09

Sepanjang malam Jasmin terus saja menangis, hingga ia lelah dan akhirnya tertidur lelap dengan tubuh yang masih polos yang hanya di tutupi oleh selimut. Begitupun dengan Dave, berapa kali ia menjamah tubuh Jasmin membuat nya lelah dan tertidur pulas tepat di samping Jasmin. Tidur Dave begitu nyenyak, hingga ia tidak sadar jika saat ini sedang memeluk tubuh Jasmin.

Hingga ke esokan pagi nya Jasmin terbangun karna merasakan sesak sulit untuk bergerak. Saat mata Jasmin terbuka ia melihat tangan kekar Dave yang sedang memeluk tubuhnya, dengan sekuat tenaga Jasmin mendorong tubuh Dave agar menjauh dari nya.

"Pergi kau !!" teriak nya, sehingga membuat Dave terjatuh dari ranjang, dan itu membuat Dave marah.

Jasmin dengan segerah menarik selimut agar segerah menutup tubuh polosnya yang tadi sempat terbuka akibat mendorong keras tubuh Dave.

"Apa kau tidak punya telinga?" Tanya Jasmin dengan suara meninggi.

"Kau ..." Tunjuk Dave pada Jasmin.

"Pergi!!" teriak Jasmin, namun Dave tidak pergi, ia malah mendekat ke arah Jasmin. Lalu mengcengkram kedua pipi Jasmin.

"Jangan berani teriak di hadapan ku." Ucap Dave dengan amarah yang mulai memuncak.

Jasmin terus bergerak melawan namun tenagah nya kalah kuat oleh Dave.

"Jangan bergerak, jika kau ingin uang." Ancam Dave. "Ingat, jam kerja mu belum selesai dengan ku, jika kau tidak ingin mengganti 10x lipat, maka diam dan ikuti mau ku." Timpalnya lagi.

Lagi-lagi Jasmin hanya bisa meneteskan air mata, kala Dave kembali menjamah tubuhnya. Padahal ini masih pagi, dan Dave langsung melakukan penyatuan nya tanpa ada rasa bersalah sama sekali.

Beberapa saat kemudian saat Dave telah selesai dengan permainan nya, ia lalu berjalan menuju kamar mandi, membersihkan dirinya di dalam sana. Dengan senyum yang mengembang di wajah nya, ia terus membayang kan permainan nya, permainan yang baru pertama kali ia rasakan, meski sering melakukan hal yang sama, tapi kali ini rasa nya sungguh sangat berbeda. Aroma tubuh Jasmin membuat nya seakan terbang tinggi, entah parfum apa yang Jasmin gunakan, sehingga di kamar mandi Dave terus saja mengingat bau harum tubuh Jasmin.

Sesaat setelah semua nya beres, Dave kelaur dari kamar mandi dan memakai kembali setelan nya. Bercermin sambil merapikan bajunya. Ia dengan jelas melihat Jasmin menangis di pantulan cermin yang saat ini berada di hadapan nya.

"Tidak usah menangis, sebentar lagi kau pasti akan tertawa karna menikmati uang pemberian ku." Ejeknya pada Jamsin.

Hingga sampai saat ini Dave tidak tahu untuk apa uang itu. Yang Dave tahu, jika wanita menjual tubuhnya hanya untuk satu alasan yaitu shoping. Tapi berbeda dengan Jasmin, ia bukan seperti wanita di luar sana, yang hanya mencintai shoping, Jasmin adalah wanita yang mandiri, hanya karna keadaan yang mendesak sampai ia harus rela kehilangan mahkotanya.

Dave mengeluarkan cek, lalu menulis nominal uang di selembaran cek itu, dan di lemparkan nya cek itu di hadapan Jasmin.

"Ambil uang ini, dan jika besok-besok kau hamil. Ingat!! kau harus menggugurkan anak itu, karna aku tidak sudi memiliki anak dari wanita bayaran sepertimu." Ucap nya meremehkan Jasmin.

Lalu Dave keluar dari kamar, meninggalkan Jasmin seorang diri dengan air mata yang terus saja keluar mengalir tanpa hentinya.

😔😔😔 Maafkan autor Jasmin, yg membuat mu menderita🤭

Terpopuler

Comments

Rifa Endro

Rifa Endro

jahat

2024-04-25

1

Kamiem sag

Kamiem sag

yaampun malah ingetnya jihan sorry Thor jasmin maksutku

2024-04-01

0

Kamiem sag

Kamiem sag

jihan tau konsekwensi dari persetujuan dan kesepakatan dlm menerima uang itu jadi menurutku gak perlu sok polos krn dia bukan ABG yg bodoh dan gak berpendidikan bukan, sebenarnya penolakan jihan itu berarti undangan

2024-04-01

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!