Cahpter 19

Setelah pembicaraan dengan Dirga selesai, Bayu undur diri kembali ke ruangannya.

Dirga baru teringat ia belum sempat mengecek ponselnya karena pekerjaannya yang tidak bisa ia kesampingkan. Ia membuka ponsel mahalnya dari dalam saku jasnya.

Ia tersenyum melihat pesan masuk dari wanitanya. Ia segera menekan nomor dan menghubunginya. Entah kenapa ia ingin mendengar suaranya. Tak lama terdengar suara wanita menjawab telfonnya.

“Halo." terdengar suara serak khas bangun tidur

“Kamu baru bangun tidur?" Dirga bertanya

“hu’um … aku ketiduran." masih dengan suara lemas.

“Apa masih berada di Rumah Sakit?"

"Tidak, Mas. Kami sudah kembali sore tadi." suaranya mulai normal.

"Kenapa tidak mengabariku kalau sudah pulang?"

"Maaf, sepertinya Mas sibuk hari ini. Aku tidak mau menganggu."

“Naik apa?"

"Aku pesan taksi online mas,"

"Kenapa tidak menghubungi Supir?"

"Emm... Tidak perlu Mas, aku baru mengetahui kalau Alea di ijinkan pulang hari ini setelah aku sampai."

"Lagi pula, aku tidak menyimpan nomor Pak Dadang."

“Hahh! Dirga menghela nafasnya.

"Maaf, aku tidak menyadarinya. Lain kali jangan naik taksi. Aku mengijinkanmu menyimpan nomor kontak supirku. Sebelum aku mencarikan Supir untukmu."

“Tapi Mas!"

"Aku tidak suka di bantah, Sayang!"

Pria itu menekan suaranya. Walaupun terdengar lembut.

"Bersiap-siaplah, sebentar lagi supir akan menjemputmu." Dirga langsung memutuskan panggilan dan beralih ke panggilan yang lain.

*

*

Anin terbangun karna mendengar suara dering telfon yang memekakkan telinga. Di lihat, satu nama menghubunginya. Kesadarannya belum begitu pulih saat mengangkat telfon. Setelah pembicaraannya dengan pria itu terputus, ada pesan masuk dari nomor baru.

“Non Anin, saya Dadang. Tolong kirimkan alamat rumah Nona?" ataw sharelock melalui aplikasi." - Dadang

Anin segera beranjak dari tempat tidur. Di lihatnya jam di dinding sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Hampir dua jam ia tertidur. Keluar dari kamar Anin bergegas masuk kamar mandi yang berada di samping Dapur. Ia harus membersihkan diri sebelum bersiap.

Tercium bau masakan dari dapur. Wanginya sungguh menggoda selera. Bu Rahma baru selesai memasak untuk makan malam mereka.

"Alea sudah bangun Bu?" Anin bertanya saat keluar dari dalam kamar mandi.

“Sudah, sedang menonton TV dan bermain dengan bonekanya." Bu rahma menjawab sambil fokus memindahkan masakan yang sudah matang.

Anin merias diri hanya alkadarnya. Menggunakan dres santai, namun sangat pas di tubuh kurusnya. Nampak berisi di beberapa bagin tubuhnya. Tidak lupa tas cangklong yang biasa ia gunakan untuk menyimpan dompet dan ponselnya. Bercermin sebentar memastikan Penampilannya agar tidak berlebihan.

Penampilannya yang sederhana tidak menghilangkan kecantikannya, tubuh indah yang di milikinya, membuat apa saja yang melekat di tubuhnya tampak membuatnya menarik.

Keluar dari kamar, Anin melangkah ke ruang tamu sekaligus menjadi ruang keluarg kecilnya berkumpul dan menonton TV. Anin duduk ikut bergabung. Sedangkan Alea sedang serius menonton kartun kesukaannya. Dengan tokoh Anak kembar yang tidak memiliki rambut seraya mendekap boneka kesayangannya.

"Kamu mau keluar An?" Bu Rahma bertanya. karna melihat penampilan Anin yang sudah rapih.

“Ya Bu, Anin ijin keluar ya. Maaf. Anin tidak bisa menemani Ibu dan Alea makan malam bersama. Anin harus pergi karna ada urusan kantor yang harus di selesaikan Bu."

"Iya tidak apa-apa. Jaga diri saat berada di luar. Malam hari tidak aman untuk seorang Wanita." Bu rahma mengingatkan.

“Ya, Bu. Akan ada Supir kantor yang akan menjemput kemari." Anin menyebut Pak Dadang sebagai Supir kantor bukan sebagai Supir pribadi.

“Maaf, Bu. Anin harus berbohong. Anin belum bisa menceritakannya kepada Ibu." batinnya bicara.

Terdengar suara mesin mobil berhenti di halaman rumah. Sebelum Pak Dadang turun dari mobil Anin segera keluar setelah berpamitan kepada Bu Rahma dan mennyempatkan mencium pipi mungil Alea.

Anin masuk ke mobil dan menyapa Pak Dadang.

“Malam Pak Dadang." Anin menyapa

“Malam Nona Anin." Pak Dadang menjawabnya dengan sopan. Ia melajukan kendaraannya menuju tempat yang di perintahkan tuannya.

Anin diam tidak banyak bertanya kemana tujuannya. Ia lebih menikmati udara malam hari dengan lampu-lampu terang yang menghiasi kota Jakarta. Di jam seperti ini, jalanan masih terlihat ramai dengan berbagai macam kesibukan dan lalu lalang kendaraan.

*

*

Anin baru menydari kalau mobil yang di kendarai Pak Dadang sudah berbelok masuk ke dalam parkiran sebuah Restoran ternama di tengah Kota. Restoran yang biasa di kunjungi oleh kalangan atas.

"Tuan sudah menunggu di dalam Nona." Sambil membukakan pintu Pak Dadang memberitahukan.

Anin terdiam sesaat. Tiba-tiba ia merasa tidak percaya diri. Apa lagi ia baru pertamakalinya datang ke restoran mewah seperti ini.

“Nona... Nona Anin!" Suara pak Dadang mengagetkannya.

“Ya, Pak." jawabnya.

Tuan Dirga sudah menunggu anda di dalam. Pak Dadang mengulang ucapannya.

Anin mengangguk mengiyakan. "Ya, Pak. Bapak tidak ikut masuk?"

"Tidak Nona, saya langsung pulang. Tugas saya sudah selesai."

"Terimakasih Pak."

Baru saja kakinya sampai di pintu restoran, seoarang Wanita berkulit coklat, berpenampilan rapih, memakai seragam menyambutnya dengan ramah.

"Dengan Nona Anindirra?"

Anin menganggukkan kepalanya pelan.

"Mari Nona" Pelayan itu meminta Anin untuk mengikuti langkahnya ke sebuah Privat Room.

"Silahkan Nona." Pelayan tersebut membukakan pintu dan mempersilahkan Anin masuk.

“Terimakasih Mbak." Anin membalas dengan senyum ramah.

Di dalam ruangan sudah tersedia meja bundar dengan alas kain berenda berwarna abu-abu, menjuntai ke bawah dengan ujung kain yang lebih panjang. Menampilkan kesan manis.

Di atas meja sudah terhidang macam-macam makanan, di tambah hiasan lilin kecil dan setangkai bunga mawar merah yang tergeletak cantik. Dengan posisi meja yang dekat dengan jendela.

Di luar jendela sejauh mata memandang. Di suguhkan dengan sebuah taman kecil, dengan air mancur bergemericik, yang menambah kesan romantis.

****

Bersambung❤️

Terpopuler

Comments

Alinanggana

Alinanggana

laki2 baik, royal, romantis manis gitu di selingkuhin ya allah.... kalo bneran ada prempuan bgtu ogeb bgt

2024-04-30

3

Nenti Malau

Nenti Malau

lebih baik truterang sama ibu kamu anindirra daripada ibu kami di bohongi

2024-05-03

0

Rochayati

Rochayati

ko zinah terus sie...nikah dong walau siri ...kasian ibu nya klo zinah trus

2024-04-30

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Cahpter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Pengunguman
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 PENGUMUMAN
130 Chapter 129
131 Chapter 130
132 Chapter 131
133 Chapter 132
134 PENGUMUMAN
135 Bonchap 01
136 Bonchap 02
137 Bonchap 03
138 Bonchap 04
139 Bonchap 05
140 Bonchap 06
141 Bonchap 07
142 Bonchap 08
143 Bonchap 09
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Cahpter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Pengunguman
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
PENGUMUMAN
130
Chapter 129
131
Chapter 130
132
Chapter 131
133
Chapter 132
134
PENGUMUMAN
135
Bonchap 01
136
Bonchap 02
137
Bonchap 03
138
Bonchap 04
139
Bonchap 05
140
Bonchap 06
141
Bonchap 07
142
Bonchap 08
143
Bonchap 09

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!