17

"Kau baik-baik saja Jas?" tanya Lisa saat Jasmin sudah kembali ke dalam ruangan kerja.

"Ya" jawab nya singkat lalu duduk kembali di tempatnya.

Sedangkan Fandi, terus saja diam memperhatikan Jasmin, sedari masuk dalam ruangan.

"Woyy, jangan melamun. Ntar loh kesambet." Teriak Nona di hadapan Fandi, membuat memutus pandangan nya ke hadapan Jasmin.

"Apaan sih, jangan suka teriak. Nanti pita suara mu putus."

...🍃🍃🍃🍃...

Dua hari kemudian, Rifqi telah pulang dari kota yang di maksud Margaret. Tapi sebelum menemui tuan nya, Rifqi terlebih dahulu mendatangi kota di mana Jasmin tinggal. Rifqi tersenyum saat melihat keadaan bahwa Jasmin baik-baik saja. Entah mengapa wajah cantik Jasmin terus saja membayangi Rifqi.

"Syukurlah kau baik-baik saja." Gumam nya, lalu melanjukan kembali mobil nya.

Beberapa jam kemudian, saat Rifqi telah sampai. Tanpa menunggu lagi, ia langsung bergegas ke ruangan tuan Dave.

"Bagaimana, apa kau sudah dapat kabar tentang anak ku?" tanya Dave saat melihat Rifqi sudah berada di ruangan nya.

"Maaf tuan." Ucap nya menunduk

"Maaf?" Ulang nya. "Jangan bilang kau tidak berhasil?"

"Iya tuan. Panti yang nona Margaret maksud sudah tidak ada lagi tuan semenjak 5tahun yang lalu." Jelas Rifqi.

Dave menggebrak meja dengan keras. "Cari kemana semua anak-anak panti itu pergi. Dan temukan anak ku secepatnya." Titah nya.

"Baik tuan, semua anggota kita sudah mencari. Kita hanya tinggal menunggu waktu saja."

"Baiklah." Ucapnya, lalu duduk di kursi kebesaran nya. "Dave, aku ingin kita ke perusahaan anak cabang lagi, aku ingin memantau langsung pekerjaan mereka."

"Sekarang tuan?"

"Ya" jawabnya. "Dan jangan lupa, panggilkan aku kembali wanita itu"

"Jasmin?"

"Siapa pun namanya aku tidak peduli, yang jelas panggil dia dan suruh melayaniku lagi."

"Tapi tuan ...

"Aku tidak terima bantahan."

...🍃🍃🍃🍃...

"Jasmin kau sakit?" tanya Tyas

"Tidak Tyas, aku hanya lelah saja." Jawab nya. "Ouh yah Tyas apa Ryan sudah pulang?"

"Iya dia sedang tidur siang di kamar nya."

Jasmin langsung masuk ke dalam rumah, dan menghampiri sang anak yang sedang tertidur. "Hay jagoan ibu, maaf yah ibu tidak bisa menjemputmu tadi di sekolah." Ucapnya lalu mencium kening sang anak tercinta.

Setelah itu Jasmin membersihkan dirinya, dan berbaring. Karna entah mengapa beberapa hari ini Jasmin terus saja merasa cepat lelah, dan bawaan nya ingin terus tidur.

Sore hari Jasmin tak kunjung bangun, membuat Tyas bertanya-tanya dalam hati. "Mungkin Jasmin beneran sakit."

"Ibu, ibu." Panggil Ryan lalu mengusap wajah Jasmin "ibu sakit?" tanya nya lagi.

Perlahan Jasmin membuka matanya, di lihat nya wajah ganteng sang anak yang ada di hadapan nya, Jasmin tersenyum dan menggelengkan kepalanya menandakan tidak.

"Ibu, ayo bangun sudah sore"

Jasmin menunjuk pipi nya, dan Ryan yang sudah mengerti langsung mencium pipi ibu nya. "Aku sayang ibu" ucapnya, dan Jasmin meraih tubuh sang anak, di peluknya.

"Ibu juga sayang kamu."

Dan mereka berdua pun saling tertawa, karna Jasmin maupun Ryan saling menggelitik satu sama lain. Dan kemudian Jasmin menangkap tubuh Ryan, dan memberikan ciuman bertubi-tubi di wajah sang anak. "Anak ibu, kesanyangan ibu, cinta ibu, kekuatan ibu. Tetaplah terus bersama ibu, agar ibu bisa kuat menghadapi semunya."

"Ryan juga sayang ibu."

"Ayo kita bangun, bantu ibu masak untuk makan malam"

"Baik bu"

Terpopuler

Comments

Mei Mei

Mei Mei

jasmin bego ms ng tw hamil.

2024-04-29

0

Firman Firman

Firman Firman

bisa bisa Jasmin di cap wanita murahan dengn Kwan kawan nya😭

2024-03-18

3

Rustan Sarny Apul Sinaga

Rustan Sarny Apul Sinaga

thor, kasih hukuman bust Dave, dia yg ngidam dong, biar tau rasa

2022-07-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!