang menggunakan pedang kayu.

"Baik Eyang." Cakra Buana segera menghampiri gurunya tersebut dan menunda latihannya.

"Kau sekarang sudah menguasai seluruh ajaran dari Kitab Maung Mega Mendung dan Kitab Dewa Bermain Pedang?" tanya Eyang Resi Patok Pati.

"Sudah Eyang, beberapa minggu lalu aku sudah berhasil menguasai semuanya." jawab Cakra Buana dengan sopan.

"Bagus, kau memang berbakat. Anak dari pasangan pendekar harus jadi seorang pendekar pula," ucap Eyang Resi sembari menyunggingkan senyum .

"Sekarang, mari ikut Eyang." kata Eyang Resi Patok Pati.

Dia berniat mengajak Cakra Buana menuju ke suatu tempat, Cakra Buana sendiri tidak tahu tempat apa yang akan dituju. Tapi dia tetap mengikuti gurunya itu meskipun ada rasa penasaran di benaknya.

###

Sebelumnya author jelaskan ya, novel ini tercipta karena imajinasi dan pengetahuan author sendiri. Semua yang ada didalamnya berasal dari nusantara, terutama tatar Pasundan. Mulai dari daerah, ilmu silat, dan lain sebagainya.

Konon, ilmu kanuragan yang digunakan dalam novel Cakra Buana adalah ilmu yang memang pernah dimiliki oleh jawara pada zaman dahulu. Jika ada penjelasan ataupun lainnya terkait sebuah ilmu, mohon jangan berpandangan negatif. Semua itu author pakai supaya untuk mempermudah para pembaca memahami alurnya.

Jika ada kesamaan dalam penyebut kepada guru atau lainnya bukan berarti meniru ya, tapi memang karena pada zaman dahulu sebutannya begitu. Bahkan zaman sekarang masih berlaku walau sedikit.

Jika kalian suka dengan novel ini jangan lupa untuk like dan vote ya😁karena like kalian sangat berharga bagi kami para penulis.

Salam manis buat semuanya☕

Terpopuler

Comments

Abdul Rouf

Abdul Rouf

ngalap ngampar sama dgn ilmunya prabu airlangga mataram kuno

2024-11-09

0

Roni Sakroni

Roni Sakroni

lanjutkan

2024-01-25

0

Drra Andini

Drra Andini

cakra buana kan salah satu tokoh nyata di tanah pasundan?

2023-09-22

0

lihat semua
Episodes
1 Eyang Resi Patok Pati
2 Telaga Tujuh Warna (Menjalani Tirakat)
3 Renungkanlah, Supaya Kau Tahu Siapa Dirimu
4 Ajian Gelap Ngampar Dan Ajian Pecah Raga
5 Pemberian Eyang Resi Patok Pati (Perpisahan)
6 Pertarungan Pertama (Setan Kembar)
7 Pertarungan Ditengah Hutan (Pendekar Tanpa Ampunan)
8 Mustika Kahyangan
9 Menjadi Pemilik Mustika Kahyangan Berikutnya
10 Hutan Pasiraga (Eyang Banu Raga)
11 Kerajaan Ghaib-Ajian Sapta Pangrungu Dan Ajian Dewa Tapak Nanggala
12 Situasi Kerajaan Kawasenan
13 Mencoba Ajian Dewa Tapak Nanggala
14 Pertarungan Guru Besar
15 Langlang Cakra Buana Vs Ki Ageng Pakujaya
16 Tiga Jurus Pamungkas
17 Tewasnya Dua Guru Besar
18 Padepokan Kuda Sembrani
19 Penyerangan
20 Pembantaian
21 Langlang Cakra Buana Vs Genta Sena
22 Ilmu Bara Neraka
23 Ilmu Langkah Iblis
24 Eyang, Biar Aku Yang Menghadapi Iblis Ini
25 Harimau Mengguncang Semesta
26 Tewasnya Braja Suta
27 Kesedihan
28 Aku Pamit Eyang
29 Tunggu Pembalasanku Bocah
30 Ki Jaya Wikalpa
31 Pengintaian Yang Gagal
32 Kelompok Ucing Hideung
33 Langlang Cakra Buana Vs Kala Wira
34 Kemunculan Ki Jaya Wikalpa
35 Empat Pendekar
36 Akhir Dari Pertarungan Melawan Ketua Kelompok Ucing Hideung
37 Hukum Iris
38 Tiba di Kerajaan Kawasenan
39 Bertemu Eyang Resi-Akan Diwarisi Ajian Tiwikrama
40 Ajian Tiwikrama
41 Rencana Perang Besar
42 Penyusup
43 Langlang Cakra Buana Vs Penyusup
44 Sepasang Gagak Kembar
45 Introgasi-Persiapan Perang Besar
46 Perang Besar
47 Perang Besar Dibawah Rintik Air Hujan
48 Eyang Resi Patok Pati Vs Prabu Jati Sena Purwadadi
49 Pertarungan Sang Raja
50 Amarah Langlang Cakra Buana
51 Ajian Buto Karon Vs Ajian Tiwikrama
52 Akhir Sebuah Perang Besar Saudara
53 Setelah Perang Besar Berakhir
54 Kembali Melakukan Pengembaraan
55 Setan Baja Ireng
56 Pertarungan di Gunung Puteri
57 Ajian Tameng Waja
58 Dewa Pedang Mengoyak Gunung
59 Kesengsaraan Seluruh Rakyat Pasundan
60 Sosok Penunggu Pohon Beringin
61 Markas Organisasi Golok Setan
62 Melawan Organisasi Golok Setan
63 Keris Jati Kelabu
64 Darma Loka
65 Sepasang Ular Kembar
66 Membebaskan Para Tawanan
67 Menyerang Markas Utama Organisasi Golok Setan
68 Pertarungan di Markas Utama Organisasi Golok Setan
69 Akhir Dari Organisasi Golok Setan
70 Dewi Bulan
71 Pertarungan Uji Coba Yang Menjadi Sungguhan
72 Pertarungan Melawan Dewi Bulan
73 Bagus Segara-Kadipaten Priangan
74 Pertarungan Yang Kedua Kalinya
75 Dewa Pedang Mengoyak Gunung
76 Kematian Dewi Bulan Dan Bagus Segara
77 Adipati Surya Wilaloni
78 Pertarungan Lewat Batin
79 Ayu Pertiwi
80 Kediaman Adipati Surya Wilaloni
81 Pertarungan di Kediaman Adipati
82 Menghadapi Orang Sombong, Maka Akupun Harus Lebih Sombong
83 Tiga Singa Mengeroyok Seekor Harimau
84 Dahsyatnya Ajian Gelap Ngampar
85 Perasaan Aneh
86 Aku … Kekasihnya …
87 Aku Tidak Butuh Pujianmu Kakek Tua
88 Rasa Bahagia-Tiba Ditempat Tujuan
89 Kebahagiaan Yang Lenyap
90 Diambang Kematian
91 Ki Wayang Rupa Sukma Saketi (Arc I End)
92 Maung Sukma Dan Maung Saketi
93 Sebuah Pelajaran Berharga
94 Memulai Latihan
95 Ajian Rengkah Gunung Dan Ajian Curuk Dewa
96 Kondisi Tatar Pasundan
97 Rahasia Terbesar Cakra Buana
98 Langkah Baru, Petualangan Baru
99 Dihadang
100 Perompak Bajak Sungai Buaya Putih
101 Pertarungan di Atas Sampan
102 Desa Gading Bodas
103 Lima Setan Darah
104 Nini Hideung
105 Hei … tunggu!!!
106 Cakra Buana Melawan Sugriwa
107 Mencoba Ajian Rengkah Gunung
108 Irma Sulastri Sadar
109 Adipati Wulung Sangit, Tunggu Aku
110 Cakra Buana Vs Lima Setan Darah
111 Barisan Lima Setan Darah
112 Kematian Tiga Anggota Lima Setan Darah
113 Harimau Membelah Gunung
114 Pertarungan Tiga Pusaka Yang Sempat Melegenda
115 Kemunculan Ki Ragen Denta
116 Sepasang Kakek dan Nenek Sakti
117 Pertarungan Antar Tokoh
118 Kematian Raden Buyut Sangkar
119 Jurus-jurus Tingkat Tinggi
120 Ajian Iblis Pengejar Nyawa
121 Pukulan Dewa Kresna
122 Semangat Sepasang Kakek dan Nenek Sakti
123 Siapa Namamu?
124 Silahkan Bunuh Aku Jika Memang Kau Mampu
125 Bocah keparat, Tunggu Pembalasanku Nanti
126 Empat Datuk Dunia Persilatan
127 Segerombolan Serigala Yang Lapar
128 Danuarta dan Magenda
129 Dua Datuk Turun Tangan
130 Sungguh Tidak Tahu Malu, Beraninya Mengeroyok Anak Muda
131 Eyang Rembang Mangkurat Mangku Jagat
132 Pertarungan Yang Menegangkan
133 Ajian Curuk Dewa
134 Apakah Kau Sudah Menikah?
135 Kesepakatan
136 Dua Golok Hitam Dari Utara
137 Mengobati Ling Zhi
138 Malam Ini Aku Milikmu
139 Seorang Anak Kecil
140 Punggawa Kerajaan
141 Bukit Maut
142 Sepasang Elang Merah Dari Selatan
143 Pertarungan di Bukit Maut I
144 Pertarungan di Bukit Maut II
145 Gelombang Pantai Selatan
146 Lima Belas Pusaka Dan Dua Pedang
147 Sepak Terjang Cakra Buana dan Ling Zhi
148 Akhir Pertarungan Bukit Maut
149 Usaha Untuk Menyelamatkan Sepasang Kakek dan Nenek Sakti
150 Buta Ijo dan Setan Gundul
151 Ling Zhi Terdesak
152 Pertarungan Tiga Raksasa
153 Sepasang Kakek dan Nenek Sakti Sadar
154 Desa Waluh
155 Tiga Iblis Gunung Waluh
156 Harimau dan Elang
157 Kematian Anggota Tiga Iblis Gunung Waluh
158 Akhir Tiga Iblis Gunung Waluh
159 Menuju Kotaraja
160 Kerajaan Tunggilis
161 Cerita Kakek Sakti
162 Melepas Kerinduan
163 Mendatangi Perguruan Gunung Waluh
164 Sayangi Nyawa Kalian
165 Amarah Penguasa Gunung Waluh
166 Mati Kau Iblis …
167 Bertarung Sampai Mati
168 Kakang, Kapan Kau Akan Selesai Dari Semedimu?
169 Kemarahan Cakra Buana-Sapuan Dewa Angin
170 Berakhirnya Perguruan Gunung Waluh
171 Taman Kerajaan
172 Di Sebuah Bukit
173 Berkeliling
174 Tiga Pembunuh Sadis
175 Merasa Terjebak
176 Jurus Pamungkas
177 Langit Terbelah Dua
178 Tiga Jurus Maut
179 Dipermainkan Seseorang
180 Latih Tanding
181 Jurus Dua Tapak Menghisap Matahari
182 Kembali ke Istana
183 Berlatih di Bawah Bimbingan Raja
184 Ujian Setelah Selesai Latihan
185 Auman Raja Singa
186 Utusan Kerajaan
187 Sepuluh Pendekar Saudara
188 Rencana Yang Gagal
189 Kemunculan Cakra Buana
190 Kehebatan Jurus Kedua Tapak Menghisap Matahari
191 Pergi ke Kerajaan Kawasenan
192 Siapa Yang Berani Membunuh Kudaku?
193 Berani Berbuat, Berani Bertanggungjawab
194 Perguruan Rajawali Putih
195 Bertarung Dengan Murid Inti
196 Biarkan Mereka Pergi
197 Racun Pemusnah Tenaga Dalam
198 Pertempuran Berdarah
199 Dua Malaikat
200 Pendekar Tangan Seribu Beraksi
201 Balas Dendam
202 Sadarnya Dadung Amuk dan Sanca
203 Pangeran …
204 Sebuah Berita
205 Jagat Sukma Pati
206 Mulai Merasa Curiga
207 Empat Pendekar Kerajaan
208 Bertarung Dengan pendekar Kerajaan
209 Ajian Tapak Dewa dan Tangan Neraka Seribu Bayangan
210 Mereka Datang Lagi
211 Bertarung Lagi I
212 Bertarung Lagi II
213 Api di Kerajaan Kawasenan
214 Jalak Putih dan Gagak Bodas
215 Seorang Yang Menguping
216 Serangan Gelap
217 Menjadi Penonton Sebuah Pertarungan
218 Kebahagiaan Jalak Putih dan Gagak Bodas
219 Siasat
220 Kegaduhan di Istana Kerajaan Kawasenan
221 Marahnya Sang Raja
222 Dikepung
223 Kembali ke Kerajaan Tunggilis
224 Selamat Datang di Kerajaan Tunggilis
225 Pertemuan
226 Memulai Rencana
227 Gagal Menjalankan Misi
228 Tangan Bidadari Mencabut Nyawa
229 Pertarungan Yang Romantis
230 Kabar Baik
231 Tertangkap Basah
232 Kekhawatiran
233 Pertemuan Besar
234 Pendekar Tongkat Kembar Dari Timur
235 Rencana Gagak Bodas
236 Meraga Sukma
237 Perpisahan Yang Menyedihkan
238 Janji
239 Orang-orang Tak Tahu Diri
240 Pendekar Misterius
241 Rahasia Yang Terbongkar
242 Ketegangan
243 Pertarungan Menjadi Jalan Keluar
244 Malam Berdarah
245 Dua Ekor Harimau
246 Jurus Pedang Bayangan Sukma
247 Pertarungan Enam Pendekar
248 Eyang Batara Bodas
249 Kilatan Senjata Memenuhi Langit
250 Pertarungan Dua Bidadari
251 Dua Jurus Maut
252 Pendekar Sejati
253 Rencana Menyambut Perang Besar
254 Perang Besar I: Perang Terjadi Sebelum Waktunya
255 Perang Besar II: Tiga Senjata Pusaka Legendaris
256 Perang Besar III
257 Perang Besar IV
258 Perang Besar V
259 Perang Besar VI
260 Perang Besar VII
261 Perang Besar VIII
262 Perang Besar IX
263 Perang Besar X
264 Perang Besar XI
265 Perang Besar XII
266 Perang Besar XIII
267 Empat Datuk Sesat dan Penguasa Kegelapan
268 Memperebutkan Tiga Pusaka I
269 Memperebutkan Tiga Pusaka II
270 Memperebutkan Tiga Pusaka III
271 Memperebutkan Tiga Pusaka IV
272 Ada Pertemuan, Pasti Ada Perpisahan
273 Untuk Yang Terkahir Kalinya
274 Hari Berkabung
275 Keputusan Cakra Buana
276 Pergi Mengembara Kembali (Arc II End)
277 Sepasang Kekasih
278 Terluka Untuk Ketiga Kalinya
279 Orang Tua Aneh
280 Tamu Tak Diundang
281 Tiga Setan Timur
282 Arak Perpisahan
283 Bertemu Pendekar Tangan Seribu
284 Rencana Enam Orang Tak Dikenal
285 Menuju Perguruan Merpati Wingit
286 Masalah Selesai
287 Orang-orang Yang Dicari
288 Bertarung Melawan Dua Dewa
289 Terdesak Hebat
290 Menunggu Kematian
291 Kejadian-kejadian Aneh
292 Harimau Dan Kera
293 Wasiat Pendekar Tanpa Nama
294 Berlatih Bersama Tiga Binatang Sakti
295 Kehebatan Tiga Sahabat Cakra Buana
296 Perpisahan
297 Kotaraja Tanah Jawa
298 Sepucuk Surat
299 Hangkara Sanggana
300 Mencoba Jurus Baru
301 Marahnya Hantu Bertangan Enam
302 Tiga Pengawas dan Pelindung Cabang Organisasi Tengkorak Maut
303 Tiga Lawan Tangguh
304 Naga Menerjang Mengeluarkan Badai
305 Naga Terbang di Angkasa
306 Ratih Kencana
307 Rencana Ratih Kencana
308 Keyakinan Cakra Buana
309 Mengguncang Bumi Menggetarkan Udara
310 Sepuluh Pendekar
311 Harimau Bertempur Liar
312 Harimau Menyongsong Rembulan
313 Kilat Menyambar Bumi
314 Kejadian Diluar Dugaan
315 Sahabat
316 Pertarungan Kelas Atas
317 Hujan Kilat Sejuta Pedang
318 Mayat di Dalam Kamar
319 Bukti Persahabatan Pendekar Pedang Kesetanan
320 Papan Pengumuman
321 Terkepung
322 Hak Membela Diri
323 Pertarungan Dahsyat
324 Bidadari Tak Bersayap
325 Melamun Saat Bertarung
326 Pertarungan Bidadari Tak Bersayap
327 Gerogi
328 Gara-gara Arak
329 Latar Belakang Singkat Bidadari Tak Bersayap
330 Dewa Maut
331 Sepasang Guru dan Murid Pembawa Maut
332 Satu Nama Dua Julukan
333 Permintaan Dewa Maut
334 Kekuatan Sepasang Guru dan Murid Pembawa Maut
335 Perjalanan Akhir dewa Maut
336 Bersama-sama
337 Satu Kamar Bersama
338 Sepucuk Surat
339 Selamat Tinggal
340 Bertarung Demi Cinta
341 Bertarung Demi Sahabat
342 Api Amarah I
343 Api Amarah II
344 Api Amarah III
345 Tuan Santeno Tanuwijaya
346 Harimau Menyongsong Rembulan
347 Amarah Si Tangan Tanpa Belas Kasihan
348 Perguruan Tunggal Sadewo I
349 Perguruan Tunggal Sadewo II
350 Dua Orang Asing
351 Manusia Pasir Besi Panas dan Hantu Tanpa Wajah
352 Kematian Hantu Tanpa Wajah
353 Rencana Selanjutnya
354 Kejadian di Balairung
355 Tamu Penting
356 Tiga Sinar Emas
357 Bertemu Lagi
358 Benci dan Cinta
359 Bertarung Melawan Mantan Kekasih
360 Ungkapan Isi Hati
361 Kenyataan Yang Menyakitkan
362 Rencana
363 Perjalanan menuju Markas Utama Organisasi Tengkorak Maut
364 Hutan Larangan I
365 Hutan Larangan II
366 Hutan Larangan III
367 Hutan Larangan IV
368 Gerombolan Semut Rangrang
369 Tiga Tokoh Tua Beraksi
370 Pertempuran di Hutan Larangan I
371 Pertempuran di Hutan Larangan II
372 Pertempuran di Hutan Larangan III
373 Pertempuran di Hutan Larangan IV
374 Pengumuman
375 Novel Lanjutan Sudah Up
376 Pemberitahuan …
377 Pengumuman
378 Rilis Novel Baru di Noveltoon
Episodes

Updated 378 Episodes

1
Eyang Resi Patok Pati
2
Telaga Tujuh Warna (Menjalani Tirakat)
3
Renungkanlah, Supaya Kau Tahu Siapa Dirimu
4
Ajian Gelap Ngampar Dan Ajian Pecah Raga
5
Pemberian Eyang Resi Patok Pati (Perpisahan)
6
Pertarungan Pertama (Setan Kembar)
7
Pertarungan Ditengah Hutan (Pendekar Tanpa Ampunan)
8
Mustika Kahyangan
9
Menjadi Pemilik Mustika Kahyangan Berikutnya
10
Hutan Pasiraga (Eyang Banu Raga)
11
Kerajaan Ghaib-Ajian Sapta Pangrungu Dan Ajian Dewa Tapak Nanggala
12
Situasi Kerajaan Kawasenan
13
Mencoba Ajian Dewa Tapak Nanggala
14
Pertarungan Guru Besar
15
Langlang Cakra Buana Vs Ki Ageng Pakujaya
16
Tiga Jurus Pamungkas
17
Tewasnya Dua Guru Besar
18
Padepokan Kuda Sembrani
19
Penyerangan
20
Pembantaian
21
Langlang Cakra Buana Vs Genta Sena
22
Ilmu Bara Neraka
23
Ilmu Langkah Iblis
24
Eyang, Biar Aku Yang Menghadapi Iblis Ini
25
Harimau Mengguncang Semesta
26
Tewasnya Braja Suta
27
Kesedihan
28
Aku Pamit Eyang
29
Tunggu Pembalasanku Bocah
30
Ki Jaya Wikalpa
31
Pengintaian Yang Gagal
32
Kelompok Ucing Hideung
33
Langlang Cakra Buana Vs Kala Wira
34
Kemunculan Ki Jaya Wikalpa
35
Empat Pendekar
36
Akhir Dari Pertarungan Melawan Ketua Kelompok Ucing Hideung
37
Hukum Iris
38
Tiba di Kerajaan Kawasenan
39
Bertemu Eyang Resi-Akan Diwarisi Ajian Tiwikrama
40
Ajian Tiwikrama
41
Rencana Perang Besar
42
Penyusup
43
Langlang Cakra Buana Vs Penyusup
44
Sepasang Gagak Kembar
45
Introgasi-Persiapan Perang Besar
46
Perang Besar
47
Perang Besar Dibawah Rintik Air Hujan
48
Eyang Resi Patok Pati Vs Prabu Jati Sena Purwadadi
49
Pertarungan Sang Raja
50
Amarah Langlang Cakra Buana
51
Ajian Buto Karon Vs Ajian Tiwikrama
52
Akhir Sebuah Perang Besar Saudara
53
Setelah Perang Besar Berakhir
54
Kembali Melakukan Pengembaraan
55
Setan Baja Ireng
56
Pertarungan di Gunung Puteri
57
Ajian Tameng Waja
58
Dewa Pedang Mengoyak Gunung
59
Kesengsaraan Seluruh Rakyat Pasundan
60
Sosok Penunggu Pohon Beringin
61
Markas Organisasi Golok Setan
62
Melawan Organisasi Golok Setan
63
Keris Jati Kelabu
64
Darma Loka
65
Sepasang Ular Kembar
66
Membebaskan Para Tawanan
67
Menyerang Markas Utama Organisasi Golok Setan
68
Pertarungan di Markas Utama Organisasi Golok Setan
69
Akhir Dari Organisasi Golok Setan
70
Dewi Bulan
71
Pertarungan Uji Coba Yang Menjadi Sungguhan
72
Pertarungan Melawan Dewi Bulan
73
Bagus Segara-Kadipaten Priangan
74
Pertarungan Yang Kedua Kalinya
75
Dewa Pedang Mengoyak Gunung
76
Kematian Dewi Bulan Dan Bagus Segara
77
Adipati Surya Wilaloni
78
Pertarungan Lewat Batin
79
Ayu Pertiwi
80
Kediaman Adipati Surya Wilaloni
81
Pertarungan di Kediaman Adipati
82
Menghadapi Orang Sombong, Maka Akupun Harus Lebih Sombong
83
Tiga Singa Mengeroyok Seekor Harimau
84
Dahsyatnya Ajian Gelap Ngampar
85
Perasaan Aneh
86
Aku … Kekasihnya …
87
Aku Tidak Butuh Pujianmu Kakek Tua
88
Rasa Bahagia-Tiba Ditempat Tujuan
89
Kebahagiaan Yang Lenyap
90
Diambang Kematian
91
Ki Wayang Rupa Sukma Saketi (Arc I End)
92
Maung Sukma Dan Maung Saketi
93
Sebuah Pelajaran Berharga
94
Memulai Latihan
95
Ajian Rengkah Gunung Dan Ajian Curuk Dewa
96
Kondisi Tatar Pasundan
97
Rahasia Terbesar Cakra Buana
98
Langkah Baru, Petualangan Baru
99
Dihadang
100
Perompak Bajak Sungai Buaya Putih
101
Pertarungan di Atas Sampan
102
Desa Gading Bodas
103
Lima Setan Darah
104
Nini Hideung
105
Hei … tunggu!!!
106
Cakra Buana Melawan Sugriwa
107
Mencoba Ajian Rengkah Gunung
108
Irma Sulastri Sadar
109
Adipati Wulung Sangit, Tunggu Aku
110
Cakra Buana Vs Lima Setan Darah
111
Barisan Lima Setan Darah
112
Kematian Tiga Anggota Lima Setan Darah
113
Harimau Membelah Gunung
114
Pertarungan Tiga Pusaka Yang Sempat Melegenda
115
Kemunculan Ki Ragen Denta
116
Sepasang Kakek dan Nenek Sakti
117
Pertarungan Antar Tokoh
118
Kematian Raden Buyut Sangkar
119
Jurus-jurus Tingkat Tinggi
120
Ajian Iblis Pengejar Nyawa
121
Pukulan Dewa Kresna
122
Semangat Sepasang Kakek dan Nenek Sakti
123
Siapa Namamu?
124
Silahkan Bunuh Aku Jika Memang Kau Mampu
125
Bocah keparat, Tunggu Pembalasanku Nanti
126
Empat Datuk Dunia Persilatan
127
Segerombolan Serigala Yang Lapar
128
Danuarta dan Magenda
129
Dua Datuk Turun Tangan
130
Sungguh Tidak Tahu Malu, Beraninya Mengeroyok Anak Muda
131
Eyang Rembang Mangkurat Mangku Jagat
132
Pertarungan Yang Menegangkan
133
Ajian Curuk Dewa
134
Apakah Kau Sudah Menikah?
135
Kesepakatan
136
Dua Golok Hitam Dari Utara
137
Mengobati Ling Zhi
138
Malam Ini Aku Milikmu
139
Seorang Anak Kecil
140
Punggawa Kerajaan
141
Bukit Maut
142
Sepasang Elang Merah Dari Selatan
143
Pertarungan di Bukit Maut I
144
Pertarungan di Bukit Maut II
145
Gelombang Pantai Selatan
146
Lima Belas Pusaka Dan Dua Pedang
147
Sepak Terjang Cakra Buana dan Ling Zhi
148
Akhir Pertarungan Bukit Maut
149
Usaha Untuk Menyelamatkan Sepasang Kakek dan Nenek Sakti
150
Buta Ijo dan Setan Gundul
151
Ling Zhi Terdesak
152
Pertarungan Tiga Raksasa
153
Sepasang Kakek dan Nenek Sakti Sadar
154
Desa Waluh
155
Tiga Iblis Gunung Waluh
156
Harimau dan Elang
157
Kematian Anggota Tiga Iblis Gunung Waluh
158
Akhir Tiga Iblis Gunung Waluh
159
Menuju Kotaraja
160
Kerajaan Tunggilis
161
Cerita Kakek Sakti
162
Melepas Kerinduan
163
Mendatangi Perguruan Gunung Waluh
164
Sayangi Nyawa Kalian
165
Amarah Penguasa Gunung Waluh
166
Mati Kau Iblis …
167
Bertarung Sampai Mati
168
Kakang, Kapan Kau Akan Selesai Dari Semedimu?
169
Kemarahan Cakra Buana-Sapuan Dewa Angin
170
Berakhirnya Perguruan Gunung Waluh
171
Taman Kerajaan
172
Di Sebuah Bukit
173
Berkeliling
174
Tiga Pembunuh Sadis
175
Merasa Terjebak
176
Jurus Pamungkas
177
Langit Terbelah Dua
178
Tiga Jurus Maut
179
Dipermainkan Seseorang
180
Latih Tanding
181
Jurus Dua Tapak Menghisap Matahari
182
Kembali ke Istana
183
Berlatih di Bawah Bimbingan Raja
184
Ujian Setelah Selesai Latihan
185
Auman Raja Singa
186
Utusan Kerajaan
187
Sepuluh Pendekar Saudara
188
Rencana Yang Gagal
189
Kemunculan Cakra Buana
190
Kehebatan Jurus Kedua Tapak Menghisap Matahari
191
Pergi ke Kerajaan Kawasenan
192
Siapa Yang Berani Membunuh Kudaku?
193
Berani Berbuat, Berani Bertanggungjawab
194
Perguruan Rajawali Putih
195
Bertarung Dengan Murid Inti
196
Biarkan Mereka Pergi
197
Racun Pemusnah Tenaga Dalam
198
Pertempuran Berdarah
199
Dua Malaikat
200
Pendekar Tangan Seribu Beraksi
201
Balas Dendam
202
Sadarnya Dadung Amuk dan Sanca
203
Pangeran …
204
Sebuah Berita
205
Jagat Sukma Pati
206
Mulai Merasa Curiga
207
Empat Pendekar Kerajaan
208
Bertarung Dengan pendekar Kerajaan
209
Ajian Tapak Dewa dan Tangan Neraka Seribu Bayangan
210
Mereka Datang Lagi
211
Bertarung Lagi I
212
Bertarung Lagi II
213
Api di Kerajaan Kawasenan
214
Jalak Putih dan Gagak Bodas
215
Seorang Yang Menguping
216
Serangan Gelap
217
Menjadi Penonton Sebuah Pertarungan
218
Kebahagiaan Jalak Putih dan Gagak Bodas
219
Siasat
220
Kegaduhan di Istana Kerajaan Kawasenan
221
Marahnya Sang Raja
222
Dikepung
223
Kembali ke Kerajaan Tunggilis
224
Selamat Datang di Kerajaan Tunggilis
225
Pertemuan
226
Memulai Rencana
227
Gagal Menjalankan Misi
228
Tangan Bidadari Mencabut Nyawa
229
Pertarungan Yang Romantis
230
Kabar Baik
231
Tertangkap Basah
232
Kekhawatiran
233
Pertemuan Besar
234
Pendekar Tongkat Kembar Dari Timur
235
Rencana Gagak Bodas
236
Meraga Sukma
237
Perpisahan Yang Menyedihkan
238
Janji
239
Orang-orang Tak Tahu Diri
240
Pendekar Misterius
241
Rahasia Yang Terbongkar
242
Ketegangan
243
Pertarungan Menjadi Jalan Keluar
244
Malam Berdarah
245
Dua Ekor Harimau
246
Jurus Pedang Bayangan Sukma
247
Pertarungan Enam Pendekar
248
Eyang Batara Bodas
249
Kilatan Senjata Memenuhi Langit
250
Pertarungan Dua Bidadari
251
Dua Jurus Maut
252
Pendekar Sejati
253
Rencana Menyambut Perang Besar
254
Perang Besar I: Perang Terjadi Sebelum Waktunya
255
Perang Besar II: Tiga Senjata Pusaka Legendaris
256
Perang Besar III
257
Perang Besar IV
258
Perang Besar V
259
Perang Besar VI
260
Perang Besar VII
261
Perang Besar VIII
262
Perang Besar IX
263
Perang Besar X
264
Perang Besar XI
265
Perang Besar XII
266
Perang Besar XIII
267
Empat Datuk Sesat dan Penguasa Kegelapan
268
Memperebutkan Tiga Pusaka I
269
Memperebutkan Tiga Pusaka II
270
Memperebutkan Tiga Pusaka III
271
Memperebutkan Tiga Pusaka IV
272
Ada Pertemuan, Pasti Ada Perpisahan
273
Untuk Yang Terkahir Kalinya
274
Hari Berkabung
275
Keputusan Cakra Buana
276
Pergi Mengembara Kembali (Arc II End)
277
Sepasang Kekasih
278
Terluka Untuk Ketiga Kalinya
279
Orang Tua Aneh
280
Tamu Tak Diundang
281
Tiga Setan Timur
282
Arak Perpisahan
283
Bertemu Pendekar Tangan Seribu
284
Rencana Enam Orang Tak Dikenal
285
Menuju Perguruan Merpati Wingit
286
Masalah Selesai
287
Orang-orang Yang Dicari
288
Bertarung Melawan Dua Dewa
289
Terdesak Hebat
290
Menunggu Kematian
291
Kejadian-kejadian Aneh
292
Harimau Dan Kera
293
Wasiat Pendekar Tanpa Nama
294
Berlatih Bersama Tiga Binatang Sakti
295
Kehebatan Tiga Sahabat Cakra Buana
296
Perpisahan
297
Kotaraja Tanah Jawa
298
Sepucuk Surat
299
Hangkara Sanggana
300
Mencoba Jurus Baru
301
Marahnya Hantu Bertangan Enam
302
Tiga Pengawas dan Pelindung Cabang Organisasi Tengkorak Maut
303
Tiga Lawan Tangguh
304
Naga Menerjang Mengeluarkan Badai
305
Naga Terbang di Angkasa
306
Ratih Kencana
307
Rencana Ratih Kencana
308
Keyakinan Cakra Buana
309
Mengguncang Bumi Menggetarkan Udara
310
Sepuluh Pendekar
311
Harimau Bertempur Liar
312
Harimau Menyongsong Rembulan
313
Kilat Menyambar Bumi
314
Kejadian Diluar Dugaan
315
Sahabat
316
Pertarungan Kelas Atas
317
Hujan Kilat Sejuta Pedang
318
Mayat di Dalam Kamar
319
Bukti Persahabatan Pendekar Pedang Kesetanan
320
Papan Pengumuman
321
Terkepung
322
Hak Membela Diri
323
Pertarungan Dahsyat
324
Bidadari Tak Bersayap
325
Melamun Saat Bertarung
326
Pertarungan Bidadari Tak Bersayap
327
Gerogi
328
Gara-gara Arak
329
Latar Belakang Singkat Bidadari Tak Bersayap
330
Dewa Maut
331
Sepasang Guru dan Murid Pembawa Maut
332
Satu Nama Dua Julukan
333
Permintaan Dewa Maut
334
Kekuatan Sepasang Guru dan Murid Pembawa Maut
335
Perjalanan Akhir dewa Maut
336
Bersama-sama
337
Satu Kamar Bersama
338
Sepucuk Surat
339
Selamat Tinggal
340
Bertarung Demi Cinta
341
Bertarung Demi Sahabat
342
Api Amarah I
343
Api Amarah II
344
Api Amarah III
345
Tuan Santeno Tanuwijaya
346
Harimau Menyongsong Rembulan
347
Amarah Si Tangan Tanpa Belas Kasihan
348
Perguruan Tunggal Sadewo I
349
Perguruan Tunggal Sadewo II
350
Dua Orang Asing
351
Manusia Pasir Besi Panas dan Hantu Tanpa Wajah
352
Kematian Hantu Tanpa Wajah
353
Rencana Selanjutnya
354
Kejadian di Balairung
355
Tamu Penting
356
Tiga Sinar Emas
357
Bertemu Lagi
358
Benci dan Cinta
359
Bertarung Melawan Mantan Kekasih
360
Ungkapan Isi Hati
361
Kenyataan Yang Menyakitkan
362
Rencana
363
Perjalanan menuju Markas Utama Organisasi Tengkorak Maut
364
Hutan Larangan I
365
Hutan Larangan II
366
Hutan Larangan III
367
Hutan Larangan IV
368
Gerombolan Semut Rangrang
369
Tiga Tokoh Tua Beraksi
370
Pertempuran di Hutan Larangan I
371
Pertempuran di Hutan Larangan II
372
Pertempuran di Hutan Larangan III
373
Pertempuran di Hutan Larangan IV
374
Pengumuman
375
Novel Lanjutan Sudah Up
376
Pemberitahuan …
377
Pengumuman
378
Rilis Novel Baru di Noveltoon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!