Beda Perasaan

Beda Perasaan

GAGAL CIUMAN

"I love u Baby." Ujar Manu sambil berlutut dengan sebuket mawar merah ditangannya. Malam ini, suasana begitu syahdu. Rooftop sebuah cafe disulap menjadi tempat yang sungguh luar biasa romantis. Lampu kelap kelip yang didominasi warna kuning dan putih yang tergantung diatas menambah kesan hangat.

Belum lagi lilin berwarna merah yang disusun membentuk love melingkari mereka berdua. Uh.... membuat siapapun meleleh bak lilin tersebut saat ditembak seperti ini.

"I love u too Om Manu." Jawab Deluna dengan senyum lebar sambil meraih bunga dari tangan Manu.

Akhirnya......Setelah sekian purnama, Deluna bisa bernafas lega. Setelah penantian panjang bertahun tahun, Manu menerima juga cintanya. Bukan hanya menerima, tapi malah menembaknya. Sungguh diluar ekspektasi.

Manu berdiri dengan mata yang terus menatap Deluna. Membuat gadis itu menggigit bibir bawahnya karena gugup. Jantungnya udah berdetak berkali kali lebih cepat dari biasanya.

Deluna merasakan kedua lututnya lemas. Perasaan membuncah itu justru membuatnya ingin pingsan. Apalagi saat Manu mengikis jarak diantara mereka. Mendekatkan wajahnya pada wajah Deluna hingga gadis itu bisa merasakan hangatnya nafas Manu.

Jangan, Jangan pingsan dulu Deluna.

Deluna memejamkan matanya untuk mengurangi rasa gugup yang sekarang sedang menerpanya. Bagaimanapun, ini first KISS nya. Dia tak mau membuat kesalahan, tak mau memberi kesan memalukan yang bisa membuat Manu ilfeel.

Sedetik

Dua detik

Tiga detik

Lama sekali bibir itu sampai, rasanya Deluna benar benar sudah tak sabar. Ingin sekali mendahului meraup bibir Manu. Tapi jangan, gengsi, ntar Manu malah ilfeel.

DELUNAAAA...

Teriakan keras nan memekakkan telinga membuat Deluna seketika membuka matanya. Dia menatap sekeliling, rooftop bernuansa romantis itu seketika berubah menjadi dinding warna baby pink dengan langit putih salju.

"Bangun, sudah jam berapa ini? kamu mimpi apa sampai itu bibir kamu monyong monyongin?" Teriak Killa, mommy nya Deluna.

Sejak tadi dia berusaha membangunkan Deluna dengan menepuk nepuk pipi gadis itu pelan. Tapi bukannya bangun, Deluna malah memajukan bibirnya seperti hendak menyosor. Yakin jika putrinya itu sedang bermimpi berciuman entah dengan siapa? Killa langsung berteriak kencang didekat telinga Deluna.

"MOMMY......" Teriak Deluna sambil menendang nendang selimutnya. "Mommy itu ngerusak mimpi aku tau gak sih?" Deluna berdecak kesal. Kapan lagi dia dicium Manu, pria yang sangat dia cintai tapi tak mencintainya itu, kalau bukan dalam mimpi. Eh ralat, bukan dicium, tapi nyaris saja.

Dan sialnya, mommy nya justru membangunkan dia disaat yang sangat tidak tepat. Iya, sangat sangat tidak tepat sekali. Kalau tidak ingat itu mommy nya, ingin sekali Deluna mengumpati dengan berbagai jenis hewan di kebun binatang. Tapi berhubung itu mommynya, Deluna tak berani mengumpati, takut jadi anak durhaka, dikutuk jadi batu, ngeriii....

"Ini sudah jam 6 lebih. Kamu bisa telat kesekolah. Lupa kalau hari ini hari pertama masuk sekolah? Liburan udah habis, saatnya back to shool." Omel Mommy nya sambil menunjuk jam dinding dikamar Deluna.

Deluna terdiam, mencoba mengumpulkan seluruh nyawanya. Mengingat pelan pelan hari apa ini.

Sial, kenapa bisa telat bangun dihari pertama sekolah sih?

Deluna segera berlari menuju kamar mandi. Bukan untuk mandi, hanya gosok gigi dan cuci muka saja. Sudah hampir setengah tujuh, sudah bisa dipastikan dia bakal telat kalau mandi dulu. Tahu sendirikan, gimana lamanya cewek kalau mandi?

Apalagi ini senin, upacara. Berdiri didepan seluruh peserta upacara adalah hukuman yang menanti jika telat. Tak hanya itu, setelah upacara selesai, masih harus berjemur sambil hormat ke arah bendera. Nggak, nggak banget, mana mau Deluna kayak gitu. Bisa turun imejnya sebagai cewek TER disekolah. Ter apa? Ter semuanya. Tercantik, terpintar, terseksi, terpopuler dan ter yang lain lain.

Ya, hari ini hari pertama Deluna masuk sekolah setelah liburan kenaikan kelas. Hari ini, Deluna resmi menjadi siswi kelas XII.

Setelah memakai seragam dan sepatu, cewek itu buru buru menyaut ransel yang berada diatas meja belajarnya. Berlari tergesa gesa menuruni tangga dan berpamitan pada orang tuanya yang tengah sarapan pagi.

"Deluna berangkat." Ujar cewek itu sambil salim serta mencium kedua pipi mommy.

"Kamu gak sarapan dulu sayang?" Tanya Killa.

"Gak keburu Mom. Deluna sarapan dikantin aja ntar pas istirahat pertama." Jawab Deluna sambil berganti mencium tangan dan pipi daddynya.

"Ya udah, kamu bawa roti aja buat bekal."

"Deluna bukan anak TK Mom." Tolaknya.

"Sayang, sepertinya rok kamu sudah waktunya ganti. Itu terlalu pendek dan ketat." Ujar Delmar, daddy Deluna yang memang sangat over protectif pada putri semata wayangnya itu.

"No dad, this is fashion. Dan Deluna gak mau dikatain kampungan ok." Sahut Deluna sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Itu terlalu seksi sayang."

"No dad." Deluna menggeleng cepat. "Semua teman Deluna memakai seperti ini." Sahutnya. Tentu saja itu bohong. Mana mungkin temannya memakai rok sependek itu. Yang ada hanya teman satu genk nya saja dan beberapa siswi yang suka melanggar peraturan.

"Deluna sudah telat, gak ada waktu buat debat lagi. Bye Mom, dad." Cewek itu berlari sambil melambaikan tangannya.

Dihalaman rumah, tampak Pak Sidik yang sudah menunggunya. Sopir sekaligus bodyguardnya itu langung membuka pintu melihat nona mudanya datang.

"Morning Non."

Tanpa menjawab, Deluna langsung masuk kedalam mobil. Cewek itu memang cantik, pintar, body goals dan memiliki banyak kelebihan lain. Tapi satu kekurangannya, kurang akhlak alias akhlakless.

Tapi dibalik semua itu, Deluna selalu sholat. Tapi hanya jika dirumah. Alasannya sudah jelas, takut dimarahi mommy dan daddy nya, bukan karena Allah. Sungguh miris bukan?

.

GIMANA PART PERTAMANYA? MAU LANJUT APA ENGGAK NIH?

FYI, CERITA INI SEKUEL DARI NOVEL SEBELUMNYA YANG BERJUDUL ****DELMAR****.

SO, KALAU PENGEN LEBIH JELAS, BISA BACA CERITA ITU DULU.

THANKS READERS UDAH MAU MAMPIR.

SALAM KENAL DARI OUTHOR GABUT, YANG MASIH BELAJAR NULIS

JANGAN LUPA SEMPETIN BUAT LIKE, KOMEN, VOTE DAN KASIH OTOR HADIAH

Terpopuler

Comments

Eka Kaban

Eka Kaban

Del mar udah dibaca cerita aget kaya martabak telor

2024-05-13

0

Anna Inaq Winda

Anna Inaq Winda

anak² rain yang lain ada tidak thor di bikinin cerita?

2024-05-05

0

DozkyCrazy

DozkyCrazy

lanjutt seruuu

2024-05-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!