04. Seseorang yang Baru

"Kuharap aku dapat kembali menatapmu, menembus manikmu yang mencuri perhatianku." ~Marinda Schoff.

.

.

.

Waktu berlalu begitu cepat. Mendarat dengan baik armada Air France yang ditumpangi Bram tempo lalu, mengembalikan posisi lelaki itu di tempat semestinya.

Berpijak kembali di bumi pertiwi, Bram telah melalui peristiwa penting yang sarat akan makna setelah perjalanan keduanya ke Paris. Kini benar-benar kembali, lelaki itu siap untuk membuka lembaran baru kehidupannya, merelakan cintanya yang membuncah di dalam dada.

Waktu akan menyembuhkan, waktu akan menghapuskan.

Setidaknya itulah mantra yang terus dirapal Bram dalam hati, dalam pergolakan batin saat dia menepis rasa rindu yang terkadang hadir tanpa dia inginkan. Lagi-lagi karena kau tidak memilih cinta, tetapi cinta yang memilihmu.

Menenggelamkan diri dalam pekerjaan yang menumpuk, Bram mulai mendapati dirinya kembali hidup. Kini menyandang predikat sebagai duda keren yang sangat berduit, menjadikan di target empuk dari wanita-wanita cantik sosialita bahkan beberapa artis papan atas.

Tidak berniat untuk menggubris mereka, Bram membangun dinding kokoh untuk melindungi hatinya. Meski dia tidak tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari, dia berharap kelak dia bisa kembali membuka diri di saat yang tepat.

Sebab cinta tidak pernah salah memilih, meski jalannya mungkin tidak selalu mudah.

***

Satu bulan berlalu.

Seorang gadis tampak berdiri di tepi jendela, memandangi ke arah luar kamarnya yang tepat berhadap-hadapan dengan sebuah taman bunga. Memperhatikan dengan tidak seksama pemandangan bunga warna-warni yang terhampar di depannya, gadis itu tampak sedang bergumul dengan dirinya sendiri. Merasakan angin semilir yang berhembus sore itu melewati celah jendela, gadis itu memegangi sebuah tab dengan layar yang masih menyala. Namun tangannya terkulai, tidak lagi menatap pada layar benda persegi panjang itu.

Baru saja manik kebiruannya membaca informasi yang tertera pada tab itu, membawanya pada kilasan peristiwa beberapa minggu lalu. Peristiwa yang masih terus menari di kepalanya. Tentang kebersamaan, tentang pengorbanan, tentang rasa sakit. Terlebih, tentang cinta.

Pertemuan yang tidak sengaja, siapa sangka bisa berujung pada keterkaitan rasa? Marin tidak pernah menduga dia akan sejauh ini terjebak dengan seorang pria, dengan manik kehitaman yang entah mengapa sukses mencuri perhatiannya.

Marin telah berencana untuk tidak melihat pada pria mana pun lagi, namun dia sungguh tidak mampu memalingkan pandangannya dari seorang lelaki yang dia bantu tanpa pamrih. Lelaki yang hampir saja mengalami kemalangan, jika Marin tidak cepat-cepat melinting tangan pencopet yang sedang beraksi di jalanan Paris yang ramai. Jika dia mengingat kembali kejadian tempo lalu, semuanya terjadi begitu cepat dan tanpa dia rencanakan.

Biasanya Marin tidak begitu tertarik dengan urusan orang lain. Meski kota mereka terkenal dengan tingkat kriminalitas yang cukup tinggi terutama sering kali terjadi pada turis-turis asing, Marin tidak biasanya memperhatikan dengan seksama orang-orang yang berada di sekitarnya. Gadis itu terbiasa cuek, tidak perlu baginya menonjolkan diri atau bahkan memperkenalkan siapa dia sebenarnya pada orang lain, saat dia telah nyaman untuk menjadi bagian dari kalangan minoritas.

Tetapi kali itu berbeda. Pria itu tampak berdiri tegap, memandangi ke arah jalan dengan tatapan kosong meski dia berusaha untuk fokus pada pandangannya. Bertubuh tegap dengan jaket tebal yang menyelimuti tubuh, pria itu sebenarnya tampak tangguh, hanya saja entah bagaimana tidak seperti itu yang ditangkap oleh bola mata Marin.

Pria itu rapuh, dengan hati dingin yang penuh rahasia.

Bram Trahwijaya. Begitu pria itu memperkenalkan dirinya, mengukir sebuah senyuman di wajahnya yang tampan. Meski dengan rahang dan bentuk wajah yang tegas, Marin dapat menangkap semburat kesedihan di sana. Entah perasaan kecewa, atau mungkin perasaan terluka. Laki-laki itu tampak mempesona dengan caranya sendiri, meski Marin tahu dia berusaha menutup dirinya rapat-rapat.

Tidak pernah menyangka dunia akan sekecil ini, Marin benar-benar terpana saat mengetahui siapa laki-laki itu sebenarnya. Meski bibirnya mengukir senyuman, dia tidak bisa membiarkan bayang lelaki itu berlalu begitu saja. Setelah terlibat dalam beberapa situasi pelik dan menegangkan bersama Bram belakangan ini, Marin tidak tahu kalau ternyata waktu membuatnya terus memikirkan pria itu.

Marin tahu pria itu telah kembali ke tempatnya, kembali ke Indonesia tempat di mana dia seharusnya berada. Meninggalkan Paris tanpa kata selamat tinggal untuknya, Marin memang merasakan sejumput rasa kesedihan yang menelusup masuk ke dalam hati. Mungkin bercampur sedikit kecewa, sebab dia berpikir mereka telah berada di satu hubungan pertemanan setelah melewati beberapa waktu bersama-sama.

Namun, justru karena kesedihan itulah Marin tidak menyadari bahwa semesta telah menangkap rasa sedihnya, kemudian kini sedang berusaha mengatur hal lain untuknya.

Menarik napas panjang, Marin menaikkan kembali tangannya, memandangi pada layar tab-nya sekali lagi.

Sebab kau tidak mengucapkan selamat tinggal, Bram. Dan aku terlalu penasaran akan kehidupanmu yang kelam. Meski kau setegar karang, aku masih ingin tahu tentang hatimu yang kau tutupi rapat-rapat. Apakah mungkin ada celah di sana, atau memang kau telah menggemboknya lalu membuang kunci itu jauh-jauh.

Sayup-sayup terdengar suara sepatu dari derap langkah kaki seseorang yang mendekat, sebelum kemudian suara itu berhenti tepat di belakang tubuh Marin yang masih berdiri tegak.

"Nona, mobil sudah siap." Seorang pria paruh baya membungkukkan sedikit badannya, memberi hormat pada nona muda yang ada di depannya.

Marin mendesah. Dia telah memutuskan. Mungkin ini akan jadi pilihannya yang paling baik, setidaknya dia akan mencoba sekali saja. Berbalik badan, Marin tersenyum kecil.

"Baiklah. Ayo berangkat."

Jika kita benar bertemu lagi Bram, apa kira-kira kata pertama yang akan kau ucapkan padaku pertama kali?

***

Marin menyusuri lorong sebuah kompleks apartemen mewah. Memilih sebuah apartemen dengan maksud tertentu, Marin telah memperkirakan semuanya. Menggeret kopernya, Marin mengerjapkan mata sembari celingukan mencari unit apartemen barunya.

Dengan masih mengenakan sebuah topi santai, Marin terus melangkah pelan. Hingga dia berangsur memelankan langkah begitu mendekati sebuah unit apartemen dengan pintu besar berwarna coklat tua.

Memandangi pintu kokoh itu, membaca dalam hati nomor yang tertulis persis di depannya. Seratus sebelas. Angka yang menarik, angka unik yang mungkin membawa keberuntungan.

Tanpa sadar Marin menyunggingkan senyuman. Bibirnya merah mudanya tampak begitu menggemaskan, dan dia tanpa sadar sudah mengucap sesuatu.

"Halo, Bram. Kau baik-baik saja?" tanyanya pelan, sungguh tidak menunggu jawaban.

Semesta bersorak-sorai. Semesta menangkap setiap kata yang diucapkan oleh gadis itu, menyimpan kata pertamanya.

Marin tidak tahu semesta begitu bahagia hanya karna dia mengucapkan sebuah sapaan. Sapaan yang dia fikir hanya sebatas kalimat saja, padahal tidak begitu bagi sang semesta.

Gadis itu telah mengucapkan kata 'halo'. Dia tanpa sadar telah memilih. Maka, biar semesta melakukan pekerjaannya dengan baik kali ini.

.

.

.

🗼Bersambung🗼

~Makasih sudah mampir kakak readers, sehat selalu~

Terpopuler

Comments

¢ᖱ'D⃤ ̐🕊ᶜᵒᵐᵉˡ🐾

¢ᖱ'D⃤ ̐🕊ᶜᵒᵐᵉˡ🐾

bram ketemu lg sama Marlin ya

2021-12-17

0

ᐤ༺ Ⓡⓘⓢⓨⓐ🏹Hiat༻

ᐤ༺ Ⓡⓘⓢⓨⓐ🏹Hiat༻

JEJAK lg🏃🏃🏃

2021-12-06

0

Ita Widya ᵇᵃˢᵉ

Ita Widya ᵇᵃˢᵉ

asik diam² Marin mengambil hatinya bram

2021-11-11

0

lihat semua
Episodes
1 01. Preambule
2 02. Prolog
3 03. Kau Baik-Baik Saja
4 04. Seseorang yang Baru
5 05. Halo yang Lain
6 06. Kecupan Tetangga Baru
7 07. Balasan Kecil
8 08. Berbagi Tanpa Sadar
9 09. Sering Kali
10 10. Tidak Sama
11 11. Seorang Gadis Jepang
12 12. Menuju Desa
13 13. Rinai Hujan
14 14. Terjebak
15 15. Menghangatkan
16 16. Profile : Bram Trahwijaya
17 17. Melewati Waktu
18 18. Misi
19 19. Bunga
20 20. Membuka Diri
21 21. Mengunjungi (1)
22 22. Mengunjungi (2)
23 23. Modus
24 24. Daging Panggang
25 25. Tinggal
26 26. Petunjuk Baru (1)
27 27. Petunjuk Baru (2)
28 28. Kerapuhan
29 29. Minum
30 30. Tersadar
31 31. Kejujuran Tidak Sengaja
32 32. Kobayashi-san?
33 33. Ingatan Al
34 34. Bongkahan Batu
35 35. Fakta
36 36. Bayang
37 37. Pilihan Marin (1)
38 38. Pilihan Marin (2)
39 39. Pergi
40 40. Berlalu
41 41. Kesempatan Lain (1)
42 42. Kesempatan Lain (2)
43 43. De La Vientienne
44 44. Kota Indah
45 45. Datang
46 46. Menemukan (1)
47 47. Menemukan (2)
48 48. Sang Pencuri (1)
49 49. Sang Pencuri (2)
50 50. Manik yang Sama
51 51. Sang Kembar
52 52. Butcher
53 53. Ikatan Takdir (1)
54 54. Ikatan Takdir (2)
55 55. Ikatan Takdir (3)
56 56. Ikatan Takdir (4)
57 Haii, Author Menyapa~
58 58. Menanti Sebuah Jawaban
59 59. Jawaban yang Dinanti (1)
60 60. Jawaban yang Dinanti (2)
61 61. Jawaban yang Dinanti (3)
62 62. Yang Tertahan (1)
63 63. Yang Tertahan (2)
64 64. Yang Tertahan (3)
65 65. Rencana
66 66. Bermain Kata (1)
67 67. Bermain Kata (2)
68 68. Bermain Kata (3)
69 69. Profile: Diandra Lee
70 70. Yang Tidak Terkatakan (1)
71 71. Yang Tidak Terkatakan (2)
72 Pengumuman Bentar Yak
73 73. Memecahkan Tabir (1)
74 74. Memecahkan Tabir (2)
75 75. Mempersiapkan (1)
76 76. Mempersiapkan (2)
77 77. Bertemu Kembali (1)
78 78. Bertemu Kembali (2)
79 79. Tempat Seharusnya
80 80. Mr & Mrs Trahwijaya (1)
81 81. Mr & Mrs Trahwijaya (2)
82 82. Satu Langit (1)
83 83. Satu Langit (2)
84 84. Satu Jiwa (1)
85 85. Satu Jiwa (2)
86 86. Satu Jalan (1)
87 87. Satu Jalan (2)
88 88. Hadiah
89 89. After Marriage (1)
90 90. After Marriage (2)
91 91. After Marriage (3)
92 92. After Marriage (4)
93 93. Bantuan (1)
94 94. Bantuan (2)
95 95. Bantuan (3)
96 96. Menyelamatkan (1)
97 97. Menyelamatkan (2)
98 98. Menyelamatkan (3)
99 99. Menyelamatkan (4)
100 100. Pemegang Kuasa (1)
101 101. Pemegang Kuasa (2)
102 102. Pemegang Kuasa (3)
103 103. Menjauhnya Kau (1)
104 104. Menjauhnya Kau (2)
105 105. Menjauhnya Kau (3)
106 106. Hadiah Untuk Bram
107 107. Epilog
108 The Hardest Goodbye~
109 BONUS: THE CAST
110 Bonchap 1 - Aku dan Kehamilan
111 Bonchap 2 - Aku Sudah Bercerai
112 Bonchap 3 - Mungkin Ada Celah
113 Bonchap 4 - Pria Seperti Aku
114 Bonchap 5 - Filosofi Bola
115 Bonchap 6 - Menjadi Malam Mingguku
116 Bonchap 7 - Mimpi Yang Tidak Diharapkan
117 Bonchap 8 - Arti Hidup Sebenarnya
118 Bonchap 9 - Pesawat Terbang
119 Bonchap 10 - Mengabulkan Permintaanku
120 Bonchap 11 - Tentang Cita-Citaku
121 Bonchap 12 - Perempuan Selain Kau
122 Numpang Promo Lagi Yaelah
123 Bonchap 13 - Menggeser Prinsipku
124 Bonchap 14 - Aku Akan Menunggu
125 Bonchap 15 - Menggantikannya Tanpa Bersisa
126 Bonchap 16 - Kekhawatiranku
127 Bonchap 17 - Bersiaplah Untuk Jatuh Cinta
128 The Last Extra Part (THE END)
129 GOODBYE, Readers...
130 [KARYAKU LAINNYA]
Episodes

Updated 130 Episodes

1
01. Preambule
2
02. Prolog
3
03. Kau Baik-Baik Saja
4
04. Seseorang yang Baru
5
05. Halo yang Lain
6
06. Kecupan Tetangga Baru
7
07. Balasan Kecil
8
08. Berbagi Tanpa Sadar
9
09. Sering Kali
10
10. Tidak Sama
11
11. Seorang Gadis Jepang
12
12. Menuju Desa
13
13. Rinai Hujan
14
14. Terjebak
15
15. Menghangatkan
16
16. Profile : Bram Trahwijaya
17
17. Melewati Waktu
18
18. Misi
19
19. Bunga
20
20. Membuka Diri
21
21. Mengunjungi (1)
22
22. Mengunjungi (2)
23
23. Modus
24
24. Daging Panggang
25
25. Tinggal
26
26. Petunjuk Baru (1)
27
27. Petunjuk Baru (2)
28
28. Kerapuhan
29
29. Minum
30
30. Tersadar
31
31. Kejujuran Tidak Sengaja
32
32. Kobayashi-san?
33
33. Ingatan Al
34
34. Bongkahan Batu
35
35. Fakta
36
36. Bayang
37
37. Pilihan Marin (1)
38
38. Pilihan Marin (2)
39
39. Pergi
40
40. Berlalu
41
41. Kesempatan Lain (1)
42
42. Kesempatan Lain (2)
43
43. De La Vientienne
44
44. Kota Indah
45
45. Datang
46
46. Menemukan (1)
47
47. Menemukan (2)
48
48. Sang Pencuri (1)
49
49. Sang Pencuri (2)
50
50. Manik yang Sama
51
51. Sang Kembar
52
52. Butcher
53
53. Ikatan Takdir (1)
54
54. Ikatan Takdir (2)
55
55. Ikatan Takdir (3)
56
56. Ikatan Takdir (4)
57
Haii, Author Menyapa~
58
58. Menanti Sebuah Jawaban
59
59. Jawaban yang Dinanti (1)
60
60. Jawaban yang Dinanti (2)
61
61. Jawaban yang Dinanti (3)
62
62. Yang Tertahan (1)
63
63. Yang Tertahan (2)
64
64. Yang Tertahan (3)
65
65. Rencana
66
66. Bermain Kata (1)
67
67. Bermain Kata (2)
68
68. Bermain Kata (3)
69
69. Profile: Diandra Lee
70
70. Yang Tidak Terkatakan (1)
71
71. Yang Tidak Terkatakan (2)
72
Pengumuman Bentar Yak
73
73. Memecahkan Tabir (1)
74
74. Memecahkan Tabir (2)
75
75. Mempersiapkan (1)
76
76. Mempersiapkan (2)
77
77. Bertemu Kembali (1)
78
78. Bertemu Kembali (2)
79
79. Tempat Seharusnya
80
80. Mr & Mrs Trahwijaya (1)
81
81. Mr & Mrs Trahwijaya (2)
82
82. Satu Langit (1)
83
83. Satu Langit (2)
84
84. Satu Jiwa (1)
85
85. Satu Jiwa (2)
86
86. Satu Jalan (1)
87
87. Satu Jalan (2)
88
88. Hadiah
89
89. After Marriage (1)
90
90. After Marriage (2)
91
91. After Marriage (3)
92
92. After Marriage (4)
93
93. Bantuan (1)
94
94. Bantuan (2)
95
95. Bantuan (3)
96
96. Menyelamatkan (1)
97
97. Menyelamatkan (2)
98
98. Menyelamatkan (3)
99
99. Menyelamatkan (4)
100
100. Pemegang Kuasa (1)
101
101. Pemegang Kuasa (2)
102
102. Pemegang Kuasa (3)
103
103. Menjauhnya Kau (1)
104
104. Menjauhnya Kau (2)
105
105. Menjauhnya Kau (3)
106
106. Hadiah Untuk Bram
107
107. Epilog
108
The Hardest Goodbye~
109
BONUS: THE CAST
110
Bonchap 1 - Aku dan Kehamilan
111
Bonchap 2 - Aku Sudah Bercerai
112
Bonchap 3 - Mungkin Ada Celah
113
Bonchap 4 - Pria Seperti Aku
114
Bonchap 5 - Filosofi Bola
115
Bonchap 6 - Menjadi Malam Mingguku
116
Bonchap 7 - Mimpi Yang Tidak Diharapkan
117
Bonchap 8 - Arti Hidup Sebenarnya
118
Bonchap 9 - Pesawat Terbang
119
Bonchap 10 - Mengabulkan Permintaanku
120
Bonchap 11 - Tentang Cita-Citaku
121
Bonchap 12 - Perempuan Selain Kau
122
Numpang Promo Lagi Yaelah
123
Bonchap 13 - Menggeser Prinsipku
124
Bonchap 14 - Aku Akan Menunggu
125
Bonchap 15 - Menggantikannya Tanpa Bersisa
126
Bonchap 16 - Kekhawatiranku
127
Bonchap 17 - Bersiaplah Untuk Jatuh Cinta
128
The Last Extra Part (THE END)
129
GOODBYE, Readers...
130
[KARYAKU LAINNYA]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!