08

Dan di sini lah saat ini Jasmin berada. Di depan pintu kamar hotel, Jasmin berdiri mematung. Antara ingin mengetuk pintu atau tidak. Mau lari, tapi tidak mungkin, karna saat ini nyawa sang anak menjadi taruhan nya. Jika ia pergi saat ini juga, maka sang anak anak gagal melalukan operasi nya besok. Jasmin menarik nafas dalam-dalam, lalu menghembuskanya secara perlahan. "Aku tidak boleh egois untuk anak ku. Anak ku segalanya." Batinya. Lalu Jasmin mengetuk pintu, dan memutar handle pintu kamar.

'ceklek' bunyi suara pintu, yang sudah terbuka dan memang Dave sengaja tidak mengunci pintu tersebut.

"Kau sudah datang." Suara bariton menyambut kedatangan Jasmin, membuat Jasmin kaget, dengan detak jantung yang sudah tidak karuan lagi, seakan sudah ingin keluar dari letak nya.

Jasmin tak menjawab sama sekali, ia hanya menunduk dan tak mau menatap wajah Dave, ia perlahan menjalan mendekat ke arah Dave. Dan tiba-tiba Jasmin merosotkan tubuhnya kelantai, dengan dua tangan di tautkan dan di letakkan di depan dadanya. "Bisakah ini di batalkan, kumohon!!" pintah nya.

Dave justru tertawa melihat Jasmin memohon padanya. 'Hahahahahahahha' tawa Dave membuat Jasmin semakin merasa gugup.

"Kau pikir uang yang aku beri untuk mu hanya cuma-cuma saja?" Tanya nya. "Dengan uang sebanyak itu, aku bisa mendapat wanita lebih dari 1 di luar sana."

"Kumohon! aku janji akan mengganti uang mu. Tapi tolong jangan sentuh tubuh ku." Mohon Jasmin kembali, yang sudah hampir menitihkan air matanya.

Dave mendekat lalu di tarik nya dagu Jasmin agar bisa menatap ke wajahnya. "Jangan berlaga polos, wanita mura*han!!" ucap nya sambil menatap wajah Jasmin ..

Jasmin menatap dan tanpa terasa air mata nya jatuh menetes membasahi pipi mulusnya. "Mom, Jasmin rindu." Batin Jasmin.

Setelah selesai berbicara seperti itu, Dave menarik paksa tubuh Jasmin lalu di hempaskan nya ke atas ranjang. "Ayo layani aku!" Pinta Dave, namun Jasmin tak menggubrisnya sama sekali.

"Cih, baru kali ini aku menemukan wanita mura*han yang sok berlaga polos." Ejek nya sambil melihat ke arah Jasmin.

"Aku bukan wanita mura*han" teriak Jasmin tidak terima dengan ucapan Dave.

"Hahahahahhaha" lagi-lagi Dave tertawa. "Ouh iya kau bukan wanita murahan, tapi kau adalah wanita bayaran." Ucap nya sambil membuka satu persatu kancing baju kemeja nya.

Entah kenapa Dave merasa tertantang dengan wanita yang ada di hadapan nya saat ini. Karna berapa banyak wanita yang selalu ia sewa menemani malam hangat nya, selalu saja wanita yang begitu agresif terhadap nya, beda dengan wanita yang saat ini ada di hadapan nya. Entah ia malu atau pura-pura berlaga sok polos, agar Dave merasa iba atau kasihan terhadapnya.

Tapi Dave tetap lah Dave. Ia tetap pada pendirian nya. Semenjak merasakan sakit hati terhadap mantan nya dulu, semenjak saat itulah ia tidak percaya akan wanita. Karna menurut Dave, wanita hanya mencintai uang nya saja. Tak mau mencintai dirinya.

Dengan senyum licik di wajah nya dan secara perlahan mendekat, dan naik ke atas ranjang. Jasmin hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil menutup dada nya dengan kedua tangan nya.

Tapi Dave yang memiliki kekuatan, ia dengan mudah nya menarik tangan Jasmin lalu dengan gampang nya membuka gaun yang Jasmin kenakan, sehingga beberapa saat kemudian kini tubuh Jasmin hanya menyisahkan pakaian dalam saja.

"Kumohon jangan lakukan, aku janji akan mengganti uang mu." Pinta Jasmin lagi yang sudah mengeluarkan air matanya.

Tanpa menggubris ucapan yang Jasmin lontarkan. Dave justru mencium paksa bibir Jasmin, yang menjadi daya tarik Dave. Jasmin berusaha melepaskan namun tak bisa. Dan Dave malah menggigit kecil bibir Jasmin.

Ciuman yang Dave berikan, bukan hanya di bibir, lama-lama ciuman itu turun hingga kebawa.

Jasmin hanya bisa pasrah dan menangis.

Dan hingga pada saat Dave ingin melalukan penyatuan nya. Dave kaget, dan merasa heran. Karna baru kali ini ia susah menjebol gawang milik perempuan. "Apakah dia masih perawan?" Batin Dave dan terus berusaha, hingga ia berhasil menerobos gawang milik Jasmin.

Menangis hanya itu yang Jasmin lakukan saat ini. Kedua tangan nya meremas kuat selimut, dan kepalanya miring kesamping, tidak ingin melihat wajah Dave yang ada di hadapan nya, yang saat ini sedang menikmati tubuh nya.

Sungguh ini adalah kenikmatan pertama yang berbeda yang Dave rasakan. Memang setiap Dave ingin, ia bisa saja menyewah wanita manapun, tapi tidak pernah Dave temukan wanita perawan seperti Jasmin. Hingga membuat Dave tersenyum puas, karna ia orang pertama yang menjamah tubuh Jasmin.

Terpopuler

Comments

Rifa Endro

Rifa Endro

wah buaya darat dapat Jack pot

2024-04-25

1

Dewi Nurmalasari

Dewi Nurmalasari

ihhh hikkss dave doyan celup2

2024-04-09

1

Alifah Azzahra💙💙

Alifah Azzahra💙💙

Suatu saat nanti kamu akan menyesal Dave karena sudah menghina Jasmin sesuka hatimu

2024-03-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!