CINTA KEDUAKU
Hai readers... sebelum masuk ke cerita, othor perkenalkan dulu sama ke tiga tokoh utama .. Tapi maaf yang satu sudah tiada so tinggal 2 tokoh utama ya.....salam sehat selalu...
Cerita ini bukan plagiat dari cerita manapun ya... Semua murni berdasarkan ide author sendiri... makasih... jangan lupa like dan komentnya ya....
🌹🌹🌹🌹🌹💖💖💖💖💖🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹*
Alfia Madan gadis berusia dua puluh lima tahun, yang bekerja sebagai kasir di salah satu minimarket di kotanya. Ia mempunyai sifat ramah, penyayang, rendah hati dan sedikit cerewet. Ia berencana akan berhenti bekerja setelah menikah agar Ia bisa fokus mengurus suami dan anak anaknya nanti.
Pernikahan yang di impikannya terlaksana dengan lancar. Tapi siapa sangka di hari yang sama Ia harus kehilangan suaminya.
Setelah musibah yang menimpanya, Ia berubah menjadi seorang yang pendiam dan lebih menutup diri. Dan lebih sialnya, Ia harus menikah dengan seseorang yang paling Ia benci, seseorang yang telah menyebabkan suami pertamanya kehilangan nyawa di depan matanya sendiri. Apakah rasa bencinya kepada suami barunya akan menjadi cinta suatu saat nanti? Dapatkah ia membuka hati yang serasa mati terkubur bersama cinta sang suami pertamanya?
Sakti Arviano pengusaha cafe di kota ini memiliki paras tampan berusia 32 tahun. Ia mempunyai sikap lembut, sabar dan sangat menyayangi keluarganya. Malam naas menimpa akibat kecerobohannya yang menyetir secara ugal ugalan. Ia telah membuat seorang wanita yang belum genap sehari menikah menjadi seorang janda dalam waktu sekejap. Gadis itu Ia ketahui bernama Alfia. Rasa tanggung jawab dan rasa bersalah membuat Ia berjanji pada Davi (suami Alfia ) akan menjaga dan menikahi Alfia setelah kepergian Davi. Ia juga berjanji akan membuat Alfia bahagia. Ia akan menjadikan Alfia prioritas utama dalam hidupnya, tentunya setelah wanita yang telah melahirkannya. Siapa lagi kalau bukan Mama tercintanya.
Mampukah Sakti mengubah kebencian Alfia menjadi cinta tulus untuknya? Atau sanggupkah Sakti menghadapi sikap buruk yang Alfia berikan kepadanya?
Temukan jawabannya di bab bab selanjutnya....
Davian Alvaro... Suami pertama Alfia yang saat ini berusia 27 tahun. Ia seorang pengusaha travel terkenal di kota ini. Davi sangat mencintai dan menyayangi istrinya yaitu Alfia Madan. Ia merajut impian pernikahan bahagia bersama Alfi, namun takdir berkata lain, Ia harus pergi meninggalkan istri tercinta untuk selamanya. Ia harus merelakan Alfia hidup bahagia bersama orang telah merenggut nyawanya. Ia berharap Alfia akan hidup bahagia bersama suami barunya karena Ia tak mampu membahagiakan istrinya, maka dari itu Davi menitipkan Alfia kepada orang lain.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹💖💖💖💖💖🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Hari ini pernikahan Alfia Madan dan Davian Alvaro sedang berlangsung. Para tamu undangan mengikuti prosesi ijab Qobul dengan khidmat. Dengan sekali tarikan nafas, Davi sudah resmi mempersunting Alfia menjadi istrinya.
" Sah?" Tanya Pak Penghulu.
" Sah." Sahut kedua saksi
" Alhamdulillah......
Pak penghulu mengucapkan doa doa setelah akad nikah, acara di lanjutkan dengan khutbah nikah dan prosesi terakhir yaitu penandatangan akta nikah. Tak lupa kedua mempelai bersua foto dengan keluarganya.
Setelah itu para tamu memberikan ucapan selamat dan doa restu mereka kepada pasangan pengantin baru itu.
" Selamat sayang akhirnya kamu resmi menjadi menantu Mama, semoga kalian menjadi keluarga Sakinah, Mawadah dan Warohmah sayang." Ucap Mama Elin, Mama mertua Alfi sambil memeluk menantunya.
" Terima kasih Ma." Sahut Alfi.
Para tamu saling bergantian mengucapkan selamat pada kedua mempelai. Davi merasa sangat bahagia hari ini, Ia merasa bahagia karena telah mendapatkan wanita yang sangat Ia sayangi dan Ia cintai. Tapi entah mengapa Ia terlihat sangat gelisah. Hatinya tak menentu dan merasa tak karuan.
" Mas... Ada apa denganmu? Sepertinya kamu terlihat gelisah dari tadi." Tanya Alfi sambil menggenggam tangan Davi.
" Aku tidak tahu sayang, entah mengapa aku merasa ada yang aneh dengan diriku." Tutur Davi.
" Aneh bagaimana Mas?" Alfi menatap mata Davi.
" Entahlah." Sahut Davi.
" Sayang.... Berjanjilah jika terjadi sesuatu kepadaku jangan pernah kamu bersedih, kamu harus mengikhlaskan aku dan melanjutkan hidupmu ya... Dan kau harus hidup berbahagia walau tanpa aku." Ucap Davi menangkup wajah Alfi, Ia mencium kening istrinya cukup lama.
" Apa yang kamu katakan Mas? Jangan pernah kamu punya niatan untuk meninggalkan aku sendiri, aku tidak bisa hidup tanpamu, aku hanya memiliki dirimu saja Mas, aku mohon jangan pernah tinggalkan aku dan jangan berbicara seperti itu lagi." Ujar Alfi dengan menitikkan air matanya. Entah mengapa perasaannya begitu tak tenang.
" Aku tidak bisa menjanjikan itu sayang." Gumam Davi.
" Kenapa Mas? Apa sebenarnya kamu tidak pernah mencintaiku? Apa pernikahan ini hanya mainan bagimu?" Tanya Alfi.
" Bukan begitu sayang, aku sangat mencintaimu bahkan sangat sangat mencintaimu sayang, rasa sayang dan cintaku ini melebihi apapun yang ku punya di dunia ini, jadi jangan pernah berpikiran kalau aku tidak mencintaimu." Ucap Davi.
" Mas... Aku tidak mau kehilanganmu, aku mencintaimu, ku mohon jangan tinggalkan aku." Alfi memeluk erat Suaminya.
Sebenarnya apa yang akan terjadi? Kenapa pikirannya tidak tenang.
Acara demi acara pun berlangsung dengan lancar dan meriah. Setelah acara resepsi selesai, para tamu undangan berjalan menuju pintu keluar di ballroom sebuah hotel untuk pulang kerumah masing masing. Begitupun dengan kedua mempelai yang sedang diliputi kebahagiaan yang tiada tara setelah pagi tadi saling mengucapkan janji suci sebuah pernikahan.
Waktu menunjukkan pukul 12 malam. Kedua mempelai memilih untuk segera pulang kerumah, karna kebetulan rumah mereka tidak jauh dari hotel tempat resepsi diadakan. Jika di tempuh menggunakan mobil, maka hanya sekitar 20 menit saja.
" Dimana mobilnya pak?" Tanya Davi setelah pak sopir berdiri di hadapannya.
" Di sebrang jalan Tuan." Jawab pak supir, Karena tadi mobil pengantin tidak mendapat tempat parkir di area hotel karna saking banyaknya mobil tamu yang terparkir di sana.
( jangan protes ya, anggap aja tempat parkir hotelnya sempit).
" Mana kuncinya Pak?" Tanya Davi.
Kebetulan malam ini Davi harus menyetir sendiri, karna Pak Sofyan ( sang sopir) pulang bersama para pelayan lainnya yang masih menyelesaikan sisa pekerjaan di dalam hotel tersebut.
" Ini kuncinya Tuan." Sahut Pak Sofyan sambil menyerahkan kuncinya dan langsung di terima oleh Davi.
" Kalau begitu saya pulang dulu Pak." Ucap Davi.
" Hati hati Tuan." Ujar Pak Sofyan.
" Terima kasih Pak, mari Sayang." Davi mengulurkan tangan pada istrinya.
" Ayo mas." Sahut Alfia menyambut uluran tangan suaminya. Davi menggenggam tangan Alfia sambil berjalan menuju pintu keluar.
Keduanya berjalan beriringan sampai di jalan raya depan hotel, sesampainya di pinggir jalan, mereka menoleh kekanan dan kekiri untuk memastikan tidak ada kendaraan yang melintas. Mereka menyebrang jalan sambil bergandengan tangan, sebelum sampai ke tepi tiba tiba ada sebuah mobil yang melintas dengan kecepatan tinggi ke arah mereka.
Sadar akan bahaya yang mengintai, Davi langsung mendorong istrinya ke trotoar tepat di samping depan mobilnya berada. Alfia jatuh dengan lutut bertumpu pada trotoar.
" Awh." Pekik Alfi.
Belum sempat Davi menyelamatkan diri tiba tiba.....
Brugh...
Brak....
Ckiiiiitttttttttttttttttttttttttt
Terdengar suara dentuman dan rem mendadak bersamaan. Alfi membulatkan matanya sambil melongo...
Tiba tiba......
TBC....
*Gimana penasaran gak?.....
Makanya beri Like dan koment untuk mendukung author biar semangat lanjutin ceritanya......
Komentnya yang positif positif saja ya biar gak membuat author amatiran ini Down*.
Jangan lupa..
Di tunggu Like dan Komennya ya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Tiana
hadir
2023-11-06
1
mochi ku 💞
mampir
2022-01-07
0