Chapter 14

Menciumnya dengan penuh kelembutan. Dengan penuh perasaan. Anin menyambutnya dengan sedikit membuka mulutnya. Lidah Dirga menerobos masuk menjelajajah saling membelitkan lidah.

Ciumannya semakin dalam, semakin lama semakin menuntut.

Nghh… Lenguhan Anin mulai terdengar merdu di telinganya. Membangkitkan gairahi dengan nafas keduanya yang semakin memburu.

Menggendong tubuh Anin seperti koala. kaki kurus itu membelit pinggang Dirga masih dengan tidak melepas ciumannya. Di rebahkannya tubuh indah itu di tempat tidur. Dirga ikut merangkak naik mengungkungnya.

Dirga membelai wajah cantiknya. Wajah yang sudah mengganggu konsentrasi kerjanya selama seminggu ini. Ia Menatap mata yang sudah berkabut gairah. Ibu jarinya menyentuh bibir merah yang selalu menggodanya.

"Kamu menikmatinya, Sayang?" Dirga bertanya dengan suara yang semakin berat. Tangan tidak berhenti menyentuh tubuh indahnya.

"Ya, aku menikmatinya." dengan pipi merah merona. Anin memberanikan mengeluarkan suaranya. Sapuan hangat dari mulutnya membuat hasrat Dirga semakin tinggi.

"Aku akan memberikan kenikmatan lebih dari ini." aku akan membawamu terbang melayang." Dirga mencumbunya lagi seakan tidak pernah ada puasnya.

Dari leher hingga ke dada ranumnya. Hingga terus turun ke bawah.

Membuat Anin melepaskan pelepasannya yang pertama. Nafasnya terengah. Kepalanya terangkat ke atas dengan mulut sedikit terbuka. Ia sangat menikmatinya.

Dirga mulai melepas pakaiannya sendiri. Ia tersenyum menyaksikan Anin yang mencapai duluan.

"Kamu harus membayarnya lain waktu." Dirga tersenyum penuh Arti. Dan Anin hanya mengangguk tidak menyadari apa yang akan terjadi nanti.

Pria itu sudah tidak bisa menahannya lagi. Tubuh bawahnya sudah siap menyerang. Menerobos masuk dan menekannya dengan kuat.

“Ahh… Anin menjerit merasakan sesak saat milik pria itu melesak masuk tak tersisa.. Napasnya tersengal, kedua tangannya mencengkeram pundak Dirga. Keduanya mengejar rasa yang semakin lama semakin nikmat.

Dirga membawanya terbang melayang sampai di puncak tertinggi. Hingga beberapa saat Anin mersakan sesuatu yang akan meledak.

"Tunggu aku, Sayang."... Ia mengejar semakin cepat sampai di titik keduanya mengejang merasakan ledakan hebat.

"Anindirra"...

*

*

Anin terbangun saat mendengar suara seseorang sedang berbicara.

“Astaga! Ini sudah pagi." Anin menyadari kalau ia tidak pulang semalam. Ia tertidur lelap setelah Dirga berhenti pas di jam tiga pagi.

Anin membungkus tubuhnya kecilnya dengan selimut. Ia melangkahkan kaki mencari keberadaan Dirga yang telah meninggalkannya di tempat tidur.

Di lihatnya Dirga tengah duduk di sofa sedang melakukan pembicaraan di telfon. Anin berdiri terdiam di tengah ruangan.

Dirga menyadari kehadiran Anin. Ia menggerakkan tangan mengisyaratkan Anin untuk mendekat ke arahnya dan menepuk pahanya.

Anin menurut melangkahkan tungkai kaki mulusnya mendekat ke arah Dirga. Menyambut uluran tangan kanan Dirga. Sedangkan tangan kirinya masih menempelkan benda pipih di telinganya.

Dirga mengarahkannya untuk duduk di pangkuannya. Setelah melakukan pembicaraan Dirga menutup ponselnya. Menaruh benda pipih itu di atas meja.

"Kenapa sudah bangun? Ini masih pagi, Sayang." Tangannya membelai pipi Anin. Menyelipkan rambut kesisi telinga yang sedikit menutupi pipi. Anin merapatkan selimut yang membungkus tubuhnya. Dirga tersenyum melihat apa yang di lakukan wanita itu.

"Kenapa harus menutupnya, hemm... Aku sudah melihatnya. Tidak ada yang terlewat sedikitpun olehku."

Seketika wajah Anin memerah menahan malu.

"Ishh... Bisa tidak? jangan di ucapkan." Bibirnya megerucut.

"Akukan malu." cicitnya.

Dirga terkekeh melihat tingkahnya yang begitu menggemaskan di matanya. pagi ini wanita itu begitu mempesona dengan wajah polos tanpa makeup dan juga rambut yang sedikit berantakan.

"Jam berapa ini?" ia bertanya kepada Dirga. Sambil mencoba bangkit dari pangkuannya. Tetapi Dirga menahannya. Melingkarkan tangannya di pinggang ramping Anin dengan erat.

"Baru jam sembilan" Jawab Dirga seraya menatap dan tangan yang mengusap pipinya.

"Aduhhh Tuan! Aku kesiangan, aku harus kerja." Anin menyadari kalau ia sudah terlambat satu jam.

"Kamu tidak akan kerja hari ini. Aku sudah meminta Bayu, menghubungi Ibumu. Agar menyampaikan kalau kamu semalam tidak bisa pulang. kamu harus keluar kota untuk tugas kerja."

"Hah!" Anin terbengong.

Pria itu menatap wajah Anin sangat dalam. Dengan sorot matanya yang tegas.

"Saya tidak suka kamu datang di acara pesta itu. Penampilanmu mengundang banyak pria mendekatimu." Menarik dagu Anin agar menatapnya. Sorot mata itu mengisyaratkan sebuah perintah.

“Ngg... Aku." Anin bingung harus menjawab apa.

"Aku tidak suka kamu mengabaikan perintah ku."

“Maaf." Anin mulai tertunduk.

"Aku tidak suka, kamu berdekatan dengan pria lain. Apa kamu lupa apa yang sudah aku katakan?"

"Anin mengeleng. Mengangguk dengan bingung." dan itu terlihat lucu. Tapi sebisa mungkin Dirga menahan diri untuk tidak tersenyum.

"Kamu milikku dan akan menjadi milikku seutuhnya. Tunggu aku menyelesaikan apa yang harus aku selesaikan. Dan kamu tidak perlu banyak bertanya? Nanti akan ada saatnya aku akan menjelaskan tentang siapa diriku. Kamu paham?"

Anin mengangguk pelan.

"Jangan di ulangi lagi!"

"Tapi kemarin-- " Anin mencoba menjelaskannya.

"Aku sudah tau, dan berhenti memanggil saya dengan sebutan Tuan! Panggil saya dengan pangilan lain!"

"Apa?"

"Apa saja."

"Mas?"

"Tidak masalah."

"Kamu harus mengingat semua yang aku ucapkan jangan sampai melanggarnya." Dirga mendekatkan wajahnya seraya bebisik.

"Saya ingin mencoba sesuatu"

Tubuh Anin meremang saat nafas hangat pria itu menerpa wajahnya. Desiran di dalam tubuh menguar memberikan sensasi yang berbeda.

Menarik tengkuk wanita itu… menempelkan bibir menciumnya dengan penuh kehangatan.. Dirga menyingkirkan selimut yang membungkus tubuh indahnya. Membalikkan tubuh ramping itu kehadapnya. Dirga mulai mencumbunya lagi dan lagi. Kedua tangannya menyusuri setiap lekuk tubuh indahnya sampai ke pinggul.

Anin menggeliat di atas pangkuannya. Ketika kedua tangan nakal Dirga beralih ke bawah. Dirga meremat dua gundukan yang semakin mencuat ujunnya. Memainkannya... Menenggelamkan wajah di belahan dadanya. Dirga memposisikan miliknya yang sudah menegang. Menerobos masuk menekannya hingga…

“Ahh… Anindirra!!"

****

Bersambung❤️

Terpopuler

Comments

Kim Seok Bin🌟🌟

Kim Seok Bin🌟🌟

Seperti flashback ke karya otor solehot Vie yang judulnya SUGAR.

2024-04-22

1

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

"cerita "nya nyambung ya anin... dirga..

2024-04-25

0

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

"cerita "nya nyambung ya anin... dirga..

2024-04-25

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Cahpter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Pengunguman
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 PENGUMUMAN
130 Chapter 129
131 Chapter 130
132 Chapter 131
133 Chapter 132
134 PENGUMUMAN
135 Bonchap 01
136 Bonchap 02
137 Bonchap 03
138 Bonchap 04
139 Bonchap 05
140 Bonchap 06
141 Bonchap 07
142 Bonchap 08
143 Bonchap 09
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Cahpter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Pengunguman
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
PENGUMUMAN
130
Chapter 129
131
Chapter 130
132
Chapter 131
133
Chapter 132
134
PENGUMUMAN
135
Bonchap 01
136
Bonchap 02
137
Bonchap 03
138
Bonchap 04
139
Bonchap 05
140
Bonchap 06
141
Bonchap 07
142
Bonchap 08
143
Bonchap 09

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!