PARA PENYINTAS

PARA PENYINTAS

Chapter 1. Keberangkatan (revisi)

Widuri berjalan pelan menuju kursi ruang tunggu keberangkatan. Keramaian bandara tak mampu mengusiknya. Hatinya beku dan dingin.

Luka pengkhianatan Frans mantan suaminya masih sangat jelas membekas. Meski telah lewat tiga bulan sejak pengakuan Frans telah menjalin kasih dengan Thea sekretarisnya sendiri, hati Widuri masih saja berdarah. Terlebih lagi Frans memaksa segera bercerai agar bisa secepatnya menikahi Thea.

Kemarin pengadilan sudah menuntaskan urusan perceraian mereka. Sampai beberapa saat sebelumnya, Widuri masih merasa bermimpi dan tak ingin terbangun. Tapi sikap mesra tanpa malu Frans dan Thea di pengadilan kemarin, benar-benar membuka kesadarannya. Semuanya sudah berakhir!

*

*

Sambil menyesap capuccino, Widuri melirik jam di pergelangan tangan kirinya. Masih jam tujuh malam. Masih ada waktu sekitar satu jam sebelum masuk pesawat.

Sambil duduk santai, Widuri mengeluarkan buku catatannya. Setelah menghela nafas panjang untuk mengurangi rasa nyeri di hatinya, dia mulai menggoreskan pena..

Rabu, 15 November 2021

Dear diary, kemarin aku lupa menyapamu karena terlalu sibuk menangis. Hari berlalu cepat seperti berlari saat kita tenggelam dalam lamunan. Baru malam kemarin aku memutuskan untuk mengistirahatkan otakku dengan berlibur sejenak. Melihat suasana baru, memanjakan diri dengan belanja dan menghabiskan uang tunjangan perceraian yang diberikannya padaku. Kurasa menghadiahi diri sendiri bukanlah dosa.

Frans sungguh tidak tau malu menuduhku tidak mampu memberinya anak sebagai alasannya berselingkuh. Andai saja dia tau bahwa aku sudah memeriksakan diri ke dokter kandungan dan dokter tidak menemukan apapun yang salah dengan kesuburan dan kandunganku. Andai saja dia tau kalau dokter berprasangka bahwa suamikulah yang mungkin jadi penyebab aku tidak bisa hamil.. Ahhhh...

Meski berulangkali dokter menyarankan aku untuk membawa Frans ikut memeriksakan diri, tapi bagaimana aku sanggup membuatnya terluka dan rendah diri jika dianggap tidak subur? Aku terlalu mencintainya dan tak ingin dia merasa lemah serta kehilangan harga diri di depan keluargaku. Tapi kasih sayang dan pengertianku dikhianatinya begitu rupa. Melupakan segala cinta yang dulu dia ucapkan sendiri.

Widuri memejamkan matanya yang berkabut, merapikan kacamata hitamnya dan mengalihkan pandangan pada dinding kaca ruang tunggu. Hujan petang tadi sudah berganti gerimis dan udara jadi semakin dingin.

Sambil mengancingkan sweater Widuri melihat ke sekitar. Kesibukan bandara tak berkurang. Sesekali terdengar panggilan operator dari pengeras suara untuk penumpang pesawat lainnya. Petugas dan calon penumpang lalu lalang silih berganti.

*

******

Di area Lounge.

Seorang pria masih sibuk dengan laptopnya. Sambil mengetik di keyboard dia terus mendengarkan suara sekretarisnya dari alat kecil yang menempel di telinganya. Sesekali dia membalas dan memberi instruksi.

"Astrid, saya baru saja mengirimkan file. Kamu urus itu sesuai yang saya katakan tadi lalu serahkan pada Luke. Katakan padanya untuk segera mengaturnya. Saya mau itu sudah beres saat saya kembali dari Manila minggu depan. Tekankan padanya bahwa saya sudah tidak mau menerima alasan apapun lagi. Ini kesempatan terakhirnya!"

"Baik, Pak," sahut suara di seberang sana.

Pria itu menyimpan laptop dalam tas kerjanya. Dia masih memeriksa gadgetnya saat seorang staf wanita lounge menghampiri.

"Mr. Dean Whittman?" tanyanya memastikan.

"Ya," jawab sang pria.

"Sekarang sudah waktunya masuk pesawat. Mari saya antar," ujar staf wanita tersebut.

"Baik, terima kasih," balas Dean, lalu menyimpan gadgetnya di saku jas.

Dia mengambil coat yang tadi disampirkan di lengan sofa dan melangkah mengikuti arahan staf tersebut menuju pintu masuk kelas eksekutif.

*

*******

Di kelas eksekutif ada enam kursi dan itu terisi semua. "Mungkin karena sudah dekat musim liburan di bulan Desember," pikir Dean Whittman.

Dia menuju kursi yang ditunjukkan pramugari padanya. Kursi terdepan bagian kanan di sisi jendela. Perfect!

Dean sangat sering melakukan perjalanan dan tidak pernah kecewa dengan pilihan sekretarisnya. Pesawat ini nyaman jadi dia bisa istirahat sejenak.

"Aku harus membelikan oleh-oleh untuknya saat kembali nanti," janji Dean dalam hati.

Dean tak mempedulikan sekitarnya dan mencoba memejamkan mata saat seorang pramugari membagikan snack box dan jus buah yang di kemas dalam gelas plastik kecil.

"Ahh, ini mungkin bentuk ucapan selamat datang," asumsi Dean.

Dia lalu mulai menikmati snack yang disajikan sambil menunggu pesawat lepas landas. Dia tidak sempat makan apapun di Lounge karena sibuk membuat beberapa tugas untuk Astrid.

*

*******

Setelah pesawat mengudara, Widuri kembali mengeluarkan buku catatannya dan berniat kembali menulis. Tapi gadis muda yang duduk di sebelahnya menyapa.

"Ke SG mau liburan atau kerja, Mbak?" tanyanya mencoba bersikap ramah dan berbasa-basi.

"Liburan!" Jawab Widuri pendek, berharap tidak ditanya lagi.

Saat ini Widuri tak ingin diganggu siapapun. Dia ingin sendiri. Dia hanya ingin mencurahkan segala isi hati pada buku catatannya. Dia dan buku catatannya memiliki dunia sendiri yang terasing dari sekitar. Dia menyukai keterasingan itu saat ini.

Tapi gadis muda itu ternyata type orang yang sangat, sangat ramah.

"Kalau saya ke SG mau ketemu suami," ucapnya dengan mata berbinar-binar serta senyum terkembang manis.

Binar mata dan senyum itu, khas orang jatuh cinta dan mabuk rindu. Tanpa disadari, senyum Widuri menghilang dan berubah sedih. Gadis itu terkejut dan dengan cepat memegang tangannya dengan ekspresi penyesalan di matanya.

"Apakah kata-kataku tidak berkenan untukmu? Maafkan aku, aku tidak akan banyak bicara lagi. Maafkan yaa. Aku sungguh tidak tau bagian mana kata-kataku yang tidak kau sukai," ucapnya tanpa henti, sambil menangkupkan kedua tangan di depan dadanya tanda permohonan maaf.

Widuri menghela nafas sejenak. Katanya tak mau bicara lagi. Tapi ada berapa banyak kata yang terucap sebelum akhirnya dia berhenti bicara?

"Ah, tidak ada. Aku hanya sedang ada masalah, jadi ingin sendiri dulu dan mengambil liburan seminggu di SG. Jadi ini bukan salahmu," balas Widuri. Dia lalu mengalihkan perhatian pada buku catatannya dan mulai menulis.

*Dear diary, saat ini aku sudah di pesawat. Aku ingin melupakan hal-hal buruk itu dan menyongsong hari baru, dunia baru, harapan baru. Semoga hidupku bisa lebih baik lagi.

Ah iya, setelah kembali dari liburan ini, aku akan mengajukan pengunduran diri. Kalau tetap di perusahaan itu, aku akan lebih mungkin ketemu Frans karena dia adalah direktur perusahaan cabang. Aku benar-benar tak ingin melihatnya lagi di kehidupanku. Aku muak!

"Ya, itu adalah keputusan yang tepat," pikir Widuri sambil memandangi catatannya.

Saat itu pramugari mengantarkan makan malam. Widuri menyimpan buku lalu meletakkan kotak makannya di meja. Dia lapar dan ingin makan sekarang.

Nasi goreng seafood yang disajikan dimakannya dengan lahap dan cepat. Yahh, itu hanya sedikit, hanya untuk pengganjal lapar saja. Tak heran jika segera habis. Di hotel nanti dia harus memesan makan malam yang sebenarnya, atau dia tak akan bisa tidur karena kelaparan.

Saat pramugari kembali berjalan ke pantry, Widuri memanggil sembari menyodorkan kotak nasinya yang sudah kosong.

"Sudah habis, Mbak, terima kasih," ucap Widuri tersenyum canggung melihat pramugari cantik itu terkejut.

"Baiklah. Apakah masih mau yang lainnya lagi?" tanya pramugari itu dengan ramah.

"Oh tidak, terima kasih. Itu cukup untuk saat ini," balas Widuri sambil menggoyangkan tangannya tanda menolak.

Widuri melipat meja. Dia ingin ke toilet sekarang, sebelum beristirahat. Masih ada waktu setengah jam lagi sebelum pesawat mendarat. Dia berjalan ke arah toilet melewati barisan kursi di depan.

Melewati seorang wanita paruh baya berambut pirang keabuan yang asik merajut untuk membunuh waktu. Mengagumkan melihat ketelatenan para perajut, mengubah benang menjadi kain dan segala macamnya. "Aku bisa mati bosan mengerjakannya," pikirnya dalam hati.

Kembali ke kursinya, Widuri memilih tetap memasang sabuk pengaman. Dia mulai memejamkan matanya yang lelah dan perih karena kurang tidur dan banyak menangis.

"Mataku pasti bengkak sekarang. Nanti di hotel mau tidur sampai siaaanggg. Tak perlu bangun pagi dan menyiapkan sarapan untuk suami. Tak perlu buru-buru untuk berangkat kerja!" batinnya.

"Ini hari baru, hari kebebasanku" gumamnya sambil tersenyum lemah.

Tiba-tiba pesawat berguncang keras dan keluar instruksi lewat pengeras suara untuk duduk dan mengencangkan sabuk pengaman.

Informasi pilot, pesawat menghadapi badai. Widuri mengucapkan doa dari bibirnya, lalu hal yang terakhir di dengarnya adalah teriakan histeris penuh ketakutan para penumpang.

******

Jangan lupa tinggalkan like dan komen yaa.. 🥰💙

Terpopuler

Comments

PHSNR👾

PHSNR👾

aku balik lagi baca novel ini, belum bisa move on ❤❤❤😍😍

2024-08-27

1

"Sang Petapa"

"Sang Petapa"

Mulai

2024-06-05

2

Bakulgeblek

Bakulgeblek

biasalah...
alasan....

2024-04-28

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1. Keberangkatan (revisi)
2 Chapter 2. Terdampar (revisi)
3 Chapter 3. Hari Pertama (revisi)
4 Chapter 4. Pengorbanan (revisi)
5 Chapter 5. Berkumpul (revisi)
6 Chapter 6. Persiapan (revisi)
7 Chapter 7. Malam Pertama (revisi)
8 Chapter 8. Serigala (revisi)
9 Chapter 9. Diskusi (revisi)
10 Chapter 10. Tim Ekspedisi (revisi)
11 Chapter 11. Bertarung Dengan Serigala (revisi)
12 Chapter 12. Hasutan (revisi)
13 Chapter 13. Malam Kedua (revisi)
14 Chapter 14. Keputusan (revisi)
15 Chapter 15. Awal Perjalanan (revisi)
16 Chapter 16 Cahaya Biru Kehijauan (revisi)
17 Chapter 17. Kecurigaan (revisi)
18 Chapter 18. Tidak kompak
19 Chapter 19. Tidur Di Sini Selamanya
20 Chapter 20. Dikejar Beruang
21 Chapter 21. Kita Berencana Tuhan Yang Menentukan
22 Chapter 22. Mulai Runtuhnya Harapan
23 Chapter 23. Perang Bola Salju
24 Chapter 24. Kebun yang ditinggalkan. (revisi + ilustrasi)
25 Chapter 25. Menghilang Dari Pandangan
26 Chapter 26. Bermalam Di Gua
27 Chapter 27. Eugene et Cerise (revisi)
28 Chapter 28. Di Mana Kau?
29 Chapter 29. Lebih Baik Rebahan Dari Pada Mati Kesal
30 Chapter 30. Gua yang Bercahaya
31 Chapter 31. Berubah Jadi Serigala
32 Chapter 32. Jurang
33 Chapter 33. Segitiga Bermuda?
34 Chapter 34. Makhluk Berkepala Serigala
35 Chapter 35. Kematian Lena
36 Chapter 36. Bekerja Keras Semalaman
37 Chapter 37. Buta Dengan Mata Terbelalak
38 Chapter 38. Malam Terakhir Di Hutan Salju
39 Chapter 39. Tidak ada waktu untuk hipotesa
40 Chapter 40. Wilayah Kekuasaan Kelelawar
41 Chapter 41. Gawat!
42 Chapter 42. Bagaimana Jika Kita Tinggal di Sini? (revisi)
43 Chapter 43. Batas Cakrawala (+ilustrasi)
44 Chapter 44. Temuan Yang Signifikan
45 Chapter 45. Kita Sedang Menikmati Prosesnya Dear (revisi + ilustrasi)
46 Chapter 46. Menembus Batas Ketidakmampuan.
47 Chapter 47. Luka Dean
48 Chapter 48. Prasangka
49 Chapter 49. Membuat Gerabah
50 Chapter 50. Kapal Viking
51 Chapter 51. Berpindah Dimensi
52 Chapter 52. Kurang Garam
53 Chapter 53. Diculik
54 Chapter 54. Pindah
55 Chapter 55. Penggembala Domba (+ ilustrasi)
56 Chapter 56. Makhluk Apa Itu?
57 Chapter 57. Pondok Mungil
58 Chapter 58. Galau dan Bimbang
59 Chapter 59. Penyelamatan
60 Chapter 60. Jangan Mengeluh Mengikutiku
61 Chapter 61. Mungkinkah Ini Makam?
62 Chapter 62. Mendapat Harta Karun
63 Chapter 63. Perang Dunia
64 Chapter 64. Misteri
65 Chapter 65. Lingkaran Cahaya Keemasan
66 Chapter 66. Dia Bukan Dean
67 Chapter 67. Namaku A
68 Chapter 68. Penjaga Kebun
69 Chapter 69. Beternak Lebah Madu
70 Chapter 70. Kulit Pohon Willow
71 Chapter 71. Alam Luar Biasa Kaya
72 Chapter 72. Damai
73 Chapter 73. Berburu Tiram Mutiara
74 Chapter 74. Transisi Dua Dunia
75 Chapter 75. Hujan Deras
76 Chapter 76. Kunang-kunang
77 Chapter 77. Sihir Dan Ilusi
78 Chapter 78. Kelompok Bersenjata
79 Chapter 79. Makhluk Elf
80 Chapter 80. Dunia Fantasi
81 Chapter 81. Jasad Dua Pelindung
82 Chapter 82. Jalur Neraka
83 Chapter 83. Tekad Sunil
84 Chapter 84. Jangan Kecewakan Aku
85 Chapter 85. Naluri
86 Chapter 86. Lariiii !
87 Chapter 87. Menegangkan
88 Chapter 88. Tuan Muda Glenn
89 Chapter 89. Alex Dan Makhluk Mutasi.
90 Chapter 90. Sarapan Dengan Glenn
91 Chapter 91. Tak Ada Yang Senyaman Rumah
92 Chapter 92. Dinding Transparan
93 Chapter 93. Curcol
94 Chapter 94. Marah Karena Cemburu
95 Chapter 95. Felix Ockhenliche,
96 Chapter 96. Batu Mata Air Abadi
97 Chapter 97. Masa Lalu Felix
98 Chapter 98. Pengobatan Felix
99 Chapter 99. Rencana Operasi
100 Chapter 100. Operasi Pertama Klan Elf
101 Chapter 101. Dewi Hilang
102 Chapter 102. Pusaran Air
103 Chapter 103. Kisah Tuan Felix
104 Chapter 104. Menguras Laut
105 Chapter 105. Kota Pelabuhan
106 Chapter 106. Penyelamatan Michael dan Marianne
107 Chapter 107. Semakin Dekat
108 Chapter 108. Undangan Raja Elf
109 Chapter 109. Pertunangan Glenn
110 Chapter 110. Prosesi
111 Chapter 111. Time To Revenge
112 Chapter 112. Kematian Duke
113 Chapter 113. Persiapan Pernikahan
114 Chapter 114. Merinding
115 Chapter 115. Ulah O dan Z
116 Chapter 116. Menjual Blueberry
117 Chapter 117. Bi
118 Chapter 118. Pernikahan Angel
119 Chapter 119. Pertemuan Dengan Para Wakil Klan
120 Chapter 120. Kisah Bi
121 Chapter 121. Penyelidikan
122 Chapter 122. Obsesi A
123 Chapter 123. Perjalanan Ke Negeri Para Penyihir
124 Chapter 124. Pemeriksaan Tetua Klan Penyihir
125 Chapter 125. Kisah Tetua Klan Penyihir
126 Chapter 126. Cerita Tabib Michfur
127 Chapter 127. Kematian Tetua Klan Penyihir
128 Chapter 128. Diskusi Dengan Ketua Kota
129 Chapter 129. Lamaran Indra revisi
130 Chapter 130. Rencana Perjalanan (revisi)
131 Chapter 131. Z Mulai Lagi
132 Chapter 132. Menyelamatkan A, O dan Z
133 Chapter 133. Sadarlah O
134 Chapter 134. Perjalanan Ke Klan Kurcaci Biru (revisi)
135 Chapter 135. Teka-teki Ketua Kota
136 Chapter 136. The Fallen Angel
137 Chapter 137. Petunjuk?
138 Chapter 138. Perjalanan Tim Robert di Negri Kurcaci Biru.
139 Chapter 139. Desa Nelayan Klan Kurcaci Biru
140 Chapter 140. Kucing Besar Liar
141 Chapter 141. Mencari Perahu
142 Chapter 142. Kesepakatan
143 Chapter 143. Cloudy
144 Chapter 144. Mencari Tabib Untuk Sunil
145 Chapter 145. Rahasia Hutan Terlarang
146 Chapter 146. Berlayar Menuju Cahaya
147 Chapter 147. Tabib dan Alan
148 Chapter 148. Menyongsong Cahaya Harapan
149 Chapter 149. Badai di Pantai Air Asin
150 Chapter 150. Terdampar di Pantai
151 Chapter 151. Kecurigaan dr.Chandra
152 Chapter 152. Salah Paham
153 Chapter 153. Bukankah Kita Teman?
154 Chapter 154. Robert, Liam dan Laras
155 Chapter 155. Tumbangnya Gadis Pejuang
156 Chapter 156. Indra
157 Chapter 157. Tentang Marianne
158 Chapter 158. Niken
159 Chapter 159. Lamaran untuk Widuri
160 Chapter 160. Bertahan di Tebing
161 Chapter 161. Leon
162 Chapter 162. Menyadari Kesalahan
163 Pemberitahuan.
164 Chapter 163. Orang Baik?
165 Chapter 164. Hilangnya Robert
166 Chapter 165. Medan Pertempuran
167 Chapter 166. Tertangkap
168 Chapter 167. Northtinghill
169 Chapter 168. Manusia Masa Depan
170 Chapter 169. Rencana Pernikahan Dean dan Widuri
171 Chapter 170. Tentang Robert 1
172 Chapter 171. Tentang Robert 2
173 Chapter 172. Tentang Robert 3
174 Chapter 173. Kang si Penjaga Makam
175 Chapter 174. Pernikahan Widuri
176 Chapter 175. Adik Yoshi
177 Chapter 176. Bangunnya Sunil
178 Chapter 177. Pengobatan Silvia
179 Chapter 178. Leon dan Kaleela
180 Pengumuman
181 Chapter 179. Kafilah dagang
182 Chapter 180. Liam dan Laras
183 Chapter 181. Di Pinggir Hutan Angker
184 Chapter 182. Terjebak di hutan angker
185 Chapter 183. Memasuki Portal
186 Chapter 184. Robert dan Kang 1
187 Chapter 185. Robert dan Kang 2
188 Chapter 186. Adu Argumentasi
189 Chapter 187. Kejutan Untuk Silvia
190 Chapter 188. Mustafa
191 Chapter 189. Kota Persinggahan
192 Chapter 190. Perasaan Mustafa
193 Chapter 191. Kota Mati
194 Chapter 192. Jatuh
195 Chapter 193. Pintu Menuju Dunia Lain
196 Chapter 194.
197 Chapter 195. Tawa Pertama Kang
198 Chapter 196. Sakitnya Laras
199 Chapter 197. Cinta Yang Terkubur
200 Chapter 198. Rencana Memindahkan Laras
201 Chapter 199. Pencatatan Kafilah Dagang
202 Chapter 200. Pengintai
203 Chapter 201. Mustafa (1)
204 Chapter 202. Operasi Laras
205 Chapter 203. Pemakaman Bi
206 Chapter 204. Penyakit Laras
207 Chapter 205. Kelaparan
208 Chapter 206. Kerjasama
209 Chapter 207. Kenangan Yang Melintas
210 Chapter 208. Cahaya Putih Vertikal
211 Chapter 209. Temuan Baru
212 Chapter 210. Mata Istimewa Kang
213 Chapter 211. Pulau dan Dunia Misterius
214 Chapter 212. Mendiskusikan Rancana
215 Chapter 213. Percobaan Pertama
216 Chapter 214. Cerita Dokter Chandra
217 Chapter 215. Saling Menguatkan
218 Chapter 216. Naga Terakhir di Bumi
219 Chapter 217. Terbang Sebebas Burung
220 Chapter 218. Percobaan Ketiga
221 Chapter 219. Menemukan Robert
222 Chapter 220. Asal-Usul Kang
223 Chapter 221. Berkunjung
224 Chapter 222. Nastiti
225 Chapter 223. Penyakit Kutukan
226 Chapter 224. Mantera
227 Chapter 225. Pengobatan Laras
228 Chapter 226. Vivian
229 Chapter 227. Operasi Vivian
230 Chapter 228. Jealous
231 Chapter 229. Pernikahan Indra dan Niken
232 Chapter 230. Silvia dan Mustafa
233 Chapter 231. Ibuu...
234 Chapter 232. Impian Mustafa
235 Chapter 233. Kota Rawa
236 Chapter 234. Lamaran Yoshi
237 Chapter 235. Rencana perjalanan
238 Chapter 236. Pilihan Laras dan Liam
239 Chapter 237. Persiapan
240 Chapter 238. Pernikahan Kang dan Nastiti
241 Chapter 239. Kabut Magenta
242 Chapter 240. Perawatan Luka Bakar
243 Chapter 241. Malam Sunyi
244 Chapter 242. Kebersamaan Terakhir
245 Chapter 243. Naik Kapal
246 Chapter 244. Insiden Pertama Pelayaran
247 Chapter 245. Biang Onar
248 Chapter 246. Badai
249 Chapter 247. Insiden Kedua
250 Chapter 248. Tantangan di Dek
251 Chapter 249. Kota Levin
252 Chapter 250. Kafilah Dagang 2
253 Chapter 251. Kafilah Dagang 3
254 Chapter 252. Penyesalan
255 Chapter 253. Tuan Ammar dan Mustafa
256 Chapter 254. Tertangkap 2
257 Chapter 255. Penjual Budak
258 Chapter 256. Tuan Farouk
259 Chapter 257. Keputusan Silvia
260 Chapter 258. Terpisah
261 Chapter 259. Tiba di Kota Tujuan
262 Chapter 260. Bertemu Kapten Smith
263 Chapter 261. Kembali Berlayar
264 Chapter 262. Malam Terakhir
265 Chapter 263. Kota Rawa
266 Chapter 264. Linch dan Leah
267 Chapter 265. Melintasi Rawa Hitam
268 Chapter 266. Semoga...
269 Chapter 267. Wormhole
270 Chapter 268. Dunia Asing
271 Chapter 269. Malam Yang Pekat
272 Chapter 270. Benteng atau Penjara?
273 Chapter 271. Tawanan Bangsa Bintang
274 Chapter 272. Pintu Teleportasi
275 Chapter 273. Pertimbangan
276 Chapter 274. Penasihat Ma dan Jenderal So
277 Chapter 275. Sadar
278 Chapter 276. Komputer Jadul
279 Chapter 277. Melintasi Pintu Teleportasi
280 Chapter 278. Bumi?
281 Chapter 279. Ditahan
282 Chapter 280. Hilangnya Robert
283 Chapter 281. Ketidakpastian
284 Chapter 282. Mencari Keberadaan Robert
285 Chapter 283. Menemukan Robert
286 Chapter 284. Ledakan Penyelamatan
287 Chapter 285. Yang Mulia Penguasa Cahaya
288 Chapter 286. Hu Da si Pengkhianat
289 Chapter 287. Kehabisan Makanan.
290 Chapter 288. Pecahan Jiwa Penguasa Cahaya
291 Chapter 289. Rencana Kejutan!
292 Chapter 290. Menangkap Hu Da
293 Chapter 291. Makhluk Apa?
294 Chapter 292. Bumi Dua
295 Chapter 293. Bencana Alam Semesta
296 Chapter 294. Hujan Hitam
297 Chapter 295. Rencana Arah Tujuan
298 Chapter 296. Hasil Diskusi
299 Chapter 297. Worm Hole yang Rusak
300 Chapter 298. Tewasnya Michael
301 Chapter 299. Indonesia?
302 Chapter 300. Mencari Penduduk
303 Chapter 301. Huma
304 Chapter 302. Sulaiman dari Pulau Buwan
305 Chapter 303. Langit Penuh Bintang di Pulau Buwan
306 Chapter 304. Penghuni Terakhir Pulau Buwan
307 Chapter 305. Pilihan Leon
308 Chapter 306. Memindahkan Jiwa Ma
309 Chapter 307. Membantu Leon
310 Chapter 308. Hari Pemakaman
311 Chapter 309. Serangan Suhu Panas
312 Chapter 310. Lakukan Yang Kita Bisa
313 Chapter 311. Menyelamatkan Bayi
314 Chapter 312. Berkat Sang Penguasa
315 Chapter313. Permata di Tengah Laut
316 Chapter 314. Penyesalan Penguasa
317 Chapter 315. Pengorbanan Penguasa
318 Chapter 316. Kepulauan Seribu
319 Chapter 317. Bekasi
320 Chapter 318. Pencarian
321 Chapter 319. Menerima Takdir
322 Chapter 320. Takdir Burung Phoenix
323 Chapter 321. Kepergian Alan
324 Chapter 322. Honey, I'm Home
325 Chapter 323. Apa Maksudnya?
326 Chapter 324. Juni, 2018
327 Chapter 325. Teori Probabilitas
328 Chapter 326. Mencari Celah Dimensi Lain
329 Chapter 327. Alaska
330 Chapter 328. Melintasi Selat Bering
331 Chapter 329. Rusia
332 Chapter 330. Tertembaknya Dokter Chandra
333 Chapter 331. Operasi Dokter Chandra
334 Chapter 332. Memasuki Teleportasi
335 Chapter 333. Dunia Ideal Impian
336 Chapter 334. Widuri Sakit
337 Chapter 335. Kehamilan Widuri
338 Chapter 336. Aku Ingin Tinggal
339 Chapter 337. Percobaan
340 Chapter 338. Tak Lama Lagi
341 Chapter 339. Percobaan 2
342 Chapter 340. Kecelakaan Sunil
343 Chapter 341. Menunggu Kesembuhan Sunil
344 Chapter 342. Kecelakaan Dean
345 Chapter 343. Adik Penguasa
346 Chapter 344. Jebakan Tiada Akhir.
347 Chapter 345. Kebun Obat
348 Chapter 346. Mendapat Kemampuan Membaca
349 Chapter 347. Tak Bisa Lari dari Takdir.
350 Chapter 348. Tujuan akhir
351 Chapter 349. Sepotong Surga di Ujung Pandangan
352 Chapter 350. Pulau Aneh
353 Chapter 351. Post Pemantauan Laut Amerika
354 Chapter 352. Jemputan
355 Chapter 353. Marine Research Institute
356 Chapter 354. Doppelganger atau Artificial Inteligent?
357 Chapter 355. Sakitnya Dokter Chandra (revisi)
358 Chapter 356. Menuju Maladewa
359 Chapter 357. Pria Muda dengan Panah Pembunuh
360 Chapter 358. Putri Jenderal Panah Pembunuh.
361 Chapter 359. Rahasia Adik Penguasa
362 Chapter 360. Berkat Sang Penguasa 2
363 Chapter 261. Kebenaran
364 Chapter 262. Pemakaman
365 Chapter 363. Kembali ke Dunia Kecil
366 Chapter 364. Kembali ke Dunia Kecil 2
367 Chapter 365. Kehamilan Niken
368 Chapter 366. Menyiapkan Rumah Baru
369 367. Bersama Aslan
370 368. Membangun Pulau Harapan
371 Chapter 269. Pemindahan Jiwa
372 Chapter 370. Pemakaman Orang-orang Terkasih
373 Chapter 371. Marianne dan Ivy
374 Chapter 372. Kisah Pengembaraan Ivy
375 Chapter 373. Pemindahan Jiwa Penjaga Teleportasi
376 Chapter 374. Ta, Penjaga Pintu Teleportasi
377 Chapter 375. Keahlian Ta dan rencana Perjalanan Pulang
378 Chapter 376. Perjalanan Ivy dan Indra
379 Chapter 377. Suku Cahaya
380 Chapter 378. Masalah Suku Cahaya
381 Chapter 379. Merubah Rencana Awal
382 Chapter 380. Naga Tua Kang
383 Chapter 381. Menjalankan Misi
384 Chapter 382. Dunia Asing
385 Chapter 383. Menemukan Bangsa Cahaya
386 Chapter 384. Back Angel or Demon
387 Chapter 385. Melawan Demon
388 Chapter 386. Kembali ke Dunia Kecil
389 Chapter 387. Menuju Kota Pelabuhan
390 Chapter 388. Ke Kota Pelabuhan di Pulau Tahanan
391 Chapter 389. Perayaan Pernikahan Yabie
392 Chapter 390. Perbincangan
393 Chapter 391. Membangun Ulang Rumah Bi
394 Chapter 392. Kegundahan Dokter Chandra
395 Chapter 393. Perpindahan Suku Cahaya
396 Chapter 394. Diskusi Yang Memusingkan
397 Chapter 395. Perjalanan Menuju Indonesia
398 Chapter 396. Perjalanan Menuju Indonesia 2
399 Chapter 397. Perjalanan Menuju Indonesia 3
400 Chapter 398. Perjalanan Menuju Jakarta
401 Chapter 399. Perjalanan Menuju Jakarta 2
402 Chapter 400. Pencarian Tiga Negara
403 Chapter 401. Rindu Rumah
404 Chapter 402. Tes dari Putri Dokter Chandra
405 Chapter 403. Bisakah Aku Ikut?
406 Chapter 404. Kebenaran Yang Tersembunyi
407 Chapter 405. Aku Percaya
408 Chapter 406. Dimas
409 Chapter 407. Basecamp
410 Chapter 408. Meyakinkan Astrid
411 Chapter 409. Tak Semudah Pemikiran
412 Chapter 410. Pertemuan Orang Tua Widuri
413 Chapter 411. Kejutan Liam
414 Chapter 412. Istri Dokter Chandra
415 Chapter 413. Konsekwensi Teknologi
416 Chapter 414. Membangun Rumah Penggilingan.
417 Chapter 415. Widuri Pingsan
418 Chapter 416. Selamatkan Istri dan Anakku
419 Chapter 417. Cahaya Biru Keemasan
420 Chapter 418. Leluhur Bangsa Cahaya
421 Chapter 419. Persalinan Widuri
422 Chapter 420. Kelahiran Bayi Dean dan Widuri
423 Chapter 421. Eric Bastian The Leader
424 Chapter 422. Para Penyintas
425 Pengumuman
426 Pengumuman
Episodes

Updated 426 Episodes

1
Chapter 1. Keberangkatan (revisi)
2
Chapter 2. Terdampar (revisi)
3
Chapter 3. Hari Pertama (revisi)
4
Chapter 4. Pengorbanan (revisi)
5
Chapter 5. Berkumpul (revisi)
6
Chapter 6. Persiapan (revisi)
7
Chapter 7. Malam Pertama (revisi)
8
Chapter 8. Serigala (revisi)
9
Chapter 9. Diskusi (revisi)
10
Chapter 10. Tim Ekspedisi (revisi)
11
Chapter 11. Bertarung Dengan Serigala (revisi)
12
Chapter 12. Hasutan (revisi)
13
Chapter 13. Malam Kedua (revisi)
14
Chapter 14. Keputusan (revisi)
15
Chapter 15. Awal Perjalanan (revisi)
16
Chapter 16 Cahaya Biru Kehijauan (revisi)
17
Chapter 17. Kecurigaan (revisi)
18
Chapter 18. Tidak kompak
19
Chapter 19. Tidur Di Sini Selamanya
20
Chapter 20. Dikejar Beruang
21
Chapter 21. Kita Berencana Tuhan Yang Menentukan
22
Chapter 22. Mulai Runtuhnya Harapan
23
Chapter 23. Perang Bola Salju
24
Chapter 24. Kebun yang ditinggalkan. (revisi + ilustrasi)
25
Chapter 25. Menghilang Dari Pandangan
26
Chapter 26. Bermalam Di Gua
27
Chapter 27. Eugene et Cerise (revisi)
28
Chapter 28. Di Mana Kau?
29
Chapter 29. Lebih Baik Rebahan Dari Pada Mati Kesal
30
Chapter 30. Gua yang Bercahaya
31
Chapter 31. Berubah Jadi Serigala
32
Chapter 32. Jurang
33
Chapter 33. Segitiga Bermuda?
34
Chapter 34. Makhluk Berkepala Serigala
35
Chapter 35. Kematian Lena
36
Chapter 36. Bekerja Keras Semalaman
37
Chapter 37. Buta Dengan Mata Terbelalak
38
Chapter 38. Malam Terakhir Di Hutan Salju
39
Chapter 39. Tidak ada waktu untuk hipotesa
40
Chapter 40. Wilayah Kekuasaan Kelelawar
41
Chapter 41. Gawat!
42
Chapter 42. Bagaimana Jika Kita Tinggal di Sini? (revisi)
43
Chapter 43. Batas Cakrawala (+ilustrasi)
44
Chapter 44. Temuan Yang Signifikan
45
Chapter 45. Kita Sedang Menikmati Prosesnya Dear (revisi + ilustrasi)
46
Chapter 46. Menembus Batas Ketidakmampuan.
47
Chapter 47. Luka Dean
48
Chapter 48. Prasangka
49
Chapter 49. Membuat Gerabah
50
Chapter 50. Kapal Viking
51
Chapter 51. Berpindah Dimensi
52
Chapter 52. Kurang Garam
53
Chapter 53. Diculik
54
Chapter 54. Pindah
55
Chapter 55. Penggembala Domba (+ ilustrasi)
56
Chapter 56. Makhluk Apa Itu?
57
Chapter 57. Pondok Mungil
58
Chapter 58. Galau dan Bimbang
59
Chapter 59. Penyelamatan
60
Chapter 60. Jangan Mengeluh Mengikutiku
61
Chapter 61. Mungkinkah Ini Makam?
62
Chapter 62. Mendapat Harta Karun
63
Chapter 63. Perang Dunia
64
Chapter 64. Misteri
65
Chapter 65. Lingkaran Cahaya Keemasan
66
Chapter 66. Dia Bukan Dean
67
Chapter 67. Namaku A
68
Chapter 68. Penjaga Kebun
69
Chapter 69. Beternak Lebah Madu
70
Chapter 70. Kulit Pohon Willow
71
Chapter 71. Alam Luar Biasa Kaya
72
Chapter 72. Damai
73
Chapter 73. Berburu Tiram Mutiara
74
Chapter 74. Transisi Dua Dunia
75
Chapter 75. Hujan Deras
76
Chapter 76. Kunang-kunang
77
Chapter 77. Sihir Dan Ilusi
78
Chapter 78. Kelompok Bersenjata
79
Chapter 79. Makhluk Elf
80
Chapter 80. Dunia Fantasi
81
Chapter 81. Jasad Dua Pelindung
82
Chapter 82. Jalur Neraka
83
Chapter 83. Tekad Sunil
84
Chapter 84. Jangan Kecewakan Aku
85
Chapter 85. Naluri
86
Chapter 86. Lariiii !
87
Chapter 87. Menegangkan
88
Chapter 88. Tuan Muda Glenn
89
Chapter 89. Alex Dan Makhluk Mutasi.
90
Chapter 90. Sarapan Dengan Glenn
91
Chapter 91. Tak Ada Yang Senyaman Rumah
92
Chapter 92. Dinding Transparan
93
Chapter 93. Curcol
94
Chapter 94. Marah Karena Cemburu
95
Chapter 95. Felix Ockhenliche,
96
Chapter 96. Batu Mata Air Abadi
97
Chapter 97. Masa Lalu Felix
98
Chapter 98. Pengobatan Felix
99
Chapter 99. Rencana Operasi
100
Chapter 100. Operasi Pertama Klan Elf
101
Chapter 101. Dewi Hilang
102
Chapter 102. Pusaran Air
103
Chapter 103. Kisah Tuan Felix
104
Chapter 104. Menguras Laut
105
Chapter 105. Kota Pelabuhan
106
Chapter 106. Penyelamatan Michael dan Marianne
107
Chapter 107. Semakin Dekat
108
Chapter 108. Undangan Raja Elf
109
Chapter 109. Pertunangan Glenn
110
Chapter 110. Prosesi
111
Chapter 111. Time To Revenge
112
Chapter 112. Kematian Duke
113
Chapter 113. Persiapan Pernikahan
114
Chapter 114. Merinding
115
Chapter 115. Ulah O dan Z
116
Chapter 116. Menjual Blueberry
117
Chapter 117. Bi
118
Chapter 118. Pernikahan Angel
119
Chapter 119. Pertemuan Dengan Para Wakil Klan
120
Chapter 120. Kisah Bi
121
Chapter 121. Penyelidikan
122
Chapter 122. Obsesi A
123
Chapter 123. Perjalanan Ke Negeri Para Penyihir
124
Chapter 124. Pemeriksaan Tetua Klan Penyihir
125
Chapter 125. Kisah Tetua Klan Penyihir
126
Chapter 126. Cerita Tabib Michfur
127
Chapter 127. Kematian Tetua Klan Penyihir
128
Chapter 128. Diskusi Dengan Ketua Kota
129
Chapter 129. Lamaran Indra revisi
130
Chapter 130. Rencana Perjalanan (revisi)
131
Chapter 131. Z Mulai Lagi
132
Chapter 132. Menyelamatkan A, O dan Z
133
Chapter 133. Sadarlah O
134
Chapter 134. Perjalanan Ke Klan Kurcaci Biru (revisi)
135
Chapter 135. Teka-teki Ketua Kota
136
Chapter 136. The Fallen Angel
137
Chapter 137. Petunjuk?
138
Chapter 138. Perjalanan Tim Robert di Negri Kurcaci Biru.
139
Chapter 139. Desa Nelayan Klan Kurcaci Biru
140
Chapter 140. Kucing Besar Liar
141
Chapter 141. Mencari Perahu
142
Chapter 142. Kesepakatan
143
Chapter 143. Cloudy
144
Chapter 144. Mencari Tabib Untuk Sunil
145
Chapter 145. Rahasia Hutan Terlarang
146
Chapter 146. Berlayar Menuju Cahaya
147
Chapter 147. Tabib dan Alan
148
Chapter 148. Menyongsong Cahaya Harapan
149
Chapter 149. Badai di Pantai Air Asin
150
Chapter 150. Terdampar di Pantai
151
Chapter 151. Kecurigaan dr.Chandra
152
Chapter 152. Salah Paham
153
Chapter 153. Bukankah Kita Teman?
154
Chapter 154. Robert, Liam dan Laras
155
Chapter 155. Tumbangnya Gadis Pejuang
156
Chapter 156. Indra
157
Chapter 157. Tentang Marianne
158
Chapter 158. Niken
159
Chapter 159. Lamaran untuk Widuri
160
Chapter 160. Bertahan di Tebing
161
Chapter 161. Leon
162
Chapter 162. Menyadari Kesalahan
163
Pemberitahuan.
164
Chapter 163. Orang Baik?
165
Chapter 164. Hilangnya Robert
166
Chapter 165. Medan Pertempuran
167
Chapter 166. Tertangkap
168
Chapter 167. Northtinghill
169
Chapter 168. Manusia Masa Depan
170
Chapter 169. Rencana Pernikahan Dean dan Widuri
171
Chapter 170. Tentang Robert 1
172
Chapter 171. Tentang Robert 2
173
Chapter 172. Tentang Robert 3
174
Chapter 173. Kang si Penjaga Makam
175
Chapter 174. Pernikahan Widuri
176
Chapter 175. Adik Yoshi
177
Chapter 176. Bangunnya Sunil
178
Chapter 177. Pengobatan Silvia
179
Chapter 178. Leon dan Kaleela
180
Pengumuman
181
Chapter 179. Kafilah dagang
182
Chapter 180. Liam dan Laras
183
Chapter 181. Di Pinggir Hutan Angker
184
Chapter 182. Terjebak di hutan angker
185
Chapter 183. Memasuki Portal
186
Chapter 184. Robert dan Kang 1
187
Chapter 185. Robert dan Kang 2
188
Chapter 186. Adu Argumentasi
189
Chapter 187. Kejutan Untuk Silvia
190
Chapter 188. Mustafa
191
Chapter 189. Kota Persinggahan
192
Chapter 190. Perasaan Mustafa
193
Chapter 191. Kota Mati
194
Chapter 192. Jatuh
195
Chapter 193. Pintu Menuju Dunia Lain
196
Chapter 194.
197
Chapter 195. Tawa Pertama Kang
198
Chapter 196. Sakitnya Laras
199
Chapter 197. Cinta Yang Terkubur
200
Chapter 198. Rencana Memindahkan Laras
201
Chapter 199. Pencatatan Kafilah Dagang
202
Chapter 200. Pengintai
203
Chapter 201. Mustafa (1)
204
Chapter 202. Operasi Laras
205
Chapter 203. Pemakaman Bi
206
Chapter 204. Penyakit Laras
207
Chapter 205. Kelaparan
208
Chapter 206. Kerjasama
209
Chapter 207. Kenangan Yang Melintas
210
Chapter 208. Cahaya Putih Vertikal
211
Chapter 209. Temuan Baru
212
Chapter 210. Mata Istimewa Kang
213
Chapter 211. Pulau dan Dunia Misterius
214
Chapter 212. Mendiskusikan Rancana
215
Chapter 213. Percobaan Pertama
216
Chapter 214. Cerita Dokter Chandra
217
Chapter 215. Saling Menguatkan
218
Chapter 216. Naga Terakhir di Bumi
219
Chapter 217. Terbang Sebebas Burung
220
Chapter 218. Percobaan Ketiga
221
Chapter 219. Menemukan Robert
222
Chapter 220. Asal-Usul Kang
223
Chapter 221. Berkunjung
224
Chapter 222. Nastiti
225
Chapter 223. Penyakit Kutukan
226
Chapter 224. Mantera
227
Chapter 225. Pengobatan Laras
228
Chapter 226. Vivian
229
Chapter 227. Operasi Vivian
230
Chapter 228. Jealous
231
Chapter 229. Pernikahan Indra dan Niken
232
Chapter 230. Silvia dan Mustafa
233
Chapter 231. Ibuu...
234
Chapter 232. Impian Mustafa
235
Chapter 233. Kota Rawa
236
Chapter 234. Lamaran Yoshi
237
Chapter 235. Rencana perjalanan
238
Chapter 236. Pilihan Laras dan Liam
239
Chapter 237. Persiapan
240
Chapter 238. Pernikahan Kang dan Nastiti
241
Chapter 239. Kabut Magenta
242
Chapter 240. Perawatan Luka Bakar
243
Chapter 241. Malam Sunyi
244
Chapter 242. Kebersamaan Terakhir
245
Chapter 243. Naik Kapal
246
Chapter 244. Insiden Pertama Pelayaran
247
Chapter 245. Biang Onar
248
Chapter 246. Badai
249
Chapter 247. Insiden Kedua
250
Chapter 248. Tantangan di Dek
251
Chapter 249. Kota Levin
252
Chapter 250. Kafilah Dagang 2
253
Chapter 251. Kafilah Dagang 3
254
Chapter 252. Penyesalan
255
Chapter 253. Tuan Ammar dan Mustafa
256
Chapter 254. Tertangkap 2
257
Chapter 255. Penjual Budak
258
Chapter 256. Tuan Farouk
259
Chapter 257. Keputusan Silvia
260
Chapter 258. Terpisah
261
Chapter 259. Tiba di Kota Tujuan
262
Chapter 260. Bertemu Kapten Smith
263
Chapter 261. Kembali Berlayar
264
Chapter 262. Malam Terakhir
265
Chapter 263. Kota Rawa
266
Chapter 264. Linch dan Leah
267
Chapter 265. Melintasi Rawa Hitam
268
Chapter 266. Semoga...
269
Chapter 267. Wormhole
270
Chapter 268. Dunia Asing
271
Chapter 269. Malam Yang Pekat
272
Chapter 270. Benteng atau Penjara?
273
Chapter 271. Tawanan Bangsa Bintang
274
Chapter 272. Pintu Teleportasi
275
Chapter 273. Pertimbangan
276
Chapter 274. Penasihat Ma dan Jenderal So
277
Chapter 275. Sadar
278
Chapter 276. Komputer Jadul
279
Chapter 277. Melintasi Pintu Teleportasi
280
Chapter 278. Bumi?
281
Chapter 279. Ditahan
282
Chapter 280. Hilangnya Robert
283
Chapter 281. Ketidakpastian
284
Chapter 282. Mencari Keberadaan Robert
285
Chapter 283. Menemukan Robert
286
Chapter 284. Ledakan Penyelamatan
287
Chapter 285. Yang Mulia Penguasa Cahaya
288
Chapter 286. Hu Da si Pengkhianat
289
Chapter 287. Kehabisan Makanan.
290
Chapter 288. Pecahan Jiwa Penguasa Cahaya
291
Chapter 289. Rencana Kejutan!
292
Chapter 290. Menangkap Hu Da
293
Chapter 291. Makhluk Apa?
294
Chapter 292. Bumi Dua
295
Chapter 293. Bencana Alam Semesta
296
Chapter 294. Hujan Hitam
297
Chapter 295. Rencana Arah Tujuan
298
Chapter 296. Hasil Diskusi
299
Chapter 297. Worm Hole yang Rusak
300
Chapter 298. Tewasnya Michael
301
Chapter 299. Indonesia?
302
Chapter 300. Mencari Penduduk
303
Chapter 301. Huma
304
Chapter 302. Sulaiman dari Pulau Buwan
305
Chapter 303. Langit Penuh Bintang di Pulau Buwan
306
Chapter 304. Penghuni Terakhir Pulau Buwan
307
Chapter 305. Pilihan Leon
308
Chapter 306. Memindahkan Jiwa Ma
309
Chapter 307. Membantu Leon
310
Chapter 308. Hari Pemakaman
311
Chapter 309. Serangan Suhu Panas
312
Chapter 310. Lakukan Yang Kita Bisa
313
Chapter 311. Menyelamatkan Bayi
314
Chapter 312. Berkat Sang Penguasa
315
Chapter313. Permata di Tengah Laut
316
Chapter 314. Penyesalan Penguasa
317
Chapter 315. Pengorbanan Penguasa
318
Chapter 316. Kepulauan Seribu
319
Chapter 317. Bekasi
320
Chapter 318. Pencarian
321
Chapter 319. Menerima Takdir
322
Chapter 320. Takdir Burung Phoenix
323
Chapter 321. Kepergian Alan
324
Chapter 322. Honey, I'm Home
325
Chapter 323. Apa Maksudnya?
326
Chapter 324. Juni, 2018
327
Chapter 325. Teori Probabilitas
328
Chapter 326. Mencari Celah Dimensi Lain
329
Chapter 327. Alaska
330
Chapter 328. Melintasi Selat Bering
331
Chapter 329. Rusia
332
Chapter 330. Tertembaknya Dokter Chandra
333
Chapter 331. Operasi Dokter Chandra
334
Chapter 332. Memasuki Teleportasi
335
Chapter 333. Dunia Ideal Impian
336
Chapter 334. Widuri Sakit
337
Chapter 335. Kehamilan Widuri
338
Chapter 336. Aku Ingin Tinggal
339
Chapter 337. Percobaan
340
Chapter 338. Tak Lama Lagi
341
Chapter 339. Percobaan 2
342
Chapter 340. Kecelakaan Sunil
343
Chapter 341. Menunggu Kesembuhan Sunil
344
Chapter 342. Kecelakaan Dean
345
Chapter 343. Adik Penguasa
346
Chapter 344. Jebakan Tiada Akhir.
347
Chapter 345. Kebun Obat
348
Chapter 346. Mendapat Kemampuan Membaca
349
Chapter 347. Tak Bisa Lari dari Takdir.
350
Chapter 348. Tujuan akhir
351
Chapter 349. Sepotong Surga di Ujung Pandangan
352
Chapter 350. Pulau Aneh
353
Chapter 351. Post Pemantauan Laut Amerika
354
Chapter 352. Jemputan
355
Chapter 353. Marine Research Institute
356
Chapter 354. Doppelganger atau Artificial Inteligent?
357
Chapter 355. Sakitnya Dokter Chandra (revisi)
358
Chapter 356. Menuju Maladewa
359
Chapter 357. Pria Muda dengan Panah Pembunuh
360
Chapter 358. Putri Jenderal Panah Pembunuh.
361
Chapter 359. Rahasia Adik Penguasa
362
Chapter 360. Berkat Sang Penguasa 2
363
Chapter 261. Kebenaran
364
Chapter 262. Pemakaman
365
Chapter 363. Kembali ke Dunia Kecil
366
Chapter 364. Kembali ke Dunia Kecil 2
367
Chapter 365. Kehamilan Niken
368
Chapter 366. Menyiapkan Rumah Baru
369
367. Bersama Aslan
370
368. Membangun Pulau Harapan
371
Chapter 269. Pemindahan Jiwa
372
Chapter 370. Pemakaman Orang-orang Terkasih
373
Chapter 371. Marianne dan Ivy
374
Chapter 372. Kisah Pengembaraan Ivy
375
Chapter 373. Pemindahan Jiwa Penjaga Teleportasi
376
Chapter 374. Ta, Penjaga Pintu Teleportasi
377
Chapter 375. Keahlian Ta dan rencana Perjalanan Pulang
378
Chapter 376. Perjalanan Ivy dan Indra
379
Chapter 377. Suku Cahaya
380
Chapter 378. Masalah Suku Cahaya
381
Chapter 379. Merubah Rencana Awal
382
Chapter 380. Naga Tua Kang
383
Chapter 381. Menjalankan Misi
384
Chapter 382. Dunia Asing
385
Chapter 383. Menemukan Bangsa Cahaya
386
Chapter 384. Back Angel or Demon
387
Chapter 385. Melawan Demon
388
Chapter 386. Kembali ke Dunia Kecil
389
Chapter 387. Menuju Kota Pelabuhan
390
Chapter 388. Ke Kota Pelabuhan di Pulau Tahanan
391
Chapter 389. Perayaan Pernikahan Yabie
392
Chapter 390. Perbincangan
393
Chapter 391. Membangun Ulang Rumah Bi
394
Chapter 392. Kegundahan Dokter Chandra
395
Chapter 393. Perpindahan Suku Cahaya
396
Chapter 394. Diskusi Yang Memusingkan
397
Chapter 395. Perjalanan Menuju Indonesia
398
Chapter 396. Perjalanan Menuju Indonesia 2
399
Chapter 397. Perjalanan Menuju Indonesia 3
400
Chapter 398. Perjalanan Menuju Jakarta
401
Chapter 399. Perjalanan Menuju Jakarta 2
402
Chapter 400. Pencarian Tiga Negara
403
Chapter 401. Rindu Rumah
404
Chapter 402. Tes dari Putri Dokter Chandra
405
Chapter 403. Bisakah Aku Ikut?
406
Chapter 404. Kebenaran Yang Tersembunyi
407
Chapter 405. Aku Percaya
408
Chapter 406. Dimas
409
Chapter 407. Basecamp
410
Chapter 408. Meyakinkan Astrid
411
Chapter 409. Tak Semudah Pemikiran
412
Chapter 410. Pertemuan Orang Tua Widuri
413
Chapter 411. Kejutan Liam
414
Chapter 412. Istri Dokter Chandra
415
Chapter 413. Konsekwensi Teknologi
416
Chapter 414. Membangun Rumah Penggilingan.
417
Chapter 415. Widuri Pingsan
418
Chapter 416. Selamatkan Istri dan Anakku
419
Chapter 417. Cahaya Biru Keemasan
420
Chapter 418. Leluhur Bangsa Cahaya
421
Chapter 419. Persalinan Widuri
422
Chapter 420. Kelahiran Bayi Dean dan Widuri
423
Chapter 421. Eric Bastian The Leader
424
Chapter 422. Para Penyintas
425
Pengumuman
426
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!